Anda di halaman 1dari 17

UPAYA GURU

DALAM MENCIPTAKAN
KONDISI PEMBELAJARAN
YANG EFEKTIF DI KELAS

Oleh :
ASERANI, S.Pd
NIP. 132091026

Karya Tulis Gagasan Sendiri


Yang Disusun Sebagai Bahan Bacaan dan
Didukomentasikan Pada Perpustakaan
SMK Negeri 1 Tanjung

PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 TANJUNG
2004
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah ini disahkan oleh Kepala SMK Negeri 1 Tanjung dan disetujui untuk

didukomentasikan pada perpustakaan sekolah

Tanjung, 26 April 2004

Pengelola Perpustakaan Kepala SMK Negeri 1

SMK Negeri 1 Tanjung, Tanjung,

ERNAWATI, S.Pd SYAM INDRA PERMANA, S.Pt


NIP. 132136637 NIP. 131632283

ii
KATA PENGANTAR

m
Alhamdulillah, Puji syukur kami sampaikan ke khadirat Allah SWT. yang

telah memberikan kesempatan dan kemampuan untuk menyajikan tulisan ini, kendati

dalam bentuk yang sangat sederhana.

Tulisan berupa makalah ini kami beri judul Upaya Guru Dalam Mencip-

takan Kondisi Pembelajaran Yang Efektif di Kelas, merupakan sebuah tulisan yang

menjelaskan secara ringkas beberapa variabel yang perlu diperhatikan oleh guru di

dalam menyajikan pelajaran di kelas, guna menciptakan kondisi pembelajaran yang

efektif.

Akhirnya, kepada semua pihak yang cukup banyak membantu dalam pe-

rampungan tulisan/makalah ini, tidak lupa kami haturkan banyak terimakasih.

Tanjung, 24 April 2004

Penyusun,

iii
DAFTAR ISI HAL :

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Maksud dan Tujuan 2
C. Rumusan Masalah 3
BAB II PERMASALAHAN 4
BAB III PEMECAHAN MASALAH 5
A. Melibatkan Siswa Secara Aktif 5
B. Menarik Minat dan Perhatian Siswa 6
C. Membangkitkan Motivasi Siswa 7
D. Memberikan Pelayanan Individu Siswa 8
E. Menyiapkan dan Menggunakan Berbagai Media dalam Pembelajaran 9
BAB IV PENUTUP 11
A. Kesimpulan 11
B. Saran-saran 12

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seperti yang kita maklum, guru memiliki peran yang sangat penting da-

lam menentukan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan di kelas dan atau di ruang

praktek/laboratorium. Sehubungan dengan tugas ini, guru hendaknya selalu memikir-

kan tentang bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembela-

jaran tersebut, diantaranya dengan membuat perencanaan pembelajaran dengan seksa-

ma dan menyiapkan sejumlah perangkat pembelajaran yang tepat guna.

Tidak kalah pentingnya, dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas

pembelajaran ini, guru juga dituntut agar dapat mengupayakan terciptanya kondisi

pembelajaran yang efektif. Upaya ini tentu menuntut perubahan-perubahan dalam

pengorganisasian kelas, penggunaan metode mengajar, strategi pembelajaran, sikap

dan karakter guru dalam mengelola proses pembelajaran dengan bertindak selaku

fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif dengan cara

meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dengan melibatkan

siswa secara aktif, berupaya menarik minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran,

membangkitkan motivasi belajar, pelayanan individu (pembelajaran privat) dan

1
penggunaan media dalam pembelajaran.

Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serang-

kaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal-balik yang berlangsung

dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal

balik antara guru dan siswa ini merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses

pembelajaran.

Pada kenyataan yang kita lihat di sekolah-sekolah, seringkali guru terlalu

aktif di dalam proses pembelajaran, sementara siswa dibuat pasif, sehingga interaksi

antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran kurang jalan. Jika proses pem-

belajaran lebih didominasi oleh guru, maka efektifitas pembelajaran tidak akan dapat

dicapai.

Untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif, guru dituntut agar

mampu mengelola proses pembelajaran yang memberikan rangsangan kepada siswa

sehingga ia mau dan mampu belajar.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan dipilihnya judul Upaya Guru Dalam Menciptakan

2
Kondisi Pembelajaran Yang Efektif Di Kelas adalah sebagai berikut :

1. Mengingatkan kembali bahwa tugas guru yang utama adalah melakukan kegi-

atan pembelajaran di kelas dan atau ruang praktek/laboratorium;

2. Menekankan kepada guru bahwa kegiatan pembelajaran di kelas/ruang prak-

tek/laboratorium harus melibatkan guru dengan siswa, bahkan keaktifan siswa

dalam belajar lebih ditonjolkan;

3. Menjelaskan lima variabel upaya yang perlu dilakukan oleh guru dalam rang-

ka menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif di kelas.

C. Rumusan Masalah

Memperhatikan kenyataan yang ada dimana kegiatan pembelajaran di ke-

las lebih didominasi oleh guru, dengan kata lain keaktifan siswa atau keterlibatan

siswa dalam pembelajaran kurang diperhatikan, maka perlu dicari solusi yang tepat

bagaimana menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif di kelas.

3
BAB II

PERMASALAHAN

Dalam perannya sebagai pengelola kelas, guru hendaknya mampu me-

ngelola kelas dengan baik, karena kelas merupakan lingkungan belajar yang paling

utama dan merupakan aspek lingkungan sekolah yang perlu diorganisasikan dengan

baik.

Lingkungan kelas hendaknya diatur dan diawasi sedemikian rupa agar

kegiatan belajar lebih terarah dan dapat merangsang siswa untuk giat belajar serta ak-

tif mengikuti pelajaran.

Keberhasilan dalam proses pembelajaran di kelas memang tidak semata

tergantung guru, tetapi melibatkan banyak faktor, diantaranya keaktifan siswa, terse-

dianya fasilitas belajar, kenyamanan dan keamanan ruangan kelas dan beberapa

faktor lainnya, kendati memang keberadaan guru merupakan faktor penentu dalam

menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif.

Permasalahannya sekarang adalah, Bagaimana upaya guru dalam mencip-

takan kondisi pembelajaran yang efektif di kelas. Inilah permasalahan yang akan

kami bahas dalam makalah ini.

4
BAB III

PEMECAHAN MASALAH

Dalam menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif, sedikitnya ada

lima jenis variabel yang menentukan.

A. Melibatkan Siswa Secara Aktif

Mengajar adalah membimbing kegiatan belajar siswa sehingga ia mau

belajar. Teaching is the guidance of learning activities, teaching is for purpose of

aiding the pupil to learn, demikian menurut William Burton. Dengan demikian aktifi-

tas siswa sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.

Aktivitas belajar siswa dapat digolongkan ke dalam beberapa hal, antara

lain :

1. Aktivitas visual, seperti membaca, menulis, melakukan eksprimen dsb;

2. Aktivitas lisan, seperti bercerita, tanya jawab, dsb;

3. Aktivitas mendengarkan, seperti mendengarkan penjelasan guru, mendengar-

kan pengarahan guru dsb;

5
4. Aktivitas gerak, seperti melakukan praktek di tempat praktek/laboratorium;

5. Aktivitas menulis, seperti mengarang, membuat surat, membuat karya tulis

dsb;

Setiap jenis aktivitas memiliki kadar atau bobot yang berbeda, tergantung

pada segi tujuan mana yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Yang jelas,

aktivitas kegiatan pembelajaran siswa di kelas hendaknya lebih banyak melibatkan

siswa, atau lebih memperhatikan aktivitas siswa .

Berikut ini cara meningkatkan keterlibatan siswa :

1. Tingkatkan partisifasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan cara

menggunakan berbagai teknik mengajar;

2. Berikanlah materi pelajaran yang jelas dan tepat sesuai dengan tujuan pem-

belajaran;

3. Usahakan agar pembelajaran lebih menarik minat siswa. Untuk itu guru harus

mengetahui minat siswa dan mengaitkannya dengan bahan pembelajaran;

B. Menarik Minat dan Perhatian Siswa

Kondisi pembelajaran yang efektif adalah adanya minat dan perhatian

siswa dalam belajar. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri

6
seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar, sebab dengan minat

seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat se-

seorang tidak mungkin melakukan sesuatu.

Keterlibatan siswa dalam pembelajaran erat kaitannya dengan sifat, bakat

dan kecerdasan siswa. Pembelajaran yang dapat menyesuaikan sifat, bakat dan

kecerdasan siswa merupakan pembelajaran yang diminati. Oleh karena itu tepat sekali

apa yang dikatakan oleh William James bahwa Minat siswa merupakan faktor utama

yang menentukan derajat keaktifan belajarsiswa.

C. Membangkitkan Motivasi Siswa

Motif adalah semacam daya yang terdapat dalam diri seseorang yang dapat

mendorongnya untuk melakukan sesuatu. Sedang motivasi adalah suatu proses untuk

menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi

kebutuhan dan mencapai tujuan.

Tugas guru adalah bagaimana membangkitkan motivasi siswa sehingga ia

mau belajar.

Berikut ini beberapa cara bagaimana membangkitkan motivasi siswa :

7
1. Guru berusaha menciptakan persaingan diantara siswanya untuk mening-

katkan prestasi belajarnya;

2. Pada awal kegiatan pembelajaran, guru hendaknya terlebih dahulu menyam-

paikan kepada siswa tentang tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran

tersebut, sehingga siswa terpancing untuk ikut serta didalam mencapai tujuan

tersebut;

3. Guru berusaha mendorong siswa dalam belajar untuk mencapai tujuan

pembelajaran;

4. Guru hendaknya banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk meraih

sukses dengan usahanya sendiri;

5. Guru selalu berusaha menarik minat belajar siswa;

6. Sering-seringlah memberikan tugas dan memberikan nilai seobyektif mung-

kin.

D. Memberikan Pelayanan Individu Siswa

Salah satu masalah utama dalam pendekatan pembelajaran adalah kurang-

nya pemahaman guru tentang perbedaan individu antar siswa. Guru sering kurang

menyadari bahwa tidak semua siswa dalam suatu kelas dapat menyerap pelajaran

dengan baik. Kemampuan indiviadual mereka dalam menerima pelajaran berbeda-

beda. Disinilah sebenarnya perlunya keterampilan guru di dalam memberikan variasi

8
pembelajaran agar dapat diserap oleh semua siswa dalam berbagai tingkatan kemam-

puan, dan disini pulalah perlu adanya pelayanan individu siswa.

Memberikan pelayanan individual siswa bukanlah semata-mata ditujuan

kepada siswa secara perorangan saja, melainkan dapat juga ditujukan kepada seke-

lompok siswa dalam satu kelas tertentu.

Sistem pembelajaran individual atau pembelajaran privat, belakangan ini

memang cukup marak dilakukan melalui les-les privat dan atau melalui lembaga-

lembaga pendidikan yang memang khusus memberikan pelayanan yang bersifat

individual.

Dalam sistem pembelajaran tuntas, pelayanan individu merupakan kegi-

atan yang mesti dilakukan. Setiap sub materi pelajaran yang disajikan harus dapat

dimengerti oleh semua siswa, tanpa terkecuali. Oleh karena itu dalam pembelajaran

tuntas, materi pelajaran tidak boleh diteruskan sebelum materi yang sedang diajarkan

dapat diserap oleh seluruh siswa.

E. Menyiapkan dan Menggunakan Berbagai Media dalam Pembela-


jaran.

9
Alat peraga/media pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan guru

ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan

kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa. Sebab, pembela-

jaran yang mengggunakan banyak verbalisme tentu akan membosankan. Sebaliknya

pembelajaran akan lebih menarik, bila siswa merasa senang dan gembira setiap

menerima pelajaran dari gurunya.

Pembelajaran yang efektif harus mulai dengan pengalaman langsung atau

pengalaman kongkret yang dibantu dengan sejumlah alat peraga dengan memper-

hatikan dari segi nilai dan manfaat alat peraga tersebut dalam membantu me-

nyukseskan proses pembelajaran di kelas.

Di dalam menyiapkan dan menggunakan media atau alat peraga, ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebagai berikut :

1. Alat peraga yang digunakan hendaknya dapat memperbesar perhatian siswa

terhadap materi pelajaran yang diasjikan;

2. Alat peraga yang dipilih hendaknya sesuai dengan kematangan dan penga-

laman siswa serta perbedaan individual dalam kelompok;

3. Alat yang dipilih hendaknya tepat, memadai dan mudah digunakan;

10
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari beberapa uraikan yang telah dikemukakan, dapatlah ditarik kesim-

pulan sebagai berikut :

1. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas pem-

belajaran;

2. Di dalam pengelolaan kelas, guru merupakan fasilitator yang tangguh di

dalam menciptakan kondisi yang efektif dalam kegiatan pembelajaran;

3. Peran serta dan keaktifan siswa di dalam pembelajaran di kelas perlu selalu di

tingkatkan guna menciptakan pembelajaran yang efektif;

4. Untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif, setiap guru hendaknya

mampu :

a. Melibatkan siswa secara aktif;

b. Menarik minat dan perhatian siswa;

c. Membangkitkan motivasi siswa dan;

d. Memberikan pelayanan individu siswa.

11
e. Menyiapkan dan menggunakan berbagai media dalam pembelajaran.

B. Saran-saran

Marilah kita tingkatkan profesionalitas guru di dalam meningkatkan mutu

pendidikan melalui sistem pembelajaran yang efektif.

12

Anda mungkin juga menyukai