Anda di halaman 1dari 2

Kebebasan Itu Riskan, Jendral!

Assalamuallaikum sobat, ketemu lagi dengan kita buat have fun, ngobrol bareng, share, dan
nambah ilmu. Join yuuukk!!

Btw nich, katanya sifat ekspresif itu adalah hak paten yang biasanya dimiliki oleh kaum kita
yang gaul. Dengan ekspresif kita bisa ngeksis dan narsis, serta menyampaikan apapun yang
ada dikepala kita dengan free. Ngemeng- ngemeng soal free atau kebebasan, ada juga loh
orang-orang disekitar kita yang bangga banget mengusung semboyan yang satu ini. Mau tau?


Hal pertama yang kudu kita perhatikan sob, adalah kebanyakan dari mereka bukan orang
yang tulalit alias pinter. Ada loh sekolah mereka yang ampe tinggi levelnya. dengan gitu,
pastilah ya pengetahuan mereka banyak. Tapi asal tahu aja, hati dan jiwa mereka sakit.
Namun anehnya, mereka biasa bagi- bagi tips waras, ala mereka tentunya, buat menyakinkan
teman- teman kita diluaran sana, supaya kepengaruh dengan pola pikir yang mereka bawa.
Mereka pinter kelas sadiss dalam ngutak atik- atik aturan islam dan ngebolak balikin halal
jadi haram. Jangan tanya "siapa sih mereka??" hee.. pasti dah pada tahulah ya siapa mereka.
#buat yang kesindir, hmm.. kita emang maksud banget kok, heee.

Banyak orang bilang mereka pinter, cerdas, bahkan hebat? ahh masa' ciiieeehh. Sob, ternyata
yang namanya orang pinter nggak akan sekedar pake otak, ato IPK nya cumlaude. Tapi orang
pinter adalah mereka yang mau menerima dan tunduk firman Allah dengan pikiran dan hati
mereka. Tanya kenapa? secara gitu, anak kecil aja juga tahu, sampai matahari terbit dari
barat, manusia tetaplah manusia, dia hanyalah hamba. Dan tuhan adalah yang maha kuasa,
karena hanya Dia-lah yang menciptakan manusia. Nah, ini mereka mau ngedemo Allah
SWT? sekalian aja kenapa nggak protes saat mereka diciptakan sebagai male atau female
dan bukan animale.

Orang- orang aneh itu juga mengkritik manusia- manusia sholeh yang jelas- jelas melakukan
syariat Allah secara benar. Dengan berbagai alasan dan ayat- ayat yang dipelintir plus
argumen sepanjang bumi sampai planet pluto, lebih 3 meter, agar tampil bak yang paling
yes. But look at them, padahal dengan begitu mereka bener- bener lagi mengkampanyekan
kelemahan mereka sendiri. Gimana nggak, akhirnya mereka akan terlihat kurang pinter alias
terlalu cemen dalam mengendalikan diri dan mengalahkan pikiran mereka sendiri yang
dikuasai oleh nafsu. Secara, siapapun pasti setuju kalau nafsu diri itu adalah yang paling
bahaya, sekaligus tantangan yang paling berat buat ditaklukkan. maka jelaslah rem mereka
udah blong, dan... mereka anehnya malah bangga, dan merasa kalau mereka itu hebat? .... #
Sok hebat itu malu-maluin, suerr

Keanehan lainnya sodara- sodara, diluaran mereka bahkan disambut luar biasa bak pahlawan,
karena saking ahlinya mereka mengolah kata dalam membuat kalimat sesat.
Heee... sob, yang beginian jangan buru- buru di kasih tepuk tangan. Ini mah bukan hal yang
wuaah kalee. Dari jaman 14 abad yang lalu, species manusia kaya' gini udah dikupas tuntas di
Alquran di surat Al Munafiqun ayat 4, "Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh
mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan
mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap
teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya),
maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah
mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?"

Allah telah berfirman dalam surat Albaqarah ayat 23 yang artinya, "Dan jika kamu
meragukan (Al-Quran) yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka
buatlah satu surat semisal dengannya, dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika
kamu orang-orang yang benar".

Hmmm, dengan firman Allah ini mereka harusnya malu dunk. Gimana nggak, kalau aja
mereka memang lebih hebat, gampang aja, buat ayat dan ciptaan yang bisa jadi bandingan
dengan Alquran dan apa- apa yang Allah ciptakan. Kalau mereka bisa, islam yang ikut
mereka. Tapi kalau memang nggak bisa, (dan pasti nggak akan bisa) nggak usah banyak
omong lah, ikut dan nurut aja sama islam. Fair kan?

Lucu banget deh sob lihat mereka yang bangga jadi liberal galau gituh. Yups yang katanya
liberal, tapi di lampu merah masih juga berhenti. Men, yang namanya liberal katanya bebas-
bebas aja, nyante dan free? hmm... jadi kelihatan nggak konsekuen kaaan?. Mereka juga
seneng ngaku liberal, tapi kalo pipis masih dikamar mandi. Katanya liberal kan suka-suka,
dan paling demen nerobos aturan?. Satu lagi, para liberal KW ini juga paling demen taat
aturan, dengan alasan biar nggak kelibet masalah hukum. #labil

Ternyata, kebebasan yang mereka usung itu riskan, jendral!. Karena selain malah membawa
efek malu buat kita, tapi juga membuat kita malah terlihat chiken banget. Nah, dari pada
kamu makin terlihat ababil dengan ngikutin segala kalimat dan tingkah ngawur mereka yang
nggak jelas, lebih baik nurut aja sama Islam dan aturan Allah yang sebenar-benarnya. Allah
lebih tahu kita dan kebutuhan kita dari pada emak dan bapak kita, bahkan diri kita sendiri.

Jadi idup emang nggak ada istilah free alias bebas sob, apalagi dalam hal bertindak, ngemenk
dan berpendapat, pun nggak bisa asal ngejeplak. #Kecuali kalau situ sukarela untuk dikeplak,
wkwkkwkw. Semua aturan emang wajib dipake, dan aturan pertama yang kudu diatati adalah
Aturan Allah Subhanahu wata'ala. Tanya kenapa? pastinya biar kita selamat dunia akherat.

Anda mungkin juga menyukai