Anda di halaman 1dari 2

PENILAIAN ASET

1. Aset Non Operasional : Hotel Inna Simpang Surabaya


Hotel Inna Simpang berdiri di atas tanah seluas 9690 m2 dengan Luas bangunan lebih
dari 5500 m2. Penilaian atas Hotel Inna Simpang didasarkan pada nilai pasar. Nilai
pasar Hotel Inna Simpang memiliki nilai sebesar Rp122.073.131.789 yang dihitung
dengan menjumlahkan nilai bangunan, nilai inventaris hotel dan nilai tanah hotel Inna
Simpang. Nilai bangunan didapatkan dari biaya membangun baru dikurangi
penyusutan,begitu juga dengan nilai inventaris hotel. Sedangkan untuk nilai tanah, bisa
didapatkan dengan metode pendekatan data pasar.

2. Aset Operasional : TMII Jakarta
Penilaian atas aset Taman Mini Indonesia Indah (TMII) didasarkan pada nilai wajar.
Nilai wajar menurut IVS 2011 adalah estimasi harga dari pengalihan suatu aset atau
kewajiban, diantara para pihak yang memahami dan berminat sesuai dengan
kepentingannya.
Nilai wajar Tanah Komplek TMII Aset Kementerian Sekretariat Negara seluas
1.467.704 m2 senilai Rp5.457.460.507.000,00

3. Community Asset : Museum Konferensi Asia Afrika Bandung
Tidak ada sumber khusus yang menyatakan basis bagi penilaian Museum KAA.
Namun, karena museum KAA adalah aset gedung yang memiliki nilai sejarah (heritage
asset) dan tidak dapat dialihkan maka penilaian atas aset didasarkan pada permintaan
pemilik dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

4. Aset Infrastruktur : Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta
Komponen nilai pelabuhan meliputi:
Nilai Tanah, yang dinilai berdasarkan Nilai Pasar
Nilai Bangunan dan Fasilitas Pelabuhan, yang diukur berdasarkan Nilai Wajar

Pelaksanaan penilaian tanah pelabuhan menggunakan Pendekatan Perbandingan Data
Pasar. Nilai pasar tanah yang digunakan sebagai bagian pelabuhan diperoleh dengan
cara mempertimbangkan data penjualan dan/atau data penawaran tanah sekitar objek
penilaian melalui proses perbandingan.
Pelaksanaan penilaian pelabuhan menggunakan Pendekatan Kalkulasi Biaya. Nilai
Wajar pelabuhan diperoleh dengan cara menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk membangun pelabuhan pada tanggal penilaian dengan kualitas dan jenis material
yang sama atau setara (New Reproduction/Replacement Cost/NRC) dengan pelabuhan
yang dinilai lalu dikurangi dengan penyusutan teknis/ fisik bangunan dan kemunduran
fungsi dan ekonomi.

Sumber :
http://www.dpr.go.id/complorgans/commission/commission2/report/K2_laporan_Raker-
RDP_Komisi_II_DPR_RI_dengan_Kemensetneg_terkait_PPKGBK_dan_PPKK.pdf.

http://portalgaruda.org/download_article.php?article=53873&val=4186

http://id.shvoong.com/social-sciences/2326873-review-cara-penilaian-
pelabuhan/#ixzz2xdNJbVu7

Anda mungkin juga menyukai