Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Dengue merupakan penyakit infeksi virus melalui perantara nyamuk yang paling
cepat menyebar di dunia dan merupakan masalah utama kesehatan masyarakat di negara
tropis ataupun subtropis.
1
Dengue merupakan demam akut yang disebabkan oleh virus
dengue yang terdiri dari empat serotipe (DENV-1, DENV-, DENV-!, atau DENV-"#.

$nsidennya telah meningkat tiga puluh kali lipat dalam lima puluh tahun terakhir.
Diperkirakan %& 'uta infeksi dengue ter'adi setiap tahunnya dan sekitar ,% milyar
penduduk tinggal di negara endemik.
1
Epidemik dengue merupakan masalah utama kesehatan di $ndonesia dimana iklim
tropis dan (ona e)uatorial merupakan daerah penyebaran nyamuk Aedes aegypti. *ebih
dari !%+ penduduk di $ndonesia hidup di daerah perkotaan dimana 1%&&&& kasus
dilaporkan pada tahun &&, dengan lebih dari %&&& kasus dilaporkan dari -akarta dan
-a.a /arat. Dengue merupakan penyebab utama kematian dan anak dira.at di rumah
sakit. 0ngka kematian di $ndonesia berkisar !-%+.
1
1ambaran klinis dari infeksi virus dengue dapat sebagai probable dengue, dengue
with warning sign, dan severe dengue. 2erbedaan dasar probable dengue dengan dengue
with warning sign adalah ada atau tidaknya tanda tanda bahaya pada fase kritis penyakit
ini. 2enatalaksanaan infeksi virus dengue dengan benar dapat menekan angka kematian
serendah mungkin.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
0. 2er'alanan 2enyakit Demam Dengue
1. 3ase febril (febrile phase#
2ada fase ini, pasien akan merasakan demam tinggi. 3ase ini berlangsung antara
sampai , hari. Demam biasanya disertai dengan .a'ah merah, kulit kemerahan, nyeri
kepala, nyeri retro-orbita, nyeri persendian, mual, muntah nafsu makan menurun, dan
fotofobia. 4ebagian pasien mengeluhkan nyeri tenggorokan dan dapat ditemukan
faring hiperemis dan in'eksi kon'ungtiva.
5ungkin akan sulit membedakan penyakit demam dengue dengan demam non-
dengue 'ika hanya melihat ge'ala klinis dari pasien pada permulaan fase febris. 6asil
positif dari test tourni)uet pada fase ini meningkatkan kemungkinan demam dengue.
/agaimanapun, ge'ala klinis pada permulaan fase ini tidak dapat memprediksi tingkat
keparahan penyakit. 7leh karena itu penting untuk memonitor tanda tanda bahaya
(warning sign# dan parameter lain untuk mengenali tanda tanda perubahan fase ke
fase kritis.
5anifestasi perdarahan ringan seperti petechiae dan perdarahan membran mukosa
(seperti pada mukosa hidung dan gusi# mungkin bisa terlihat. 5udah terdapat memar
dan perdarahan pada daerah-daerah bekas suntikan. 2erdarahan saluran cerna
mungkin ter'adi pada fase ini meskipun tidak umum. /isa ditemukan perbesaran hati
dan menetap sampai beberapa hari setelah demam. 8elainan yang pertama kali
ditemukan pada pemeriksaan darah rutin adalah penurunan total leukosit. $ni
menun'ukkan kemungkinan demam dengue.

. 3ase 8ritis (critical phase#


2ada fase ini, selain mengeluhkan demam pasien akan mengalamikenaikan
permeabilitas pembuluh darah kapiler yang bermanifestasi pada warning sign, yang
bermanifestasi kebocoran plasma (plasma leakage#. 9anda bahaya (warning sign#
dimulai pada saat permulaan fase kritis. 8ondisi pasien akan memburuk pada saat
suhu tubuh mulai menurun hingga mencapai suhu normal yaitu antara !:-!,,%
&
; atau
lebih rendah, biasanya pada hari ke !-:. 2enurunan 'umlah leukosit total diikuti
dengan penurunan trombosit biasanya akan bermanifestasi pada kebocoran plasma.
2eningkatan kadar hematokrit di atas normal merupakan tanda a.al dari fase ini.
2eriode ini biasanya berlangsung hingga "-": 'am. Dera'at keparahan kebocoran
plasma bervariasi tidak selalu sama antara satu pasien dengan yang lainnya.
2eningkatan hematokrit biasanya berpengaruh terhadap frekuensi denyut nadi dan
tekanan darah. 5anifestasi perdarahan lainnya seperti mudahnya timbul memar dan
perdarahan pada daerah bekas suntikan. 1e'ala-ge'ala ini dapat diatasi dengan
pemberian terapi cairan intravena.
4yok dapat ter'adi apabila tubuh banyak kehilangan volume plasma selama proses
plasma leakage. 4uhu tubuh mungkin mendekati normal ketika ter'adi syok.
4yok<hipoperfusi yang terus menerus akan mengakibatkan asidosis metabolik,
kerusakan organ yang progresif, dan koagulasi intravaskuler menyeluruh (DIC =
disseminated intravaacular coagulation#. Dapat ter'adi perdarahan yang hebat pada
fase ini. 5eskipun leukopenia biasanya timbul pada fase ini, namun dapat ter'adi
peningkatan leukosit akibat respon stres akibat perdarahan yang hebat. 8erusakan
yang serius pada organ dapat ter'adi seperti hepatitis, encephalitis, atau miokarditis.
/eberapa pasien pada fase ini mengalami kebocoran plasma dan syok sebelum suhu
tubuh turun menu'u normal. 2ada pasien ini, peningkatan kadar hematokrit dan
penurunan trombosit secara cepat mengindikasikan tanda-tanda plasma leakage. 6al
ini bisa diatasi dengan rehidrasi intravena.
9anda bahaya (warning sign# merupakan tanda a.al sebelum ter'adi syok, yang
ditemukan pada akhir dari fase febris, atau antara hari ke ! sampai hari ke ,. 5untah
yang persisten dan nyeri ulu hati biasanya merupakan ge'ala a.al dan akan
memburuk hingga 'atuh kepada syok. 8esadaran dapat menurun hingga letargi.
*emah, pusing, atau hipotensi postural dapat ter'adi selama syok. 2erdarahan mukosa
spontan atau perdarahan pada daerah bekas suntikan merupakan manifestasi
perdarahan yang penting. 2erbesaran hati dan nyeri ulu hati sering ter'adi. 2enurunan
trombosit yang cepat dan progresif dan peningkatan hematokrit di atas normal
merupakan tanda a.al dari kebocoran plasma. /iasanya 'uga ditemukan leukopenia
(= %&&& sel<mm
!
#.

!. 3ase konvalesen (convalescent/recovery phase#


0pabila pasien bertahan selama "-": 'am fase kritis, maka secara bertahap cairan
ekstravaskuler akan kembali direabsorpsi pada ":-, 'am. 8ondisi tubuh akan mulai
membaik dan nafsu makan akan mulai membaik, keluhan gastrointestinal akan mulai
menghilang, dan status hemodinamik akan mulai stabil. 2ada beberapa pasien akan
terlihat ruam bercak kemerahan (confluent erythematous/pethechial rash# dengan
sedikit area kulit normal yang digambarkan sebagai >pulau putih kecil diantara lautan
merah? (isles of white in the se of red#. /eberapa pasien mungkin mengeluhkan gatal-
gatal. Dapat ditemukan bradikardia pada fase ini. 8adar hematokrit mulai stabil atau
bahkan renda sebagai akibat dari efek dilusi dari reabsorpsi cairan. *eukosit akan
kembali meningkat pada fase recovery ini namun biasanya tidak diiringi dengan
peningkatan trombosit. 9rombosit biasanya akan meningkat lebih lambat daripada
peningkatan leukosit. Dapat ditemukan efusi pleura yang hebat, asites, udem paru,
hingga gagal 'antung kongestif apabila pemberian cairan intravena terlalu banyak
pada fase ini.
/. 8lasifikasi Dengue (revisi tahun &1#
/erdasarkan tingkat keparahnya demam dengue diklasifikasikan men'adi ! yaitu@

8emungkinan Dengue (probable dengue<dengue .ithout .arning sign#


Dengue dengan tanda bahaya (dengue .ith .arning sign#
Dengue berat (severe dengue#
1. 8emungkinan dengue (probable dengue#
Dikatakan seseorang memiliki kemungkinan dengue apabila memiliki ri.ayat
tinggal atau melakukan per'alanan ke daerah endemis, demam, serta memiliki
setidaknya dua dari kriteria berikut ini@
- 5ual, muntah
- Auam
- Nyeri kepala dan sakit pada badan
- B'i tourni)uet positif
- *eukopenia
- 1e'ala-ge'ala .arning sign lainnya
- Dikonfirmasi dengan pemeriksaan laboratorium mendukung dengue
. 9anda bahaya (warning sign#
Dikatakan dengue dengan tanda bahaya apabila pada pasien yang dicurigai mengalami
infeksi dengue memiliki ge'ala@
- Nyeri abdomen atau nyeri tekan abdomen
- 5untah persisten
- 0kumulasi cairan dalam tubuh
- 2erdarahan mukosa
- *etargi, kondisi tubuh lemah
- 2erbesaran hati C cm
- 2ada pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan kadar hematokrit
disertai dengan penurunan trombosit
!. Dengue berat (severe dengue#
Dikatakan seseorang mengalami dengue berat apabila memiliki ge'ala-ge'ala berat
diantaranya@
- 8ebocoran plasma yang berat (severe plasma leakage# ditandai dengan syok
atau akumulasi cairan dengan ga.at napas
- 2erdarahan yang berat ditandai dengan adanya perdarahan yang nyata seperti
hematemesis atau melena yang hebat
- 1angguan organ yang berat seperti penurunan fungsi hati ditandai dengan 049
atau 0*9 C 1&&&, gangguan kesadaran atau penurunan kesadaran, gangguan
pada 'antung atau organ lain.
;. Diagnosis Dengue
5endiagnosis dengue dapat dilakukan dengan melihat ge'ala dan tanda klinis
pasien melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik, dan dikonfirmasi dengan
pemeriksaan darah rutin. Diagnosis laboratorium dengue dilakukan hanya 'ika
terdapat keraguan untuk mengkonfirmasi dagnosis klinis dan untuk mendukung
informasi untuk studi epidemiologik. Diagnosis laboratorium dengue tidaklah penting
untuk mana'emen klinis dengue kecuali pada kasus-kasus atipikal atau ketika
memba.a diagnosis banding lain dengan penyakit infeksi lainnya.
Diagnosis laboratorium dengue dibuat dengan mendeksi virus dan atau
komponen lainnya dari virus (virus inaktif, genom virus, antigen dengue# atau dengan
menginvestigasi respon serologis setelah infeksi (level $g5 dan $g1#.
2ada infeksi dengue pertama kali, viraemia mulai ter'adi pada 1- hari sebelum
onset demam sampai "-% hari setelahnya. 0ntibodi spesifik anti-dengue $g5 dapat
terdeteksi !-D hari setelah onset demam. Aata-rata $g5 terdeteksi pada %&+ kasus
mulai pada hari ke-! sampai hari ke-% setelah onset sakit dan meningkat pada hari ke-
D sampai hari ke-1&. Low level $g5 masih terdeteksi sekitar satu sampai tiga bulan
setelah demam. 4ebagai tambahan, infeksi primer dikarakteristikan dengan
peningkatan secara perlahan antibodi dengue spesifik $g1, dan mulai meningkat pada
hari ke E-1&. Low level $g1 menetap selama beberapa dekade, mengindikasikan
seseorang pernah terinfeksi dengue.
1ambaran yang berbeda muncul ketika seseorang mendapatkan infeksi dengue yang
kedua kalinya. 2ada kondisi ini akan ter'adi peningkatan yang tinggi antibodi anti-
dengue spesifik $g1 secara cepat dan peningkatan yang sedikit level $g5 secara
lambat. 9ingginya $g5 bertahan hingga !&-"& hari.

D. Aekomendasi 5ana'emen 8linik


4tep $. verrall assessment
a. Ai.ayat per'alanan penyakit meliputi
- Faktu onset penyakit
- -umlah intake cairan oral
- Diare
- Brin output
- Assessment of warning sign
- 2erubahan status mental<pusing
- Ai.ayat penting yang relevan lainnya seperti ri.ayat keluarga atau tetangga
yang menderita dengue, bepergian ke daerah endemis dengue, kondisi-kondisi
yang meyertai penyakit.
b. 2emeriksaan fisik meliputi
- 2emeriksaan status mental
- 2emeriksaan status hidrasi
- 2emeriksaan status hemodinamik
- 2engecekan kondisi pasien (tachypnoea/acidotic breathing/pleural effusion#
- 2engecekan kondisi pasien (abdominal tenderness/hepatomegaly/ascites#
- 2emeriksaan ruam dan manifestasi perdarahan
- 9ourni)uet test
-ika fasilitas memadai, haruslah dilakukan pemeriksaan darah rutin pada
kun'ungan pertama dan harus diulang hingga fase kritis berlalu. 6ematokrit pada
a.al fase febril bisa digunakan sebagai baseline. 2enurunan leukosit dan hitung
trombosit semakin memperkuat diagnosis dengue. *eukopenia biasanya muncul
sebelum fase kritis dan dikaitkan dengan penyakit yang berat. 2enurunan yang
cepat dari trombosit seiring dengan peningkatan hematokrit dari normal,
merupakan tanda kebocoran plasma atau fase kritis dari penyakit ini. 2erubahan ini
biasanya didahului oleh leukopenia (= %&&& sel<mm
!
#. 0pabila fasilitas terbatas,
pemeriksaan darah rutin harus dilakukan pada kun'ungan pertama dan diulang
setidaknya pada hari ketiga terutama yang terlihat warning sign atau ge'ala dengue
berat.
4tep $$. Diagnosis! assessment of disease phase and severity
/erdasarkan atas evaluasi dari ri.ayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
darah rutin, seorang klinisi harus memutuskan penyakit ini dengue atau bukan, fase
apakah penyakit ini, apakah penyakit ini tergolong warning sign, bagaimana status
hidrasi dan hemodinamik pasien.
4tep $$$. Disease notification and management decision
Disease notification
2ada daerah endemis dengue, suspek kasus, kemungkinan dengue, ataupun dengue
yang telah dikonfirmasi haruslah diberitahukan dengan segera. 8onfirmasi
diagnostik laboratorium tidaklah penting sebelum pemberitahuan. 2ada daerah non
endemis, hanya kasus yang telah terkonfirmasi yang diberitahukan.
"anagement decisions
/ergantung pada manifestasi klinis dan keadaan lainnya, pasien mungkin
dipulangkan ke rumah (1rup 0#, dira.at-inapkan (1rup /#, membutuhkan
pera.atan ga.at darurat (1rup ;#.
5ana'emen 8asus Dengue
Presumptive diagnosis:
Tinggal/ bepergian di daerah endemis
disertai dengan demam dan dua
diantara gejala berikut:
-Anoreksia dan mual
- Ruam
- sakit kepala dan nyeri pada badan
- warning sign
- Leukopenia
Warning sign:
yeri abdomen atau nyeri tekan
abdomen
!untah persisten
Akumulasi "airan
Perdarahan mukosa
Letargi# lemah
Perbesaran hati $ %"m
Laboratorium: Peningkatan kadar
hematokrit dengan penurunan
trombosit
Laboratorium mengkon&rmasi
dengue 'jika tidak terdeteksi
plasma leakage atau pada kondisi
tertentu(
Positi)
egati)
egati)
!emiliki kondisi
sosial tertentu
*rup A + ,oleh
dipulangkan ke
rumah
*rup kriteria:
Pasien yang tidak
memiliki warning sign
-an
Pasien yang:
Toleran diberikan
"airan oral
Ada mengeluarkan
urin setidaknya
sekali setiap . jam
Laboratorium:
-/ull blood "ount
-0ematokrit
Treatment:
bed rest yang adekuat
fuid intake yang
adekuat
Antipiretik
1Para"etamol2
Pasien dengan 0"t stabil
boleh dipulangkan ke
rumah
*rup , + ,utuh
dirawatinapkan
Pasien dengan kondisi di bawah ini:
-3edang hamil# bayi# usia tua#
diabetes melitus
-4ondisi sosial tertentu seperti
tinggal sebatang kara# tinggal jauh
dari rumah sakit
Laboratorium:
-/ull ,lood 5ount
-0ematokrit
Treatment:
-6ntake "airan oral
-7ika tidak toleran terhadap "airan
oral# mulai terapi intravena dengan
larutan saline 8#9: atau Ringer
La"tate pada tetesan maintenan"e
1. Dengue with #arning $ign
9erdapat tanda-tanda warning sign@
- Nyeri abdomen atau nyeri tekan abdomen
- 5untah persisten
- 0kumulasi cairan
- 2erdarahan mukosa
- *etargi<lemah
- 2erbesaran hati C cm
*angkah selan'utnya@ pemeriksaan laboratorium (full blood count, hematokrit
meningkat#
*akukan penatalaksanaan sebagai berikut@
Positi)
-engue with Warning 3ign 3evere -engue
- *ihat kadar hematokrit sebelum terapi cairan
- /erikan larutan isotonik seperti saline &,E+ atau Ainger lactate, mulai dengan
%-, ml<kg//<'am untuk -" 'am kemudian kurangi hingga -! ml<kg//<'am
atau kurang sesuai dengan kondisi klinis pasien
8emudian pantau lagi kondisi klinis pasien dan lakukan pemeriksaan
laboratorium kembali (6ct, full blood count#.
- -ika hematokrit sama atau sedikit meningkat setelah pemberian terapi cairan,
lan'utkan -!ml<kg//<'am untuk -" 'am berikutnya
- -ika kondisi vital sign memburuk dan terdapat peningkatan hematokrit dengan
cepat, naikkan pemberian cairan men'adi %-1& ml<kg//<'am untuk 1- 'am
8emudian pantau lagi kondisi klinis pasien, ulangi pemeriksaan hematokrit dan
evaluasi terapi cairan yang diberikan yaitu kurangi pemberian cairan intravena
bertahap ketika tanda kebocoran plasma telah berkurang seiring dengan
berakhirnya fase kritis (critical phase#. $ndikasi penurunan terapi cairan adalah@
- Brin output yang adekuat dan toleran terhadap intake cairan oral
- 6ematokrit turun hingga mencapai kadar normal pada pasien yang stabil
*akukan monitoring@
- 9anda-tanda vital dan perfusi perifer (setiap 1-" 'am pada fase kritis#
- Brin output (setiap "-D 'am#
- 6ematokrit (sebelum dan sesudah terapi cairan#
- 1lukosa darah
- 3ungsi organ lainnya (fungsi gin'al, fungsi hati, fungsi pembekuan darah,
sesuai indikasi#
. $evere Dengue
2asien dengan kriteria di ba.ah ini@
- 8ebocoran plasma yang berat dengan syok dan atau akumulasi cairan dengan
distres pernapasan
- 2erdarahan hebat
- 1angguan organ berat
8onfirmasikan dengan pemeriksaan laboratorium@
- 3ull blood count
- 6ematokrit
- 3ungsi organ lainnya
9erapi syok terkompensasi@
- 5ulai resusitasi intravena dengan cairan kristaloid %-1& ml<kg//<'am selama
1 'am
- Nilai kondisi pasien
-ika kondisi pasien membaik@
- 2emberian cairan intravena harus dikurangi bertahap sampai %-, ml<kg//<'am
untuk 1- 'am, kemudian !-% ml<kg//<'am untuk -" 'am, kemudian -!
ml<kg//<'am untuk -" 'am dan kemudian dikurangi tergantung status
hemodinamik pasien
- ;airan intravena bisa dipertahankan sampai "-": 'am
-ika pasien masih belum stabil
- ;ek hematokrit setelah pemberian cairan pertama
- -ika hematokrit meningkat<masih tinggi (C%&+#, ulangi pemberian terapi
cairan kedua 1&-& ml<kg//<'am untuk 1 'am
- -ika ter'adi perbaikan kondisi pasien setelah pemberian terapi cairan kedua,
kurangi terapi cairan hingga ,-1& ml<kg//<'am untuk 1- 'am, lan'utkan
penurunan dosis terapi cairan seperti petun'uk sebelumnya
- -ika hematokrit menurun, ini mengindikasikan perdarahandan membutuhkan
untuk cross%match segera dan transfusi darah
2enatalaksanaan syok hipotensi
- 4egera lakukan resusitasi intravena dengan cairan kristaloid atau koloid &
ml<kg// selama 1% menit
-ika pasien mengalami perbaikan
- /erikan larutan kristaloid<koloid 1& ml<kg//<'am selama satu 'am kemudian
turunkan sesuai petun'uk di atas
-ika pasien masih 'uga belum mengalami perbaikan
- *akukan pemeriksaan hematokrit sebelum dilakukan terapi
- -ika hematokrit rendah (="&+ pada anak anak atau pada perempuan de.asa,
="%+ pada laki laki de.asa# ini mengindikasikan perdarahan yang
membutuhkan crossmatch dan transfusi
- -ika hematokrit tinggi dibandingkan dengan normal, ganti cairan infus dengan
larutan koloid 1&-&ml<kg// sebagai terapi cairan kedua hingga 1 'am, nilai
kembali kondisi pasien setelah 1 'am
- -ika kondisi pasien membaik kurangi tetesan infus hingga ,-1& ml<kg//<'am
untuk 1- 'am, kemudian kembali terapi cairan dengan menggunakan
kristaloid dan kurangi tetesan bertahap sebagaimana petun'uk sebelumnya
- -ika hematokrit menurun ini mengindikasikan adanya perdarahan, lihat
tatalaksana sebelumnya perdarahan
- -ika hematokrit meningkat<tetap tinggi (C%&+#, lan'utkan infus koloid 1&-&
ml<kg// sebagaimana terapi cairan ketiga sampai 1 'am, kemudian turunkan
hingga ,-1& ml<kg//<'am untuk 1- 'am, kemudian ganti kembali dengan
cairan kristaloid dan turunkan tetesan sesuai petun'uk sebelumnya
9atalaksana komplikasi perdarahan
- /erikan %-1& ml<kg// packed red cells (2A;# segar atau 1&-& ml<kg//
whole blood segar
$ndikasi pulang untuk pasien demam dengue (semua kriteria harus terpenuhi#
1. 9idak ada demam selama ": 'am
. 5engalami perbaikan kondisi tubuh
!. 8enaikan hitung trombosit
". 9idak ada ga.at napas
%. 6ematokrit stabil tanpa pemberian cairan intravena
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
IDENTITAS PASIEN
Nama< no 5A @ 0n.9 < :%D%E&
Bmur @ 1" tahun
0yah<$bu @ 9n./ < NG.5
4uku @ -a.a
0lamat @ 8ampar
9gl masuk @ 1,<&D<&1"
ALLOANAMNESIS
Diberikan 7leh @ 0yah 8andung
8eluhan Btama @ 8eluar darah dari hidung dan mulut 1 hari 45A4
Ai.ayat 2enyakit 4ekarang @
-
4e'ak 1 hari 45A4 pasien mengeluhkan keluar darah dari hidung dan mulut, H 1,%
gelas a)ua, nyeri kepala (I#, nyeri sendi (I#, nyeri dibelakang bola mata (I#, nyeri ulu
hati (I#, /0/ tidak ada, tidak mau makan, demam (-#.
-
4e'ak " hari 45A4 pasien demam tinggi, muncul mendadak tanpa sebab yang 'elas,
berlangsung terus menerus, nyeri kepala (I#, nyeri sendi (I#, nyeri dibelakang bola
mata (I#, nyeri ulu hati (I#, menggigil (-#, berkeringat dingin (-#, muntah (-#. 2asien
kemudian diba.a berobat ke klinik pengobatan dan diberi obat penurun panas, namun
keluhan tidak berkurang, akan tetapi hari yang lalu pnas dirasakan sempat menurun.
Ai.ayat 2enyakit Dahulu
9idak ada penyakit yang berkaitan
Ai.ayat 2enyakit 8eluarga
-
9idak ada anggota keluarga menderita keluhan yang serupa
Ai.ayat 7rang 9ua
-
0yah @ 2etani
-
$bu @ $A9
Ai.ayat 8ehamilan
-
6amil cukup bulan, lahir normal ditolong bidan, selama hamil demam (-#, keputihan
(-#, D5 (-#, 69 (-#.
Ai.ayat 5akan 5inum
-
04$ J @ &- tahun
-
5enu keluarga @ tahun - sekarang
Ai.ayat $munisasi
-
*engkap di posyandu
Ai.ayat 2ertumbuhan
-
//* @ !%&& gram
-
BBM : ! "#
Ai.ayat 2erkembangan
-
Duduk @ Bsia % bulan
-
-alan @ Bsia 1 tahun
8eadaan 2erumahan dan tempat tinggal
-
Aumah permanen yang dihuni D orang
-
-arak antar rumah cukup dekat, ventilasi dan pencahayaan cukup
-
4umber air minum air galon
-
4umber air 5;8 air sumur
PEMERIKSAAN FISIK
8esan Bmum @ 9ampak sakit sedang
8esadaran @ 4omnolen
9anda 9anda Vital
9D @ ED<%1 mm6g
6A @ :: K<i
AA @ ! K<i
9 @ !D,:
&
;
1$L$
TB : 1$ %&
BB : ! "#
LILA : 1$ %&
LK : '! %&
S(a(u) G*+* : !,1 - 1../ 0 1.1!! / 2n34&al5
8epala @ Normocephal
Aambut @ 6itam, tidak mudah di cabut
5ata @
8on'ungtiva @ 2ucat (-<-#
4klera @ $kterik (-<-#
2upil @ $sokor, < mm
Aefleks ;ahaya @ (I<I#
9elinga @ D/N
6idung @ D/N
5ulut
/ibir @ 8ering
4elaput *endir@ /asah
2alatum @ Btuh
*idah @ 8otor (-#
1igi @ 8aries (-#
*E6EA
81/ @ 2embesaran (-#
8aku 8uduk @ (-#
D0D0
$nspeksi @ 1erakan dada simetris kiri dan kanan
2alpasi @ 3remitus sama kiri dan kanan
2erkusi @ 4onor
0uskultasi @ VesikulerI<I, Aonki (-<-#, dan Fhee(ing (-<-#, /- $ dan $$ normal
0/D75EN
$nspeksi @ 9ampak Datar
2alpasi @ 4upel, N9 epigastrium (I#, 6epatomegali (I#, splenomegali (-#
2erkusi @ 9impani
0uskultasi @ /B (I# Normal
0*09 8E*05$N
*aki-laki, D/N
E849AE5$904
0kral 6angat, ;A9 = ! detik, Aumple *eed (I#
4909B4 NEBA7*71$4
Aefleks 3isiologis@ (I#
Aefleks 2atologis@ (-#
2E5EA$8400N *0/7A097A$B5
1,<&D<&1"
Darah rutin @ 4erologi @
-
6/ @1!,E gr<dl - $g1 anti Dengue (I#
-
69 @ !E,: +
-
*eu @ %.&&&< mm
!
-
9romb @ :.&&&< mm
!
A0D$7*71$
(-#
60* G0N1 2EN9$N1 D0A$ 0N05NE4$4
-
Demam " hari 45A4
-
8eluar darah dari hidung dan mulut 1 hari 45A4 H 1,% gelas a)ua
60* 60* 2EN9$N1 D0A$ 2E5EA$8400N 3$4$8
8u @ 9ampak 4akit 4edang
8es @ 4omnolen
9D @ ED<%1 mm6g
6epatomegali
Aumple *eed (I#
60* 60* 2EN9$N1 D0A$ *0/ AB9$N
-
9romb @ :.&&&< mm
!
-
$g1 anti Dengue (I#
60*-60* 2EN9$N1 D0A$ 2E5EA$8400N 2ENBN-0N1
(-#
D*a#n3)*) Ke46a @ Dengue .ith .arning sign
D*a#n3)*) G*+* @ Normal
D*a#n3)a Band*n# @
- 5alaria
- Demam 9yphoid
2E5EA$8400N 0N-BA0N
(-#
9erapi
$V3D Ainger *actate %& tpm (makro#
;eftriaKone K1 gr $V
7mepra(ole K& mg $V
1i(i @ AD0 M //$
%& K !1
1%%& kkal
2rognosa
Nuo ad vitam @ dubia ad bonam
Nuo ad fungsionam @ dubia ad bonam
3ollo. up
1:<&D<&1" 4 @ Demam (-#, nafsu makan turun, /0/ sudah tidak lagi hitam, nyeri ulu hati,
terakhir /0/ tadi malam,
7 @ keadaaan umum @ tampak sakit sedang
8esadaran @ komposmentis
8on'ungtiva @ pucat (I<I#
99V @ 9D@ E&<D& mm6g, 6A @11& K <i, AA @ "M<i. 9 @ !,,%
&
;
9horaK @ D/N
Ekstremitas @ akral hangat, ;A9=OO
0 @ 4evere Dengue hari ke V$
2 @ $V3D Ainger *actate : tpm (makro#
2aracetamol ! K !,% mg
1"-%-&1" 4 @ Demam (-#, /0/ (-# sudah hari, 5untah (-#, Nyeri ulu hati (I#
7 @ 8B@ 9ampak sakit sedangP 8es@ 8omposmentis
8on'ungtiva@ pucat (I<I#
9D @ 1&&<D& mm6g, 6A @ 1&: K<menit, AA@ 1D K<menit, 9@ !D,%
&
;
*abor@
6b@ ",& g<d*
6t@ &,1 +
*eu@ :.&&& <mm
!
2lt@ E1.&&& < mm
!
0 @ 4evere Dengue hari ke V$$
2 @ $V3D Na;l &,E+ : tetes per menit
2aracetamol tab " K !,% mg ( Q tablet#
$n'. 7mepra(ol K!&mg
*actulose syr K cth 1
9ransfusi 2A; && cc
1%-%-&1 4 @ Demam (-#, nafsu makan mulai baik, /0/ (-# sudah ! hari, 5untah (-#,
Nyeri ulu hati (-#
7 @ 8B@ 9ampak sakit sedangP 8es@ 8omposmentis
8on'ungtiva@ pucat (I<I#
9D @ 1&&<D& mm6g, 6A @ 1&: K<menit, AA@ 1D K<menit, 9@ !D,%
&
;
*abor@
6b@ ,,, g<d*
6t@ !,1 +
*eu@ 11.&& <mm
!
2lt@ 1!:.&&& < mm
!
0 @ 2ost 4evere Dengue
2 @ $V3D Na;l &,E+ : tetes per menit
2aracetamol tab " K !,% mg ( Q tablet# 'ika demam
$n'. 7mepra(ol K!&mg
*actulose syr K cth 1
9ransfusi 2A; && cc
1D-&%-&1! 4 @ Demam (-#, nafsu makan mulai baik, /0/ (I# tidak hitam, 5untah (-#,
Nyeri ulu hati (I#
7 @ 8B@ 9ampak sakit sedangP 8es@ 8omposmentis
9D @ 11&<,& mm6g, 6A @ 1&& K<menit, AA@ 1D K<menit, 9@ !D,%
&
;
*abor@
6b@ 11,, g<d*
6t@ :,1 +
*eu@ 1&.:&& <mm
!
2lt@ 1,D.&&& < mm
!
0 @ 2ost 4evere Dengue
2 @ $V3D Na;l &,E+ : tetes per menit
2aracetamol tab " K !,% mg ( Q tablet# 'ika demam
$n'. 7mepra(ol K!&mg
*actulose syr K cth 1
1,-%-&1" 4 @ Demam (-#, nafsu makan mulai baik, /0/ (I#, 5untah (-#, Nyeri ulu hati (I#
7 @ 8B@ 9ampak sakit sedangP 8es@ 8omposmentis (-<-#
8on'ungtiva@ puca
9D @ 11&<,& mm6g, 6A @ 1&& K<menit, AA@ 1D K<menit, 9@ !D,%
&
;
0 @ 2ost 4evere Dengue
2 @ 2asien pulang
7bat pulang @ 2aracetamol tab " K !,% mg ( Q tablet# 'ika demam
BAB III
PEMBAHASAN
9elah dira.at seorang pasien laki-laki berusia 1" tahun di bangsal anak A4BD 00
se'ak tanggal 1,-&D-&1" dengan diagnosis dengue with warning sign. 2asien didiagnosis
ker'a dengan dengue with warning sign karena dari anamnesis didapatkan@ demam tinggi
se'ak " hari 45A4, muncul mendadak tanpa penyebab yang 'elas, berlangsung terus-
menerus, nyeri kepala, nyeri sendi, nyeri dibelakang bola mata, tidak ada menggigil, tidak
ada berkeringat dingin. 1 hari 45A4 keluar darah dari hidung dan mulut. 6asil pemeriksaan
fisik didapatkan pasien masuk dengan keadaan umum tampak sakit sedang dengan tekanan
darah ED<%1 mm6g, suhu di aksila !D,:;, hepatomegali, nyeri tekan epigastrium, akral
hangat, dan rumple leed (I#. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar trombosit
:.&&& mm
!
dan $g1 anti dengue (I#.
6al ini sesuai dengan literatur yang menyatakan bah.a .arning sign merupakan
tanda a.al sebelum ter'adi syok, yang ditemukan pada akhir dari fase febris, atau antara hari
ke ! sampai hari ke ,. 5untah yang persisten dan nyeri ulu hati biasanya merupakan ge'ala
a.al dan akan memburuk hingga 'atuh kepada syok. 8esadaran dapat menurun hingga
letargi. *emah, pusing, atau hipotensi postural dapat ter'adi selama syok. 2erdarahan mukosa
spontan atau perdarahan pada daerah bekas suntikan merupakan manifestasi perdarahan yang
penting. 2erbesaran hati dan nyeri ulu hati sering ter'adi. 2enurunan trombosit yang cepat dan
progresif dan peningkatan hematokrit di atas normal merupakan tanda a.al dari kebocoran
plasma.
2ada penatalaksanaannya, pasien saat masuk diberikan @
-
$V3D A* %& tpm makro untuk 1 'am pertama (guideline terbaru tatalaksana dengue
.ith .arning sign dimulai dengan %-, cc<kg//<'am untuk 1- 'am, dan diturunkan
hingga !-% cc<kg//<'am untuk -" 'am berikutnya, kemudian dikurangi hingga -!
cc<kg//<'am atau kurang, sesuai dengan kondisi klinis pasien, kemudian dinilai full
blood count#. 0pabila pasien telah stabil cairan intravena tetap dipertahankan sampai
"-": 'am.
-
;eftriaKone K1 gr $V
-
7mepra(ole K& mg $V
8riteria pemulangan pasien D63 telah dipenuhi pada pasien 9. 2asien 9 tidak demam
selama ": 'am tanpa antipiretik, tampak perbaikan secara klinis, hematokrit stabil, 'umlah
trombosit C%&.&&&<u*, dan tidak di'umpai distress pernapasan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Forld 6ealth 7rgani(ation. Dengue guidelines for diagnosis, treatment, prevention,
and control. 1eneva@ F67 2ressP &&E.
. Forld 6ealth 7rgani(ation. 6andbook for ;linical 5anagement of Dengue. 1eneva@
F67 2ressP &1.
!. Forld 6ealth 7rgani(ation. Dengue 6emoragic 3ever@ Diagnosis, 9reatment,
2revention, and ;ontrol. 1eneva@ F67 2ressP 1EEE.

Anda mungkin juga menyukai