Anda di halaman 1dari 3

Hukum Salat Jumat

Salat Jumat merupakan kewajiban setiap muslim laki-laki. Hal ini tercantum dalam Al
Qur'an dan Hadits berikut ini:
Al Qur'an Al Jumu'ah ayat 9 yang artinya:"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu
diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui." (QS 62: 9)
"Hendaklah orang-orang itu berhenti dari meninggalkan salat Jumat atau kalau tidak, Allah
akan menutup hati mereka kemudian mereka akan menjadi orang yang lalai." (HR. Muslim)
"Sungguh aku berniat menyuruh seseorang (menjadi imam) salat bersama-sama yang lain,
kemudian aku akan membakar rumah orang-orang yang meninggalkan salat Jumat. (HR.
Muslim)
"Salat Jumat itu wajib bagi tiap-tiap muslim, dilaksanakan secara berjamaah terkecuali
empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang yang sakit." (HR.
Abu Daud dan Al-Hakim, hadits shahih)
Tata Cara Salat Jumat


Muslim mendengarkan khutbah Jumat
Adapun tata cara pelaksanaan salat Jumat, yaitu :
1. (Pada beberapa masjid) mengumandangkan Adzan Dzuhur sebagai adzan pertama
2. Khatib naik ke atas mimbar setelah tergelincirnya matahari (waktu dzuhur), kemudian
memberi salam dan duduk.
3. Muadzin mengumandangkan adzan sebagaimana halnya adzan dzuhur. Pada beberapa
masjid adzan ini adalah adzan kedua.
4. Khutbah pertama: Khatib berdiri untuk melaksanakan khutbah yang dimulai
dengan hamdalah dan pujian kepadaAllah SWT serta membaca shalawat kepada Rasulullah
SAW. Kemudian memberikan nasihat kepada para jamaah, mengingatkan mereka dengan
suara yang lantang, menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT dan RasulNya,
mendorong mereka untuk berbuat kebajikan serta menakut-nakuti mereka dari berbuat
keburukan, dan mengingatkan mereka dengan janji-janji kebaikan serta ancaman-ancaman
Allah Subhannahu wa Ta'ala.
5. Khatib duduk sebentar di antara dua khutbah
6. Khutbah kedua : Khatib memulai khutbahnya yang kedua dengan hamdalah dan pujian
kepadaNya. Kemudian melanjutkan khutbahnya dengan pelaksanaan yang sama dengan
khutbah pertama sampai selesai
7. Khatib kemudian turun dari mimbar. Selanjutnya muadzin melaksanakan iqamat untuk
melaksanakan salat. Kemudian memimpin salat berjama'ah dua rakaat dengan mengeraskan
bacaan
[sunting]Hal-hal yang dianjurkan
Pada salat Jumat setiap muslim dianjurkan untuk memperhatikan hal-hal berikut:
Mandi, berpakaian rapi, memakai wewangian dan bersiwak (menggosok gigi).
Meninggalkan transaksi jual beli ketika adzan sudah mulai berkumandang.
Menyegerakan pergi ke masjid.
Melakukan salat-salat sunnah di masjid sebelum salat Jumat selama Imam belum datang.
Tidak melangkahi pundak-pundak orang yang sedang duduk dan memisahkan/menggeser
mereka.
Berhenti dari segala pembicaraan dan perbuatan sia-sia apabila imam telah datang.
Hendaklah memperbanyak membaca shalawat serta salam kepada Rasulullah SAW pada
malam Jumat dan siang harinya
Memanfaatkannya untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa karena hari Jumat adalah
waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa.
[sunting]Sumber hadits terkait


Suasana khutbah Jumat di Dar es Salaam,Tanzania
Berikut adalah sumber dalam Hadits berkenaan dengan salat Jumat dan hari Jumat :
"Mandi, mencabut bulu-bulu tak perlu, memakai siwak, mengusapkan parfum sebisanya
pada hari Jumat dianjurkan pada setiap laki-laki yang telah baligh."(Muttafaq 'alaih)
"Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat seperti mandi jinabat, kemudian dia pergi
ke masjid pada saat pertama, maka seakan-akan diaberkurban dengan seekor unta dan siapa
yang berangkat pada saat kedua, maka seakan-akan ia berkurban dengan seekor sapi, dan
siapa yang pergi pada saat ketiga, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor domba
yang mempunyai tanduk, dan siapa yang berangkat pada saat keempat, maka seakan-akan
dia berkurban dengan seekor ayam, dan siapa yang berangkat pada saat kelima, maka
seolah-olah dia berkurban dengan sebutir telur, dan apabila imam telah datang, maka
malaikat ikut hadir mendengarkan khutbah." (Muttafaq alaih)
"Tidaklah seseorang mandi pada hari Jumat dan bersuci sebisa mungkin, kemudian dia
memakai wangi-wangian atau memakai minyak wangi, lalu pergi ke masjid dan (di sana)
tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk berjajar), kemudian dia salat yang
disunnahkan baginya, dan dia diam apabila imam telah berkhutbah, terkecuali akan
diampuni dosa-dosanya antara Jumat (itu) dan Jumat berikutnya selama dia tidak berbuat
dosa besar." (HR. Al-Bukhari)
"Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat, sesungguhnya tidak seorang
pun yang membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat kecuali diperlihatkan kepadaku
shalawatnya itu." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi)
"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka dia akan mendapat cahaya
yang terang di antara kedua Jumat itu." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi, hadits shahih)
"Sesungguhnya pada hari Jumat ada saat yang apabila seorang hamba muslim
mendapatinya sedang dia dalam keadaan salat dan memohon kebaikan kepada Allah niscaya
Allah akan mengabulkannya." (HR. Muslim)
Hukum Shalat Jum'at Bagi Wanita

Tanya :

Al-Lajnah Ad-Da'imah lil Ifta' ditanya: Apa hukumnya pelaksanaan shalat Jum'at bagi wanita, apakah shalat itu
dilakukan sebelum atau sesudah shalat kaum pria atau bersama-sama mereka?

Jawab :

Shalat Jum'at tidak diwajibkan bagi kaum wanita, akan tetapi jika seorang wanita melaksanakan shalat Jum'at
bersama imam shalat Jum'at maka shalatnya sah, tapi jika ia melakukan shalat seorang diri di rumah maka ia
harus melaksanakan shalat Zhuhur sampai empat rakaat, shalat Zhuhur itu dilaksanakan setelah masuknya
waktu shalat atau setelah matahari condong ke barat, dan tidak boleh bagi seorang wanita untuk
melaksanakan shalat Jum'at seorang diri.

Anda mungkin juga menyukai