Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN : 2014

SUB UNIT

:1

UNIT

: JTM 25

KECAMATAN

: TEMAYANG

KABUPATEN

: BOJONEGORO

PROVINSI

: JAWA TIMUR

Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa

: HEGA SEPTIAGI

Nomor Mahasiswa : 07/254222/KH/5864

BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM PENGEMBANGAN UMKM


DAN PELAYANAN MASYARAKAT
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan yang bertujuan memberikan
pengalaman kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat umum. Sekaligus
sebagai proses pembelajaran serta mengabdi kepada masyarakat dan secara langsung
mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat.

Selama bulan Juli dan Agustus, kami sebanyak 20 mahasiswa dipilih untuk melakukan
Kuliah Kerja Nyata di kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. Lokasi kecamatan
Temayang cukup jauh dari kota Bojonegoro yaitu sekitar 30 km Di sana tim disebar lagi
ruang lingkup kerjanya pada dua desa yang berbeda yaitu Ngujung dan Kedungsumber. Suatu
pengalaman yang cukup menyenangkan karena ditempatkan di daerah yang mempunyai
budaya berbeda walaupun masih di pulau Jawa. Daerah ini merupakan perbatasan antara
provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jadi budayanya merupakan percampuran antara
budaya dua provinsi tersebut. Di sini kehidupan religinya cukup kental. Jadi ketika kami
datang saat bulan Ramadhan kami langsung disambut dengan kegiatan-kegiatan religius. Hal
ini memudahkan kami untuk mendekatkan diri pada masyarakat dan mempelajari
permasalahan-permasalahan yang ada di sana.
Selama Kuliah Kerja Nyata berlangsung, subunit 1 dan 2 kegiatannnya lebih difokuskan
di dusun Sugihan. Hal ini dikarenakan pertimbangan potensi yang dapat dikembangkan lebih
banyak ditemukan di dusun Sugihan serta masyarakatnya lebih antusias dengan adanya
kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini. Namun di dusun-dusun lain seperti Kedungsumber, Kricak
dan Tretes kami juga masih melakukan beberapa kegiatan.
Masyarakat di dusun sugihan kebanyakan bermata pencaharian sebagai petani. Selain itu
mereka juga memelihara ternak seperti sapi, kambing dan ayam. Hal ini pas sekali dengan
perogram pokok kami yang bertemakan Agro. Disini kami banyak dapat informasi dan
pengalaman baru dengan berinteraksi dengan masyarakat. Dan masyarakat baik tua ataupun
muda banyak membantu kami baik secara langsung maupun tidak langsung selama kegiatan
Kuliah Kerja Nyata.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang kami lakukan tentu tidak selalu berjalan dengan mulus.
Di awal kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, program
pokok kami ternyata banyak yang belum bisa berjalan. Karena masyarakat sibuk dengan
kegiatan-kegiatan religius. Baru setelah lebaran program-program pokok kami baru bisa
berjalan dengan semestinya. Masyarakat yang kebanyakan bekerja sebagai petani pun
tergadang menjadi kendala karena mereka seharian beraktifitas di ladang dan sawah mereka.
Sehingga untuk bertemu mereka kadang harus malam hari.
Jarak antar dusun dalam satu desa juga membuat tim kami sedikit kesulitan. Dusun yang
kami tempati yaitu sugihan berjarak kurang lebih 10 Km dari balai desa di dusun
Kedungsumber, 15 km dari pusat Kecamatan. Dan itu dipisahkan oleh hutan dan sawah

dengan jalan yang cukup rusak dan tidak ada penerangan. Dusun terdekat yaitu kricak
berjarak sekitar 7 Km dan harus melewati hutan juga.
Di dusun Sugihan sendiri ada satu RT yang cukup terpencil di dalam hutan akses jalan ke
sana berupa jalan tanah yang bila musim bujan tidak bisa dilewati kendaraan. Namun di desa
ini punya potensi hasil pertanian yang cukup baik yaitu bawang merah.
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini, baik permerintah desa maupun masyarakat
banyak membantu kegiatan kami. Mereka cukup antusias karena mereka sudah memilki
kesadaran akan pengaruh kegiatan Kuliah Kerja Nyata terhadap kemajuan desa. Misalnya
saja karena masyarakat yang mayoritas merupakan petani cukup susah untuk dikumpulkan
pada siang hari untuk program penyuluhan. Masyarakat mengijinkan untuk menyelipkan
program penyuluhan di kegiatan-kegiatan seperti tahlilan, kumpul tani dan pertemuan warga
lainnya. Dari pemerintah desa juga banyak membantu karena banyak memberikan sarana
prasarana yang membantu jalannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata kami.
Kegiatan yang kami lakukan banyak membawa hasil selama Kuliah Kerja Nyata
berlangsung. Berikut beberapa contoh kegiatan yang kami lakukan
1.

Pendampingan Organisasi KarangKepengurusan Karang Taruna diserahkan dari


Taruna Dusun

2.

pengurus lama ke yang baru dan kegiatan karang

taruna jadi lebih banyak


Penyuluhan kesehatan Ternak danMasyarakat jadi mengetahui mengapa ternak
desinfeksi kandang

ayam mereka mati mendadak dan tahu cara


mencegah dan mengobatinya

Desa Kedungsumber mempunyai banyak potensi untuk dikembangkan. Salah satunya


adalah potensi wisata. Di desa Kedungsumber terdapat sebuah waduk yang cukup besatr
yaitu waduk Pacal.waduk ini sebenarnya sudah menjadi tempat wisata namun kurang begitu
dikenal. Selain itu pengelolaan wisata waduk juga masih perlu dibenahi.
Selain itu di dusun Sugihan berpotensi untuk lokasi pembangkit listrik baik itu tenaga
angin ataupun surya. Karena lokasinya berada di lembah yang dikelilingi perbukitan. Di
dusun ini tiap harinya berhembus angin yang cukup kencang. Dan tempatnya yang telatif
terbuka dan datar bisa digunakan untuk lokasi solar panel.

Ada banyak potensi yang bisa dikembangkan di desa Kedungsumber maupun dusun
Sugihan sendiri. Namun dalam waktu dekat ini mungkin perlu difokuskan pada peningkatan
nilai jual pada produk pertanian yang apabila panen harganya turun drastis seperti cabe,
semangka dan bawang merah.

KESIMPULAN
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang kami lakukan selama 2 bulan di dusun Sugihan, Desa
Kedungsumber, kabupaten Bojonegoro ini masih belum dapat dikatakan selesai. Karena
kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini baru pertama kali dilakukan di sini dan merupakan awal dari
kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Gadjah Mada di Bojonegoro. Yang kami lakukan
baru tahap menggali potensi-potensi yang dapat dikembangkan nanti oleh peserta Kuliah
Kerja Nyata selanjutnya.
Masyarakat menyambut baik kegiatan yang kami lakukan. Mereka pun berharap kegiatan
seperti ini akan terus berlangsung disana karena mereka sadar akan perlunya ide-ide dari
generasi muda untuk pembangunan daerah.
SARAN
Kepada Pihak LPPM
Untuk pembentukan kelompok Kuliah Kerja Nyata terutama yang di acak sebaiknya
jangan terlalu dekat dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Karena perlu kesiapan yang matang
untuk melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Untuk pengumuman, undangan ataupun
pemberitahuan pun jangan terlalu mendadak.

Kepada Peserta Kuliah Kerja Nyata Selanjutnya


Untuk di desa Kedungsumber masih banyak sekali potensi untuk dikembangkan. Jangan
ragu untuk bertanya dan minta bantuan masyarakat karena kegiatan ini untuk masyarakat dan
masyarakat pasti mau membantu.

Anda mungkin juga menyukai