1.
2.
3.
4.
PENTNTUN BELAJAR
PERSALINAN NORMAL
Steps 1-19 sama
BARU--Dihapus
LAMA
20. Seka (dengan
lembut) muka, mulut dan
hidung bayi dengan
kasa/kain bersih.
BARU
LAMA
BARU
LAMA
BARU
LAMA
BARU
LAMA
BARU
LAMA
BARU
LAMA
BARU
LAMA
BARU
31. Pemotongan dan
LAMA
BARU
LAMA
BARU
LAMA
BARU
LAMA
1.
2.
3.
4.
5.
dorongan dorso-kranial.........
Jika plasenta tidak lepas setelah
15 menit menegangkan tali
pusat:
Beri dosis ulangan oksitosin 10
unit IM
Lakukan kateterisasi (aseptik)
jika kandung kemih penuh
Minta keluarga untuk
menyiapkan rujukan
Ulangi penegangan tali pusat 15
menit berikutnya
Jika plasenta tidak lahir dalam
30 menit setelah bayi lahir atau
bila terjadi perdarahan, segera
lakukan plasenta manual.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dorongan dorso-kranial.........
Jika plasenta tidak lepas setelah 15
menit menegangkan tali pusat:
Beri dosis ulangan oksitosin 10 unit
IM
Lakukan kateterisasi (aseptik) jika
kandung kemih penuh
Minta keluarga untuk menyiapkan
rujukan
Ulangi penegangan tali pusat 15
menit berikutnya
Segera rujuk jika plasenta tidak
lahir dalam 30 menit setelah bayi
lahir
Bila terjadi perdarahan, lakukan
plasenta manual.
BARU
LAMA
44.-46. Protokol
pengikatan tali pusat
tetap sama, tetapi
dilakukan sebelum bayi
diletakkan di dada ibu dari
pada plasenta lahir).
BARU
LAMA
BARU
45. Setelah satu jam pemberian
vitamin K1, berikan suntikan
imunisasi hepatitis B di pada
kanan anterolateral. Letakkan
bayi di dalam jangkauan ibu
agar sewaktu-waktu bisa
disusukan.
Letakaan kambli pada dad ibu
bila bayi belum berhasil
menyusu di dalam satu jam
pertama dan biarkan sampaui
bayi berhasil menyusu.
LAMA
BARU
LAMA
2.
3.
6.
7.
8.
5.