Anda di halaman 1dari 35

Disusun oleh:

Pryta Widyaningrum
030.09.186
Pembimbing :
dr.Arif Aminuddin Aziz, Sp.An

Kasus I
IDENTITAS PASIEN

Nama Lengkap

Ny. Rodiana

Jenis Kelamin

Perempuan

Umur

29 tahun

Suku Bangsa

Jawa

Status Perkawinan

Menikah

Agama

Islam

Pekerjaan

Pendidikan

Alamat

Pagerbarang

Tanggal Masuk RS :

12 Desember 2013

Anamnesis
Keluhan
utama
Keluhan
tambahan

Perdarahan setelah
persalinan normal
di bidan
Nyeri perut dan
gelisah

Anamnesis
Riwayat penyakit sekarang

Pasien datang ke Ponek RSUD


DR.SOESELO SLAWI pada
tanggal 12 desember 2013 pada
jam 23.00 dengan keluhan
perdarahan setelah melakukan
persalinan normal di bidan
sebelumnya pasien melahirkan
secara normal namun setelah
itu ada perdarahan dari
kemaluannya dan tidak
berhenti sehingga pasien tidak
sadarkan diri.
Perdarahan diakui sangat
banyak dan mengucur
deras.Bidan mengaku tidak
dapat melakukan pertolongan
dan dirujuk ke RS.

Riwayat penyakit dahulu

Hipertensi (-)
Asma (-)
Dm (-)
Alergi (-)
Keguguran (-)
Rutin melakukan pemeriksaan
kehamilan
Riwayat trauma (-)
Riwayat operasi (-)

Riwayat penyakit keluarga

Keluarga yang sama (-)


Dm (-)
Hipertensi (-)
Asma alergi (-)

Anamnesis
Riwayat menstruasi

Pasien mengaku menstruasi


pertama pada saat usia 13
tahun. Menstruasi biasanya 7
hari dan siklusnya teratur
sekitar 28-30 hari.Pasien
mengaku sakit perut selama
awal haid namun tidak
terlalu berat.

Riwayat melahirkan dan


menyusui
G3P3A0 sebelumnya
melahirkan di bidan
setempat dengan
pemeriksaan rutin di
bidan.Tidak pernah
melakukan pemeriksaan
USG.Pasien mengaku tidak
pernah ada masalah setelah
persalinan sebelumnya
Pasien mengaku menyusui
anaknya @2tahun.

Pemeriksaan fisik
Keadaan
umum

Tampak sakit berat

Kesadaran

Somnolen

Kesan gizi

Kesan gizi cukup

Pemeriksaan fisik
Tidak
teraba

150x/menit

36 c

32x/menit

Pemeriksaan fisik
Normocephali
Distribusi
rambut merata

Normotia
Tonsil dan faring
tidak membesar

Pupil bulat
isokor
Ca +/+
Si -/-

Kepala

Mata

Tht

Leher
KGB dan tiroid
tidak membesar
JVP dalam batas
normal

Pemeriksaan fisik
Inspeksi : bentuk normal simetris saat
pergerakan nafas
Tidak ada kifosis,skoliosis dan gibus
Tulang sternum datar dan tulang iga normal

Tidak ada pulsasi abnormal

Palpasi :
Vkal fremitus sama kuat pada kedua lapang
paru
Ictus cordis teraba pada ICS 5 icm linea
midclav kiri

Thorax paru

Perkusi : sonor pada kedua lapang paru

Auskultasi : suara nafas vesikuler wheezing /- ronkhi -/Bunyi jantung I dan II reguler murmur
gallop -

Pemeriksaan fisik
Inspeksi : datar gerakan nafas
simetris tidak tampak jejas

Auskultasi : bising usus (+)

Buncit

Abdomen

Palpasi : distensi
Perkusi : sulit dilakukan karena
pasien nyeri

nyeri tekan (+) pada perbaan tinggi


fundus uteri tidak teraba namun
uterus teraba sangat lembek.

Pemeriksaan fisik
Extremitas :
Akral hangat (+) pada keempat ekstremitas
Oedem (+) pada keempat ekstremitas

Genitalia :

tampak darah keluar dari vagina mengucur deras


Tampak terpasang catheter ukuran no 16 pada OUE
pasien produksi urin Minimal

Pemeriksaan penunjang

Laboraturium tanggal 12-12-2013


Pemeriksaan

Hasil

Nilai normal

Hb

5.9

11.9-15.5 g/dl

Ht

15

25-47 %

Leukosit

22500

9600-11000

Trombosit

204000

150000-450000

Diffcount

0/6/75/21/2

0-1/2-4/50-70/25-40/2-8

Gol.darah

B+

HBSag

Non reaktif

Non reaktif

Pemeriksaan

Hasil

Nilai normal

Hb

6.0

11.9-15.5 g/dl

Leukosit

14400

9600-11000

Laboraturium tanggal 13-12-2013 06.00


Pemeriksaan BGA terakhir (tanggal 13-12-2013 pkl 12.00)
No

Jenis

Hasil pasien

nilai normal

pemeriksaan
1

PH

7,53

7,37- 7,45

PCO2

24

3.5-40

PO2

82

71-104

BE

-1.9

-2 +3

HCO3

19.9

21-28

TCO2

20.6

22-29

7.

Barometer

746.9

8.

Temp

37.2

CT HB

9.1

10.

FTO2

60

11

So2

97.0

94-98

12

02 CT

12.6

15-23

Laboraturium tanggal 14-12-2013 pkl 09.34\

Pemeriksaan

Hasil

Nilai normal

Hb

8.7

11.9-15.5 g/dl

Ht

24

25-47 %

Leukosit

12900

9600-11000

Trombosit

41000

150000-450000

Diffcount

0/0/91/6/1

0-1/2-4/50-70/25-40/2-8

Gol.darah

B+

HBSag

Non reaktif

Non reaktif

Laboraturium tanggal 15-12-2013 pkl 21.47

Pemeriksaan

Hasil

Nilai normal

Hb

8.9

11.9-15.5 g/dl

Ht

25

25-47 %

Leukosit

11200

9600-11000

Trombosit

33000

150000-450000

Diffcount

0/6/83/13/2

0-1/2-4/50-70/25-

40/2-8
Gol.darah

B+

HBSag

Non reaktif

Non reaktif

Laboraturium tanggal 17-12-2013


Pemeriksaan

Hasil

Nilai normal

Hb

11.7

11.9-15.5 g/dl

Ht

32

25-47 %

Leukosit

7700

9600-11000

Trombosit

182000

150000-450000

Diffcount

0/6/86/10.7/2

0-1/2-4/50-70/2540/2-8

Gol.darah

B+

HBSag

Non reaktif

Non reaktif

Assessment

Assessment
perdarahan post partum et
causa atonia uteri dengan shock
hipovolemik dengan rencana
histerektomi dengan general
anestesia intubasi endotracheal.

Penatalaksanaan

Pemeriksaan

Persiapan
pre operatif

Operatif dan
post operatif

pre operatif
No

Jam

Tanda vital

Hasil pemeriksaan

1.

23.00

Td : tdk teraba

Teraba

(12-12-

Hr : 150x

perdarahan banyak

2013)

Rr : 32x/m

Advice dokter jaga

T : 36

Inf RL cabang guyur

Inj ceftriaxon 1gr

Inj kalnex

O2 masker rebreathing

Pasang DC

Pasang monitor

Konsul obsgyn

uterus

Penetalaksanaan
lembek

dan Dilakukan kompresi bimanual interna dan


lapor dokter jaga.

Lapor dr. resident mau dtg


2

23.15

Td : 60/palpasi

Kontraksi uterus lembek, TFU Advice :

Hr : 145x

setinggi pusat

IPSF drip 2 ampul

Rr : 36x/m

Perdarahan 500cc

Gastrul 7 tab/anus

Pasang balon kateter diisi250ccpecah

T : 36
3

23.30

23.45

Td : 70/palpasi

Kontraksi uterus lembek, TFU Pasang balon kateter + perdarahan masih

Hr : 150 x

setinggi pusat

terjadi

Rr : 36x/m

Perdarahan 500cc

Usaha darah whole blood 4 kolf SPDT +

T : 36

HB 5 gr%

crossmatch +

Td : 90/40

Kontraksi uterus lembek, TFU Pasang tampon padat perdarahan +

Hr : 140 x

setinggi pusat

Rr : 36x/m

Perdarahan 500cc

T : 36

HB 5 gr%

Preoperatif
Td : 90/35

Kontraksi uterus lembek, TFU -

Hr : 140 x

setinggi pusat

Rr : 36x/m

Perdarahan 500cc

T : 36

HB 5 gr%

Sopor

Kontraksi uterus lembek, TFU Dapat darah WB 1 kolf

13-12-

Td : 80/40

setinggi pusat

2013

Hr : 150 x

Perdarahan 500cc

Rr : 40x/m

HB 5 gr%

24.00

00.15

T : 36
7

00.30

Sopor ,gelisah

Kontraksi uterus lembek, TFU Rencana histerektomi

Td : 70/40

setinggi pusat

Telepon penata anestesi dan dr. guntur sp.an

Hr : 140 x

Perdarahan 500cc

(+) tidak diangkat

Rr : 40x/m

HB 5 gr%

T : 36
8

00.45

Sopor gelisah

Kontraksi uterus lembek, TFU Darah kolf 2 masuk

Td : 65/30

setinggi pusat

Hr : 150 x

Perdarahan 500cc

Rr : 40x/m

HB 5 gr%

T : 36

10

01.00

01.15

Koma

Kontraksi

uterus

Td : 61/30

lembek,

Hr : 150 x

pusat

Rr : 40x/m

Perdarahan 500cc

T : 36

HB 5 gr%

Td : 90/60

Kontraksi

Hr : 150 x

lembek,

Rr : 40x/m

pusat

T : 36

Perdarahan 500cc

TFU

setinggi

uterus
TFU

Rencana histerektomi

Infus ganti fima hes guyur

setinggi

HB 5 gr%

11

01.30

Td :63/26

Kontraksi

uterus

Hr : 150 x

lembek,

Rr : 40x/m

pusat

T : 36

Perdarahan 500cc

TFU

Infus guyur

setinggi

HB 5 gr%
12

01.45

Td :55/26

Kontraksi

Hr : 150 x

lembek,

Rr : 40x/m

pusat

T : 36

Perdarahan 500cc
HB 5 gr%

uterus
TFU

Fima hes 2 guyur

setinggi

13

14

15

16

02.00

02.15

02.30

02.45

Td :60/30

Kontraksi uterus lembek, Infus tambah jadi 3 jalur : 1 RL,2 darah

Hr : 150 x

TFU setinggi pusat

guyur

Rr : 40x/m

Perdarahan 500cc

Penata anestesi datang

T : 36

HB 5 gr%

Td :90/40

Kontraksi uterus lembek, Darah sisa 6 colf masuk guyur urine 50 cc

Hr : 150 x

TFU setinggi pusat

Rr : 40x/m

Perdarahan 500cc

T : 36

HB 5 gr%

Td :100/50

Kontraksi uterus lembek, Dr.guntur datang

Hr : 150 x

TFU setinggi pusat

Rr : 40x/m

Perdarahan 500cc

T : 36

HB 5 gr%

Td :110/60

Kontraksi uterus lembek, Pasien masuk OK ponek

Hr : 140 x

TFU setinggi pusat

Rr : 40x/m

Perdarahan 500cc

T : 36

HB 5 gr%

Durante operasi
Pasien dilakukan general anetesi dengan pemasangan

endotracheal tube no 7 dengan operator dr.guntur sp.An


dengan diagnosis ASA IVE.
Premedikasi : midazolam 0,04-0,1mg/kgbb (60x0.1= 6mg
tapi kasus ini diberi 3 ml)
Induksi : ketamin 100mg
Anestesi inhalasi dan maintenance: sevoflurane : 02 : N2O
= 3:2:2
Muscle relaxant : roculax 20 mg
Dilakukan pemasangan ET kemudian dilakukan kendali
nafas dengan mesin. Dilakukan pengawasan anestesi
selama operasi.

No

Jam

Tanda vital

Penatalaksanaan

03.00

Td :60/40

Premedikasi : Sulfas atrofin 0.25mg IV , midazolam

Hr : 140 x

Induksi : ketamin 100mg

Rr : 40x/m

Anestesi inhalasi dan maintenance: sevoflurane : 02 :

T : 36
Saturasi : 99%

N2O = 3:2:2
-

Muscle relaxant : roculax 20mg

Dopamin

Ondancentron

Ephedrin 2cc

Cairan : RL guyur
Darah 2 kolf

03.15

Td :75/48

Infus darah (+) dan futrolit 1 guyur

Hr : 140 x

Rr : 40x/m
T : 36
Saturasi : 99%
3

03.30

Td :60/30

Infus 1 diganti dengan futrolit 1 guyur 1 infus darah

Hr : 140 x

diganti dengan nacl yang 1 nya tetap dengan darah 1

Rr : 40x/m

kolf lagi

T : 36
Saturasi : 99%
4

03.45

Td :102/50

Infus 1 diganti dengan futrolit total 2 kolf

Hr : 140 x

Infus 1 masuk RL ganti 3x

Rr : 40x/m

Infus 1 ganti Nacl untuk bilas 1kolf lalu masukan darah

T : 36

1 kantong lagi

Saturasi : 99%

04.00

Td :90/50

Infus futrolit 1

Hr : 140 x

Infus RL ganti 2x

Rr : 40x/m

Darah 1 kolf

T : 36
Saturasi : 99%
6

04.15

Td :70/40

Infus RL 2

Hr : 140 x

Infus nacl 1 ganti kolf darah 1

Rr : 40x/m

Darah 1 kolf guyur

T : 36
Saturasi : 99%
7

04.30

Td :80/50

Infus RL 2

Hr : 140 x

Infus kolf darah 1

Rr : 40x/m

Infus RL 1

T : 36

Masukan kalnex 2 bolus IV

Saturasi : 99%

Masukan ADONA 1 ampul drip

04.45 -

Td :88/50

Infus yang sama

Hr : 140 x
Rr : 40x/m
T : 36
Saturasi : 99%
9.

05.00

Td :96/50

Infus RL 2

Hr : 140 x

Darah 1 kolf

Rr : 40x/m

Ketorolac bolus 1

T : 36
Saturasi : 99%
10

05.15

Td 110/60

Infus sama

Hr : 140 x

Total cairan dan darah :

Rr : 40x/m

RL : 12 kolf

T : 36

Futrolit : 4 kantong

Saturasi : 99%

Nacl : 3 kantong

Kesadaran : pasien sopor

Darah : 9 kantong
Perdarahan : 1500 cc
Urine : 200cc

Post operasi
Instruksi post op :
Rawat intensif ponek karena icu penuh
Ekstubasi saat pasien dalam keadaan sadar penuh
Sementara pasang ET dengan o2 5lmenit
Sadar penuh, BU + mualmuntah (-) boleh makan dan
minum bertahap
Analgetik : fentanyl 100mg dan ketorolac 60 mg dalam 500
cc RL 20 TPM (MIKRODRIP)
Lain-lain ikut terapi obgyn
Dopamin 5-10 mcg/jam tapering off bila sistole >100mmhg
Cek hb post op!

No

Jam

Tanda vital

Hasil pemeriksaan

Penetalaksanaan

1.

05.30

Td : 120/70

Operasi selesai

Masih ada 4 kantong darah lagi sedang

(12-12-

Hr : 150x

2013)

Rr : 40x/m

dipersiapkan

T : 36
2

06.30

07.00

Td : 120/70

Advice :

Hr : 150x

Inj cefotaxim 2x1gr

Rr : 40x/m

Inj ketorolac 3x 500mg

T : 36

Lasix 1 ampul

Gluconas calcii 1 ampul

Td : 96/64

HB post histerektomi 6 gr%

Hr : 178 x

Infus yang lain tetesannya 12 tpm dan darah


semua diganti prc dan persiapkan masuk

Rr : 36x/m

T : 36
4

08.00

Td : 80/53

Infus 1 : metronidazole

Hr : 136 x

Infus 2 : PRC darah kolf 10-14

Rr : 36x/m

Infus 3 : fentanyl 1 amp +ketorolac 60 mg dalam

T : 36

500cc RL 20 tpm microdrip atau 8 tpm

Pasien ; compos mentis

makrodrip

Urine 1300 cc dibuang


5

10.30

Td : 100/60

Terapi dr.zaenudin :

Hr : 140 x

Ceftriaxon 2x1gr

Rr : 28x/m

Metronidazole 3x 500mg

T : 36

Pronalges 3x30mg

Vit c 2x1 amp

Alinamin f 3x1 amp

11.30

Td : 100/60

Terapi dr.guntur :

Hr : 140 x

Jika HR >150x

Rr : 32x/m

Amliodaron 150 mg dlm 50cc kecepatan 0.3 cc/jam

T : 36

dalam syringe pump


Dengan dopamin dengan kec 9.o dalam syringe
pump.

18.00

Td : 100/60

Urine 1000cc buang

Hr : 140 x
Rr : 24x/m
T : 36
8

20.30

Td : 103/60

Hr : 103 x

Flatus
Kesadaran compos mentis

Rr : 24x/m

T : 36
9

07.00

14-12

Td : 110/60

Infus hanya 1 jalur

Hr : 100 x

Amliodaron stop

Rr : 22x/m

Dopamin tapering off

T : 36

Yang lainnya teruskan


Pasien compos mentis
Urine output 1500cc dibuang

10

09.00

Td : 120/70

Hb terakhir 11 g%

Infus RL satu jalur dengan dopamin stop,

Hr : 96 x

amliodaron stop. Pasien compos mentis, flatus+

Rr :22x/m

pasien boleh diet bertahap dengan atur balance

T : 36

cairan dan pasien dipindahkan ke nusa indah.

Prognosis
Berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang yang

dilakukan prognosis pasien adalah ASA IVE karena


pasien datang dengan kelainan sistemik berat yang
secara langsung mengancam hidupnya dalam kasus
ini adalah perdarahan post partum ec atonia uteri
disertai dengan shock hipovolemik.

Analisis kasus
Preoperatif
-informed consent
- Anamnesis , pemeriksaan fisik dan
laboraturium
-pemasangan IV line 3 jalur
- Perhitungan cairan sebelum
operasi

Pilih jenis
anestesi
anestesi general

Post operasi

Perhitungan cairan

Terapi cairan :
Perhitungan cairan durante operasi
BB = 60 KG
EBV = 60 X 65 = 3900 CC
Jumlah perdarahn 1500cc
% EBV : 1500/3900 X 100% = 38%

Kebutuhan cairan durante operasi :


Maintenance : 2CC/KGBB = 2 X 60 = 120 CC/JAM
Stress op : 8 cc/kgbb = 8 x 60 = 480 cc/jam
Defisit puasa = 2cc/kgbb x 6 jam : 2 x 60 x 6 = 720 cc/jam
Kebutuhan operasi jam I : M + SO + DP
: 120 + 480 +1/2 720
: 960 cc/jam
Kebutuhan operasi jam II : M + SO + DP
: 120 + 480 +180
: 780 CC/ JAM
Pada kasus ini pemasukan cairannya berlebihan.namun pengeluaran urinnya tidak
sebanding dengan pemasukan cairan.

Post op
Setelah operasi tetap diberikan analgesik untuk
mengurangi nyeri dan memberikan rasa nyaman
Diberikan dopamin syringe pump dengan maksud
untuk meningkatkan kontraktilitas jantung
Pemberian adrenalin untuk meningkatkan tekanan
darah dan kontraktilitas jantung
Pemberian amliodaron sebagai anti aritmi untuk
mewaspadai karena adanya takikardia

Kesimpulan

Pasien atas nama Ny.R usia 29 tahun datang dengan keluhan perdarahan
pervaginam setelah melakukan partus normal.Melalui anamnesis diketahui
bhwa ini anak ketiga pasien dan setelah melahirkan darah keluar tidak
berhenti dari vagina pasien, kemudian di bawa ke RS soeselo slawi untuk
dilakukan pertolongan.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tekanan darah tidak teraba


lalu nadi 150x/menit dan rr 40x/menit dan suhu 370c kemudian pasien
dilakukan loading cairan dan darah yang akan diperlihatkan di catatan
perkembangan pasien.
Pada pemeriksaan laboraturium hanya dilihat berdasarkan skor hb nya untuk
dilakukan pertolongan pertama, pada saat datang pasien hb 5gr% dan sudah
kehilangan darah sekitar 1500cc kemudian pasien dilakukan pemeriksaan
analisis gas darah dengan hasil normal setelah dilakukan tatalaksana cairan.
Pada penatalaksanaannya dilakukan tindakan oembedahan dengan
histerektomi dengan diikuti perbaikan status cairannya dengan menggunakan
kristaloid, koloid dan darah.

Anda mungkin juga menyukai