DISUSUN
OLEH:
Mayke Anugrah
Suci Nur pratiwi
Mouren E. Talakua
Harianti
Mulyadi
A. DEFINISI
Diabetes mellitus (DM) adalah sekelompok kelainan metabolik yang
ditandai oleh hiperglikemia dan kelainan pada metablisme karbohidrat,
lemak, dan protein. DM muncul dari defek pada sekresi insulin, sensitivitas
insulin atau keduanya. Komplikasi mikrovaskular, makrovaskular kronik
serta neuropati bisa terjadi.
B. PATOFISIOLOGI
DM tipe II (sebelumnya disebut tidak tergantung insulin) merupakan
90% dari
D. PENATALAKSANAAN DIABETES
Penatalaksanaan diabetes mempunyai tujuan akhir untuk menurunkan
morbiditas dan mortalitas DM, yang secara spesifik ditujukan untuk
mencapai 2 target utama, yaitu:
1. Menjaga agar kadar glukosa plasma berada dalam kisaran normal
2. Mencegah atau meminimalkan kemungkinan terjadinya komplikasi
diabetes.
The American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan
beberapa parameter yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan
penatalaksanaan diabetes.
Tabel 5. Target Penatalaksanaan Diabetes
Parameter Kadar Ideal Yang Diharapkan
Kadar Glukosa Darah Puasa 80120mg/dl
Kadar Glukosa Plasma Puasa 90130mg/dl
Kadar Insulin <7 %
Kadar HbA1c <7mg/dl
Kadar Kolesterol HDL >45mg/dl (pria)
Kadar Kolesterol HDL >55mg/dl (wanita)
Kadar Trigliserida <200mg/dl
Tekanan Darah <130/80mmHg
Pada dasarnya ada dua pendekatan dalam penatalaksanaan diabetes,
yang pertama pendekatan tanpa obat dan yang kedua adalah pendekatan
haus
yang
berlebihan,pandangan
berlebihan,sering
kabur,kesemutan
BAK,rasa
luka
lapar
yang
yang
lama
KASUS
Nama pasien
:Tn Syahrir
Umur
: 41 thn
Pekerjaan
: karyawan swasta
R.Perawatan
: P. Interna
Tgl masuk
Tgl keluar
: 24-11-11 pagi
Lama dirawat
: 6 hari
Diagnosa masuk
Keluhan utama
: muntah-muntah
:-
Perjalanan penyakit
19-11-11
Pasien rujukan RSU daya dgn diagnosa DM tipe 2 + anemia . (Hb
5,9 gr/dl), (GDS:300mg/dl)
KU: muntah tiap kali makan,isi cairan dan sisa makanan, nafsu
makan menurun, deman ttinggi, batuk menurun, nyeri ulu hati menurun,
pasien tdk bisa tidur sejak 1 bulan yang lalu, BAB tdk lancar , BAK lancar,
dan nyeri pinggang.
TD : 120/80mghg
suhu: 38C
glukosa darah sewaktu : 300mg/dl
muka hipotemik
Sklera ikterik (-)
konjungtiva anemis (+)
Pengobatan
Metformin 2 x 1
Ondansetron 1 ampul /i.v/8 jam
Diazepam 0-0-1/2
Transfusi PRC 2 bag
21-11-11(pemeriksaan lab)
Data laboratorium(21-11-11)
Glukosa darah sewaktu
Kreatinin
: 0,9 mg/dl ()
Asam urat
: 5,6 mg/dl
SGOT
: 18 U/I
SGPT
:27 U/I
TD
data lab
pengobatan
Metformin 2 x 1
22-11-11
keadaan pasien membaik
obat yg diberikan
infus NaCl 0,9 % 24 tpm
Ondansetron 1 amp /i.v/ 8 jam
Diazepam
Transfusi PRC 3 unit di berikan tiap 45 menit
23-11-11
keadaan pasien membaik.
TD
: 130/70 mmhg
suhu: 36C
Glukosa sewaktu : 118 mg/dl
mengganti cairan NaCl 0,9 % TPM
Ondansetron 1 amp /i.v/ 8 jam
Diazepam 0-0-1/2
24-11-11
: 130/70 mmhg
Suhu : 36C
25-11-11
TD
: 120/70 mmhg
Suhu : 36C
Pasien diperbolehkan untuk pulang
: Hipersensitivitas
DOSIS
:3X1
ESO : Efek samping dalam dosis terapi jarang; kecuali ruam kulit,
kelainan darah, pankreatitis akut pernah dilaporkan setelah penggunaan
jangka panjang.
Peringatan : Hati-hati pada pasien yang sudah berkurang fungsi hati &
ginjal, dan ketergantungan pada alkohol
MK
neurotransmitter