biologis dan banyak dikembangkan dalam pengobatan beberapa penyakit. Literature mengatakan
bahwa chalkon, pirimidin dan pirazolin merupakan senyawa dengan aktivitas biologis yang luas
seperti antibakteri, antiinflamasi, antimalaria, antihistamin, dan antikanker. Telah diketahui
bahwa substitusi fenil-piperazin memiliki aktivitas antihistamin, antioksidan, adrenolitik, dan
hipotensif. Untuk mendapatkan antagonis reseptor H1 yang poten, dilakukan studi hubungan
struktur aktivitas pada beberapa sintesis chalkon, pirimidin dan pirazole tersubstitusi fenilpiperazine.
Studi hubungan struktur aktivitas memprediksi hubungan secara struktural untuk potensi
inhibitornya. QSAR merupakan penelitian berbasis fakta bahwa aktivitas biologis dari senyawa
adalah fungsi dari sifat fisikokimianya. Pada penelitian ini dilakukan studi QSAR pada ligan
dengan keragaman struktur yang diamati, akan mampu menciptakan model QSAR yang lebih
universal dan memiliki ketahanan untuk merancang histamine baru pada antagonis reseptor H1.
Untuk mendapatkan model QSAR yang kuat dengan berbagai tipe ligan, dilakukanlah studi
QSAR pada 26 chalkon tersubstitusi fenil-piperazin, pirimidin dan pirazol tersubstitusi fenilpiperazin untuk menyelidiki pengaruh struktur molekul pada aktivitas biologisnya.
Set data aktivitas penghambatan dari 26 senyawa yang disintesis digunakan untuk
mendapatkan model QSAR yang tahan dan handal. Aktivitas penghambatan dari derivate ini
disajikan dalam bentuk persen bersama dengan struktur dan bioaktivitasnya pada tabel 1.
Struktur dibuat dengan menggunakan software ISIS Draw (www.mdli.com) dan kalkulasi
descriptor menggunakan software Tsar 3.3 (www.accelrys.com). Sebelum dilakukan kalkulasi
descriptor, struktur tiga dimensi dari semua molekul dihasilkan menggunakan Corina 3D
package, geometrinya dioptimalkan menggunakan modul cosmic dari Tsar.
ext)
dan
aktivitas regresi yang diamati terhadap aktivitas yang diprediksi dan sebaliknya untuk set
validasi.
ext,