Diabetes Melitus
Disusun Oleh :
G1A011014 Fikrianisa Safrina
G1A011015 Stefanus Ariyanto W
G1A011016 Rizak Tiara Yusan
G1A011018 Kelli Julianti
2014
I.
PENDAHULUAN
mengakibatkan
beberapa
komplikasi
terkait
mikrovaskular,
CONTOH KASUS
Tn X umur 40 tahun datang ke praktek dokter untuk memeriksa kesehatannya.
Sudah 10 tahun lebih ia tidak pernah memeriksakan kesehatan. Ia merasa dalam
kondisi sehat, hanya kuatir karena sejak 6 bulan terakhir ia doyan sekali makan.
Dalam waktu sehari ia bisa makan 4-5 kali. Ia juga cepat sekali haus dan lebih
suka minum yang manis. Pasien suka sekali makanan yang berbumbu dan
bersantan. Pasien sering mengeluh kesemutan pada kedua kakinya. Pandangannya
kadang sering kabur.
Pasien tidak merokok, namun minum alkohol.
Pasien tidak pernah sempat berolahraga, karena sibuk bekerja di belakang meja.
Ibu dan kakaknya diketahui menderita kencing manis.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan hasil :
1. Keadaan umum
: baik
2. Kesadaran
: compos mentis
3. Tekanan darah
: 150/90 mmHg
4. Denyut nadi
: 90x/menit reguler
5. Frekuensi napas
: 20x/menit
6. Temp.axiller
: 36,8 C
7. Tinggi badan
: 160 cm
8. Berat badan
: 79 kg
9. Kepala
10. Mata
11. Leher
12. Thorax
13. Abdomen
14. Ekstremitas
2. Leukosit
3. Hematokrit
: 47 % (N P : 40-80%, W : 37-43 %)
4. Eritrosit
5. Trombosit
: 350.000/ul (150.000-400.000/ul)
6. LED
: 0 % (N 0-1%)
o Basofil
: 2 % (N 1-3 %)
o Batang
: 3 % (2-6%)
o Segmen
: 68 % (50-70%)
o Limfosit
: 27 % (20-40%)
o Monosit
: 2% (2-8%)
8. GDS
: 300 mg/dl
II.
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Diabetes
mellitus
adalah
gangguan
metabolisme
yang
C. EPIDEMIOLOGI
Organisasi
Kesehatan
Dunia
(WHO)
pada
tahun
2000,
insulin
perifer,
gangguan
Hepatic
Glucosa
insulin
dan
penurunan
sekresi
insulin
(TCF7L2)
b. Metabolisme perubahan asam lemak tak jenuh (FSADS1)
c. Disregulasi metabolisme lemak (PPARG)
d. Penghambatan pelepasan serum glukosa (KCNJ11)
e. Peningkatan adiposa dan resistensi insulin (FTO dan
IGF2BP2)
f. Pengendalian perkembangang struktur pankreas, termasuk
sel-sel beta
g. Transportasi zinc ke dalam sel beta, yang mempengaruhi
produksi dan sekresi insulin (SLC30A8)
h. Kelangsungan hidup dan fungsi sel beta-islet (WFS1)
Pada awal akan muncul resistensi insulin kemudian
disusul
oleh
peningkatan
sekresi
insulin,
untuk
Akibatnya,
sel
kekurangan
energi
dan
melalui
peningkatan
produksi
bahan
keton.
dan
berakibat
pada
hiperglikemia
(Khardori, 2012).
Pada kasus diabetes mellitus, dapat terjadi berbagai
komplikasi, seperti neuropati, nefropati, retinopati, gangren
diabetikum,
koma,
komplikasi
diabetes
dll.
Neuropati
mellitus
dapat
yang
terjadi
dibedakan
akibat
menjadi
E. PENEGAKAN DIAGNOSIS
1.
Anam nesis
Pada anamnesis, ditemukan keluhan:
a.
b.
c.
d.
2.
Pemeriksaan Fisik
Tergantung keluhan, misal luka yg tidak sembuh2 berarti
terlihat adanya luka, BB turun terlihat dari keadaan pasien yang
kurus, dan lain-lain. Pemeriksaan fisik yang biasa dilakukan
untuk mengetahui ada komplikasi atau tidak:
a. Pengukuran tinggi dan berat badan
b. Pengukuran
tekanan
darah,
dalam
posisi
tekanan darah
termasuk
berdiri
pengukuran
untuk
mencari
kulit
(acantosis
nigrican dan
bekas
3.
Pemeriksaan Penunjang
a.
b.
Hba1c
c.
d.
Kreatinin serum
e.
Albuminuria
f.
g.
Elektrokardiogram
h.
i.
4.
b.
F. PENATALAKSANAAN
1.
Farmakologis
a. DM Tipe 1: Insulin
1) Kerja sangat cepat (ultra rapid) insulin lispro
2) Kerja cepat (rapid) insulin regular, semilente,
crystalline (15-20 menit sebelum makan)
3) Kerja sedang (intermediet) insulin NPH, insulin lente
(pagi dan malam)
4) Kerja lambat (long) insulin ultralente, glargine
b. DM Tipe 2
1) Metrformin 2 x 500 mg
2) Glibenclamide 5 mg 1-0-0
3) Captopril 2 x 12,5 mg
4) Neuroprotektor 1x 1 tab
2.
Nonfarmakologis
a. Terapi gizi medis
Prinsipnya : melakukan pengaturan pola makan yang
didasarkan pada status gizi diabetes dan melakukan modifikasi
diet berdasarkan kebutuhan individual.
b. Meningkatkan aktivitas jasmani
latihan
jasmani
endurans
(aerobic)
utk
3.
Contoh Resep
Dr. XYZ
SIP 199820929299
Jl. dr gumbreg No.1, Purwokerto
Purwokerto, 4 November 2014
R/ Metformin tab mg 500 No. X
2 dd tab I p.c
Probandus
Nama : Tn. X
Umur : 40 tahun
Alamat : Kroya
III.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
American
Diabetes
Association.
2007.
Available
http://www.diabetes.org/diabetes-basics/diagnosis/
at
Ilmu
Penyakit
Dalam
Jilid
Mellitus.
III.
Jakarta:
Price, S.A, dan Lorraine M.W. 2012. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Jakarta EGC
Romesh Khardori. 2014. Type 2 Diabetes Mellitus. Available at
http://emedicine.medscape.com/article/117853-overview#aw2aab6b2b4
Suyono, Slamet. 2009. Diabetes Melitus di Indonesia. Dalam Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid III ed. V. Jakarta : InternaPublishing.
Soewondo, Pradana. 2011. Konsensus Pengendalian Dan Pencegahan Diabetes
Mellitus Tipe II di Indonesia.