Presus
Presus
Amoeba)
Anamnesis (disentri amoeba-Ringan)
KU msh baik
Demam subfebris
Tinja darah dan lendir
Onset lambat. Tenesmus ringan
Diare ringan, 4-5 kali/hari berbau busuk
Sedikit nyeri tekan di daerah sigmoid, jarang
nyeri di daerah epigastrium
Ax Disentri Basiler
Awal: nyeri perut bawah,diare, demam 40C,
tinja dg darah lendir, tenesmus, nafsu
makan
Berat: onset mendadak. Diare lendir dan
darah banyak, muntah. Suhu subfebrisnormal. Cepat tjd dehidrasi.
Sedang: tinja lebih bertebentuk. Darah lendir
darah lebih sedikit.
Ringan: gejala dan keluhan lebih ringan.
Pemeriksaan Fisik
BB sebelum dan sesudah gejala biasanya
VS: Suhu (subfebris-tinggi), RR (/N), Nadi
(/N), TD (/N)
Pemeriksaan berdasarkan tanda dehidrasi
terutama pada disentri basiler kasus
berat/fulminan
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Tinja (GOLD STANDART):
Disentri Amoeba -> kista atau tropozoit
Disentri Basiler -> basil Shigella yang sudah mati
Px Sigmoidoskopi dan kolonoskopi: Ulkus khas
dgn lesi menggaung tepi menonjol tertutup
eksudat kekuningan, mukosa antar ulkus normal.
Foto rontgen kolon: ulkus
Uji serologi : amoeba (antigen-antibodi), shigella
(antitoksin)
PCR
Talak (Farmakologi)
Disentri Amoeba
Ringan atau sedang: Tetrasiklin 500mg 4 kali
per hari selama 5 hari
Berat: Metronidazol 750mg 3 kali per hari
selama 5-10 hari, Tetrasiklin 500mg 4 kali per
hari selama 5 hari, emetin 1mg/kgbb/hari
intramuskular selama 10 hari
Non Farmakologi
Mengatasi gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit (terutama untuk terapi disentri
basiler)
Menjaga higienitas diri
Minum obat teratur (antibiotik harus habis)
Edukasi: penyakit, terapi, komplikasi,
pencegahan