• Nama : Tn.RS
• Umur : 20 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Agama : Islam
• Alamat : Kebun cengkeh
• Tanggal SMRS : 7 Agustus 2019
• Tanggal Pemeriksaan : 7 Agustus 2019
• No. Rekam Medik :
Datang ke Rumah Sakit pada tanggal : 7 Agustus 2019
Anamnesis dilakukan secara : AutoAnamnesis pada tanggal 7 agustus 2019
Keluhan Utama :
Demam
Keluhan Tambahan :
Sakit kepala, Mual, Muntah, nyeri
perut, nafsu makan menurun.
Pasien datang dengan keluhan demam, demam sejak ± 1 minggu SMRS, demam hilang
timbul, demam meningkat terutama menjelang sore hari, menggigil (-), berkeringat (-),
sakit kepala (+), mual (+), muntah (+), sejak ± 5 hari SMRS, sehari muntah sebanyak 3x,
berisi makanan yang dimakan, nyeri perut (+), nafsu makan menurun, pasien mengatakan
sudah ke Puskesmas namun tidak ada perubahan. Minum : Baik, BAB/BAK : lancar/lancar
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Belum pernah menderita penyakit serupa
sebelumnya.
• Riwayat sakit Maag (+)
RIWAYAT ALERGI
Tanda Vital
TD : 100/80
N : 62 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 37,5 ºC
Berat Badan : 64 Kg
Pemeriksaan Fisik
Kepala Telinga
• Bentuk : Normocephal • Bentuk : Normal/Normal
• Rambut : Hitam, tidak • Liang : Lapang
mudah dicabut • Mukosa : Hiperemis (-)
• Serumen : –/–
Mata
• Palpebra : Edema –/–
• Konjungtiva: Anemis -/-
• Sklera : Ikterik –/–
• Pupil : Bulat,
isokor
• Refleks Cahaya : +/+
Pemeriksaan Fisik
Hidung Leher
• Bentuk : Normal • KGB : Tidak terdapat
• Deviasi Septum :– pembesaran
• Sekret : +/+ • Kel. Thyroid : Tidak terdapat
pembesaran
Mulut
• Bibir : normal Thoraks : Paru
• Lidah : normal • Inspeksi : Hemithorax kanan-kiri simetris
dalam keadaan statis dan dinamis,
• Tonsil : T1–T1 tenang
• Palpasi : Fremitus taktil dan vokal kanan sama
• Mukosa Faring : Hiperemis (–} dengan kiri
• Coated tongue : (+) • Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
• Auskultasi : Suara nafas vesikuler,
rhonki –/–, wheezing –/–
Pemeriksaan Fisik
Jantung Ekstremitas Atas
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat • Akral : Hangat
• Palpasi : Ictus cordis teraba kuat angkat • Sianosis : (–)
pada apeks • Perfusi : Baik
• Perkusi : Jantung dalam batas normal • Edema : (–)
• Auskultasi : BJ I–BJ II reguler,
murmur (–), gallop (–) Bawah
• Akral : Hangat
Abdomen • Sianosis : (-)
• Inspeksi : datar, simetris • Perfusi : Baik
• Auskultasi : Bising usus (+) normal • Edema : (–)
• Palpasi : Supel, Nyeri tekan Epigastrium (+)),
hepatomegali (-)
• Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
Hasil laboratorium darah lengkap (7- Agustus -2019)
Demam tifoid
Terapi
• IVFD RL 20 tpm
• Inj. Ondansentron 4 mg/ 8 jam /iv
• Inj. Omeprazol 40 mg/ 12 jam /iv
• Inj. Paracetamol 1 gram/8 jam /iv
• Inj. Ceftriaxon 1 gram / 12 jam/iv/ST
• Non- Medikamentosa :
- Edukasi tirah baring
- Diet lunak
Tinjauan Pustaka
Demam Tifoid
Definisi
Demam tifoid disebut juga dengan Typus
abdominalis atau typhoid fever. Demam tipoid
ialah penyakit infeksi akut yang biasanya
terdapat pada saluran pencernaan (usus halus)
dengan gejala demam satu minggu atau lebih
disertai gangguan pada saluran pencernaan dan
dengan atau tanpa gangguan kesadaran
Epidemiologi
• Di Indonesia kasus ini tersebar secara merata di seluruh
propinsi dengan insidensi di daerah pedesaan 358/100.000
penduduk/tahun dan di daerah perkotaan 760/100.000
penduduk/ tahun atau sekitar 600.000 dan 1.5 juta kasus
per tahun. Umur penderita yang terkena di Indonesia
dilaporkan antara 3-19 tahun pada 91% kasus