Anda di halaman 1dari 7

2.

Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah Islam


Pokok pembahasan Ruang Lingkup Aqidah Islam meliputi masalah-masalah :
a. Uluhiyah yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan Allah termasuk namanama dan sifat-sifat-Nya.
b. Nubuwwah yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan Nabi-nabi, kitab-kitab,
mujizat dan sebagainya.
c.

Ruhaniyah yaitu segala sesuatu yang berhubungan alam ghaib, Malaikat, Jin,
Ruh, dan sebagainya.

d.

Samiyyah yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan alam ghaib yang
hanya diketahui dari Al Quran dan Al Hadits, alam barzah, alam
mahsyar,qadha dan qadar, surga dan neraka, arsy, langit da sebagainya.

3. Hakikat dan dampak laa ilaa ha il lallah dalam kehidupan.


a. Kalimat laa ilaa ha il lal lah merupakan puncak keimanan seseorang
terhadap Allah
b. Karena segala yang yang ada di alam ini dari Allah, diri kita juga dari
Allah, yang
memberi segalanya Allah, hidup dibuminya Allah, maka sepantas dan
seharusnyalah menyembah hanya kepada Allah.
c. Akal fikiran manusia bila diteliti memiliki milyaran sel yang menunjukkan
kebesaran Allah, bahkan bila dibanding dengan komputer hasil teknologi
manusia yang hanya 10% nya,orang sehebat Albert Einstain menggunakan
kemampuan akalnya hanya 20% ,Maha Besar Allah, belum lagi tubuh
manusia ratusan milyar sel
d. Bagaimana akal bisa berfikir, semua tumbuh-tumbuhan dengan beraneka
macam pohon dan buah-buahan, ikan dengan berbagai macam ikan, hewan
darat dengan berbagai macam namanya makhluk dalam tanah dengan
berbagai namanya, tambang dengan berbagai namanya. Akal manusia
terbatas, laa ilaa ha il lal laah.
e. Bila dihitung umur manusia di dunia dengan kenikmatan yang
diperolehnya belum sebanding dengan ibadah kepadaNya, apalagi dengan
kenikmatan di akherat yang kekal sangat tidak sebanding, kalau bukan ridla
dan rahmat-Nya, manusia tidak dapat masuk surga-Nya.
Dampaknya Laa ilaa ha il lal laah antara lain :
a. Semakin mantap hatinya, semakin khusu shalatnya, semakin ikhlas bekerja,
menuntut ilmu dan menyembahNya.
b.
Semakin sadar hidupnya, semua perbuatan kita akan ditanya dan
dipertanggungjawabkan,dihitung dan ditimbang serta dibalasi sesuai dengan
perbuatannya ketika di dunia ini.
c. Semakin merasa banyak dosa, dan merasa belum pantas masuk surga-Nya,
maka segera mohon ampun dan bersegera menjalankan perintah-perintahNya secara ikhlas.

d. Semakin mengerti kepercayaan-kepercayaan yang turun temurun, bila itu


menjadikan syirik kepada Allah, segera ditinggalkan dan mohon ampun.
e. Tiada daya dan upaya melainkan dari Allah.
f. Semakin lapang hatinya, ada baik, ada jelek, ada senang ada susah, ada sukses
ada
gagal dan sebagainya semuanya satu sisi ujian sisi lain tantangan agar
kita bisa
menjadi lebih baik dan terbaik dihadapan Allah.
g. Semakin luas cakrawala berfikirnya, sehingga tidak mudah marah dan
tersinggung menghadapi aneka kejadian yang dihadapi dan dialaminya,
serta
mudah mencari solusi setiap permasalahan dan bijak dalam bertindak.
4. Macam-macam Syirik
1. SYIRIK

YANG

MENYELISIHI

SIFAT-SIFAT

ALLAH

TA'ALA

a. Syirik Rububiyyah, yaitu meyakini bahwa selain Allah ada yang mampu
menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan atau mematikan dan hal-hal lain
dari
sifat-sifat
rububiyyah.
b. Syirik Uluhiyyah, yaitu meyakini bahwa selain Allah ada yang mampu
memberikan madharat atau manfaat, memberikan syafaat tanpa izin Allah, dan
lainnya
yang
termasuk
sifat-sifat
uluhiyyah.
c. Syirik Asma' Wa Sifat, yaitu meyakini atau percaya kepada makhluk Allah
yang memiliki sifat-sifat khusus yang dimiliki Allah Ta'alla, seperti mengetahui
perkara gaib, dan sifat-sifat lain yang merupakan kekhususan Rabb kita yang
Maha Suci.
2. SYIRIK
MENURUT
KADARNYA
a. Syirik Akbar (besar), yaitu syirik dalam keyakinan, dan hal ini mengeluarkan
pelakunya
dari
agama
islam.
Syirik dalam berdoa, yakni merendahkan diri kepada selain Allah dengan
tujuan
untuk
istighatsah
dan
isti'anah
kepada
selain-Nya.
Syirik dalam niat, kehendak dan maksud, manakala melakukan ibadah sematamata ingin mendapat pujian, atau untuk kepentingan-kepentingan bersifat
duniawi
lainnya.
Syirik dalam keta'atan, yaitu menjadikan sesuatu sebagai pembuat syariat
selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala atau menjadikan sesuatu sebagai sekutu
bagi Allah dalam menjalankan syariat dan ridho atas hukum tersebut.
Syirik dalam kecintaan, adalah mengambil makhluk sebagai tandingan bagi
Allah Subhanahu wa Ta'ala. Menyetarakan kecintaannya kepada makhluk
dengan kecintaanya kepada Allah SWT.
b. Syirik Ashghar (kecil), yaitu Riya', hal ini tidak mengeluarkan pelakunya dari
agama islam, akan tetapi mewajibkan pelakunya untuk bertaubat. Riya'

bukan satu-satunya yang termasuk dalam Syirik Ashgar. Atau Riya' memang
termasuk Syirik Ashghar namun tidak semua Syirik Ashghar berupa Riya'.
c. Syirik Khafi (tersembunyi), yaitu seorang melakukan amal dikarenakan
keberadaan orang lain, hal ini pun termasuk dalam Riya', dan hal ini tidak
mengeluarkan pelakunya dari agama Islam, namun pelakunya wajib
bertaubat.
3.

SYIRIK
MENURUT
TEMPAT
KEJADIAN
a. Syirik I'tiqodi, yaitu Syirik yang berupa keyakinan, misalnya meyakini
bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang menciptakan kita dan memberi rizki
pada kita namun di sisi lain juga percaya bahwa dukun misalnya, dapat
mengubah takdir yang telah digariskan Allah SWT kepada kita. Hal ini
termasuk Syirik Akbar yang mengeluarkan pelakunya dari agama islam.
b. Syirik Amali, yaitu setiap amalan zahir yang dinilai oleh syari'at islam
sebagai sebuah kesyirikan, seumpama menyembelih hewan (atau makhluk
Allah lainnya) untuk selain Allah, dan bernazar untuk selain Allah dan lain
sebagainya.
c. Syirik Lafzhi, yaitu setiap lafazh yang dihukumi oleh syari'at islam
sebagai sebuah kesyirikan, seperti bersumpah dengan selain nama Allah,
seperti misalnya , "Tidak ada bagiku kecuali Allah dan engkau", dan "Aku
bertawakal kepadamu", "Kalau bukan karena Allah dan si fulan maka tak
akan begini dan begitu jadinya", dan lafazh-lafazh lainnya yang
mengandung unsur kesyirikan (menyekutukan Allah SWT).Dengan
mengetahui serba sedikit tentang Syirik ini mudah-mudahan kita dapat
menghindari diri darinya, mendorong diri untuk senantiasa berupaya
mempertebal keyakinan dan iman kepda Allah SWT agar tidak terjatuh
dalam kesyirikan dalam bentuk apapun, atau dengan cara apa pun juga.
Wallahualam Bissawab.

Bahaya Syirik
Pertama: Doa ibadah, seperti shalat, puasa, zakat, haji dan lain-lain.
Karena seorang yang melakukan ibadah-ibadah tersebut berarti ia
memohon rahmat dan ampunan kepada Allah Taala dengan ibadah yang ia
lakukan. Bentuk pertama ini apabila dipersembahkan kepada selain Allah
Taala adalah termasuk perbuatan syirik besar (secara mutlak).
Kedua: Doa permohonan (tholab), seperti memohon suatu kemanfaatan
atau terhindar dari suatu kemudharatan. Bentuk yang kedua ini apabila
dipersembahkan atau diminta kepada selain Allah Taala termasuk
perbuatan syirik besar jika tidak terpenuhi padanya tiga syarat:
a. Permohonan tersebut mampu dikabulkan oleh orang yang diminta
b. Orang tersebut masih hidup
c. Orang tersebut hadir dan atau mampu mendengarkan permohonan
kepadanya
Juga termasuk syirik dalam doa adalah:
Istianah (minta tolang) kepada selain Allah Taala

Istighotsah (meminta tolong ketika musibah) kepada selain Allah Taala


Istiadzah (mohon perlindungan) kepada selain AllahTaala
Memohon syafaat kepada selain Allah Taala
Semua dengan perincian sebagaimana dalam doa tholab di atas.
Berdoa kepada para wali yang sudah meninggal dengan dalih tawassul
Yakni ia menjadikan wali tersebut sebagai perantara untuk berdoa kepada Allah
Taala. Tawassul seperti ini bukanlah tawassul yang sesuai dengan sunnah,
bahkan ia
termasuk syirik menurut kesepakatan (ijma) Ulama.
Bahayanya antara lain :
1. Meyakini (ber Aqidah) bukan kepada Allah(salah tujuan hidup akan tersesat)
2. Beribadah bukan kepada Allah(akan merugi)
3. Bermuammalah (hubungan sesama manusia)
bukan karena Allah (tidak bernilai).
4. Berakhlak bukan karena Allah (pujian makhluk
dan tidak bernilai dihadapan Allah).
5. Berkehidupan di dunia bukan kepuasan hati (kebenaran mutlak dan pasti) yang
ingin diraih, tetapi kepuasan nafsu dan akal semata yang ingin diraih.
6. Berkeluarga bukan Ridla Allah (sakinah mawaddah wa rahmah) yang dicari,
tetapi sekedar menjalankan kewajiban masing-masing tanpa tujuan hidup
yang jelas.
6. Tidak memiliki kepercayaan diri yang benar, sehingga kepercayaan terhadap
Allah masih ragu.
7. Mudah putus asa dan menyalahkan orang lain apabila terjadi sesuatu yang
tidak menyenangkan dirinya.
8.

Tidak mudah percaya kepada orang lain, karena merasa tidak mampu
mengawasinya dan tidak yakin pengawan Allah.

9.

Harapan hidupnya hanya menggantungkan nasib, kalau Allah berkenan


memasukkan Surga Alhamdulillah, kalau Allah memasukkan saya ke
Neraka memang nasib saya begitu.

10. Lebih mempercayai warisan nenek moyang yang salah dalam kehidupan
sehari-hari dari pada mempercayai dan meyakini kebenaran tuntunan Allah
dan Rasul-Nya.
Pengertian Syirik Kontemporer
Kebanyakan orang menganggap bahwa syirik identik sekali dengan kegiatan
perdukunan, menyembah benda-benda yang dikeramatkan atau memberi
sesajian kepada alam (Larungan), dimana menurut mereka untuk meminta
keselamatan.

Namun orang tak menyadari bahwa syirik saat ini bukan hanya itu
namun ada syirk yang secara tak langsung mereka ikut untuk
melakukannya. Syirik ini jauh lebih berbahaya karena jika tidak berhati-hati
bisa menyebabkan hilangnya iman seseorang dan hilangnya pula islam
mereka. Dosa ini juga sangat besar karena syirik merupakan dosa yang
tidak diampuni oleh Allah sampai kapanpun dan orang yang melakukan
perbuatan syirik di beri balasan berupa neraka jahanam yang kekal di
dalamnya.
Saat ini syirik telah bermetamorfosa dengan sangan sempurna perubahan
wujudnya dimana orang yang tak mepunyai pemikiran untuk berpikir dari
perspektif lain akan sulit sekali untuk membedakannya. Syirik kontemporer
ini menyebabkan manusia tidak bisa mengelak dan dengan terpaksa untuk
mengikutinya. Hal ini terjadi karena semuanya telah menjadi sistem yang
telah terbukti sekali kebobrokannya. Syirik ini banyak sekali jumlah
turunannya bukan hanya dari sihir dan juga perdukunan tetapi syirik
kontemporer berupa demokrasi, kapitalis, sosialis dan budaya sekulerisme.
Banyak orang yang mengaku jika Tuhan mereka adalah Allah namun
berhala yang mereka sembah saat ini adalah sekulerisme. Menganggap
bahwa Allah hanya ada dimasjid ketika mereka shalat dengan khusyu
didalamnya. Namun setelah keluar mereka melakukan hal-hal yang dilarang
oleh Allah. Mereka berseloroh jika ada orang yang menasehati mereka
Emang ini masjid, kok kamu ceramahin saya.
Syirik Dalam Bidang Seni dan Budaya
Seni sebenarnya adalah perbuatan manusia yang timbul dari hidup
perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa
perasaan manusia.
Seni sebenarnya dikatakan syirik tergantung oleh pelakunya, dikatakan
syirik seperti seni dalam lagu seperti lagu-lagu cinta yang membuat
seseorang menjadi gila akan lagu itu seperti lirik lagu Kekasih Gelapku by
Ungu.
Isi
lirik
itu
adalah
:
*
ku
mencintaimu
lebih
dari
apapun
meskipun
tiada
satu
orang
pun
yang
tahu
ku
mencintaimu
sedalam-dalam
hatiku
meskipun
engkau
hanya
kekasih
gelapku
Dalam lagu ini dapat dilihat bahwa seorang lelaki yang mencintai seorang
wanita melebihi segalanya dan melebihi Allah dan dia berkata bahwa tiada
satu orang pun yang tahu padahal Allah Maha Mengetahui.
Syirik dalam budaya seperti Aktifitas-aktifitas seperti mengunjungi para wali,
mempersembahkan hadiah dan meyakini bahwa mereka mampu
mendatangkan keuntungan atau kesusahan, mengusap-usap kuburan
kyai,ulama terkenal dan memohon keberkahan kepada kuburan tersebut.
Seakan-akan Allah Taala sama dengan penguasa dunia yang dapat didekati
dari para tokoh mereka, dan orang-orang dekatnya.
Syirik Dalam bidang Politik dan Pemerintahan
Dalam persoalan politik pun, manusia bisa saja berbuat syirik dengan cara
mistifikasi politik, yaitu penyimpangan dalam permasalahan politik yang
sebenarnya. Proses mistifikasi dalam dunia politik menurut Kertzer (1988:

48), merupakan hal biasa sebagai upaya mengelabui realitas sosial guna
menggalang dan mendulang dukungan politik seluas-luasnya. Bahkan
Geertz (1977:168) mengatakan, a world wholly demyistified is a world the
politicised. Artinya, tidak ada dunia politik yang tidak mengalami proses
mistifikasi, entah di negara maju yang dikenal demokratis maupun di
negara-negara berkembang seperti Indonesia yang penuh mistis dan
mitos.Dalam dunia politik tidak ada kawan yang abadi, padahal dalam
agama kawan yang baik adalah kawan dikala suka maupun duka, di dunia
sampai di akherat.Pejabat mengutamakan kekayaan diri dan keluarganya
atau kerabatnya atau loyalitasnya, lawan tetap lawan walau sudah berubah
menjadi baik.
Syirik dalam Bidang Ekonomi
Syirik dalam bidang ekonomi adalah judi, togel,dan Neoliberalisme yang
juga dikenal sebagai paham ekonomi neoliberal mengacu pada filosofi
ekonomi-politik akhir-abad keduapuluhan, sebenarnya merupakan redefinisi
dan kelanjutan dari liberalismeklasik yang dipengaruhi oleh teori
perekonomian neoklasik yang mengurangi atau menolak penghambatan
oleh pemerintah dalam ekonomi domestik karena akan mengarah pada
penciptaan Distorsi dan High Cost Economy yang kemudian akan berujung
pada tindakan koruptif. Paham ini memfokuskan pada pasar bebas dan
perdagangan bebas merobohkan hambatan untuk perdagangan
internasional dan investasi agar semua negara bisa mendapatkan
keuntungan dari meningkatkan standar hidup masyarakat atau rakyat
sebuah negara dan modernisasi melalui peningkatan efisiensi perdagangan
dan mengalirnya investasi.
Faham Kapitalisme, dimana orang yang bermodal besar menguasai pasar dan
menentukan harga pasar dan agar semua rakyat tergantung kepadanya,
inilah bagian dari syirik.
Konglomerasi pengusaha, pengusaha dengan modal kuat bersatu untuk
menentukan pasar, menguasai pasar, menguasai produk dan memperkaya
mereka-mereka yang memiliki perusahaan besar dan sebagainya.
Faham Ekonomi Marxisme, tidak ada hak rakyat semua dikuasai oleh
negara, semua sama tidak ada bedanya dan sebagainya.
Syirik dalam bidang Ilmu Pengetahuan
Harus kita Fahami Allah adalah sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan
yang ada di alam semesta ini. Dalam Surat Al Kahfi, perumpamaan Ilmu
Allah seumpama semua tumbuhan itu sebagai pena dan lautan, bahkan
ditambah 7 lautan yang sama belum habis ilmu Allah ditulisnya.Syirik dalam
Ilmu Pengetahuan berarti ada campur tangan pihak lain terhadap Ilmu
Pengetahuan yangmenentukan, artinya seseorang menjadi pandai atau
sukses yang paling berperan adalah dirinya atau lembaganya, atau gurunya
dan sebagainya. Padahal semuanya Allah yang menentukan, seseorang
yang belajar belum tentu pinter kalau Allah belum menghendakinya pinter.
Seorang guru belum tentu dapat menjadikan seseorang menjadi pinter kalau
Allah belum mengizinkan anak itu faham apa yang disampaikan
gurunya.Seseorang menjadi pinter kalau gurunya pinter dan di lembaga
pendidikan yang bagus,belum tentu? Allah yang menentukan. Maka disinilah

perannya usaha dan doa, kesabaran, ketekunan dan keuletan, Allah akan
melihat dan membalasi usaha kita.

Anda mungkin juga menyukai