Anda di halaman 1dari 26

Case report

Intra Uterin Fetal Death


(IUFD)

Gina Permatasari
200973021
Stase Obstetri & Ginekologi
RSIJ Sukapura 2014

Pembimbing: dr.Riady,SpOG

Identitas Pasien
Nama
Umur
Pekerjaan
Tgl MRS
No. RM

: Ny. S
: 21 tahun
: Ibu Rumah Tangga
: 22 Februari 2014,
jam 03.00
: 187753

Keluhan Utama
Ibu merasakan mules-mules yang semakin sering dan
bertambah kuat sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit.

Riwayat Penyakit Sekarang


Ibu datang dari IGD dengan keluhan merasakan mulesmules yang semakin sering dan bertambah kuat sejak 2 jam
sebelum masuk rumah sakit. Ibu juga merasa keluar air-air dan
lendir bercampur darah kurang lebih 4 hari yang lalu. Ibu
mengaku hamil 9 bulan (35-36 minggu) mengeluhkan tidak
merasakan gerakan janin sejak 1 hari yang lalu. Ibu mengatakan
bahwa tadi pagi sudah ke bidan dan tidak ditemukan detak
jantung janin, Os dirujuk USG ke dr.B dan hasilnya sudah tidak
ada detak jantung janin.

Riwayat Periksa Kehamilan :

Selama kehamilan melakukan pemeriksaan


kehamilan di Bidan

Riwayat penyakit dahulu :


Ibu menyangkal memiliki riwayat hipertensi pada
masa kehamilan ini dan ibu juga menyangkal memiliki
kencing manis, penyakit jantung dan asma.

Riwayat penyakit keluarga :


Ibu menyangkal penyakit asma, kencing manis dan
tekanan darah tinggi di keluarga

Riwayat Pengobatan
Vitamin, tablet Fe

Riwayat Perkawinan
Pernikahan pertama, Masih menikah, Lama menikah 1 tahun

Riwayat Haid
Haid pertama

: 13 tahun

Lama Haid

: 5 hari, Siklus

HPHT

: 15 Mei 2013

TP

: 22 Februari 2014

: 21 hari Teratur, tidak sakit

Riwayat Persalinan
No Tempat Penolon Thn
bersali g
n
1.

Hamil
ini

Aterm Jenis
persalinan

Penyulit

Anak
J BB (gr)
K PB (cm)

Keadaan

Riwayat Alergi
Alergi makanan disangkal
Alergi obat-obatan Disangkal
Alergi debu (-), udara dingin (-)

Riwayat Operasi
Belum pernah oprasi sebelumnya

Riwayat Kebiasaan
Makan makanan bergizi, teratur, istirahat cukup. Merokok (-)
Alkohol (-)

PEMERIKSAAN
FISIK
Keadaan Umum
Baik
Kesadaran
Compos Mentis
Tanda Vital
TD
Nadi
Nafas
Suhu
BB
TB

: 110/80mmHg
: 80 x/menit
: 20 x/menit
: 36C
: 69Kg
: 155cm

Kepala
: normocephal
Mata
: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung
: bentuk normal, deviasi septum nasi (-),
sekret/lendir (-)
Tenggorokan : tonsil T1 T1, faring hiperemis (-)
Mulut
: sianosis (-), bibir pecah-pecah (+),
Leher
: tidak ada pembesaran kelenjar
getah bening dan kelenjar tiroid
Thorax
Paru
: Vesikuler (+/+), ronki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung
: BJ I dan II reguler normal, murmur (-),
gallop (-)
Ekstremitas
`Ekstr. Atas : Akral hangat , RCT< 2 detik, edema (-),
sianosis (-)

STATUS OBSTETRI
Pemeriksaan abdomen
Inspeksi
: perut cembung
Palpasi
Leopold I : teraba bagian bulat lunak (persentasi
bokong)
Leopold 2 : teraba bagian keras memanjang di sisi kiri
ibu
Leopold 3 : teraba bagian keras memanjang
Leopold 4 : masuk PAP, 5/5, divergen
Denyut Jantung Janin: Tidak ada
Taksiran Berat Janin : (27-12) x 155 = 2325 gram
HIS
: 4 x/10menit, lama 10 detik,
kwalitas kuat
Genitalia
: terlihat ketuban menonjol pada
vulva, lendir (+), darah(+)
Pemeriksaan dalam : pembukaan lengkap

Hasil lab tgl 22/02/2014

Diagnosis
Ibu : G1P0A0 usia 21 tahun gravid atem 36-37
minggu dengan IUFD
Bayi : Janin tunggal mati intrauterin

Rencana Tindakan :
Dilakukan amniotomi
Rencana partus pervaginam
Prognosis
Ibu : diharapkan baik

KEMAJUANPERSALINAN
22/02/2014
03.00
pembukaan lengkap, Dilakukan amniotomi, warna ketuban
hijau l umpur.
03.30
Bayi lahir spontan, JK: laki-laki, A/S : 0/0, BBL: 2035 gram,
PBL: 46 cm, Maserasi tingkat II
03.35
Melakukan kala III penyuntikan oksitosin 10iu,
pengeluaran plasenta, plasenta lahir lengkap
O3,45
Mengecek perdarahan dan robekan jalan lahir Plasenta
lahir spontan lengkap, perineum utuh, perdarahan
250cc, Kontraksi uterus kuat, TFU: 2 jari dibawah pusat,
KU post partum baik, TD: 110/70 mmHg

FOLLOW UP

Tanggal
22-02-

TD

HR

RR

2014
Jam

110/70 72x

09.00

Tidak ada
keluhan

36,4oC

Observasi TTV

18x

Celocid 2X1
Post

Linoral 2x1

partum

Asam

hari ke mefenamat 3x1


0

Vibrion 2X1

FOLLOW UP
23-022014
Observasi

TTV

Jam
09.00

tidak

ada
keluhan

110/70
mmHg

80x

Post

Celocid 2X1

Linoral 2x1
36,5o 18x
partum
C
/menit
/menit
Asam
hari ke 1
mefenamat
3x1
Vibrion 2X1

Intrauterin Fetal Death


(IUFD)

TINJAUAN
PUSTAKA

Definisi
IUFD (Intra Uterine Fetal Death) adalah terjadinya
kematian
janin ketika masih berada dalam rahim yang beratnya
500
gram dan atau usia kehamilan 20 minggu atau lebih.
(WHO
& American
of Obstetricians
and Gynecologist
kematian fetal atau janin
pada
usiaCollege
gestasional
22
minggu. )
(International Statistical Classification of Disease and Related Health Problem)

kematian pada fetus dengan berat badan 350 gram atau lebih
dengan usia kehamilan 20 minggu atau lebih
(The US National Center for Health Statistics )

Setiap tahunnya diperkirakan terjadi 7,6


juta kematian perinatal di seluruh dunia
dimana 57% diantaranya intrauterine
fetal death (IUFD).
(Oman Medical Journal 2008)

aaaaaa

Sekitar 98% dari


kematian perinatal
ini terjadi di negara
yang berkembang

Epidemiologi

Etiologi IUFD
kausa spesifik IUFD sebagai berikut :

Intrauterine Growth Restriction (IUGR)


Penyakit Medis Maternal
Faktor maternal
Kelainan kromosom dan Kelainan Kongenital
Janin
Faktor
janin
Komplikasi
Plasenta dan Tali pusat
Infeksi

Faktor plasenta

Patologi IUFD
1. Rigor mostis (tegang mati)
Berlangsung 2,5 jam setelah mati, kemudian lemas kembali.
2. Stadium maserasi I
Timbul lepuh-lepuh pada kulit, mula-mula terisi cairan jernih tapi
kemudian menjadi merah. Stadium ini berlangsung 48 jam setelah mati.
3. Stadium maserasi II
Lepuh-lepuh pecah dan mewarnai air ketuban menjadi merah coklat,
stadium ini berlangsung 48 jam setelah anak mati.
4. Stadium maserasi III
Terjadi kira-kira 3 minggu setelah anak mati. Badan janin sangat lemas,
hubungan antara tulang-tulang sangat longgar dan terdapat oedem
dibawah kulit.

Diagnosa IUFD
Anamnesis :
Pasien mengaku tidak lagi merasakan gerakan janinnya.
Perut tidak bertambah besar, bahkan mungkin mengecil (kehamilan tidak
seperti biasanya )
Perut sering menjadi keras dan merasakan sakit seperti ingin melahirkan
Penurunan berat badan
Pemeriksaan Fisik :
Inspeksi :
Tinggi fundus uteri berkurang atau lebih rendah dari usia
kehamilannya. Tidak terlihat gerakan-gerakan janin yang biasanya dapat
terlihat pada ibu yang kurus.
Palpasi :
Tonus uterus menurun, uterus teraba flaksid. Tidak teraba
gerakan-gerakan janin.
Auskultasi:
Tidak terdengarnya denyut jantung janin setelah usia kehamilan
10-12 minggu pada pemeriksaan ultrasonic Doppler merupakan bukti
kematian janin yang kuat.

Diagnosa IUFD
Pada foto radiologik dapat dilihat adanya :
1.Tulang-tulang tengkorak tutup menutupi (tanda Spalding)
yaitu tumpang tindih (overlapping) secara ireguler tulang
tengkorak, yang terjadi
akibat likuefaksi massa otak dan
melemahnya struktur ligamentosa yang membentuk tengkorak.
Biasanya tanda ini muncul 7 hari setelah kematian. Namun
ciri-ciri yang sama dapat ditemukan pada kehamilan
ekstrauterin dengan janin hidup.

2. Tulang punggung janin sangat melengkung (tanda Naujokes)


3. Hiperekstensi kepala tulang leher janin (tanda Gerhard)
4.Ada gelembung-gelembung gas pada badan janin (tanda Robert)
5. Femur length yang tidak sesuai dengan usia kehamilan

Penanganan

Aktif

ekspektatif

Nilai serviks:
Matang induksi

oksitosin/prostaglandin
Belum matang pematangan

tunggu persalinan spontan


hingga 2 minggu

yakinkan bahwa 90%

serviks dengan

persalinan spontan akan

prostaglandin atau kateter

terjadi tanpa komplikasi.

foley.

bila trombosit dalam


2 minggu menurun
tanpa persalinan
spontan, lakukan
penanganan aktif.

KOMPLIKASI
Trauma psikis ibu ataupun keluarga
Bila terjadi ketuban pecah dapat terjadi infeksi.
Terjadi koagulopati bila kematian janin lebih dari 2

DAFTAR PUSTAKA
Achdiat, C.M.2004. Prosedur Tetap Obstetri dan Ginekologi.Jakarta:EGC
Cuningham, F.G. 2001. Williams Obstetrics (21st Edition). United States of America:TheMcGrawHillCompanies,Inc
Mochtar,R. 1998. Sinopsis Obstetri Patologi, edisiII.Jakarta:EGC
Wiknjosarto,H. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta :YayasanBinaPustaka

Prawirohardjo. S. Ilmu Kebidanan. Ed. III, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. 2008.
Krisnadi, Sofie Rifayani, dkk. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Obstetri Dan Ginekologi

Terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai