Anda di halaman 1dari 22

DEFINISI

Lipatan

merupakan pencerminan dari suatu


lengkungan yang mekanismenya disebabkan oleh
dua proses, yaitu bending (melengkung) dan
buckling (melipat). Pada gejala buckling, gaya yang
bekerja sejajar dengan bidang perlapisan, sedangkan
pada bending, gaya yang bekerja tegak lurus
terhadap bidang permukaan lapisan. (Hill 1953)

Lipatan akibat

bending, terjadi apabila gaya penyebabnya agak lurus terhadap


bidang lapisan, sedangkan pada proses buckling, terjadi apabila gaya
penyebabnya sejajar dengan bidang lapisan.

Selanjutnya dikemukakan

pula bahwa pada proses buckling terjadi perubahan


pola keterikan batuan, dimana pada bagian puncak lipatan antiklin, berkembang
suatu rekahan yang disebabkan akibat adanya tegasan tensional (tarikan)
sedangkan pada bagian bawah bidang lapisan terjadi tegasan kompresi yang
menghasilkan Shear Joint.
bentuk deformasi yang terdapat dalam lipatan tidaklah seragam
(inhomogeneous) yang terjadi pada suatu bahan yang mengandung unsur garis
atau bidang. Walaupun demikian, suatu deformasi yang menghasilkan lipatan,
tidak selalu dalam kondisi yang lain pula. Pada suatu masa batuan yang tidak
mempunyai unsur struktur garis atau bidang, tidak menunjukkan tanda
perlipatan.

Bentuk

LANJUTAN DEFINISI.

LANJUTAN DEFINISI.

UNSUR GEOMETRI LIPATAN


1.

Plunge, sudut yang terbentuk oleh poros dengan


pada bidang vertikal.

horizontal

2.

Core, bagian dari suatu lipatan yang letaknya disekitar


lipatan.

3.

Crest, daerah tertinggi dari suatu lipatan biasanya


dijumpai pada antiklin

4.

Limb (sayap), bagian dari lipatan yang terletak Downdip


(sayap yang dimulai dari lengkungan maksimum antiklin sampai
hinge sinklin), atau Updip (sayap yang dimulai dari lengkungan
maksimum sinklin sampai hinge antiklin). Sayap lipatan dapat
berupa bidang datar (planar), melengkung (curve), atau
bergelombang (wave).

sumbu

selalu

5.

Fore Limb, sayap yang curam pada lipatan yang simetri.

6.

Back Limb, sayap yang landai.

7.

Hinge Point, titik yang merupakan kelengkungan maksimum pada


suatu perlipatan.

8.

Hinge Line, garis yang menghubungkan Hinge Point pada suatu


perlapisan yang sama.

9.

Hinge Zone, daerah sekitar Hinge Point.

10.

Inflection point, merupakan titik balik dari suatu lengkungan pada


sayap lipatan atau pertengahan antara dua perlengkungan
maksimum

UNSUR GEOMETRI LIPATAN...

13.

Trough, daerah terendah pada suatu lipatan, selalu dijumpai pada


sinklin.

14.

Axial Line, garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari


lengkungan maksimum pada tiap permukaan lapisan dari suatu struktur
lapisan.

15.

Axial Plane, bidang sumbu lipatan yang membagi sudut sama besar
antara sayap-sayap lipatannya.

16.

Half - Wavelength, jarak antara dua titik inflection (inflection points).

UNSUR GEOMETRI LIPATAN...

ANTIKLIN DAN SINKLIN


Anticline
Lipatan dengan

batuan tertua pada core suatu lipatan (i.e., pada

sisi cekung).
Syncline
Suatu

lipatan dengan batuan termuda pada core suatu lipatan.

Catatan:

Pada kondisi normal, suatu daerah yang terlipat, anticlines


biasanya berbentuk antiformal, dan synclines berbentuk synformal.

Bisa

saja jika daerah terlipat lagi membentuk (tidak umum) :

Antiformal syncline

Synformal anticline

KLASIFIKASI LIPATAN
Klasifikasi

lipatan berdasarkan unsur geometri, antara lain:

1.

Upright Fold atau Simetrical Fold (lipatan tegak atau lipatan


setangkup).

2.

Asimetrical Fold (lipatan tak setangkup atau lipatan tak


simetri)

3.

Inclined Fold atau Over Fold (lipatan miring atau lipatan


menggantung).

4.

Recumbent Fold (lipatan rebah)

5.

Isoclinal Fold (lipatan dimana kedudukan bidang sumbunya


sejajar atau relatif sejajar dan kedua sayapnya sejajar atau
hampir sejajar.)

KLASIFIKASI LIPATAN
Klasifikasi

lipatan berdasarkan bentuknya, antara lain:

1.

Concentric Fold : (lipatan konsentris/lipatan paralel) adalah sebutan


untuk perlapisan dimana jarak-jarak (tebal) tiap lapisan yang terlipat
tetap sama.

2.

Similar Fold. : sebutan untuk perlipatan dimana lapisan-lapisan yang


terlipat/dilipat dengan bentuk-bentuk yang sama sampai ke dalam.
Antiklin maupun sinklin ukurannya tidak banyak berubah ke dalam
maupun ke atas.

3.

Chevron Fold. : lipatan menyudut atau sendinya tajam dan


menyudut. Dalam hal ini, sayap lipatannya merupakan bidang planar.

4.

Isoclinal Fold. : lipatan dimana kedudukan bidang


sumbunya sejajar atau relatif sejajar dan kedua sayapnya
sejajar atau hampir sejajar.

5.

Box Fold : lipatan dimana bagian puncaknya relatif rata


atau datar

6.

Kink Fold : lipatan bersudut tajam yang dibatasi oleh


permukaan planar

LANJUTAN

7.

Monoklin : lapisan batuan yang relatif horizontal, kemudian berubah


menjadi miring secara lokal.

8.

Terrase : Lapisan batuan yang miring, kemudian secara lokal berubah


menjadi horisontal.

9.

Homoklin : lapisan batuan yang miring satu arah, dan hampir sejajar pada
daerah yang luas.

10.

Kubah (dome) : Lipatan yang cembung ke arah atas, kemiringannya ke


segala arah menjauhi pusat.

11.

Cekungan : Lipatan yang cekung ke arah atas, kemiringannya ke segala


arah menuju ke pusat.

LANJUTAN

HOMOKLIN

PENGENALAN STRUKTUR LIPATAN

1.

Pengenalan secaralangsung

Pengenalan

yang dapat langsung dilihat di lapangan, misalnya


pada lereng bukit terpotong jalan, tebing sungai, terowongan.

Pada

daerah bervegetasi lebat, atau daerah yang mengalami


pelapukan yang kuat, lipatan jarang sekali dijumpai secara
langsung.

2. Pengamatan secara tidak langsung. Pengenalan lipatan secara tidak


langsung dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu :
a.

Pengeplotan jurus dan kemiringan lapisan batuan

b.

Pola peta

c.

Topografi

d.

Pola struktur kontur

TERIMA KASIH :D

SUMBER
http://godamaiku.blogspot.com/2013/07/mengenai-lipatan-

folding.html (Di akses pada 13 Oktober 2014. 18.20 WIB)


https://www.scribd.com/doc/141857413/lipatan

Oktober 2014. 19.10 WIB)

(Di akses pada 13

Anda mungkin juga menyukai