Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman Penyakit Komprehensif | @Cranium_2011 | Early Clinical and

Community Exposure III


NAMA PENYAKIT

Hiperemesis Gravidarum

BLOK

Reproduksi

SKDI

3B

AUTHOR

Fikrianisa Safrina

KOMPONEN
Definisi

PENJELASAN
Keadaan

dimana penderita mual dan muntah/tumpah yang

berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat,


sehingga mengganggu kesehatan
Etiologi

dan pekerjaan sehari-hari.

Dalam hal ini, normalnya terjadi sampai di usia 20 minggu.


1. Hormon hCG
Paling sering, karena kadar puncak sama dengan onset
hiperemesis (gemelli, molahidatidosa)
Mekanisme:
Stimulasi sekresi saluran pencernaan atas
Stimulasi fungsi tiroid, karena struktur hCG hampir sama
dengan TSH
2. Hormon lain: Progesteron, Estrogen , Hormon tiroid,dan
Korteks adrenal
Mekanisme: menurunkan produksi asam lambung dan
pepsin pengosongan lambung lambat mudah terjadi
perangsangan pusat mual muntah (CTZ)

Anamnesis

Diagnosis kehamilan jelas sudah ditegakkan!


1. Keluhan utama: Mual muntah
2. Onset: Kehamilan trimester pertama
3. Kualitas:

Muntah

setiap

saat,

sehingga

mengganggu

kesehatan dan pekerjaan sehari-hari


4. Kuantitas: Lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat.
5. Faktor memperberat: Aroma yang menyengat, asap rokok,
makan berlebihan.
6. Faktor memperingan: Istirahat
7. Gejala penyerta: Haus dan dehidrasi, berat badan turun,
gangguan cerebral (kesadaran menurun delirium), mual
tergantung derajat
8. RPD:

kehamilan

sebelumnya

dengan

hiperemesis

Copyright @Cranium_2011 | Medical Faculty of Jenderal Soedirman


University | 2014

Rangkuman Penyakit Komprehensif | @Cranium_2011 | Early Clinical and


Community Exposure III
gravidarum, primigravida, gemeli, mola hidatidosa, berat
badan meningkat, pengaruh psikologis.
Pemeriksaan
Fisik

9. RPK: - (Tidak dapat keterangan mengenai ini )


Secara umum lakukan pemeriksaan:
1. Tanda vital: nadi meningkat, hipotensi, subfebris
2. Keadaan umum: Penurunan kesadaran
3. Berat badan berkurang
4. Tanda-tanda dehidrasi
5. Tanda kehamilan +
Hiperemesis gravidarum, menurut berat ringannya gejala dapat
dibagi ke dalam 3 grade:
1. Grade I
a. Muntah terus menerus
b. Keadaan umum lemah
c. Nafsu makan tidak ada sehingga berat badan menurun
d. Nyeri pada epigastrium
e. Nadi meningkat sekitar 100 per menit
f. Tekanan darah sistolik menurun
g. Turgor kulit mengurang
h. Lidah mengering
i. Mata cekung
2. Grade II

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

Keadaan umum lebih lemah, apatis.


Turgor kulit lebih mengurang
Lidah mengering dan nampak kotor
Nadi kecil dan cepat
Suhu kadang-kadang naik dan
Mata sedikit ikteris
Berat badan turun dan mata menjadi cekung
Tekanan darah turun
Hemokonsentrasi
Oliguria dan konstipasi
Aseton dapat tercium dalam hawa pernapasan, karena mempunyai
aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing.

3. Grade III
a. Keadaan umum buruk
b. Muntah berhenti
c. Kesadaran menurun dari semnolen sampai koma
d. Nadi kecil dan cepat

Copyright @Cranium_2011 | Medical Faculty of Jenderal Soedirman


University | 2014

Rangkuman Penyakit Komprehensif | @Cranium_2011 | Early Clinical and


Community Exposure III
e. Suhu meningkat
f.

Tekanan darah menurun

g. Komplikasi pada susunan saraf yang dikenal sebagai


ensefalopati Wernicke, dengan gejala : nistagmus, diplopia
dan perubahan mental. Keadaan ini adalah akibat sangat
kekurangan zat makanan, termasuk vitamin B kompleks.
Pemeriksaan
Penunjang

h. Timbulnya ikterus, yang menunjukkan adanya payah hati


1. Laboratorium urinalisis :
Protein bertambah (proteinuria)
Aseton bertambah
Urobilinogen bertambah
hCG
2. Pemeriksaan darah lengkap :
Kenaikan relatif hemoglobin dan hematokrit
Terdapatnya benda keton
Elektrolit darah (hiponatremia, hipokalemia)
Ureum, kreatinin
Glukosa
Fungsi hati
Fungsi tiroid
3. Pemeriksaan USG : untuk mengetahui kondisi kesehatan
kehamilan, juga untuk mengetahui kemungkinan adanya

Diagnosis
Banding

kehamilan kembar ataupun kehamilan mola hidatidosa


1. Kehamilan dengan hepatitis.

2. Kehamilan dengan ileus.


3. Kehamilan dengan appendisitis akut.
4. Kehamilan dengan pielonefritis.

Terapi
Medikamento
sa

5. Kehamilan dengan ulkus ventrikuli.


TERAPI
Grade I :

Anti emetik: Domperidone 10-20mg 3x/hari

Antasida: 3x1 tab/hari (mengurangi asam lambung)

Roboransia: vit B1, B2, B6 @50-100mg/hari, vit C


200mg/hari, vit B12 200mg/hari

Grade II & III :

Infus kristaloid (rehidrasi dengan NaCl 0,9%)

Anti emetik (Intra muskuler atau perinfus)

Puasa sampai muntah berkurang.

PERAWATAN RUMAH SAKIT

Copyright @Cranium_2011 | Medical Faculty of Jenderal Soedirman


University | 2014

Rangkuman Penyakit Komprehensif | @Cranium_2011 | Early Clinical and


Community Exposure III

Terapi Nonmedikamento
sa

Tingkat I

Tingkat II-III

: Rawat jalan.
: Rawat inap.

1. Memberikan keyakinan kepada pasien bahwa mual dan


muntah merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan
muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan.
2. Menganjurkan mengubah makan sehari-hari

dengan

makanan dalam jumlah kecil tetapi lebih sering.


3. Menganjurkan agar waktu pagi hari tidak segera turun dari
tempat tidur, tetapi dianjurkan untuk makan roti kering atau
biskuit dengan teh hangat.
4. Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya
dihindari.
5. Makanan dan

minuman

sebaiknya

dihidangkan

dalam

keadaan panas atau sangat dingin.


6. Dianjurkan untuk banyak makanan yang mengandung gula
untuk menghindarkan dari resiko kekurangan karbohidrat.
7. Terapi psikologik
Perlu diyakinkan kepada penderita bahwa penyakit dapat
disembuhkan, hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan,
kurangi pekerjaan serta menghilangkan masalah dan konflik
yang kiranya dapat menjadi latar belakang penyakit ini

Copyright @Cranium_2011 | Medical Faculty of Jenderal Soedirman


University | 2014

Anda mungkin juga menyukai