DAN GEDUNG
Semester III / 4 sks
Dosen :
1. Ir. M. Nurhadi, MT
2. Ir. Agus Darpono, MT
KONTRAK
PERKULIAHAN
MANFAAT MATA KULIAH
Manfaat yang bisa diambil dari mata kuliah Survei rekayasa
jalan dan gedung ini adalah mahasiswa dapat melakukan
dengan benar aplikasi survei topografi termasuk
pengukuran di lapangan untuk perencanaan dan perhitungan
geometrik jalan raya serta gedung hingga perhitungan dan
pelaksanaan stacking out serta koordinasi pengukuran yang
lain . Dengan demikian mahasiswa akan mendapatkan bekal
dan latihan yang memadai untuk dapat bekerja pada
pekerjaan-pekerjaan perencanaan, kontruksi jalan dan
gedung
DESKRIPSI MATAKULIAH
Mata Kuliah ini merupakan aplikasi lebih lanjut dari sebuah
pengukuran topografi dan pengukuran waterpas memanjang
serta profil memanjang dan melintangnya untuk keperluan
perencanaan jalur jalan raya. Pada matakuliah ini juga akan
menjelaskan tentang survei rute mulai dari pengertian,
metode penentuan rute dan persyaratannya, perencanaan
geometrik jalan mulai jalan lurus hingga lengkung horizontal
serta lengkung vertikal dan metode pemasangan kembali (
stake out ).
Selain itu pada matakuliah ini akan dibahas mengenai
pengukuran-pengukuran untuk kontruksi gedung mulai dari
pemahaman gambar design gedung, stake out gedung,
pembuatan siku, pelurusan hoizontal dan vertikal serta
marking dan level lantai
Kompetensi Matakuliah
Setelah
mempelajari
matakuliah
ini
diharapkan mahasiswa dapat melakukan
pengukuran untuk perencanaan geometrik
jalan raya termasuk kurva horizontal dan
kurva vertikal serta stacking out Sumbu
rencana jalan dan gedung
BAHAN BACAAN
-, 1990, Spesifikasi standart untuk perencanaan
geometric jalan luar kota , Dept PU
Hickerson, T.F, 1964. Route Location & desain ,
5 th Edition Mc. Graw Hill book Company, New
York
Irvine, W., 1974, Surveying for Construction ,
Mc. Graw Hill Book, London
Lien Tumewu, Ir., 1977, Survei Rute ,
Departement Geodesi, FTSP ITB Bandung
Meyer C.F. 1970, Route Surveying , Mc. Graw
Hill Book Company New York.
JADWAL KULIAH
TABEL PENILAIAN
No
Nim
Nama
Tugas
Tugas
Tugas
Tugas
10%
10%
15%
20%
Absesnsi
5%
Nilai
Praktiku
m
10%
UTS
UAS
Nilai
Akhir
20%
20%
PENDAHULUAN
Pengertian jalan raya
Jalan Raya
Definisi
Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum.
Jalan khusus adalah jalan yang di bangun oleh instasi, badan usaha.
Perseorangan, atau kelompok masyarakat untuk kepentingan
sendiri.
Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan
jalan dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan
membayar tol.
Jalan bebas hambatan adalah jalan umum untuk lalu lintas menerus
dengan pengendalian jalan masuk secara penuh dan tanpa adanya
persimpangan sebanding serta dilengkapai dengan pagar ruang milik
jalan.
Bagian jalan
Ruang manfaat jalan
Ruang manfaat jalan meliputi badan jalan, saluran tepi jalan, dan ambang pengamannya.
Ruang manfaat jalan merupakan ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar, tinggi,
dan kedalaman tertentu yang ditetapkan oleh penyelenggara jalan yang bersangkutan
berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh departemen yang berwenang.
Ruang manfaat jalan hanya diperuntukkan bagi median, pengerasan jalan, jalur pemisah,
bahu jalan, saluran tepi jalan, trotoar, lereng, ambang pengaman, timbunan dan galian,
gorong-gorong, perlengkapan jalan, dan bangunan pelengkap lainnya.
Trotoar hanya diperuntukkan bagi lalu lintas pejalan kaki, walau pada prakteknya
banyak digunakan untuk keperluan lain semisal parkir atau tempat berjualan.
Pengelompokan Jalan
Jalan sesuai dengan peruntukannya terdiri
atas jalan umum dan jalan khusus.
Jalan umum dikelompokkan menurut :
- sistem,
- fungsi,
- status, dan
- kelas
Jalan arteri
Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama
dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah
jalan masuk dibatasi secara berdaya guna.
Jalan kolektor
Jalan kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan
rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi.
Jalan lokal
Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah,
dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
Jalan lingkungan
Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata
rendah.
Jalan nasional
Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan
primer yang menghubungkan antar ibukota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta
jalan tol.
Jalan provinsi
Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan primer yang
menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antar ibukota
kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi.
Jalan kabupaten
Jalan kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak
termasuk dalam jalan nasional dan jalan provinsi, yang menghubungkan ibukota
kabupaten dengan ibukota kecamatan, antaribukota kecamatan, ibukota kabupaten
dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem
jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten.
Jalan kota
Jalan kota adalah jalan umum dalam sistem jaringan sekunder yang menghubungkan
antarpusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil,
menghubungkan antara persil, serta menghubungkan antarpusat permukiman yang
berada di dalam kota.
Jalan desa
Jalan desa merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau
antarpermukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan.
Pembangunan jalan
Sejarah Pembangunan
Jalan
Jalan sudah ada sejak manusia memerlukan area untuk
berjalan terlebih-lebih setelah menemukan kendaraan
beroda diantaranya berupa kereta yang ditarik kuda. Tidak
jelas dikatakan bahwa peradaban mana yang lebih dahulu
membuat jalan
Salah satu sumber mengatakan bahwa jalan muncul pada
3000 SM. Jalan tersebut masih berupa jalan setapak dengan
kontruksi sesuai dengan kendaraan beroda padaknya diduga
antara masa itu. Letaknya diduga antara Pegunungan
Kaukasus dan Teluk Persia.
Jalan Mesopotamia-Mesir
Seiring perkembangan peradaban di Timur tengah
pada masa 3000 SM, maka dibangunlah jalan raya
yang menghubungkan Mesopotamia-Mesir.
Selain untuk perdagangan, jalan tersebut berguna
untuk kebudayaan bahkan untuk peperangan.
Jalan utama pertama di kawasan itu, disebutsebut adalah Jalan Bangsawan Persia yang
terentang dari Teluk Persia hingga Laut Aegea
sepanjang 2857 km.
Jalan ini bertahan dari tahun 3500-300 SM.
Jalan Romawi
"Banyak jalan menuju Roma" begitulah istilah yang
umum dikenal mengenai jalan-jalan Romawi.
Istilah tersebut tidaklah keliru karena bangsa
Romawi banyak membangun jalan.
Di puncak kejayaannya , bangsa Romawi
membangun jalan sepanjang 85.000 km yang
terbentang dari Inggris hingga Afrika Utara, dari
pantai Samudera Atlantik di Semenanjung Iberia
hingga Teluk Persia.
Keberadaan jalan tersebut diabadikan dalam peta
yang dikenal sebagai Peta Peutinger.