Anda di halaman 1dari 7

Bahan Alami Terbarukan Indonesia

Pemanfaatan Kulit Pisang menjadi Susu

Disusun oleh:
Arie Yufitasari (5213412011)
Teknik Kimia, S1

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


SEMARANG
2013

A.Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah


Limbah atau sampah bisa diartikan sebagai kotoran hasil
pengolahan pabrik ataupun manusia yang mengandung zat kimia berupa
sampah dan dapat menimbulkan polusi serta menganggu kesehatan. Pada
umunya sebagian besar orang mengatakan bahwa limbah adalah sampah
yang sama sekali tidak berguna dan harus dibuang, namun jika
pembuangan dilakukan secara terus-menerus maka akan menimbulkan
penumpukan sampah. Limbah bukanlah suatu hal yang harus dibuang
tanpa guna, karena dengan pengolahan dan pemanfaat secara baik limbah
akan menjadi barang yang lebih berguna dari sebelumya.
Dari pengertian limbah yang ada, limbah digolongkan menjadi dua
jenis macam limbah yakni limbah organik dan limbah anorganik. Limbah
organik termasuk pada jenis limbah yang mudah diuraikan zat-zatnya
mejadi partikel-partikel yang baik untuk lingkungan. Contoh: Kulit
jagung, kulit pisang, daun, batang padi, kotoran hewan, dll. Limbah
anorganik merupakan limbah yang berasal dari limbah pabrik dan
perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bidang pertambangan. L
imbah yang sulit atau bahkan tidak dapat diuraikan (bukan berasal dari
makhluk hidup). Contoh: Plastik, besi, baja, pakaian bekas, dll.
Kulit pisang merupakan limbah organik yang dapat dimanfaatkan
menjadi bahan lain yang berguna. Kulit pisang yang selama ini dianggap
sebagai sampah dan berbau, mendatangkan lalat dan akan membuat
terpeleset jika membuangnya sembarangan, ternyata banyak mengandung
unsur kimia atau senyawa yang bermanfaat. Menurut Basse (2000) jumlah
dari kulit pisang cukup banyak, yaitu kira- kira 1/3 dari buah pisang yang
belum dikupas. Kandungan unsur gizi kulit pisang cukup lengkap, seperti
karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C
dan air. Unsur-unsur gizi inilah yang dapat digunakan sebagai sumber
energi dan antibodi bagi tubuh manusia (Munadjim, 1988).
Belakangan ini diketahui limbah kulit pisang sebagai limbah hasil
pertanian ini ternyata memiliki kandungan gizi yang hampir serupa dengan
kandungan gizi susu sapi. Padahal selama ini pemanfaatannya sendiri
kurang maksimal atau lebih sering dibuang hanya sebagai sampah.

Kandungan protein yang terdapat dalam kulit pisang ternyata dapat


menjadi alternatif pembuatan susu, selain dengan mengkonsumsi susu
murni atau susu sapi. Meski jika dibandingkan dengan susu sapi, protein
yang terdapat dalam kulit pisang masih dibawah susu sapi. Namun paling
tidak produk ini dapat meningkatkan kualitas dari kulit pisang tersebut.

2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang di atas, ada beberapa masalah yang
dapat dirumuskan antara lain :
1. Apa saja kandungan yang terdapat dalam kulit pisang?
2. Bagaimana cara pembuatan susu dari kulit pisang?
3. Apa keunggulan dan kekurangan susu dari kulit pisang?

3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Meningkatkan mutu limbah kulit pisang menjadi bahan yang lebih
berguna.
2. Memanfaatkan limbah kulit pisang menjadi susu.
3. Membuat susu dari kulit pisang sebagai alternatif susu sapi.

B.Isi
1. Kandungan Kulit Pisang
Di dalam kulit pisang ternyata memiliki kandungan vitamin C, B,
kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup. Hasil analisis kimia
menunjukkan bahwa komposisi kulit pisang banyak mengandung air yaitu
68,90 % dan karbohidrat sebesar 18,50%. Berikut tabel komposisi zat gizi
kulit pisang per seratus gram bahan :
No
Zat Gizi
1. Air
2. Karbohidrat
3. Lemak

Kadar
68,90
18,50
2,11

4.
5.
6.
7.
8.
9.

Protein
Kalsium
Fosfor
Zat Bezi
Vitamin B
Vitamin C

0,32
715
117
1,60
0,12
17,50

Karbohidrat atau Hidrat Arang yang dikandung oleh kulit pisang


adalah amilum. Amilum atau pati ialah jenis polisakarida karbohidrat
(karbohidrat kompleks). Bahan pangan kaya akan amilum mengandung
protein, vitamin, serat dan beberapa zat gizi penting lainnya. Kandungan
protein tersebut yang menjadi acuan dalam pembuatan susu. Karena susu
adalah salah satu bahan makanan yang mengandung protein.

2. Cara Pembuatan Susu dari Kulit Pisang


a. Bahan :
Kulit Pisang
Gula Pasir
Air matang
Flavor
b. Alat :
Kompor Gas
Blender
Baskom
Pengaduk
Panci
Pisau
Telenan
Kain Saring
Timbangan
Botol Kaca

c. Tahap pengolahan
1. Pembuatan Susu, pada proses ini, proses awal yang
dilakukan adalah menghancurkan y gram kulit pisang
yang telah dibersihkan. Adapun proses penghancuran
ini dilakukan sekitar 6 menit dengan air matang yang
hangat dengan volume tertentu.
2. Kemudian dihancurkan kembali pada suhu 800C
dengan total penambahan air dengan volume tertentu.
3. Setelah cukup halus, kemudian disaring menggunakan
kain saring 2 lapis. Adapun yang diambil adalah
filtratnya, filtrat tersebut dipanaskan dalam panci
sampai suhu 800C serta ditambahkan gula pasir 5-7%
(b/v).
4. Sterilisasi, merupakan bagian akhir proses pengolahan,
agar susu tahan lama dan bebas dari bakteri dilakukan
sterilisasi dengan cara diletakkan pada botol kaca lalu
dimasukkan dalam waterbath pada suhu air 700C
selama 15 menit, ini dimaksudkan membunuh bakteribakteri yang menyebabkan susu tidak tahan lama.
5.

Dalam hal ini dilakukan sterilisasi, dimaksudkan untuk


lebih mengawetkan produk susu kulit pisang sehingga
proses analisa dapat dilakukan meskipun dalam jangka
waktu cukup lama dari proses pembuatan.

d. Keunggulan dan Kekurangan Susu Kulit


Pisang
Kulit pisang selama ini dianggap sebagai limbah
yang

tidak

banyak

dimanfaatkan.

Namun

ternyata

kandungan yang terdapat dalam kulit pisang sangat kaya


akan zat gizi. Salah satunya adalah mengandung protein.

Untuk itu dilakukan percobaan mengolah kulit pisang


tersebut menjadi produk susu. Susu dari kulit pisang ini
memiliki nilai gizi protein yang tinggi yang dapat menjadi
alternatif dari susu sapi. Selain itu susu kulit pisang juga
rendah lemak.
Susu kulit pisang meski mengandung banyak protein
namun tidak sebanding dengan susu sapi. Selain itu jika proses
pasteurisasi tidak optimal, susu tidak akan tahan lama.

C.Penutup
1. Kesimpulan
Kulit pisang yang merupakan limbah organik ternyata dapat
dimanfaatkan menjadi bahan yang lebih berguna. Salah satunya adalah
susu. Pemanfaatan kulit pisang menjadi susu didasarkan pada kandungan
protein yang cukup tinggi dalam kulit pisang tersebut. Sehingga susu kulit
pisang dapat menjadi salah satu alternatif dari susu sapi. Selain kaya akan
protein, susu kulit pisang juga rendah lemak. Dalam proses pembuatannya
diperlukan proses pasteurisasi dengan suhu tertentu hal ini dapat
mematikan bakteri bakteri sehingga susu lebih awet.

2. Saran
Dari kesimpulan tersebut dapat disarankan bahwa proses
pasteurisasi diharapkan lebih optimal sehingga susu kulit pisang pun
lebih awet dan tahan lama selain itu dalam proses pembuatan susu
kulit pisang juga dijaga seseteril mungkin agar lebih aman dikonsumsi.

Daftar Pustaka
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30697/4/Chapter%20II.pdf
http://pitikkedu.blogspot.com/2012/11/pengertian-limbah.html
http://dedi-smk.blogspot.com/2012/12/pengertian-limbah-pengelompokanlimbah.html
http://repository.akprind.ac.id/sites/files/conferenceproceedings/2012/kusmartono_14370.pdf

Anda mungkin juga menyukai