Disususun Oleh:
ASTRI MARANTIKA MELATI
B 10 125
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah yang berjudul : Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dismenorea
Pada Kelas VIII di SMP N 1 Sambi Boyolali Tahun 2013.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu
syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa
tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak
dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan STIKes
Kusuma Husada Surakarta dan selaku pembimbing yang telah meluangkan
waktu, memberikan pengarahan, masukan dan motivasi pada penulis.
3. Bapak Kepala Sekolah Marsum, S.Pd, Selaku Kepala Sekolah SMP N 1
Sambi Boyolali yang telah memberikan ijin pada penulis dalam
pengambilan data.
4. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala
bantuan yang telah diberikan.
iii
Penulis
iv
hidayah
dan
karuniaNya
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
ABSTRAK ...................................................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi
CURRICULUM VITAE ................................................................................ vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... .. x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ .. xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................1
B. Perumusan Masalah..............................................................3
C. Tujuan Studi Kasus...............................................................3
D. Manfaat Studi Kasus.............................................................5
E. Keaslian Studi Kasus.............................................................5
F. Sistematika Penulisan.............................................................6
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Teori Mdis.......... ...................................................................9
1. Konsep dasar kehamilan...................................................9
2. Hipertensi dalam kehamilan.............................................14
viii
B. Teori Manajemen...................................................................19
C. Data Perkembangan...............................................................33
D. Landasan Hukum...................................................................34
E. Informend Cousent................................................................34
F. Kerangka Konsep...................................................................38
BAB III
METODOLOGI
A. Jenis studi kasus....................................................................36
B. Lokasi studi kasus... .............................................................36
C. Subjek studi kasus...... ..........................................................36.
D. Waktu studi kasus................. ................................................36
E. Instrument studi kasus............................................................37
F. Teknik pengumpulan data......................................................37
BAB
IV
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................63
B. Saran.......................................................................................65
ix
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan ijin pengambilan data awal
Lampiran 2. Surat balasan pengambilan data awal
Lampiran 3. Surat balasan penggunaan lahan
Lampiran 4. Lembar persetujuan menjadi pasien
Lampiran 5. Jadwal Penyusunan KTI
Lampiran 6. Format asuhan kebidanan
Lampiran 7. Lembar Observasi
Lampiran 8. Lembar konsultasi
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pencapaian
derajat
kesehatan
masyarakat
ditandai
dengan
orang,
abortus 86 orang dan hamil normal sebanyak 614 orang. Berdasarkan studi
pendahuluan di atas, maka penulis tertarik mengambil judul Asuhan
Kebidanan Pada Ibu hamil Ny. S G1P0A0 dengan Hipertensi dalam
Kehamilan di RSUD Kabupaten Sukoharjo.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah
yaitu Bagaimana Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
Trimester III Pada Ny. S G1P0A0 dengan Hipertensi di RSUD Kabupaten
Sukoharjo tahun 2013 dengan menggunakan pendekatan manajemen
kebidanan 7 langkah Varney?
C. Tujuan Studi Kasus
1. Tujuan Umum
Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III pada Ny. S
G1P0A0 dengan Hipertensi dalam kehamilan di RSUD Sukoharjo tahun
2013 menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney.
2. Tujuan Khusus
a. Di harapkan penulis mampu :
1) Melaksanakan pengkajian secara lengkap yang berkaitan dengan
ibu hamil trimester III Ny. S G1P0A0 dengan Hipertensi dalam
kehamilan
2) Menginterprestasikan data pada ibu Hamil trimester III pada Ny.
Ny. S G1P0A0
kehamilan
6) Melaksanakan perencanaan secara efisien dan aman pada ibu hamil
trimester III pada Ny. S G1P0A0
kehamilan
7) Mengevaluasi pada pelaksanaan asuhan kebidanan ibu hamil
trimester III
kehamilan
b. Penulis mampu mengidentifikasi kesenjangan antara teori dan praktek
dalam asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III pada Ny. S
G1P0A0 dengan Hipertensi.
c. Penulis mampu memberikan alternatif pemecahan masalah berupa
asuhan kebidanan menggunakan manajemen 7 langkah Varney
sehingga komplikasi pada ibu hamil trimester III pada Ny. S G1P0A0
dengan hipertensi tidak terjadi.
F. Sistematikan Penulisan
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini di bagi menjadi lima BAB yaitu :
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan studi kasus, manfaat studi kasus, keaslian studi
kasus dan sistematika penulisan.
METODOLOGI
Bab ini berisi tentang jenis studi kasus,lokasi pengambilan studi
kasus, subjek studi kasus, waktu studi kasus, instrument studi
kasus, teknik pengumpulan data dalam pengambilan data studi
kasus dan alat-alat yang dibutuhkan dalam pengambilan studi
kasus.
BAB IV
serta
dilanjutkan
dengan
data
perkembangan
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran, kesimpulan
merupakan jawaban dari tujuan dan merupkan inti dari pembahasan
kasus ibu hamil dengan hipertensi, sedangkan saran merupakan
alternatif pemecahan dan tanggapan dari kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Konsep Dasar Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi,
bila dihitung dari saat lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu (Wiknjosastro, 2009).
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis.
Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi sehat, yang telah
mengalami menstruasi, dan melakukan hubungan seksual dengan
seorang pria yang organ reproduksinya sehat (Mandriwati, 2006).
b. Klasifikasi dalam kehamilan
Dalam kehamilan dibagi menjadi 3 trimester, dimana trimester
kesatu berlangsung dari 0-12 minggu, trimester kedua minggu ke-13
hingga ke-27, dan trimester ketiga minggu ke-27 hingga ke-40
(Wiknjosastro, 2009).
c. Proses kehamilan
1) Menurut Sulistyawati (2009), proses kehamilan meliputi :
a) Konsepsi yaitu pertemuan antara ovum matang dan sperma sehat
yang memungkinkan terjadinya kehamilan.
10
11
12
tingkat
kesehatan
ibu
dengan
melakukan
kesempatan
pada
ibu
dan
keluarga
untuk
13
akan
sangat
membantu
petugas
kesehatan
untuk
14
15
16
17
18
mengalami
peningkatan
penyakit
kardiovaskular
di
abrupsio
(plasenta
lepas
sebelum
waktunya)
19
kebidanan
adalah
digunakan
sebagai
metode
pengorganisasian pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuanpenemuan, keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang logis untuk
mengambil suatu keputusan yang berfokus pada klien (Varney, 2007).
2. Proses Asuhan Kebidnan
Proses asuhan kebidanan menurut Varney (2007) terdiri dari 7
langkah yaitu : pengkajian atau pengumpuan data dasar, interpretasi data,
diagnosa atau masalah potensial, antisipasi, tindakan segera, pelaksanaan
dan evaluasi.
Langkah I : Pengkajian data
Mengumpulkan data subjektif dan data objektif, berupa data fokus yang
dibutuhkan untuk menilai keadaan ibu sesuai dengan kondisinya,
menggunakan anamnesis, pemeriksaan fisik, penimbangan berat badan, dan
pemeriksaan laboratorium. Jenis data yang dikumpulkan adalah :
a. Data subjektif
Data subjektif adalah data yang didapatkan dari klien sebagai suatu
pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Data tersebut tidak dapt
ditentukan oleh bidan secara independen tetapi melalui suatu interaksi
atau komunikasi (Nursalam, 2009).
20
b. Data subjektif :
1) Biodata ibu dan suami :
a) Nama
b) Umur
c) Agama
d) Suku bangsa
e) Pendidikan
f) Pekerjaan
g) Alamat
untuk
mengetahui
tempat
tinggal
serta
mempermudah pemantauan
2) Alasan ibu memeriksakan diri
Alasan ibu hamil datang mengunjungi RB/RS dan diungkapkan
dengan kata-kata sendiri (Varney, 2007).
21
atau
kelainan
pada
kehamilan
sekarang
(Prawirohardjo, 2005).
5) Riwayat penyakit
Untuk mengetahui apakah saat ini ibu sedang menderita suatu
penyakit, atau pernah menderita suatu penyakit sistemik seperti
jantung, ginjal, asma, TBC, hepatitis, DM dan hipertensi.
6) Riwayat perkawinan
Untuk mengetahui status perkawinan, lama perkawinan, sudah berapa
kali menikah, pada umur berapa menikah (Prawirihardjo, 2005).
7) Riwayat keluarga berencana
Untuk mengetahui sebelum hamil ibu menggunakan alat kontrasepsi
atau tidak dan berapa lama menggunakannya (Prawirihardjo, 2005).
8) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Untuk mengetahui tanggal, bulan dan tahun berapa anaknya lahir,
tempat persalinan, jenis persalinan, penolong persalinan dan keadaan
anak (Salmah, 2006).
9) Pola kebiasaan sehari-hari
a) Pola nutrisi
Yang perlu dikaji meliputi frekuensi, kualitas, keluhan,
makanan pantangan. Pada kasus hipertensi diberi diet tinggi
protein, rendah garam (Wiknkjosastro, 2010).
22
b) Pola eliminasi
Untuk mengetahui berapa kali Ibu BAB dan BAK dalam sehari
selama kehamilan (Varney, 2007)
c) Pola aktivitas
Dikaji karena dasar dari pengobatan hipertensi adalah istirahat dan
diet makanan (Pudiastuti, 2012)
d) Pola istirahat / tidur
Istirahat berbaring memperbaiki kelancaran sirkulasi retroplasenta
(Mufdalifah, 2009).
23
c. Data objektif
Data objektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur oleh
perawat. Data inidiperoleh melalui kepekaan bidan selama melakukan
fisik (Nursalam, 2009).
1) Status Generalis
a) Keadaan umum
b) Kesadaran
c) Tekanan darah
(Manuaba,
2007).
d) Suhu
e) Nadi
24
f) Respirasi
g) Tinggi badan
h) Berat badan
i) LILA
2) Pemeriksaan sistematis
a) Rambut
b) Muka
c) Mata
25
d) Hidung
e) Telinga
warna
dan
adanya
benda
asing
(Varney, 2007).
f) Mulut, gigi, gusi : Untuk mengetahui bersih atau tidak, ada caries
atau
tidak
ada
stomatitis
atau
tidak
(Saifuddin, 2010).
g)
Leher
26
i) Ekstremitas
Untuk mengetahui oedem atu tidak, varices atau tidak, reflek
patella untuk mengetahui reflek saraf kaki + / -, betis merah,
lembek atu keras (Saifuddin, 2010). Pada hipertensi ibu hamil,
faktor terjadinya hipertensi, bendungan vena akibat multigravida,
akibat infeksi (Manuaba, 2007).
3) Pemeriksaan khusus obstetri
a) Abdomen
Pemeriksaan fisik ini meliputi pemeriksaan dengan metode
pemriksaan (inspeksi, palpasi, auskultasi )
(1) Inspeksi
Inspeksi adalah proses pengamatan dilakukan untuk menilai
pembesaran perut sesuai atau tidaknya dengan usia kehamilan,
bentuk perut membesar kedepan atau ke samping (Alimul,
2008).
(2) Palpasi menurut Manuaba (2008)
Palpasi dilakukan untuk menentukan besarnya rahim dengan
menentukan usia kehamilan serta menentukan letak anak dalam
rahim.
Pemeriksaan
secara
palpasi
dilakukan
dengan
27
kepala
janin
sudah
masuk
dilakukan
menggunakan
stetoskop
untuk
28
(2) Perinium
(3) Anus
d) Pemeriksaan penunjang
Mendukung diagnosis medis, pemeriksaan laboratorium dan
pemeriksaan penunjang lainnya diarahkan untuk mengkaji
kadar protein urine (Salmah, 2006)
Langkah II : Interpretasi Data
Pada langkah langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosa atau
masalah berdasarkan interpretasi yang benar di atas data yang telah
dikumpulkan yaitu dengan diagnosa kebidanan (Salmah, 2006).
29
a. Diagnosa kebidanan
Diagnosis kebidanan adalah diagnosis yang ditegakkan bidan dalam
ruang lingkup kebidanan dan memenuhi standar nomen klatur diagnose
kebidanan (Salmah, 2006).
Data dasar :
1) Data subjektif
Data subjektif adalah data yang didapatkan dari klien sebagai suatu
pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Data tersebut tidak dapt
ditentukan oleh bidan secara independen tetapi melalui suatu interaksi
atau komunikasi (Nursalam, 2009).
Data subjektif pada ibu hamil dengan hipertensi menurut Saifuddin
(2003) :
a) HPHT (hari pertama haid terakhir)
b) Ibu mengatakan ini kehamilannya yang ke
c) Ibu mengatakan sering pusing
d) Ibu mengatakan pandangan kabur
2) Data objektif
Data objektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur oleh
perawat. Data inidiperoleh melalui kepekaan bidan selama melakukan
fisik (Nursalam, 2009).
Data objektif pada ibu hamil dengan hipertensi meliputi :
a) HPL (hari perkiraan lahir)
b) Keadaan umum ibu dan vital sign
30
c) Leopold I
Leopold II
Leopold III
Leopold IV
TBJ
masuk
panggul
dikurangi
11,
(Salmah,
2006). Masalah yang sering terjadi pada ibu hamil dengan hipertensi :
pandangan mata kabur, sering sakit kepala (Saifuddin, 2003).
c. Kebutuhan
Hal-hal yang dibutuhkan oleh klien dan belum teridentifikasi dalam
diagnosis dan masalah yang didapatkan dengan melakukan analisis data
31
masalah
potensial
dan
mengantisipasi
penanganannya
(Salmah, 2006). Diagnosa potensial yang mungkin terjadi pada ibu hamil
dengan hipertensi adalah pertumbuhan janin yang lambat, kematian
janin, persalinan premature (Saifuddin, 2003).
Langkah IV : Antisipasi atau tindakan segera
Pada tahap ini bidan menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera,
melakukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan orang lain
berdasarkan kondisi klien (Salmah, 2006).
Tindakan segera untuk ibu hamil dengan hipertensi, melakukan
kolaborasi dengan dokter obgyn untuk mencegah komplikasi hipertensi
lebih lanjut (Saifuddin, 2003).
Langkah V : Perencanaan
Menyusun rencana yang menyeluruh mengacu pada diagnose, masalah
asuhan, serta kebutuhan yang telah sesuai dengan kondisi klien saat
diberi asuhan (Salmah, 2006).
Asuhan yang direncanakan pada ibu hamil dengan hipertensi tinggi
menurut (Saifuddin, 2003).
1. Pantau tekanan darah ibu, protein urine dan memonitor DJJ
2. Beri informasi tentang keadaan ibu dan keadaan kehamilannya
32
dilaksanakan
secara
efisien
dan
aman
biasanya
dilaksanakan oleh bidan, sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim
kesehatan lainnya (Salmah, 2006).
Pelaksanaan yang telah dilakukan sesuai dengan rencana asuhan yang
telah dibuat (Saifuddin, 2003).
1. Memantau tekanan darah ibu, protein urine, memonitor DJJ
2. Memberi informasi tentang keadaan ibu dan keadaan kehamilannya
3. Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat
4. Menganjurkan ibu untuk diet makanan rendah garam, diet makanan
tinggi protein, cukup vitamin, rendah lemak
5. Menganjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilannya yaitu 1 minggu
sekali.
Langkah VII : Mengevaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan asuhan yang sudah
diberikan. Hal yang dievaluasi meliputi apakah kebutuhan telah terpenuhi
33
telah diidentifikasi
(Salmah, 2006).
Evaluasi pada ibu hamil dengan hipertensi
1. Telah dilakukan pengukuran tekanan darah ibu, protein urine dan
memonitor DJJ
2. Ibu telah mengerti tentang keadaannya dan keadaan kehamilannya
3. Ibu bersedia istirahat dengan cukup
4. Ibu bersedia untuk diet makanan rendah garam, diet makanan tinggi
protein, cukup vitamin, dan rendah lemak
5. Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang 1 minggu sekali
C. Data Perkembangan ( SOAP )
Berdasarkan evaluasi, selanjutnya rencana asuhan kebidanan dituliskan
dalam catatan perkembangan yang menggunakan SOAP (Varney, 2007).
Menurut Mufdlilah (2009), SOAP meliputi :
S
: Subjektif
Data subjektif ini berhubungan dengan masalah dari sudut pandang
pasien
: Objektif
Merupakan hasil pendokumentasian hasil observasi, hasil pemeriksaan
fisik pasien, pemeriksaan laboratorium / pemeriksaan diagnostik lain.
: Assesment
Merupakan
pendokumentasian
hasil
analisis
dan
interpretasi
34
: Planning
Membuat rencana asuhan yang akan datang. Dalam planning ini juga
harus mencantumkan Evaluasi, yaitu tafsiran dari efek tindakan yang
telah diambil untuk menilai efektifit asasuhan / hasil pelaksanaan
tindakan.
D. Landasan Hukum
Bidan dalam menjalankan prakteknya berlandaskan pada Kepmenkes
RI Nomor 369/MENKES/SK/III/2007 tentang asuhan dan konseling selama
kehamilan, pada kompetensi ketiga yaitu Bidan memberikan asuhan antenatal
bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang
meliputi : Deteksi dini, pegobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu
(Kepmenkes, 2007).
E. Informed Concent
Persetujuan yang diberikan pasien atau keluarganya atas dasar
penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien
tersebut (Febriyanti, 2010)
35
F. Kerangka Konsep
INPUT
Ibu hamil
dengan
hipertensi
PROSES
Asuhan
kebidanan
menejemen
menurut
Varney :
1. Pengkajian data
2. Interprestasi data
3. Diagnose potensial
4. Antisipasi masalah
5. Perencanaan tindakan
6. Pelaksanaan tindakan
7. Evaluasi
OUTPUT
Hasil asuhan kebidanan :
1. Keadaan umum dan
tanda-tanda
vital
normal
2. Pasien
mengetahui
keadaannya
dan
kehamilannya
3. Ibu sudah beristirahat
dengan cukup
4. Ibu
bersedia
diet
makanan
tinggi
protein, rendah garam
5. Ibu
bersedia
melakukan kunjungan
ulang
36
BAB III
METODOLOGI
untuk
memperoleh
data
36
studi
kasus
yang
dilaksanakan
37
(Notoatmodjo, 2012). Studi kasus ini dilaksanakan pada tanggal 6-13 Maret
tahun 2013.
dilakukan
dengan
menggunakan
indera
penglihatan,
2008).
Pada
kasus
hipertensi
yang
dilakukan
38
2) Palpasi
Palpasi merupakan teknik pemeriksaan yang menggunakan indra
peraba (Nursalam, 2008). Pada kasus hipertensi palpasi dilakukan
untuk memastikan adanya tanda-tanda kehamilan (Manuaba, 2008).
Pada kasus ini dilakukan palpasi Leopold
a.
Leopold I
b.
Leopold II
seperti papan
(punggung)
Kiri
:Teraba
bagian
kecil
kecil
janin
(ekstremitas)
c.
d.
3) Perkusi
Pemeriksaan mengetuk-ngetukkan jari ketubuh klien yang akan
dikaji untuk membandingkan bagian kanan dan kiri yang bertujuan
untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk dan konsistensi
jaringan (Nursalam, 2008). Pada kasus hipertensi dilakukan untuk
pemeriksaan reflek patella kanan kiri negatif atau positif
(Prawirohardjo, 2005). Pada kasus ini dilakukan pemeriksaan
perkusi pada ekstremitas didapatkan hasil reflek patella negatif
kanan kiri.
39
4) Auskultasi
Merupakan teknik pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop
untuk
mendengarkan
(Nursalam,
2008).
bunyi
Pada
yang
kasus
dihasilkan
hipertensi
oleh
tubuh
dilakukan
untuk
40
41
42
BAB IV
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
IDENTITAS SUAMI
1.
Nama
: Ny. S
Nama
: Tn. S
2.
Umur
: 26 tahun
Umur
: 30 th
3.
Agama
: Islam
Agama
: Islam
4.
Suku Bangsa
: Jawa
5.
Pendidikan
: SMP
Pendidikan
: SMA
6.
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Swasta
7.
Alamat
b. Siklus
c. Lama
d. Banyaknya
g. Dismenorhoe
42
43
: 15 7 - 2012
b. Gerakan janin
Ibu
mengatakan
mulai
merasakan
Trimester II
Trimester III
e. ANC
TM I
: 7 kali
: Ibu mengatakan 2 kali pada UK 4
minggu dan 10 minggu
TM II
TM III
penyuluhan
h. Kekhawatiran Khusus
keadaan
kehamilannya
44
: Ibu mengatakan tidak merasa berdebardebar dan tidak merasa nyeri pada dada
bagian kiri dan tidak mudah lelah.
2) Ginjal
3) Asma / TBC
4) Hepatitis
5) DM
6) Hipertensi
7) Epilepsi
8) Lain-lain
c.
d.
45
5. Riwayat Perkawinan
a. Status perklawinan : kawin : 1 kali
b. Kawin I
Lamanya
: 1 tahun
Tgl/
Thn
partus
Tmpt
partus
Umur
Khmln
Jenis
Partus
Peno
long
BB
(gr)
Anak
J
PB
K (cm)
Nifas
1
Hamil
sekara
ng
Selama hamil
b. Eliminasi
Sebelum hamil
Keadaan
anak
sekarang
46
c. Aktivitas
Sebelum hamil :
Selama hamil
d. Istirahat
Sebelum hamil
Selama hamil
e. Seksualitas
Sebelum hamil
apabila
suami
pulang
bekerja
f. Psikososial budaya
1) Perasaan tentang kehamilan ini
Ibu mengatakan merasa senang dengan kehamilannya ini
47
: baik
b. Kesadaran
: komposmentis
c. TTV
: TD : 190/110 mmHg
d. TB
: 82 x/menit
: 36,6 C
: 20 x / menit
: 162 cm
e. BB sebelum hamil : 72 kg
f. BB sekarang
: 80 kg
g. LLA
: 30 cm
h. HPL
: 22 - 4 2013
i. UK
: 33 minggu
48
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
2) Rambut
3) Muka
4) Mata
a) Oedema
: Tidak ada
: Berwarna putih
5) Hidung
6) Telinga
2.
Tumor
3.
limfe
c. Dada dan Axilla
1) Mamae
a) Pembengkakan
b) Tumor
c) Simetris
d) Areola
: hyperpigmentasi
e) Putting susu
f)
: belum keluar
Kolostrum
2) Axilla
a) Benjolan
b) Nyeri
49
a. Extremitas
1) Varices
: tidak ada
2) Oedema
: negatif ( - )
3) Reflek Patella
b) Bentuk perut
: memanjang
2) Palpasi
a.Pergerakan janin
b. Leopold I
Fundus
:teraba
bulat,
lunak,
tidak
melenting (bokong)
c. Leopold II
d. Leopold III
e. Leopold IV
f. TBJ
: (30-12) x 155
18 x 155 = 2790 gram
50
3) Auskultasi
a) DJJ
: 142x/menit
: normal
2. Distantia Spinarum
: tidak dilakukan
3. Distantia Kristarum
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
g. Anogenital
1. Vulva Vagina
a. Varices
b. Luka
c. Kemerahan
d. Nyeri
: tidak ada
b. Lain-lain
: tidak ada
3. Anus
a. Haemorhoid
: tidak ada
b. Lain-lain
: tidak ada
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium : belum dilakukan
b. Pemeriksaan penunjang lain : tidak dilakukan
51
II.
INTERPRETASI DATA
Tanggal : 07 Maret 2013, Pukul : 19. 15 WIB
A. DIAGNOSA KEBIDANAN
Ny. S umur 26 tahun G1 P0 A0 , Umur Kehamilan 33 minggu, janin
tunggal, hidup intra uteri, letak memanjang, punggung kanan, presentasi
kepala, bagian terbawah janin belum masuk panggul dengan hipertensi
dalam kehamilan.
Data Dasar
DS
: Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV
TD
: 190/110 mmHg
: 82 x/menit
: 36,6 C
: 20 x/menit
4. Pemeriksaan leopold
a. Leopold I : TFU
: 30 cm
Fundus : teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
b. Leopold II : kanan : Teraba keras, memanjang seperti papan
(bokong)
Kiri
c
Leopold III
52
: 142x/menit
B. MASALAH
Ibu mengatakan khawatir dengan kehamilannya karena sering merasakan
pusing dan mata berkunang.
C. KEBUTUHAN
Memberi konseling tentang hipertensi dan pengaruhnya terhadap
kehamilan serta menganjurkan ibu untuk diet garam.
V.
RENCANA TINDAKAN
1. Observasi KU dan vital sign tiap 4 jam sekali
2. Observasi DJJ tiap 30 menit sekali
3. Anjurkan banyak istirahat
4. Anjurkan diet makanan tinggi protein, tinggi karbohidrat, cukup vitamin,
dan rendah lemak, diet garam.
5. Beri terapi nifedipin
6. Beri terapi SF 2 x 1, Vitamin C 2 x 1 , Amoxylin 500 mg 3 x 1
53
VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 07 Maret 2013, Pukul : 19.30 WIB
1. Pukul 19.30 WIB memantau KU ibu dan vital sign yang meliputi tekanan
darah, nadi, suhu dan respirasi tiap 4 jam sekali
2. Pukul 19.40 WIB melakukan observasi Djj tiap 30 menit
3. Pukul 19.40 WIB menganjurkan ibu untuk istirahat
4. Pukul 19. 45 WIB menganjurkan ibu untuk diet makanan tinggi protein,
tinggi karbohidrat, cukup vitamin, rendah lemak seperti tempe, tahu,
telur, sayuran hijau, buah, kacang-kacangan, diet garam.
5. Pukul 19. 45 WIB memberi terapi nifedipin
6. Pukul 19.50 WIB memberi obat SF 2 x 1, vitamin C 2 x 1, Amoxylin
500 mg 3 x 1
7. Pukul 20.00 WIB memberi terapi drip infus d 5 % dan MgSO4 12gram
tetesan 12x/menit
8. Pukul 20. 15 WIB memeriksa laboratorium lengkap : protein urine, urine
reduksi, HB, Hct, eritrosit, Albumin, Gol darah.
VII. EVALUASI
54
5. Pukul 20.50 WIB Ibu bersedia minum obat sesuai yang telah diberikan
bidan
6. Pukul 20.55 WIB Ibu sudah diterapi drip infus d 5% dan MgSO4 12gram
tetesan 12x/menit
7. Pukul 21.00 WIB Injeksi Lasik secara IV sudah diberikan
8. Pemeriksaan laboraturium lengkap sudah dilakukan. Hasil lab : protein
urine (-), urine reduksi ( - ), darah : Hb : 10 gr%, Hct : 29, eritrosit : 3,21,
Albumin : 3,4 , Gol darah : O
DATA PERKEMBANGAN I
Tanggal : 08 Maret 2013, pukul 11. 30 WIB
Subjektif
1. Ibu mengatakan pusing berkurang
2. Ibu mengatakan pandangan masih sedikit berkunang kunang
3. Ibu mengatakan masih cemas dengan kehamilannya
Objektif
1. Keadaan umum : Baik
Kesadaran
2. TTV
: Composmentis
: TD : 170/90 mmHg
N : 78 x/menit
S : 36, 8 C
R: 20 x/menit
BB
: 72 kg
Muka
: Tidak oedema
Ekstremitas
: Tidak oedema
Assesment
Ny. S umur 26 tahun G1 P0 A0 , Umur Kehamilan 33 minggu, janin tunggal, hidup
intra uteri, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala, bagian terbawah
janin belum masuk panggul dengan hipertensi dalam kehamilan.
55
Planning
1. Memantau KU dan Vital sign ibu tiap 4 jam sekali
2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan kehamilannya
3. Memberi dukungan mental kepada ibu agar ibu tidak cemas
4. Menganjurkan ibu untuk tetap makan makanan yang bergizi , tinggi protein,
karbohidrat, vitamin, dan rendah lemak, diet garam.
5. Memberi obat SF 2 x 1, Vitamin C 2 x 1, Amoxylin 500 mg 3 x 1
6. Memberi terapi drip infus d 5 % dan MgSO4 12gram 20 tpm
7. Memberikan Injeksi Lasik 1 ampul secara IV, observasi setelah 6 jam
8. Memasang katerisasi
9. Mengobservasi tekanan darah
EVALUASI
Tanggal 08 maret 2013, pukul 14.00 WIB
1. KU : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
TD : 170/90 mmHg
N : 78x/menit
S
:36, 8 C
R : 20x/menit
3. Ibu mengerti hasil pemeriksaan kehamilannya
4. Ibu sudah tidak begitu cemas dan berusaha untuk tenang
5. Ibu bersedia untuk tetap istirahat
6. Ibu bersedia untuk makan makanan bergizi, tinggi protein, karbohidrat,
vitamin, mineral dan rendah lemak, diet garam
7. Obat sudah diberikan dan minum sesuai petunjuk dokter
8. Ibu sudah diberi terapi drip infus d 5 % dan MgSO4 12gram
9. Injeksi Lasik secara IV sudah dilakukan
10. Kateter sudah dipasang
11. Tekanan darah ibu 170/90 mmHg
56
DATA PERKEMBANGAN II
Tanggal : 09 Maret 2013 , pukul 11. 30 WIB
Subjektif
1. Ibu mengatakan sudah tidak merasa pusing
2. Ibu mengatakan pandangannya sudah tidak berkunang kunang
3. Ibu mengatakan sudah tidak cemas
Objektif
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran
: Composmentis
3. TTV
: TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,6 C
R: 22x/menit
BB
: 72 kg
Muka
: Tidak oedema
Ekstremitas
: Tidak oedema
Assesment
Ny. S umur 26 tahun G1 P0 A0 , Umur Kehamilan 33 minggu, janin tunggal, hidup
intra uteri, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala, bagian terbawah
janin belum masuk panggul dengan hipertensi dalam kehamilan.
Planning
1. Memantau KU dan Vital sign ibu tiap 4 jam sekali
2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan kehamilannya
3. Mengingatkan kepada ibu untuk tetap melakukan anjuran anjuran bidan
meskipun keadaannnya sudah membaik
4. Memberikan obat SF 2 x 1, Vitamin C 2 x 1, Amoxylin 500 mg 3 x 1
5. Melakukan up infus
57
6. Melepas kateter
7. Advis dokter ibu boleh pulang terapi dilanjutkan dirumah
8. Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi atau jika ada keluhan
EVALUASI
Tanggal 09 Maret 2013, pukul 11.45
1. KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
TD : 130/80 mmHg
N : 80x/menit
S
:36, 6 C
R : 20x/menit
2. Ibu mengerti hasil pemeriksaan kehamilannya
3. Ibu bersedia melakukan anjuran bidan meskipun keadaannnya sudah membaik
4. Obat sudah diberikan dan ibu bersedia meminum sesuai anjuran
5. Infus sudah dilepas
6. Kateter sudah dilepas
7. Ibu diperbolehkan pulang sesuai advis dokter
8. Ibu bersedia kontrol ulang 1 minggu lagi atau jika ada keluhan
58
ii.
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas kesenjangan yang ada antara teori
dengan praktek yang ada dilahan. Penulis menggunakan manajemen kebidanan
dengan tujuh langkah varney maka pembahasan akan di uraikan sebagai
berikut :
1.
Pengkajian
Pengkajian dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan fakta baik
berasal dari pasien, keluarga, maupun kesehatan lainya dan hasil
pemeriksaan yang dilakukan oleh bidan sendiri. Pengumpulan data ini
mencakup data subjektif dan data objektif (Nursalam, 2008). Pada data
subjektif didapatkan keluhan yaitu sakit kepala, mata berkunang kunang
(Saifudin, 2002). Pada data objektif
data subjektif
Interpretasi Data
Pada langkah ini melakukan identifikasi diagnosa atau masalah
berdasarkan interpretasi yang benar di atas data yang telah dikumpulkan
yaitu dengan diagnosa kebidanan. Diagnosa kebidanan adalah diagnosa
yang ditegakkan bidan dalam ruang lingkup kebidanan dan memenuhi
standar nomenklatur diagnosa kebidanan. Masalah adalah hal hal yang
berkaitan dengan pengalaman klien yang ditemukan dari hasil pengkajian
atau menyertai diagnosa (Salmah, 2006). Masalah yang muncul pada kasus
hipertensi : pandangan mata berkunang kunang, sering sakit kepala,
59
sering
merasakan
pusing,
pandangan
berkunangkunang.
Kebutuhan yang diberikan berupa diet tinggi protein, diet rendah garam
banyak istirahat, dan memberikan konseling tentang hipertensi dan
pengaruhnya terhadap kehamilan.
Pada langkah ini masalah dan kebutuhan sudah ada sesuai dengan
diagnosa kebidanan yang sudah ada.
3.
Diagnosa Potensial
Diagnosa potensial merupakan langkah ketika bidan melakukan
identifikasi diagnosis atau masalah potensial dan mengantisipasi
penanganannya (Salamah, 2006). Diagnosa potensial yang mungkin terjadi
pada ibu hamil dengan hipertensi adalah pertumbuhan janin yang lambat,
kematian janin, persalinan premature (Manuaba, 2008).
Pada kasus hipertensi ibu hamil Ny. S tidak muncul diagnosa potensial
karena kesigapan dan kecepatan dalam menangani kasus hipertensi yang
terjadi pada Ny. S. Pada langkah penulis
60
Perencanaan
Menyusun rencana yang menyeluruh mengacu pada diagnosa, masalah
asuhan, serta kebutuhan yang telah sesuai dengan kondisi klien saat diberi
asuhan (Salmah, 2006). Asuhan yang direncanakan pada Ibu hamil dengan
hipertensi menurut (Yulianti, 2010) : Pantau tekanan darah ibu, keadaan
janin, protein urine, berikan informasi tentang keadaan ibu dan keadaan
janinnya, anujrkan ibu untuk banyak istirahat, anjurkan ibu untuk
mengurangi makanan rendah garam, diet makanan tinggi protein, cukup
vitamin,
rendah
lemak,
dan
anjurkan
ibu
untuk
memeriksakan
61
Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan asuhn yang sudah
62
bersedia minum obat yang telah diberikan, ibu bersedia untuk kontrol ulang 1
minggu lagi atau jika ada keluhan.
63
BAB V
PENUTUP
Dalam bab terakhir dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester III pada Ny. S G1 P0 A0 dengan
Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
A. Kesimpulan
1. Dalam pengkajian didapatkan data subjektif yaitu ibu datang ingin
memeriksakan kehamilannya, ibu mengatakan sering pusing, pandangan
mata berkunang kunang, dan ibu merasa cemas dengan kehamilannya
karena ibu merasa sering pusing, sedangkan data objektif 190/110 mmHg
2. Interpretasi data didapatkan diagnosa kebidanan Ny. S G1 P0 A0 umur
tahun, hamil 33
minggu,
janin tunggal,
letak
63
64
65
cukup, ibu bersedia minum obat yang telah diberikan, ibu bersedia untuk
kontrol ulang 1 minggu lagi atau jika ada keluhan
8. Pada kasus hipertensi dalam kehamilan penulis mampu mengidentifikasi
adanya kesenjangan antara teori dan praktek dilapangan, pada teori tidak
terdapat terapi MgSO4 sedangkan di lahan diberikan terapi MgSO4 karena
melihat tekanan darah pasien yang tinggi.
9. Alternatif pemecahan masalah pada kasus hipertensi dalam kehamilan
dengan memberikan MgSO4 untuk menurunkan tekanan darah dengan
menggunakan pendekatan 7 langkah varney.
B. Saran
Dari adanya kesimpulan diatas maka penulis dapat memberikan saran sebagai
berikut :
1. Bagi Ibu Hamil
a. Diharapkan untuk mencegah terjadinya hipertensi dalam kehamilan
dengan melakukan ANC minimal 4x selama kehamilan agar dapat
mendeteksi secara dini adanya faktor penyebab hipertensi.
b. Ibu diharapkan untuk tetap mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat
cukup meskipun keadaannya sudah membaik.
c. Ibu diharapkan untuk minum obat sesuai dengan anjuran yang diberikan
bidan.
2. Bagi Profesi
Dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan hipertensi,
bidan tetap memperhatikan standar pelayanan kebidanan.
66
3. Rumah sakit
Diharapkan tetap melaksanakan penatalaksanaan pasien dengan resiko
tinggi serta melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya
4. Intitusi
Diharapkan dengan memenuhi permasalahan yang timbul pada ibu hamil
dengan hipertensi dan penangan yang tepat dapat dijadikan sebagai bahan
referensi.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes. 2012. Angka Kematian Ibu di Indonesia. http : // www. Depkes. go.id
diakses pada tanggal 8 oktober 2013