Pokok Bahasan
Estimasi Waktu
Pendahuluan
150 Menit
Peta-peta Kerja I.
150 Menit
150 Menit
150 Menit
150 Menit
150 Menit
Studi Gerakan
150 Menit
300 Menit
300 Menit
150 Menit
300 Menit
Dalam sistem ini input akan langsung ditransformasikan oleh pekerja/manusia menjadi
output. Disini manusia masih memegang kendali secara penuh di dalam
melaksanakan aktivitasnya. Peralatan kerja yang ada hanyalah sekedar menambah
kemampuan atau kapabilitas dalam menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan
kepadanya.
Disini manusia atau pengemudi kendaraan tidak akan bisa secara langsung
mengendalikan sumber tenaga penggerak mobil tersebut secara langsung,
karena dalam sistem ini mesinlah yang akan memberi tenaga yang mampu
menyebabkan sistem berjalan.
Manusia disini kemudian akan melaksanakan fungsi kontrol dengan memakai
sensing inputnya lewat display dan peralatan lainnya seperti : kemudi, rem,
gas, danlain-lain. Sistem dimana mesin akan memberikan power (tenaga)
dan manusia akan melaksanakan fungsi kontrol dikenal sebagai semi
automatic man-macheni system.
Pada sistem yang berlangsung secara otomatis, maka disini mesin akan melaksanakan dua fungsi
sekaligus yaitu : penerima rangsangan dari luar (sensing) dan pengendali aktivitas seperti
umumnya dijumpai dalam prosedur kerja yang normal. Fungsi operator disini hanyalah memonitor
dan menjaga agar supaya mesin tetap bekerja dengan baik serta memasukkan data atau
menggantikan dengan program-program baru apabila diperlukan.
Masalah
Manusia
Mesin
Kecepatan Kerja
Lambat
Cepat
Tenaga (Power)
Keseragaman
Ingatan (memory)
Berpikir
Induktif baik
Deduktif baik
Kalkulasi
Reaksi
terhadap
yang berlebihan
Degradasi
Kerusakan tiba-tiba.
Kepintaran
10
11
12
13
14
( xi x )
dan
40 N xi ( xi )
xi
0,55 1
Karena N < n, maka data dianggap cukup. Selanjutnya hasil perhitungan data berat diketahui berat
rata-rata blangket (
)=
15
Pengukuran waktu siklus memindahkan satu blangket dari lantai keatas gerobak terhadap 100 sampel,
setelah melalui proses analisis keseragaman dan kecukupan data diperoleh sebagai berikut : = 0,69 ;
x = 0,31 ; N =14,89 dengan waktu siklus rata-rata ( x ) = 7,13 detik.
Pengukuran jumlah angkatandalam satu menit, untuk n = 100 melalui proses yang sama diperoleh
pula : = 0,70 ; x = 0,31 ; N =16,15 dengan jumlah frekwensi rata-rata ( x ) = 6,95 angkatan/menit
dan dibulatkan menjadi 7.
Sikap kerja pada kondisi saat ini dalam mengngkat blangket dalam posisi
membungkuk (stoop lift), dan kegiatan melipat dengan mengangkat tangan (arm
lift). Kegiatan membungkukkan badan dan mengangkat lengan tangan dapat
dikurangi jika blanket yang keluar dari mesin ditampung oleh suatu meja dengan
ketinggian 69 cm, lebar 60 cm dan panjang 250 cm
Tubuh manusia bisa dianggap sebagai suatu mesin, dimana untuk
melaksanakan suatu kegiatan atau pekerjaaannya dibatasi oleh serangkaian
hukum-hukum alam. Kemampuan manusia untuk melaksanakan macam-macam
kegiatan tergantung pada struktur fisik tubuhnya yang terdiri dari : struktur tulang,
otot-otot, kerangka, sistem saraf dan proses metabolisme. Pada tubuh manusia
terdapat 265 tulang pembentuk rangka yang berfungsi untuk melindungi dan
melaksanakan kegiatan fisik (sastrowinoto, 1985)
Handout Pengukuran Kerja
16
analisis terhadap sistem kerja pada stasiun akhir dari proses basah pada kegiatan produksi pabrik karet
PT. Lembah Karet Padang. Pada tahap penelitian pendahuluan mengindikasikan sistem kerja yang ada
kurang memenuhi prinsip-prinsip ergonomi kerja, sehingga perlu dilakukan perbaikan sistem kerja melalui
perancangan alat bantu tambahan dalam bentuk meja kerja sederhana
3.
4.
Masih banyak ditemukan pada sistem kerja manual, terutama pada jenis pekerjaan-pekerjaan kasar
belum memperhatikan dan memenuhi persyaratan ergonomi kerja.
Terlihat dengan jelas sistem kerja pengangkat blanket pada stasiun akhir pekerjaan basah belum
memenuhi persyaratan ergonomi kerja, terutama ditinjau dalam aspek kesehatan dan keselamatan
kerja jangka panjang.
Dengan memperbaiki sistem kerja yang ada dan penambahan sebuah alat bantu senderhana dalam
bentuk meja kerja, mampu memperbaki kondisi kerja secara signifikan, dibuktikan dengan
menurunnya lifting indek dari 2,93 menjadi 0,74 dan kosumsi energi dari 4,42 kkal/menit menjadi 2,53
kkal/menit.
Hasil dari analisa rencangan sistem kerja usulan telah memenuhi persyaratan ergonomi kerja serta
aman dari kemungkinan kecelakaan tulang punggung (law back pain) dan menurunkan tingkat
kelelahan kerja karena berkurangnya kosumsi energi kerja.
Handout Pengukuran Kerja
17
Untuk
mengatasi
faktor-faktor
tersebut dirancang suatu fasilitas
kerja yang ergonomis sebagai
penunjang pekerja agar dapat
bekerja dengan nyaman dan aman.
18