Anda di halaman 1dari 2

Tragedi Meledaknya Pesawat Challenger Milik NASA

Pesawat ulang-alik Challanger kebanggaan negara Amerika serikat atau disebut juga Flight
STS-51L, merupakan penerbangan ulang-alik NASA ke 25. Awak yang mengikuti
penerbangannya berjumlah tujuh orang, yaitu Michael J. Smith (Pilot), Dick Scobee, Ronald Mc
Nair, Ellison Onizuka, Christa McAuliffe, Gregory Jarvis dan Judith Resni. Misi dari peluncuran
ini adalah

Untuk pelacakan dan Relay Data (Satellit-B Spartan-Halley Satellit)

Program monitoring Komet Halley

Eksperimen fasa dinamika fluida

Eksperimen Guru/pengajar, yaitu Christa Mc Auliffe

Program Monitoring Radiasi

Setelah mengalami enam kali penundaan peluncuran akibat sejumlah masalah teknik dan cuaca
buruk,akhirnya pesawat ulang alik ini dapat diluncurkan pada tanggal 28 januari 1986.akan tetapi
peluncuran ini mengalami kegagalan total.Pesawat ulang alik tersebut meledak saat baru menempuh
73 detik perjalanan dalam mengarungi langit, menuju ruang angkasa. Penyebab kecelakaan adalah
kegagalan dari pressure seal pada sambungan aft field dan O-Ring pada Solid Rocket Booster (SRB)
bagian kanan karena :

efek temperatur

dimensi fisis

karakter material

proses & reaksi sambungan terhadap beban dinamis

Akibat rusaknya O-ring, gas panas bertekanan tinggi bisa keluar dari bagian dalam booster. Material yang
menguap ini menyembur ke penopang yang menghubungkan solid rocket booster dengan tangki
penyimpanan bahan bakar raksasa milik roket pendorong. Semburan menyebabkan kedua alat tersebut
rusak.

Pada detik ke-72 setelah peluncuran, terdapat pembakaran secara massal (hampir berupa ledakan) akibat
hidrogen yang keluar dari bawah tangki bercampur dengan oksigen cair yang bocor dari bagian tangki yang
disebut dengan intertank.

Pada beban aerodinamis akibat kecepatan yang sangat tinggi, Challanger pecah berkeping-keping di
samudera Atlantik satu detik kemudian, atau sekitar 1 menit 13 detik setelah peluncurannya.

Pesawat hancur di atas Samudera Atlantik, lepas pantai Florida tengah, Amerika Serikat, Kecelakaan
ini memakan korban jiwa sebanyak 7 orang termasuk Sharon Christa McAuliffe, seorang sipil dan

berprofesi sebagai guru, yang dijadwalkan untuk menjadi guru pertama di luar angkasa

Sebenarnya Teknisi Morton Thiokol (kontraktor) yang bertanggung jawab pada pembuatan solid
rocket booster secara agresif menentang peluncuran challenger. Mereka merekomendasikan bahwa :
lepas landas tidak dapat dilakukan pada temperatur di bawah 530 F karena O-Ring akan rusak
namun pendapat mereka tidak dihiraukan bagian management dan rekomendasi teknisi tersebut tidak
disampaikan ke pihak NASA oleh manajemen Martin Thiokols.

Kesalahan-kesalahan Etika Engineering Pada Kecelakaan Pesawat UlangAlik Challenger


Dalam peristiwa kecelakaan pesawat challenger, terjadi kesalahan etika engineering, yaitu :
1. Unsur pemaksaan peluncuran pesawat Challenger untuk terbang. Seringnya melakukan
penundaan yang dikarenakan keadaaan pesawat, suhu dan cuaca yang tidak memungkinkan
melakukan penerbangan. Yang intinya tanggung jawab engineer dalam mengambil keputusan
yang mengakibatkan kerugian keselamatan astronot, kesehatan dan kesejahteraan.Pada
pengambilan keputusan program Challenger sosial dan etika dibuang demi biaya, jadwal dan
tuntutan lingkungan luar.

2. Adanya dorongan kepentingan politik, mengingat konflik Amerika Serikat dan Rusia(unisoviet)
yang masih bersaing dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini, para engineer kurang
menyikapi keadaan cuaca dan suhu pada saat itu serta kurangnya mempertimbangkan analisis
teknis tentang keadaan Pesawat Challenger.
3.para enginer tidak mempertahankan pendapat mereka secara tegas padhal mereka telah
mengetahui dampak apa yang akan terjadi bila pesawat diluncurkan dalam keadaan cuaca pada
saat itu.

Anda mungkin juga menyukai