Anda di halaman 1dari 5

i

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BANGUNAN BERBASIS SISTEM RAIN WATER HARVESTING


SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN BANJIR DI IBUKOTA INDONESIA

PKM-GT

Disusun Oleh:
ACHMAD MASHUFI

K5410003

(2010)

ROHANDI LATIF

I0310037

(2010)

DEWANTO KAMAS UTOMO

K2309012

(2009)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SURAKARTA
2013

ii

LEMBAR PENGESAHAN USULAN PKM-GT


1. Judul Kegiatan

2. Bidang Kegiatan

: Bangunan Berbasis Sistem Rain Water Harvesting


sebagai Upaya Pencegahan Banjir di Ibukota
Indonesia
( ) PKM-GT

: ( ) PKM-AI

3. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
f. Alamat E-mail
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIP
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP

:
:
:
: Universitas Sebelas Maret
:
:
: 2 orang

: Nurmiyati, S.Pd. M.Si.


: 198505022009122006
: Pandowan 02/01 Nomporejo, Galur
Kulon Progo D.I Yogyakarta
085642032414

Menyetujui
Pembantu Dekan III

Surakarta, 4 Maret 2011


Ketua Pelaksana Kegiatan

Drs. Amir Fuadi, M. Hum


NIP. 19520729 198010 1 001

Achmad Mashufi
NIM. K4310018

Pembantu Rektor III


Uiversitas Sebelas Maret

Dosen Pendamping

Drs.Dwi Tiyanto,SU
NIP. 19540414 198003 1 007

Nurmiyati, S.Pd. M.Si.


NIP. 198505022009122006

iii

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kemudahan sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan. Karya tulis ini disusun
dalam rangka mengikuti Lomba Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis
yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Tujuan utama
penulis adalah ingin memberikan gagasan berupa pemanfaatan nasi sisa menjadi
nasi kaleng menggunakan mesin sederhana berupa SIN NAKAL (Mesin Nasi
kaleng) untuk dijadikan produk pangan darurat (emergency food) sebagai solusi
alternatif untuk mengatasi masalah rawan pangan khususnya di daerah bencana.
Judul karya tulis ini adalah Pemanfaatan Nasi Sisa Menjadi Produk
Pangan Darurat (Emergency Food) Menggunakan Mesin Nasi Kaleng (SIN
NAKAL) Sebagai Solusi Alternatif Untuk Mengatasi Rawan Pangan Di
Daerah Bencana. Dalam karya tulis ini penulis mencoba memberikan solusi
terhadap permasalahan kekurangan pangan di berbagai daerah di Indonesia
khususnya di daerah bencana alam. Nasi sisa diolah menjadi nasi kaleng dengan
menggunakan SIN NAKAL (Mesin Nasi kaleng) yang merupakan mesin aplikasi
teknologi sederhana dengan proses termal.
Penulis meyakini bahwa manusia bukanlah makhluk yang sempurna dan
memiliki banyak kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun terhadap karya tulis ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu
sehingga karya tulis ini dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat.

Surakarta, 25 Februari 2011

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... v
RINGKASAN..................................................................................................... vi
PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
Latar Belakang.................................................................................................... 1
Tujuan................................................................................................................. 2
Manfaat............................................................................................................... 2
GAGASAN......................................................................................................... 2
KESIMPULAN................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 8
DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................... 9
LAMPIRAN

RINGKASAN

Negara Indonesia merupakan negara yang rawan bencana. Hal tersebut


terbukti dengan terjadinya bencana sebanyak 4.408 kali di tahun 2004-2009.
Bencana-bencana yang terjadi mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang
akhirnya menutup akses jalan keluar, sehingga proses pendistribusian bantuan
pokok menjadi sulit, khususnya bantuan pangan. Akibatnya, para korban
mengalami kekurangan pangan. Di sisi lain, banyak nasi yang terbuang karena
kebiasaan masyarakat Indonesia yang suka menyisakan nasi pada waktu makan.
Hal ini dibuktikan dengan apabila dilakukan perhitungan satu orang menyisakan
sebutir nasi saja setiap ia makan, maka seluruh masyarakat Indonesia telah
mensia-siakan 14,3 ton beras setiap harinya.
Dari permasalahan di atas, penulis mencoba memberikan sebuah solusi
dengan memanfaatkan nasi sisa menjadi nasi kaleng dengan membuat konsep
mesin sederhana yaitu Mesin Nasi Kaleng (SIN NAKAL) sebagai upaya untuk
membantu para pengungsi yang membutuhkan bantuan logistik, khususnya dalam
bidang pangan. Nasi kaleng dipilih menjadi produk pangan darurat (emergency
food) karena bentuk dan kemasannya yang mudah serta efektif untuk
didistribusikan ke daerah bencana alam yang sulit dijangkau. Kelebihan yang
dimiliki nasi kaleng yaitu bisa didistribusikan melewati jalur udara, darat, dan
laut. Kelebihan yang lain yaitu sifatnya sebagai makanan darurat (emergency
food) yang memang dikondisikan siap santap, sehingga para pengungsi tidak perlu
memasaknya lagi.
Nasi kaleng dibuat dengan menggunakan mesin sederhana bernama Mesin
Nasi Kaleng (SIN NAKAL). Mesin nasi kaleng merupakan mesin yang dibuat
untuk mencetak serta mengemas nasi yang telah disterilisasi di dalam tabung
mesin nasi kaleng (selanjutnya disebut SIN NAKAL). Dalam proses pembuatan
nasi kaleng ini, dilakukan proses Termal. Nasi sisa yang ada dibersihkan dengan
proses pasteurisasi menggunakan mesin pasteurisasi yang ada. Proses pasteurisasi
bertujuan membunuh bakteri-bakteri yang ada di dalam nasi sisa. Setelah
dilakukan pasteurisasi, nasi yang sudah bersih dimasukkan ke dalam SIN NAKAL
untuk dilakukan proses pengalengan kemudian nasi kaleng yang sudah terbentuk
disterilisasi. Setelah itu, nasi kaleng akan keluar dari SIN NAKAL dalam bentuk
kaleng yang siap untuk didistribusikan ke masyarakat, khususnya di daerah yang
sedang terkena bencana.
Proses pembuatan dan pendistribusian nasi kaleng akan lebih mudah
dilakukan apabila ditangani oleh suatu instansi yang cukup ahli dan
berpengalaman dalam proses tersebut. Oleh karena itu, penulis berinisiatif
menjadikan PMI (Palang Merah Indonesia) sebagai instansi yang memelopori
pembuatan nasi kaleng sebagai produk pangan darurat. Penulis memilih PMI
karena instansi ini memiliki akses yang bagus untuk pendistribusian bantuan
kepada korban bencana, sehingga korban bencana segera mendapatkan bantuan.

Anda mungkin juga menyukai