Anda di halaman 1dari 5

Komponen Dasar Sistem Kontrol

Dioda

Karakteristik Dioda

Transistor Bipolar
Dua tipe transistor :
NPN
PNP
NPN

PNP

Prinsip kerja transistor :


jika pada kaki basis diberikan arus kecil, maka akan mengalir
arus yang besar dari collector ke emitter (untuk NPN).
jika arus dihilangkan, maka transistor kembali ke semula (tidak
ada arus yang mengalir dari collector ke emitter)
dapat digunakan sebagai komponen switching

SAS I - 1

Modus Kerja Transistor Bipolar

Kurva Karakteristik Transistor Bipolar

Modus kerja transistor :


a. Cut-off
b. Linear
c. Saturasi
a) Modus cut-off
Transistor
tidak
bekerja
5

MOSFET

Modus Kerja Transistor Bipolar


b) Modus linier
Transistor
bersifat sebagai
tahanan dan
pengatur arus

MOSFET: Metallic Oxide Semiconductor Field Effect


Transistor
Berbeda dengan bipolar transistor, besarnya arus drain pada
MOSFET diatur oleh tegangan base (voltage controlled)
Karena tidak membutuhkan input arus pada base, MOSFET
lebih mudah diaktifkan, sehingga sangat cocok digunakan
sebagai komponen switching

c) Modus saturasi
Transistor
bersifat sebagai
switch

SAS I - 2

Thyristor (SCR)

Kurva Karakteristik MOSFET

Prinsip thyristor : kombinasi dua buah transistor


Kaki thyristor :
A : anoda
G : gate
K : katoda
Tegangan trigger
diberikan ke kaki gate
agar transistor bekerja
10

Prinsip Kerja Thyristor

Kurva Karakteristik Thyristor

Jika pada kaki gate diberi trigger arus, maka transistor


NPN aktif arus mengalir dari pin kolektor ke emitter
transistor NPN
arus ini juga merupakan arus basis untuk transistor PNP
transistor PNP aktif arus mengalir dari kolektor ke emitter
transistor PNP, dimana arus ini juga merupakan arus basis
transistor NPN yang akan mengaktifkan transistor NPN
dengan demikian apabila arus gate dihentikan maka transistor
NPN tetap aktif transistor PNP juga akan aktif
dengan kata lain SCR akan tetap hidup walaupun arus gate
sudah dihilangkan
SCR akan off apabila tegangan anoda-katoda nol atau negatif
11

12

SAS I - 3

Thyristor untuk Mengontrol


Tegangan AC

Rangkaian Pengetesan Thyristor


Jika S2 ditekan gate
mendapat tegangan SCR
hidup arus mengalir ke
beban
S2 dilepas SCR tetap
hidup
S1 dibuka tidak ada arus
mengalir SCR mati

Tegangan pada beban


13

14

Triac

Contoh Rangkaian Triac


Contoh rangkaian triac dan
bentuk sinyal keluarannya

Prinsip kerjanya sama dengan


SCR, tapi mampu mengalirkan
arus dua arah

15

16

SAS I - 4

Diac

Uni Junction Transistor (UJT)

Komponen dengan trigger


bisa dua arah
Contoh rangkaian :

UJT populer digunakan sebagai


komponen pen-trigger
Jika tegangan Emitter terhadap
B1 (VEB1) mencapai suatu nilai
tertentu, maka arus yang besar
akan mengalir dari E menuju B1

Prinsip kerja rangkaian : arus mengisi kapasitor ketika


tegangan kapasitor mencapai tegangan breakdown diac diac
konduksi mentrigger triac
17

Aplikasi UJT

Modus Kerja UJT : Oscillator

Pulsa-pulsa
tegangan listrik
UJT yang
dihasilkan pada
kaki B1
digunakan untuk
men-trigger SCR

Tegangan pada ujung kapasitor C akan bertambah seiring


dengan pengisian muatan kapasitor
Ketika tegangan pada ujung C mencapai nilai tertentu, UJT
akan aktif, arus yang besar mengalir dari E ke B1, sehingga
tegangan pada Emitter (VE) akan turun (lihat Gambar (b))
Pada B1 akan timbul pulsa-pulsa tegangan listrik, yang bisa
digunakan untuk men-trigger komponen switching

SAS I - 5

Anda mungkin juga menyukai