Anda di halaman 1dari 7

Anamnesis

A. Nyeri
Organ padat sangat nyeri karena regangan kapsul
Organ berongga buli-buli, uretra rasa kurang nyaman
Nyeri organ :
No Organ

Rasa Nyeri

Persarafan

Nyeri Ginjal

Regangan kapsul

T10-T11

Nyeri kolik ureter dan

Kontraksi otot polos ureter dan

S T10-L2

ginjal

system kalises ginja;

P S2-S4

Nyeri vesika (buli-buli) Overdistensi akibat retensi urin

S2-S4

atau inflamasi
4

Nyeri prostat

Inflamasi yang menyebabkan

S T10-L2

edema kelenjar prostat dan

P S2-S4

distensi kapsul prostat


5

Nyeri

Referred pain, kelainan organ,

testis/epididimis

atau peregangan kapsul akibat


inflamasi

Nyeri penis

Tidak ereksi
1. refered pain akibat
inflamasi mukosa bulibuli atau uretra terasa
di MUE
2. Parafimosis
3. Peradangan pada ujung
penis
Ereksi
1. Priapismus
2. Penyakit peyronie

B. Keluhan Berkemih
LUTS
1. Iritatif (storage)

Frekuensi (polakisuria) perasaan berkemih lebih dari 8 kali per hari


Penyebab :

Kapasitas buli yang menurun peradangan pd mukosa buli, adanya benda asing di lumen
buli, obstruksi di bawah buli atau infravesika

poliuri pada pasien DM

Nokturia Miksi pada malam hari > 1 kali di antara episode tidur
Penyebab : s.d.a
-

++ pasien CHF dan edem perifer karena dlm posisi supinasi

Urgensi perasaan miksi yang tidak tertahankan sehingga terasa sakit


Penyebab karena Hiperiritabilitas buli Hiperaktivitas buli akibat

Inflamasi buli

Benda asing di buli

Obstruksi infravesika

Kelainan buli neurogenik

Disuria nyeri saat miksi terutama karena inflamasi pd buli-buli atau uretra
-

Sering terasa pada MUE

Nyeri di awal miksi kelainan di uretra

Nyeri di akhir miksi kelainan buli

Stranguria nyeri saat miksi disertai hematuria

2. Obstruktif

Kencing melemah

Kencing bercabang

Kencing terputus-putus

Kencing mengedan/hesitansi

Waktu kencing prepusium melembung

3. Keluhan Pasca Miksi

Akhir miksi menetes

Akhir miksi tidak puas

Terasa ada sisa


Warna

C. Warna
1. Hematuria

Makroskopik kasat mata

Mikroskopik > 2 /LPB

Curigai false hematuria pada pasien hemoglobiunuria, mioglobinuria, kadar asam urat yang
meningkat, konsumsi obat-obatan (rifampisin, fenotiazine, porfirin)

Waspada infeksi dan keganasan saluran kemih, t.u painless hematuria

Tanya

Warnanya gimana?

Disertai bekuan darah?

Nyeri?

Perkiraan lokasi
-

Inisial uretra

Total ginjal, ureter, buli-buli

Akhir buli-buli

Berdasarkan warna
-

Darah segar prostat, buli-buli, uretra

Darah merah kecoklatan glomerulus

2. Piuria

Sel leukosit dalam jumlah tertentu

Mikro Tidak terlihat, > 5 /LPB

Makro seperti susu, pus

3. Pneumaturia

Ada udara dalam urin

Penyebab : fistula buli dan usus, fermentasi glukosa pada pasien DM

4. Hematospermia

Ada darah di cairan ejakulat

5. Enuresis ngompol saat tidur


6. Inkontinesia Urin
-

Paradoksal buli penuh

Stress TIA meningkat

Urge ada keinginan untuk kencing

True/continuous

Pemeriksaan Fisik
A. Pemeriksaan Ginjal
I

: pembesaran simetris/a hidronefrosis, abses paranefrik,

P : palpasi bimanual (ballottement)


P : nyeri ketok CVA
A : bruit di epigastrium/abdomen atas stenosis arteri renalis, aneurisma arteri renalis, malformasi
arteriovenus
B. Pemeriksaan Buli-buli
I

: bulging, jaringan parut bekas operasi

P : bisa teraba kalo min urin 150 ml, pemeriksaan bimanual buli utk lihat ekstensi dan mobilitas
tumor buli
P : batas buli
A : batas buli
C. Pemeriksaan genitalia eksterna
I

: meatus, glans, sulkus koronarius kalo belum sirkumsisi tarik prepusium ke proksimal dulu.

Perhatikan adanya mikropenis, makropenis, hipospadia, epispadia, kordae, stenosis MUE,


fimosis/parafimosis, fistel uretrokutan, ulkus/tumor penis
P : pada striktur uretra anterior berat teraba fibrosus korpus spongiosum (spongiofibrosis)
Pada Peyroni jaringan keras pada korpus kavernosum penis
D. Pemeriksaan Skrotum
I

: pembesaran

P : nyeri, transiluminasi/diafanoskopi bedakan massa padat/kistik


E. Colok Dubur
P : TSA, massa, permukaan, prostat, darah, feses,
Reflex bulbokavernosus rangsangan sakit di glans penis atau klitoris jepitan sfingter ani
F. Pemeriksaan Neurologi

Pemeriksaan Penunjang

A. Pemeriksaan Laboratorium
1. Urinalisis
No Pemeriksaan

Normal

Tujuan/menilai?

1.

5,5-6,5

Basa bakteri

pH

pemecah urea
Asam asidosis pd
tubulus ginjal atau
batu asam urat
2.

Glukosuria

DM

Periksa GDS, GDP,


test toleransi
glukosa

3.

Protein

Dipstick 0,3 g/l

Kalo protein
persisten
tamping 24 jam urin

4.

Nitrat atau leukosit

Infeksi/inflamasi

Kalo leukosituria
tapi dikultur steril
pemberian terapi
ISK belum tuntas,
tuberkulosa,
keganasan atau
batu saluran kemih

5.

Eritrosit >>> 2/LPB

Cedera pd sal.kemih

6.

Leukosituria >5/LPB

Tanda inflamasi

7.

Cast/silinder

Hialin, granul, waxy

Kerusakan parenkim
ginjal

2. P. Darah
Yang diperiksa darah rutin
-

Hb

WBC

Plt

DC

LED

3. Faal Ginjal
-

Kreatinin hasil katabolisme otot skeletal, dieksresikan oleh ginjal dan tidak terpengaruh
kondisi hidrasi sesorang. Relative konstan 1mg/menit pd org dewasa. Nilainya dipengaruhi
massa otot skeletal, volume massa otot, dan jenis kelamin. Juga krn asupan protein. Berotot
>>>, makin tua makin >>>, laki-laki laju katabolisme lebih>>> kreatinin >>>
Klirens kreatinin laki2 80-120 ml/menit, wanita x 0,85

Ureum atau BUN bisa disebabkan kelainan fungsi ginjal, bisa jg karena dehidrasi, asupan
rotein tinggi, proses katabolisme meningkat spt infeksi atau demam.

GFR

4. Elektrolit
-

Pada pasien TURP hiponatremia

Ketahui faktor predisposisi pembentukan batu saluran kemih (kalsium, fofat, magnesium)

Ketahui sindroma paraneoplastik pd tumor grawitz

5. Faal Hepar, pembekuan, profil lipid


-

Ketahui adanya metastasis

Melihat fungsi hepar

Hemostasis persiapan pre op perkiraan perdarahan

Profil lipid terapi testosterone pengaruhi perubahan profil lipid

6. Penanda Tumor
-

PAP (prostatic acid phosphatase)

PSA (prostate specific antigen)

AFP dan HCG deteksi tumor testis jenis non seminoma

VMA (Vanyl Mandelic Acid) tumor neuroblastoma

7. Analisis Semen
-

Pada pasien varikokel atau infertilitas

8. Analisis Batu inti batu


-

Ketahui jenis batu preventif diet dan obat

9. Kultur Urin
-

Pria urin porsi tengah

Wanita kateterisasi

Anak bayi aspirasi suprapubik

10. Sitologi Urin


-

normal, peradangan, atipik, diduga ganas, ganas

11. Sitopatologi

Biopsi jaringan

B. Pemeriksaan Radiologis

Anda mungkin juga menyukai