Anda di halaman 1dari 2

Kewajiban dokter

Ditinjau dari segi profesionalisme, secara normatif dokter mempunyai kewajibankewajiban profesionalisme yang harus diamalkan dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang meliputi :
a. Kewajiban mempertahankan dan meningkatkan kompetensi profesionalnya
(Commitment to professional competence);
b. Kewajiban untuk berkata dan berlaku jujur kepada pasien (Commitment to honesty
with patient);
c. Kewajiban melindungi kerahasiaan pasien (Commitment to patient confidentially);
d. Kewajiban untuk memelihara hubungan dan komunikasi yang sepantasnya dengan
pasien (Commitment to maintaining appropriate relations with patient);
e. Kewajiban untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap pasien (Commitment to
improving quality of care);
f. Kewajiban meningkatkan jangkauan pelayanan pasien (Commitment to improving
acces to care);
g. Kewajiban menyesuaikan distribusi pelayanan dalam hal keterbatasan fasilitas
(Commitment to adjust distribution of finite resources);
h. Kewajiban terhadap ilmu pengetahuan (Commitment to Scientifiec knowledge);
i. Kewajiban memelihara kepercayaan dengan pengelolaan konflik kepentingan secara
baik (Commitment to maintaining Trust by managing conflicts of interest).
Kewajiban-kewajiban dokter terhadap pasien dalam melaksanakan pelayanan kesehatan
sebagaimana diuraikan di atas, secara normatif diatur lebih konkret dalam ketentuan Pasal 51
Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, yang menyatakan bahwa ;
Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai kewajiban :
a. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur
operasional serta kebutuhan medis pasien;
b. Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan dan
pengobatan;
c. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga setelah
pasien itu meninggal dunia;
d. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada
orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya;
e. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau
kedokteran gigi.
Masih dalam hubungannya dengan kewajiban dokter, Hermein Hadiati Koeswadji
menyatakan bahwa ;
Dari Kode Etik Kedokteran dapat dirumuskan kewajiban-kewajiban pokok Dokter
sebagai berikut:
1.
Dokter wajib merawat pasiennya dengan cara keilmuan yang dimiliki secara
adekuat (memenuhi syarat)
2.
Dokter wajib menjalankan tugasnya sendiri sesuai dengan yang telah diperjanjikan,
kecuali apabila pasien menyetujui perlu adanya seseorang yang mewakilinya
3.
Dokter wajib memberikan informasi kepada pasiennya mengenai segala sesuatu
yang berhubungan dengan penyakit penderitanya

1. Memberi informasi lengkap perihal penyakitnya kepada tenaga kesehatan.


2. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter atau perawat dalam rangka
pengobatan.
3. Menghormati privasi tenaga kesehatan yang mengobatinya.
4. Pasien dan keluarga berkewajiban untuk mentaati segala peraturan tata tertib rumah sakit.
5. Pasien beserta penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan
rumah sakit atau dokter.
6. Pasien dan penanggungnya berkewajiban untuk memenuhi segala perjanjian yang
ditandatangani.
7. Memeriksakan diri sedini mungkin pada dokter.

Anda mungkin juga menyukai