BAB X
PENUTUP
10.1. Kesimpulan
Dalam praktikum Batubara, dapat diambil kesimpulan, yaitu sebagai
berikut :
1. Batubara adalah mineral organik yang dapat terbakar, terbentuk dari sisa
tumbuhan purba yang mengendap, selanjutnya berubah bentuk akibat
proses fisika dan kimia yang berlangsungt selama jutaan tahun.
2. Terdapat dua teori yang menjelaskan tentang tempat dalam proses
pembentukan batubara, yaitu :
a. Teori insitu, proses pembentukan batubara terjadi di tempat asal
tumbuhan tersebut berada. Tumbuhan yang telah mati, akan langsung
tertimbun lapisan sedimen dan kemudian mengalami pembatubaraan
tanpa mengalami proses perpindahan tempat.
b.
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
batubara
non-karbonisasi
biomassa
yang
memiliki
durasi
batubara
non-karbonisasi
biomassa
yang
memiliki
durasi
Kelompok 3
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
b.
26. Hasil pencampuran batubara pada campuran yang pertama adalah batubara
non-karbonisasi kalori 5000 kkal, sedangkan untuk campuran kedua
batubara karbonisasi kalori 5250 kkal.
27. Pada briket batubara non karbonisasi biasa dengan komposisi batubara
70% (70 gram), kaolin 15% (15 gram) dan kanji 15% (15 gram)
28. Pada briket batubara non karbonisasi biomassa, briket ini memiliki
komposisi batubara sebanyak 60% (60 gram), kaolin sebanyak 10 % (10
gram), kanji sebanyak 10 %( 10 gram), kapur sebanyak 10% (10 gram)
dan serbuk kayu sebanyak 10% (10 gram).
29. Pada pembuatan briket batubara
batubara 60% (60 gram), kaolin 25% (25 gram) dan kanji 15% (15 gram).
30. Pada briket batubara karbonisasi biomassa, briket ini memiliki komposisi
Kelompok 3
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
batubara sebanyak 60% (60 gram), kaolin sebanyak 10 % (10 gram), kanji
sebanyak 10 %( 10 gram), kapur sebanyak 5% (5 gram) dan serbuk kayu
sebanyak 15% (15 gram).
31. Pada uji pembakaran briket batubara non karbonisasi (biasa) durasi waktu
yang diperlukan untuk penyalaan awal adalah 19 menit dan durasi
pembakaran briket adalah 38 menit.
32. Pada uji pembakaran briket batubara non karbonisasi (biomassa) durasi
waktu yang diperlukan penyalaan awal adalan + 14 menit dan durasi
pembakarannya + 29 menit.
33. Pada uji pembakaran briket batubara karbonisasi (biasa)
durasi waktu
Kelompok 3
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
10.2. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk pelaksanaan praktikum batubara
adalah sebagai berikut :
1. Kerjasama antar praktikan harus ditingkatkan lagi pada saat praktikum.
2. Diharapkan agar nantinya peralatan lapangan atau perlatan praktikum
dilengkapi dan diperbaharui agar pencampaian pembelajaran, baik pada
saat praktikum maupun di lapangan maksimal tercapai dengan baik.
3. Penggunaan dalam peralatan safety hendaknya lebih ditekankan kembali
agar tidak terjadinya
berlangsung
Kelompok 3
yang