Anda di halaman 1dari 18

DASAR EVALUASI KUALITAS

TES DENGAN TEORI KLASIK


Analisis validitas dan reliabilitas tes
Validitas sebagai keakuratan konstrak
yg diukur
Reliabilitas sebagai keakuratan hasil
pengukuran (skala pengukurannya)
Reliabilitas komplemen dengan error
standar dari skor

DASAR EVALUASI KUALITAS TES


DENGAN TEORI G & D
Konsep evaluasi kualitas tes
sebagaimana teori klasik masih berlaku,
validitas dan reliabilitas
Konsep reliabilitas dapat diganti dengan
konsep koefisien generalisabilitas
Konsep generalisabilitas ini komplemen
dengan konsep noise ratio

DASAR EVALUASI KUALITAS TES


DENGAN TEORI RESPONS BUTIR
Kajian berpusat pada level item dengan
menekankan pada dimensionality
Di masa lalu, kajian ini menguji
unidimensionalitas tes (IRT), tetapi
sekarang banyak juga kajian multi
dimensional (MIRT)
Kajian reliabilitas didekati dengan konsep
fungsi informasi, yang komplemen dengan
konsep error standar item dan tes

VALIDITAS
Pengertian menurut Messick (1989:13)
Validity is an integrated evaluative
judgment of the degree to which an
empirical evidence and theoretical
rationales support the adequacy and
appropriateness of inferences and
actions based test scores or other
modes of assessment.

RELIABILITAS
Pengertian menurut Test Standard (1999:25)
Reliability refers to the consistency of such
measurements when the testing procedure is
repeated on a population of individuals or
groups.
Pengertian menurut Azwar (1997:4)
Reliabilitas juga memiliki nama lain
keterpercayaan, keterandalan, keajegan,
kestabilan, dan konsistensi konsep
reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya.

BEBERAPA KAJIAN
RELIABILITAS
Konsep tes berulang (test-retest
reliability)
Konsep kesetaraan
Konsep konsistensi internal

ASUMSI TEORI KLASIK (1)


X=T+E
X T
ET 0
E1E2 0

E T 0
1 2

ASUMSI TEORI KLASIK (2)


Apabila dua tes memiliki skor teramati X
dan X yang memenuhi asumsi 1-5 di
atas, sehingga berlaku untuk semua 2
2
anggota populasi teruji T = T dan E E '
maka tes tersebut disebut paralel

ASUMSI TEORI KLASIK (3)


Apabila dua tes memiliki skor teramati
X1 dan X2 yang memenuhi asumsi 1-5 di
atas, sehingga berlaku untuk semua
anggota populasi teruji T1 = T2+ C12
dimana C12 konstante, maka tes
tersebut disebut ekuivalen

Beberapa Implikasi Asumsi TTK


(E) 0

Nilai harapan kesalahan pegukuran


sama dengan NOL

( ET ) ET 0

Nilai harapan produk kesalahan

pengukuran dan skor murni sama


dengan NOL

(1)

Beberapa Implikasi Asumsi TTK

(2)

X2 T2 E2

Varians skor teramati samadengan

jumlah varians skor murni dan varians


kesalahan pengukuran

2
XT

T2
2
X

Kwadrat koef korelasi skor teramati dan


skor murni samadengan perbandingan
varians skor murni dan varians skor
teramati

Beberapa Implikasi Asumsi TTK

2
XT

(3)

E2
1 2
X

Kwadrat koef korelasi skor teramati dan skor

murni samadengan satu minus perbandingan


antara varians kesalahan pengukuran dan
varians skor teramati

XY X Y

Jika X dan X dua tes paralel dan Y tes lain,

maka koef korelasi X dan X dengan Y sama

Beberapa Implikasi Asumsi TTK


XX

(4)

T2 T2
2 2
X X

Koef korelasi antara dua tes paralel

samadengan perbandingan varians skor


murni dan varians skor teramati dari
manapun diestimasi

XX 1

2
E
2
X

Koef korelasi antara dua tes paralel

samadengan satu minus perbandingan


varians kesalahan pengukuran dan varians
skor teramati

Beberapa Implikasi Asumsi TTK

XX 1

(5)

2
XE

Koef korelasi antara dua tes paralel

samadengan satu minus kwadrat koef


korelasi antara skor teramati dan kesalahan
pengukuran

XX
2
XT

Kwadrat koef korelasi skor teramati dan skor


murni samadengan koef korelasi dua tes
paralel

Beberapa Implikasi Asumsi TTK

(6)

XX
2
T

Varians skor murni samadengan kovarians


antara skor teramati dua tes paralel

(1 XX )
2
E

2
X

Varians kesalahan pengukuran samadengan


varians skor teramati dikalikan satu minus
koef korelasi dua tes paralel

Beberapa Implikasi Asumsi TTK


XY
T T
XX YY '

(7)

X Y

Korelasi skor sebenarnya dari dua tes


samadengan korelasi skor teramati dari
dua tes dibagi akar dari hasil kali
korelasi skor teramati masing-masing
tes dengan tes paralelnya. Rumus ini
juga dikenal sebagai correction for
attenuation

TUGAS AKHIR
Pilih satu topik khusus tentang kajian
evaluasi kualitas tes, kemudian cari minimal
5 artikel jurnal internasional atau buku teks
psikometri terbitan asing, yang
membahasnya. Misalnya, konsep validitas
(cari 3 jurnal,1 buku asing, dan 1 buku
indonesia atau 5 jurnal). Buat rangkuman
perkembangan konsep dan pokok-pokok
isinya. Berilah ilustrasi aplikasinya dalam
pengembangan tes psikologi di Indonesia.
Tugas harus diserahkan paling lambat pada
hari Jumat 25 April 2014, pk 14.00.

Anda mungkin juga menyukai