Presus Interna - Patofisiologi Diabetes Mellitus - ECCE 3
Presus Interna - Patofisiologi Diabetes Mellitus - ECCE 3
mellitus tipe 2, terjadi parakrinopati pulau, dimana jumlah glukagon yang diproduksi lebih
banyak daripada jumlah insulin yang diproduksi. Akibatnya timbul suatu kondisi yang
disebut hiperglukagonemia dan berakibat pada hiperglikemia (Khardori, 2012).
Pada kasus diabetes mellitus, dapat terjadi berbagai komplikasi, seperti neuropati,
nefropati, retinopati, gangren diabetikum, koma, dll. Neuropati yang terjadi akibat komplikasi
diabetes mellitus dapat dibedakan menjadi neuropati sensorik-autonom dan neuroati motorik.
Neuropati sensorik terjadi akibat akumulasi sorbitol di saraf sensorik perifer yang
menyebabkan terjadinya degenerasi akson dan demielinisasi segmen. Sedangkan neuropati
motorik dan mononeuropati kranial terjadi akibat terjadi gangguan dari pembuluh darah yang
menyuplai saraf. Komplikasi lainnya yang ditimbulkan oleh diabetes mellitus adalah
nefropati diabetik. Nefropati diabetik terjadi akibat adanya penebalan dari dinding arteriol
dan kapiler renal. Akibatnya, terjadi berbagai kondisi, seperti Hyalinisasi glomerular,
proteinemia, dan gagal ginjal kronik (Khardori, 2012).
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Pedoman Pengendalian Diabetes Melitus
dan Penyakit Metabolik. Jakarta: Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Khardori,
Romesh.
2012.
Type
http://emedicine.medscape.com/article/117853-overview.
Diabetes
Mellitus.