PENDAHULUAN
Kulit merupakan bagian tubuh yang paling
luar yang terdiri dari 2 lapisan yaitu :
Epidermis dan Dermis.
Kanker Kulit :
- Non Melanoma
- Melanoma
INSIDENS
Kanker Kulit
- Melanoma ( 3% )
INSIDENS
Kanker yang sering dijumpai di
Indonesia
Peringkat ke 4
BCC dan SCC paling sering pada orang
kulit putih
Laki-laki : Wanita = 3 : 1
Paling tinggi di daerah khatulistiwa
INSIDENS
Tempat predileksi :
- Bagian tubuh yang sering kena sinar matahari
ETIOLOGI
Sinar matahari
Faktor Genetik
Atrophic Skin Lesions
Bahan Kimia
Pemaparan radiasi
Immunosuppresan dan
Papiloma Virus.
Bowens Disease
Actinic Keratosis dan
Arsenical Keratosis
Xeroderma Pigmentosum
Sebaceous Nevus of Jadassohn
Basal Cell Nevus Syndrome
Bazex Syndrome
Rambo Syndrome dan
Unilateral basal Cell Nevus Syndrome
2.
b.
Morphea Type
c.
Fibroepithelial
b.
3.
Metatypical
4.
5.
11.Unclassified
:
Noduloulcerative BCC
Pigmented BCC
Sclerosing atau Morphea form BCC
Superficial BCC
Fibroepithelial BCC
GAMBARAN HISTOPATOLOGIS
Pinkus ( 1953 ) :
BCC berasal dari pluripotential cells di
epitel
GAMBARAN HISTOPATOLOGIS
Ciri khas SCC adalah tampak adanya jaringan
sel epidermal yang tidak teratur dan
melakukan invasi ke dalam dermis dalam
berbagai derajat
Melanoma Malignum
Merupakan jenis keganasan yang paling
sulit diramalkan
Sifat biologik dan cara penyebarannya
yang tidak dapat diramalkan sebelumnya
The Most Unpredictable Cancer.
> 90% Melanoma di tungkai bawah
ditemukan pada wanita
Melanoma di badan terutama di punggung
ditemukan pada laki-laki
Melanoma Malignum
Pemeriksaan histopatologis
Micro Staging
Melanoma Malignum
pT1
pT2
pT3
pT4
III
Kel.Limfe regional dan atau in transit metastasis, any pT, N1 ( <3 cm) atau N2 ( >3 cm ), Mo
IV
PENATALAKSAAN
Terapi Operatif
Terapi Non Operatif
Terapi Operatif :
Excisional Surgical Tehniques
Excisions with predetermined Margins
Mohs Micrographic Surgery
Destructive Surgical Techniques
Curettage and Cautery /
Electrodesiccation
Cryosurgery
Radioterapi
Terapi Topikal
Intralesional Interferon Therapy
Photodynamic Therapy
Kemoterapi Sistemik
Terapi Melanoma
Untuk eksisi Melanoma rekomendasi yang
dianjurkan adalah :
- untuk Melanoma In situ jarak tepi eksisi
adalah 0,5 1 cm
- untuk Melanoma tipis ( < 1 mm )
tepi eksisi adalah 1 cm
- untuk Melanoma sedang ( 1 4 mm )
B. Melanoma Malignum
- The Most Unpredictable Cancer
Stadium II 50 70%
Stadium III 20 50% sedang
Stadium IV hanya 0 5% saja
TERIMA