Anda di halaman 1dari 1

Akne vulgaris adalah penyakit peradangan menahun folikel pilosabasea yang umumnya terjadi

pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Gambaran klinis akne vulgaris sering polimorfi;
terdiri atas berbagai kelainan kulit berupa komedo, papul, pustule, nodus, dan jaringan parut
yang terjadi akibat kelainan aktif tersebut, baik jaringan parut yang hipotrofik maupun yang
hipertrofik (Wasitaatmadja, 2008).
(Wasitaatmadja, S.M., 2008. Akne, erupsi akneiformis, rosasea, rinofima Dalam: Djuanda, A.
edisi 5. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: FKUI, 253-259)
Etiologi pasti dari penyakit ini sendiri belum diketahui sampai sekarang, namun ada beberapa
faktor yang berkaitan dengan patogenesis penyakit ini, perubahan pola keratinisasi dalam
folikel, produksi sebum yang meningkat, terbentuknya fraksi asam lemak bebas, peningkatan
jumlah flora folikel (Propionibacterium acnes, dulu: Corynebacterium acnes, Pitysporum ovale
dan Staphylococcus epidermidis, terjadinya respon hospes berupa pembentukan circulating
antibodies, peningkatan kadar hormone androgen, anabolik, kortikosteroid, gonadotropin serta
ACTH, faktor lain; usia, ras, familial, makanan, cuaca/musim yang secara tidak langsung dapat
memacu peningkatan proses patogenesis akne (Wasitaatmadja, 2008; Fulton, 2009; Harrison,
2008).
( Fulton J. 2009. Acne Vulgaris. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1069804
[Accesed 22 April 2010]), (Horrison.2008. Acne Vulgaris. in: Harrisons Principal of Internal
Medicine. Ed 17 -. USA: McGraw-Hill)
Durasi tidur yang kurang (< 7 jam per 24 jam) kemungkinan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi timbulnya jerawat secara tidak langsung. Seseorang yang kurang tidur kemungkinan
akan mengalami hal-hal seperti : meningkatnya faktor-faktor inflamasi, meningkatkan resistensi
insulin dan juga meningkatkan stress. Dimana hal-hal tersebut di atas dapat berpengaruh dalam
patogenesis akne vulgaris (Vgontzas2004; Cauter, 2005).
(Vgontzas, A.N., Zoumakis, E., Bixler, E.O., Lin, H.M., Follet, H. Kales, A., et al. 2004. Adverse
Effects of Modest Sleep Restriction on Sleepiness, Performance, and Inflammatory Cytokines. The
Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism Vol. 89, No. 5 2119-2126. Available from:
http://jcem.endojournals.org/cgi/content/full/89/5/2119 [ Accessed: April 28, 2010])

Anda mungkin juga menyukai