Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MAHESA REYHAN PRAYOGA

NPM

: 1214051052

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR SECARA KIMIA

Pengolahan limbah cair dengan proses kimia merupakan salah satu bag Berikut
adalah skema bermacam-macam cara pengolahan limbah cair secara kimia :

(sumber : dephut.go.id)

Pengolahan limbah cair dengan proses kimia merupakan salah satu bagian yang
sangat penting dalam proses pengolahan limbah cair. Bahkan di dalam proses
fisika dan biologi pun di dalamnya sering terjadi proses kimia secara bersamaan.
Untuk limbah yang mengandung COD tinggi, jelas proses pengolahannya adalah
proses kimia (Alaerts, 1984, 39). Pengolahan secara kimia pada IPAL biasanya

digunakan untuk netralisasi limbah asam maupun basa, memperbaiki proses


pemisahan lumpur, memisahkan padatan yang tak terlarut, mengurangi
konsentrasi minyak dan lemak, meningkatkan efisiensi instalasi flotasi dan filtrasi,
serta mengoksidasi warna dan racun (Siregar, 2005, 44).

a. Netralisasi

Perlakuan netralisasi ini dilakukan untuk menghilangkan aciditas atau alkalinitas.


Pada umumnya, semua treatment air limbah dengan pH yang terlalu rendah atau
tinggi membutuhkan proses netralisasi sebelum limbah tersebut dibuang ke
lingkungan.

b. Presipitasi

Presipitasi adalah pengurangan bahan-bahan terlarut dengan cara penambahan


bahan-bahan kimia terlarut yang menyebabkan terbentuknya padatan-padatan
(flok dan lumpur). Dalam pengolahan air limbah, presipitasi digunakan untuk
menghilangkan logam berat, sulfat, fluorida, dan garam-garam besi.

c. Koagulasi dan Flokulasi

Dalam pengolahan limbah cair, proses ini sangatlah mempunyai peranan yang
sangat penting. Oleh sebab itu, faktor-faktor yang menunjang dalam proses
koagulasi dan flokulasi haruslah diperhatikan. Pemilihan zat koagulan harus
berdasar pertimbangan antara lain jumlah dan kualitas air yang akan diolah,
kekeruhan, metode penyaringan serta sistem pembuangan lumpur endapan. Jenis
koagulan antara lain Alum (Aluminium Sulfat), Ferro Sulfat , Poly Aluminium
Chlorida (PAC) dan lain - lain (Tchobanoglous, George dkk, 2003, 52).

d. Metode pengolahan limbah dengan zeolit.

Berdasarkan PP. 18/1999, kategori pengelolaan limbah adalah Penghasil,


Pengumpul, Pengangkut, Pengawas, Pengolah, Penimbun, dan Pemanfaat. Untuk
pengelolaan limbah yang berbahaya, ada tahapan yang harus dilakukan yaitu
penyiapan fasilitas pengelolaan dan pembuangan limbah beracun,
penandatanganan surat pernyataan bagi industri penghasil limbah, clean up
program, emergency response, ekspor limbah beracun dan pencegahan impor
ilegal limbah beracun. Zeolit juga dapat digunakan untuk mendapatkan gas
methan yang murni dari limbah yang berupa sampah yang membusuk ataupun
limbah dari suatu peternakan. Gas methane yang kering tersebut kemudian
dialirkan melalui tabung-tabung yang berisi bubuk mineral zeolit kering, biasanya
yang dipakai adalah zeolit jenis kabasit ataupun erionit, ke dalam tabung tersebut
gas CO2 akan terserap dan terikat oleh zeolit sehingga akan dihasilkan gas methan
yang murni (Harjanto, 1987). Contoh lain adalah penggunaan mineral linoptilolit,
mineral ini digunakan untuk menyerap ion radioaktif dari suatu reaktor atom
misalnya 90Sr dan 137Cs, pertama-tama klinoptilolit digerus hingga mencapai
ukuran butir 20-59 mesh, air buangan yang berasal dari reaktor atom dialirkan
melalui tabung-tabung yang berisi bubuk mineral zeolit, apabila ion-ion radioaktif
yang terperangkap tersebut tidak akan dipergunakan lagi maka tabung-tabungnya
dibuang atau ditanam di suatu tempat yang aman (Harjanto, 1987).

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Dasar-Dasar Teknologi Pengolahan Limbah Cair.


http://www.dephut.go.id/INFORMASI/SETJEN/PUSSTAN/info_5_1_060
4/isi_5.html.

Alaert,G., diterjemahkan oleh Santika, S.,.1984. Metoda Penelitian Air. Usaha


Nasional. Surabaya.

Harjanto, S, 1987, Lempung, zeolit, dolomit, dan magnesit: Jenis, sifat _sik, cara
terjadi dan penggunaanya, Publikasi Khusus Direktorat Sumberdaya
Mineral, direktoat Sumberdaya Mineral, Dirjen Geologi dan Sumberdaya
Mineral, Departemen Pertambangan dan Energi Republik Indonesia,
Jakarta, h. 108-166.
Siregar, S.A., Instalasi Pengolahan Air Limbah, Kanisius, Yogyakarta, 2005.

Tchobanoglous George, Franklin, David, Wastewater Engineering Treatment


and Reuse. McGraw-Hill, New York, 2003

Anda mungkin juga menyukai