Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 5

INCOME CONCEPT
AYU WANDIRA

123120021

MAGISTER AKUNTANSI TRISAKTI


2014

Pengantar Konsep Income


Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka
laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara
keseluruhan. Akan tetapi, teori akuntansi sampai saat ini belum mencapai
kemantapan dalam pemaknaan dan pengukuran laba.
Dari sudut pandang perekayasa akuntansi, konsep laba dikembangkan untuk
memenuhi tujuan menyediakan informasi tentang kinerja perusahaan secara luas.
Sementara itu, pemakai informasi mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Teori
akuntansi laba menghadapi dua pendekatan : satu laba untuk berbagai tujuan atau
beda tujuan beda laba. Teori akuntansi diarahkan untuk memformulasi laba
dengan pendekatan pertama.

Definisi Income

(Belkaoui : 1993)
Laba merupakan suatu pos pasar dan penting dari iktisar keuangan yang memiliki berbagai
konteks. Laba pada umumnya dipandang sebagai suatu dasar bagi perpajakan, determinan

pada kebijakan deviden, pedoman investasi, dan pengambilan keputusan, dan unsur
prediksi.

(Commite On Terminology, Sofyan Syafri H : 2004)


Laba sebagai jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lain dan
kerugian dari penghasilan atau penghasilan operasi.

(Stice, Skousen : 2009)


Laba adalah pengambilan atas investasi kepada pemilik. Hal ini mengukur nilai yang dapat
diberikan oleh entitas kepada investor dan entitas masih memiliki kekayaan yang sama
dengan

posisi awalnya.

(Ikatan Akuntan Indonesia : 2007)


Laba merupakan jumlah residual yang tertinggal setelah semua beban (termasuk
penyesuaian pemeliharaan modal, kalau ada) dikurangkan pada penghasilan. Kalau beban
melebihi penghasilan, maka jumlah residualnya merupakan kerugian bersih.

Karakteristik Income
Dari berbagai definisi laba diatas, dapat disimpulkan bahwa laba secara
konseptual memiliki karakteristik umum sebagai berikut :
1.

Kenaikan kemakmuran yang dimiliki atau dikuasai suatu entitas

2.

Perubahan terjadi dalam suatu periode sehingga harus diidentifikasi


kondisi kemakmuran awal dan kemakmuran akhir

3.

Perubahan Dapat dinikmati, didistribusi, atau ditarik oleh entitas yang


menguasai kemakmuran, asalkan kemakmuran awal dipertahankan.

Kemakmuran dapat berupa asset bersih perusahaan, modal pemegang

saham, kekayaan, investasi, sumber daya ekonomik, atau apapun yang


dapat dinilai dengan uang.

Fungsi Perhitungan Income


Perolehan laba perlu diketahui karena merupakan informasi penting dalam suatu
laporan keuangan, laba yang secara umum dihitung berdasarkan selisih lebih
pendapatan dan biaya diharapkan dapat digunakan sebagai berikut :
a.

Indicator efisiensi modal atau biaya

b.

Pengukur prestasi dan kinerja management

c.

Alat motivasi bagi management dalam pengelolaan perusahaan.

d.

Dasar penentuan besarnya pengenaan pajak

e.

Dasar perhitungan deviden

f.

Dasar pembagian kompensasi dan bonus

g.

Pedoman dalam menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan

h.

Dasar peramalan kondisi perusahaan dimasa yang akan datang

Jenis-jenis income
Laba yang menjadi dasar pengukuran laporan keuangan dibedakan
menurut kelompok penerima, yaitu terganrtung fungsi dan tujuan
pemakaiannya. Secara ringkas, laba berdasarkan penyajiannya untuk
masing-masing kelompok penerima dibagi menjadi lima jenis.
No

Jenis Income

.
1.

Penerima Informasi

Perhitungan Income

Income
Value Added

Karyawan, Pemilik,

Harga jual produk- cost yang dikeluarkan

Kreditur, dan Pemerintah


2.

3.

4.

5.

Enterprise net

Pemegang saham,

(Revenue expenses) + (gains loses)

income

Pemegang obligasi, dan

tidak termasik biaya bungam pajak

pemerintah.

penghasilan, dan pembagian deviden

Net Income to

Pemegang saham dan

Seperti butir dua, namun termasuk pajak

investors

pemegang obligasi

penghasilan

Net income to

Pemegan saham (preffered

Seperti butir tiga, namun setelah

shareholders

stock dan common stock)

dikurangi bunga obligasi

Net income to

Pemegang saham common

Seperti butir empat, namun setelah

residual

stock

dikurangi deviden preferred stock.

shareholders

Tujuan Pelaporan Laba


Salah satu tujuan pelaporan keuangan
adalah memberikan informasi keuangan
yang dapat menunjukan prestasi perusahaan
dalam menghasilkan laba (earning per
share). Dengan konsep yang selama ini
digunakan diharapkan para pemakai laporan
dapat mengambil keputusan ekonomi yang
tepat sesuai dengan kepentingannya

KUALITAS INFORMASI LABA

1. Konsep Laba pada Tingkat Sintaksis


(Struktural)

2. Konsep Laba pada Tingkat Sematik


(Interpretatif)
3. Konsep Laba pada Tingkat Pragmatis
(Perilaku)

Pengukuran dan Pengakuan Laba


Pengukuran terhadap laba merupakan penentuan jumlah rupiah laba yang dicatat dan disajikan dalam
laporan keuangan. Pengukuran besarnya laba sangat tergantung pada besarnya pendapatan dan biaya.
Karena laba adalah bagian dari pendapatan, maka konsep penghimpunan an realisasi pendapatan juga
berlaku untuk laba. Dengan demikian perlakuan akuntansi terhadap laba tidak akan menyimpang dari
perlakuan akuntansi terhadap pendapatan.
Oleh karena laba merupakan selisih antara pendapatan dan biaya, secara umum laba diakui sejalan dengan
pengakuan pendapatan dan biaya. Dalam Konsep Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, IAI
(1994) menyebutkan bahwa:

penghasilan (income) akan diakui apabila kenaikan manfaat ekonomi di masa mendatang yang berkaitan
dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah terjadi dan jumlahnya dapat diukur dengan
andal. (paragrap 92)

Secara konseptual ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur laba. Pendekatan tersebut
adalah pendekatan transaksi, pendekatan kegiatan dan pendekatan mempertahankan capital/ kemakmuran
(capital maintenence)

Konsep Laba Akuntansi

Current oprating profit

Realized holding gain and loss

KEUNGGULAN LABA
AKUNTANSI
1.

2.

3.

4.

Terbukti bahwa laba akuntansi bermanfaat bagi


para pemakainya dalam pengambilan keputusan
ekonomi.
Laba akuntansi yang telah diukur dan dilaporkan
secara obyektif dapat diuji kebenarannya sebab
didasarkan pada transaksi nyata yang didukung
oleh bukti.
Berdasarkan prinsip realisasi dalam mengakui
pendapatan, laba akuntansi memenuhi dasar
konservatisme.
Laba
akuntansi
bermanfaat
untuk
tujuan
pengendalian
terutama
berkaitan
dengan
pertanggungjawaban manajemen.

KELEMAHAN LABA
AKUNTANSI
1.

Konsepsi laba dianggap belum dirumuskan dengan jelas, belum


ada landasan teoritis jangka panjang dalam pelaporan laba
akuntansi tersebut.

2.

Generally Accepted Accounting Principle (GAAP), masih


memungkinkan dan membolehkan perhitungan laba atas
penerapan metode dan teknik akuntansi yang tidak konsisten.

3.

Laba akuntansi yang didasarkan pada konsep historical cost


menjadi kurang bermakna apabila pengaruh perubahan harga
diperhitungkan dalam penentuan angka laba tersebut.

4.

Laba akuntansi hanya laba di atas kertas saja karena angka


laba yang tinggi belum tentu menggambarkan kemampuan
likuiditas perusahaan atau menggambarkan kemampuan dalam
memberikan cash deviden.

Laba Ekonomi (Economic Income )

Physical Income
Real income
Money income

Konsep capital maintenance


Menurut konsep ini, laba baru disebut ada setelah modal yang dikeluarkan tetap
masih ada (capital maintenance atau return of capital) atau biaya yang telah
ditutupi (cost recovery) atau pengambilan modal return of capital.
Konsep ini dapat dinyatakan baik dlam ukuran uang (unit of money) yang disebut
financial capital atau dalam ukuran tenaga beli (general purchasing power) yang
disebut physical capital. Berdasarkan dua konsep ini, maka konsep capital
maintenance menghasilkan empat konsep sebagai berikut :
1.

2.

Financial capital
a. Money maintenance
b. General purchasing power money maintenance
~ physical capacity
a. Productive capacity maintenance
b. Current entry price
~ general purchasing power , prosuctive capacity maintenance

3. Current exit price (net realizable value) current exit price

PENUTUP
perusahaan dalam memperoleh laba hal ini dapat dilihat dalam laporan
keuangan. Dalam laporan keuangan suatu laba harus disusun secara
sistematis dimulai dari pendapatan atau penghasilan diikuti dengan
beban-beban yang telah dikeluarkan, sehingga dapat terlihat kemajuan
yang telah dicapai oleh perusahaan dalam mendapatkan laba.
Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai prestasi
perusahaan atau sebagai dasar ukuran penilaian yang lain, seperti laba per
lembar saham. Unsur-unsur yang menjadi bagian pembentuk laba adalah
pendapatan dan biaya. Dengan mengelompokkan unsur-unsur pendapatan
dan biaya, akan dapat diperoleh hasil pengukuran laba yang berbeda
antara lain: laba kotor, laba operasional, laba sebelum pajak, dan laba
bersih.

DANKE

Anda mungkin juga menyukai