sehingga pelanggan dapat membelinya dg penuh kepercayaan dan menggunakannya dengan penuh kepercayaan dalam jangka waktu lama dengan kepercayaan dan kepuasan Produk tidak boleh rusak atau cacat, Memiliki desain kualitas yang pasti Mempunyai daya tahan sesuai yang dibutuhkan Pelayanan purna jual yang efisien Memiliki kemampuan teknis yang handal
METODE PENDEKATAN JAMINAN KUALITAS
Jaminan Kualitas 1. berorientasi pada Pemeriksaan 2. berorientasi pada pengendalian proses 3. berorientasi pada pengembangan produk baru
Jaminan Kualitas berorientasi pada pemeriksaan
Perbandingan jumlah pengawas dan pekerja
Di Eropa dan Amerika: 15 % (1: 7) Di Jepang : 5 % dan ada yang 1 %
Akibat dari efisiensi pengawasan:
1. Pemeriksa merupakan personel yang tidak diperlukan 2. Tanggung jawab jaminan kualitas ada pada produsen. 3. Umpan balik dari pemeriksa ke bagian pembuatan perlu waktu yang lama sehingga tidak selalu mudah bagi bagian pembuatan untuk menggunakan data tsb. 4. Kecepatan produksi yg meningkat, pekerja tdk dpt memeriksa lagi 5. Penerapan metode sampling statistik, angka kerusakan diharapkan 0,01% 6. Adanya barang yang kualitasnya tidak dapat dijamin melalui pemeriksaan. Kualitas komoditi tdk diketahui sebelum digunakan.
Jaminan Kualitas berorientasi pada
Pengendalian Proses
Kualitas dibentuk kedalam setiap proses
SEHINGGA Jaminan Kualitas tidak bergantung pada pemeriksaan dan bagian pengendalian kualitas.
Setiap orang harus terlibat dalam pelaksanaan
pengendalian kualitas
Jaminan Kualitas berorientasi pada
Pengembangan Produk Baru Ada tiga alasan bahwa Jaminan Kualitas bagi Pengembangan Produk Baru merupakan konsep penting 1. Jika Jaminan Kualitas tidak dilaksanakan dengan baik selama pengembangan produk, tidak mungkin diperoleh jaminan kualitas yang memadai 2. Jika Perusahaan gagal dalam pengembangan produk baru, perusahaan itu berada pada tepi kebangkrutan 3. Jika jaminan kualitas dilaksanakan untuk pengembangan produk baru, semua bagian didalam perusahaan dapat merealisasikan pengendalian kualitas dan jaminan kualitas.
KISI-KISI SOAL UJIAN MID SEMESTER
1. Jelaskan pengertian kualitas 2. Apakah yang dimaksud dengan Manajemen Kualitas Terpadu 3. Jelaskan tentang kriteria persyaratan untuk keberhasilan program TQM serta dasar-dasar yang harus dipenuhi agar program TQM dapat berhasil dengan baik 4. Bagaimana penerapan Deming Cycle, dalam pengelolaan kegiatan pelayanan di Kantor Pertanahan. 5. Kualitas adalah sesuatu yang sesuai untuk digunakan (fitnes for use), yang mengandung lima dimensi utama. Jelaskan penjabaran dari pengertian kualitas menurut Joseph M Juran tersebut. 6. Jelaskan yang dimaksud dengan pelanggan. 7. Ada keterkaitan antara kepuasan pelanggan dengan pelayanan prima. 8. Bagaimana tindakan yang harus dilaksanakan agar dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan. 9. Jelaskan tentang prinsip-prinsip dasar kepuasan pelanggan 10. Apa yang dimaksudkan dengan pelayanan sepenuh hati.
11. Apakah perbedaan antara produk dengan jasa.
12.Apakah yang dimaksud dengan pelayanan 13. Apa yang dimaksud dengan pelayanan prima dan jelaskan sendisendi pelayanan prima. 14. Masyarakat mengharapkan keinginannya terpenuhi, namun mereka tidak ingin rasa harga diri mereka terabaikan. Berkaitan dengan hal tersebut maka bagaimanakah sebaiknya aparat pelayanan masyarakat berperilaku agar keinginan masyarakat tersebut dapat terwujudkan. Jelaskan tindakan apa saja yang perlu diperbuat! 15. Apa isi dan maksud dari SE Menko Wasbang/PAN nomor 56/MK.WAPAN/6/98, dan apa tindak lanjut yang dilakukan oleh BPN atas adanya Surat Edaran tersebut? Jelaskan