Disusun Oleh :
Eli Setianti
NIM. 05142158/P
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
MINAT MASYARAKAT TERHADAP PENSERTIPIKATAN TANAH
DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA
PROVINSI JAWA TENGAH
Disusun Oleh :
Eli Setianti
NIM. 05142158/P
Telah dipertahankan di hadapan
adapan Kelompok Penguji
Pada Tanggal 27
2 Juli 2009 dan Dinyatakan
Telah Memenuhi Syarat
SUSUNAN KELOMPOK PENGUJI
Ketua
Sekretaris
Anggota
Drs. Soeradji
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Soeradji
ii
MOTTO
Barang siapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, didzalimi lalu
memaafkan dan mendzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan
dan mereka tergolong orang-orang yang memeperoleh hidayah. (HR Al
Baihaqi)
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
iv
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, atas
segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
seluruh rangkaian penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan Pendidikan Program Diploma IV pada Sekolah Tinggi
Pertanahan Nasional Yogyakarta. berkenan dengan itu maka penulis
menulis judul MINAT MASYARAKAT DALAM PENSERTIPIKATAN
TANAH DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA
PROVINSI JAWA TENGAH.
Selama proses penyusunan skripsi disadari sepenuhnya bahwa
tanpa bantuan dari berbagai pihak tidak mungkin ini akan selesai. Oleh
sebab itu pada kesempatan ini Penyusun mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Endriatmo Soetarto, M.A., selaku Ketua Sekolah Tinggi
Pertanahan Nasional Yogyakarta;
2. Dosen Pembimbing Bapak Drs. Soeradji sebagai dosen pembimbing I
dalam penulisan skripsi ini;
3. Dosen Pembimbing Bapak Raden Deden Dani Shaleh, S.Si, M.Si
sebagai dosen pembimbing II dalam penulisan skripsi ini;
4. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh karyawan/karyawati pada Sekolah
Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta.
5. Rekan-rekan
Sekolah
Tinggi
Pertanahan
Nasional
yang
turut
memberikan saran dan kritik serta ide -ide yang cemerlang sehingga
peneliti semakin percaya diri dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Semua pihak yang dengan tanpa mengurangi rasa hormat yang tidak
dapat disebutkan satu persatu atas segala bantuan dan dukungannya
sampai akhir penyelesaian skripsi ini.
Yogyakarta, Juli 2009
Penyusun
INTISARI
Tanah merupakan modal utama pembangunan dan juga merupakan
kebutuhan pokok yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Apabila
tanah tersebut tidak memiliki jaminan kepastian hukum maka akan
menimbulkan konflik kepemilikan tanah yang dapat diminimalisir antara lain
jika setiap pemilik bidang tanah mempunyai jaminan kepastian hukum hak
atas tanah berupa sertipikat. Saat ini sebagian besar masyarakat
Kecamatan Mandiraja menganggap bahwa kebutuhan akan sertipikat
belum terlalu di utamakan dikarenakan faktor internal seperti pendidikan,
pendapatan dan pengetahuan tentang sertipikat. faktor eksternal berada
Kantor Pertanahan terkait dengan adanya kepastian waktu dan biaya.
Sedangkan tujuan dari penulisan skripsi ini ingin mengetahui tingkat minat
masyarakat untuk mensertipikatkan tanahnya di Kecamatan Mandiraja
Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini metode
penelitian survai, pengumpulan datanya dari responden yaitu dengan
menggunakan kuesioner. Populasinya adalah seluruh masyarakat yang ada
di Kecamatan Mandiraja , penentuan sampel dengan 2 tahap yaitu smpel
wilayah kemudian dilanjutkan sampel perorangan. Untuk sampel wilayah
dengan menggunakan purposive sampling. Kemudian sampel peroranagan
dengan random sampling. Analisis yang digunakan adalah Regresi
Berganda.
Hasil penelitian didapatkan bahwa minat masyarakat di Kecamatan
Mandiraja sedang cenderung rendah Hal tersebut masyarakat menganggap
Faktor yang berpengaruh terhadap minat untuk mensertipikatkan tanah
adalah pendidikan dengan taraf signifikasi 98,9 %, pengetahuan tentang
sertipikat taraf signifikasi 99 %, waktu pembuatan sertipikat taraf signifikasi
99 % dan biaya pembuatan sertipikat taraf signifikasi 99 %. Agar lebih
meningkatnya minat masyarakat dalam pensertipikatan tanah hendaknya
pihak BPN lebih rutin lagi mengadakan PRONA, PRODA serta penyuluhan
tentang pertanahan. Hal ini demi terwujudnya tertib hukum pertanahan dan
tertib administrasi pertanahan.
vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul...
Halaman Pengesahan...
ii
Motto ......................................................................................................
iii
iv
Kata Pengantar.......................................................................................
Intisari.....................................................................................................
vi
Daftar Isi
vii
Daftar tabel.............................................................................................
ix
Bab.I. Pendahuluan...
A. Latar Belakang.
B. Rumusan Masalah ..
C. Batasan Masalah.
A. Tinjauan Pustaka.
1. Pendaftaran Tanah.
16
a. Pengertian Minat.
16
18
B. Kerangka Pemikiran..
22
C. Hipotesis..
25
26
A. Metode Penelitian
26
B. Lokasi Penelitian
26
C. Populasi . .
27
D. Sampel
27
E. Variabel Penelitian
29
F. Jenis Data
29
vii
30
31
39
39
39
2. Penggunaan Tanah .
41
42
42
2. Pendidikan.. .. .
43
45
C. Data Pertanahan
47
49
49
49
1. Pendidikan..
49
2. Pendapatan.. .
50
51
51
52
C. Penyajian Data
53
53
58
Bab. VI Penutup 62
A. Kesimpulan. 62
B. Saran. 62
Daftar Pustaka
Lampiran
viii
64
Daftar Tabel
Tabel 1. Luas Wilayah (HA) dan Persentase Tiap Desa
di Kecamatan Mandiraja..
40
41
42
44
46
47
53
55
57
59
59
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat.
Hal
tersebut
berdampak
aktivitas
meningkatnya
pejabat di lingkungan
Indonesia.
Pemerintah
mempunyai
kewajiban
untuk
mendaftarkan
Pemerintah
mempunyai
kewajiban
untuk
Peran
serta
masyarakat
juga
diperlukan
dalam
dibandingkan
Kecamatan
Banjarnegara.
Dengan
masih
B. Rumusan Masalah
besar
pengaruh
faktor
pendidikan,
pendapatan,
tanah
terhadap
minat
masyarakat
untuk
mensertipikatkan
tanahnya?.
C. Batasan Masalah
1. Pensertipikatan tanah yang dimaksud adalah pensertipikatan tanah
yang berasal dari tanah hak adat yang didaftarkan oleh masyarakat
Kecamatan
Mandiraja
ke
Kantor
Pertanahan
Kabupaten
Banjarnegara;
2. Kegiatan untuk memperoleh Sertipikat Tanah yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah kegiatan Pendaftaran Tanah untuk
pertama kali secara. sporadik
mengenai
pensertipikatan tanah;
minat
masyarakat
terhadap
Pertanahan
Nasional
Republik
Indonesia
dalam
masyarakat,
khususnya
tertib
hukum
kesadaran
pertanahan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Pendaftaran Tanah
10
Sedangkan
letter
khusus
mengadministrasikan
11
tanah
merupakan
salah
satu
kegiatan
yang
12
(1)
Untuk
menjamin
kepastian
hukum
oleh
pemerintah
menurut
ketentuan-ketentuan
yang
diatur
(3)
(4)
pembebanannya
dengan
hak-hak
lain
harus
13
Pasal 38 yaitu:
(1)
Hak
guna
pemberiannya,
hapusnya
hak
bangunan,
demikian
tersebut
termasuk
juga
setiap
harus
syarat-syarat
peralihan
didaftarkan
dan
menurut
b.
memperoleh
data
yang
diperlukan
dalam
14
pendaftaran
tanah
itu
menurut
Peraturan
pertama
kali
mengenai
satu
atau
beberapa
obyek
15
pendapatan
yang
relatif
rendah
tidak
mampu
16
a. Pengertian Minat
Pengertian minat adalah suatu keinginan, perhatian,
kesukaan
atau
kecenderungan
hati
pada
sesuatu
17
kekuatan
yang
ada
dalam
diri
seseorang
yang
satu
jenis
motif
yang
dikemukakan
oleh
18
pencapaian
tujuan
berarti
mengembalikan
menghilangkan
dorongan
tertentu
untuk
berbuat
sesuatu.
Dengan demikian pengertian minat, motif dan motivasi
pada dasarnya mempunyai suatu kesamaan yaitu adanya suatu
keinginan untuk melakukan sesuatu.
b. Minat Masyarakat terhadap Pensertipikatan Tanah
Dengan adanya minat masyarakat untuk mendaftarkan
tanahnya, maka secara tidak langsung akan membantu
19
karena
keuntungan
seseorang
dan
tersebut
manfaat
jika
sangat
bidang
mengerti
akan
tanahnya
telah
bersertipikat.
Sebagai alat pembuktian, sertipikat berbeda dengan alat
bukti lain:
20
tidak
ada
alat
bukti
lain
yang
membuktikan
dirinya
pemahaman
yang
suatu
serapan,
dimilikinya,
akan
pengetahuan,
menimbulkan
dan
suatu
pendidikan
masyarakat
yang
memadai
akan
21
dapat
disimpulkan
bahwa
tingkat
pendidikan
bahwa
bagi
kelompok
masyarakat
dengan
Sedangkan
bagi
kelompok
masyarakat
dengan
22
tanah.
Karena
didalam
mensertipikatkan
Sehingga
dikalangan
masyarakat
masih
timbul
23
faktor
di
antaranya
tingkat
pendidikan,
pendapatan,
biaya
pembuatan
sertipikat.
Untuk
lebih
memperjelas
24
Sistematik
PAP
PAP
Sporadik
LMPDP
LMPD
Massal
Swadaya
Prona
Swadaya
Rutin
Internal
1. Pendidikan
Eksternal
1. Waktu pembuatan
sertipikat
2. Pendapatan
3. Pengetahuan tentang
sertipikat
2. Biaya pembuatan
sertipikat
Keterangan
diteliti
tidak diteliti
25
C. Hipotesis
Dalam kaitannya dengan perumusan masalah, tujuan
penelitian dan kerangka
pemikiran
yang dikemukakan,
maka
2.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian
survai dengan pendekatan explanatory. Penelitian survai adalah
penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan
menggunakan kuesioner sebagai pengumpul data yang pokok (Masri
Singarimbun
1989:3).
Kuesioner sebagai
ini
dilaksanakan
di
Kecamatan
Mandiraja
27
C. Populasi
28
bersertipikat di
29
dengan
alat
kuesioner
yang
diberikan
kepada
responden, yaitu :
a. Identitas pemohon, terdiri dari nama, umur, jenis kelamin dan
alamat;
b. Pendidikan formal terakhir pemohon
30
untuk
mendaftarkan
tanahnya
di
Kantor
31
penelitian.
Data
tersebut
diperoleh
dari
Kantor
analisis
statistik
regresi
berganda
(Multiple
Regression).
Teknik
analisis
regresi
berganda
digunakan
untuk
32
pensertipikatan
sertipikat.
Tingkat ukuran ordinal banyak digunakan dalam penelitian
sosial terutama untuk mengukur kepentingan,sikap atau
persepsi.melalui pengukuran ini peneliti dapat meneliti
respondennya kedalam urutan rangking atas dasar sikapnya
pada objek atau tindakan tertentu,(Masri Singarimbun dan
Sofian Effendi,1989:102).
Sedangkan
untuk
variabel
tingkat
pendidikan,
dan
berikut:
1) Bila jawaban a,diberi skor 3.
2) Bila jawaban b,diberi skor 2.
3) Bila jawaban c,diberi skor 1.
c. Hasil
dari
skoring
tersebut
kemudian
dijumlahkan
yang
33
Masri
Singaribun
dan
Sofian
Effendi
(1987:272)
34
dari
skoring
tersebut
kemudian
dijumlahkan
yang
Bi
= 0
Hi
Bi
35
Rumus Uji t
t
Bi
SBi
..(1)
Keterangan
Bi
Koefisien Regresi
SBi
Simpangan Baku Bi ke i
t Hitung < - t Tabel atau t Hitung > t Tabel atau Sig t < = 0,05
H o diterima apabila :
-
t Hitung > - t Tabel atau t Hitung < t Tabel atau Sig t > = 0,05
36
Hi :
B1
R / k
( 1 - R) / (N k 1)
. (2)
Keterangan:
R
Koefisien Determinan
Bilangan Konstanta
Banyaknya sampel
secara
signifikan
F Hitung
F 0,05 = tidak ada variabel bebas
yang berpengaruh secara signifikan
3. Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi merupakan alat statistik dimana digunakan untuk
membandingkan hasil pengukuran 2 (dua) variabel yang berbeda
37
R=
Keterangan:
R
= Koefisien Korelasi
b (1,2,3,4,5)
yX (1,2,3,4,5)
4. Koefisien Determinasi ( R )
Koefisien Determinasi digunakan untuk mencari nilai besarnya
sumbangan variabel-variabel bebas dalam persamaan regresi
dalam menjelaskan variabel terikat. Nilai koefisien determinasi yang
semakin mendekati 1, maka garis tersebut semakin baik, yang
berarti variabel bebas semakin berpengaruh terhadap variabel
terikat.
5. Persamaaan Garis Regresi
Persamaaan Garis Regresi merupakan persamaan garis yang
terbentuk antara variabel bebas dengan variabel terikat dari hasil
pengolahan data.
Persamaan garis regresi dapat dirumuskan sebagai berikut:
38
a + b 1 X 1+ b 2 X 2 + b 3 X 3 +
b4 X4 + b5 X5
Keterangan:
Y
b (1,2,3,4)
X (1,2,3,4)
X1
Tingkat Pendidikan
X2
Pendapatan
X3
X4
X5
39
BAB IV
GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
A. Keadaan Fisik Wilayah
1. Letak Geografis dan Luas Wilayah
Kecamatan Mandiraja merupakan salah satu dari 20
(duapuluh) Kecamatan yang ada di Kabupaten Banjarnegara
Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kecamatan Mandiraja
terletak diantara 1092720 BT 1093245 BT dan 72630 LS
73125 LS dengan batas-batas wilayah administrasi adalah
sebagai berikut :
a.
Sebelah Utara
Kecamatan
Rakit
Kabupaten
Purwonegoro
Kabupaten
Kebumen
Kabupaten
Banjarnegara
b.
Sebelah
Timur
Kecamatan
Banjarnegara
c. Sebelah Selatan
: Kecamatan
Kebumen
d. Sebelah Barat
: Kecamatan
Purwareja
Klampok
Kabupaten Banjarnegara
Kecamatan Mandiraja merupakan wilayah dengan luas wilayah
5.261,575 Ha, dilihat dari topografinya, wilayah ini termasuk
dataran rendah dengan ketinggian 131 m diatas permukaan laut.
40
Luas (HA)
Persentasi (%)
(1)
(2)
(3)
1.
Salamerta
427.740
8.90
2.
Glempang
569.910
10.83
3.
Kebanaran
521.687
9.92
4.
Kaliwungu
529.725
10.07
5.
Somawangi
690.000
13.11
6.
Jalatunda
684.660
13.01
7.
Kebakalan
86.390
1.64
8.
Mandiraja Wetan
150.852
2.87
9.
Mandiraja Kulon
177.965
3.38
10. Banjengan
124.683
2.37
11. Kertayasa
343.425
6.53
12. Candiwulan
111.590
2.12
13. Simbang
158.500
3.01
14. Purwasaba
282.155
5.36
97.558
1.85
259.735
4.94
5.261.575
100
15. Blimbing
16. Panggisari
JUMLAH
41
2. Penggunaan Tanah
Penggunaan
tanah
selalu
berhubungan
dengan
Luas (Ha)
Persentase (%)
1.847,583
35
875,242
17
3. Sawah
1.663, 28
31,65
4. Kolam
27,770
0,005
5. Hutan Negara
687.00
13,35
160,7
5.261,575
100
2. Tegal/Kebun
6. Lain-lain
Jumlah
42
Laki-laki
(1)
(2)
Perempuan
(3)
Jumlah
(4)
1.
Salamerta
2.054
2.691
4.745
2.
Glempang
2.728
2.835
5.563
3.
Kebanaran
2.150
2.251
4.401
4.
Kaliwungu
1.844
1.931
3.775
5.
Somawangi
3.425
3.560
6.985
6.
Jalatunda
1.872
1.961
3.833
7.
Kebakalan
725
751
1.476
8.
Mandiraja Wetan
2.086
2.077
4.163
9.
Mandiraja Kulon
2.866
2.877
5.743
10. Banjengan
1.183
1.174
2.357
11. Kertayasa
2.950
3.007
5.957
12. Candiwulan
1.272
1.218
2.490
13. Simbang
1.121
1.072
2.193
43
14. Purwasaba
3.093
3.265
6.358
15. Blimbing
1.228
1.193
2.421
16. Panggisari
2.133
2.136
4.269
32.730
33.999
66.729
JUMLAH
44
Tamat
SD
Tidak
Tamat Jumlah
SD
(6)
(7)
1.737
3.822
1.
(1)
Salamerta
(2)
18
(3)
146
(4)
216
(5)
1.721
2.
Glempang
32
147
348
2.185
2.173
4.869
3.
Kebanaran
53
196
293
1.313
1.863
3.702
4.
Kaliwungu
22
91
186
1.689
1.399
3.373
5.
Somawangi
40
179
337
2.517
1.324
4.381
6.
Jalatunda
65
80
1.514
2.344
3.996
7.
Kebakalan
34
188
210
563
386
1.365
8.
Mandiraja
88
512
752
1.532
1.002
3.870
145
715
785
1.780
1.827
5.236
10. Banjengan
15
119
187
783
942
2.028
11. Kertayasa
97
347
538
2.482
1.778
5.226
12. Candiwulan
42
166
47
953
723
1.915
13. Simbang
27
165
182
766
632
1.756
14. Purwasaba
61
310
548
2.111
2.452
5.466
15. Blimbing
24
142
184
628
1.004
1.966
16. Panggisari
66
307
489
1.630
1.324
3.800
56.771
Wetan
9.
Mandiraja
Kulon
773
3.795
45
desa
tersebut
merupakan
ibukota
kecamatan
pencaharian
penduduk
di
suatu
wilayah
mengerjakan
tanahnya
sendiri,
sedangkan
penduduk
46
Jumlah (jiwa)
Persentase
1.
Petani
18.182
43,57
2.
Buruh Tani
12.845
30,78
3.
Buruh Industri
815
2,12
4.
Buruh Bangunan
1.144
2,74
5.
Pedagang
3.505
8,40
6.
Angkutan
887
2,12
7.
PNS
1.318
3,15
8.
TNI/POLRI
178
0,4
9.
Pensiunan
364
0,8
10. Penggalian
318
0,72
2.166
5,1
41.732
100
11. Lain-lain
Jumlah
47
C. Data Pertanahan
Data mengenai sertipikat yang telah diterbitkan oleh Kantor
Pertanahan Banjarnegara di Kecamatan Mandiraja dapat dilihat pada
Tabel 6 berikut :
Tabel 6 : Sertipikat yang telah Diterbitkan oleh Kantor Pertanahan
Kabupaten Banjarnegara Sampai Dengan Tahun 2008
untuk daerah Kecamatan Mandiraja.
Desa
Jumlah Sertipikat
HM
HP
HGB
Jumlah
Persentase
Bidang
(%)
1. Salamerta
232
2.593
2. Glempang
293
3.777
3. Kebanaran
699
3.601
19
4. Kaliwungu
117
3.095
5. Somawangi
534
4.679
11
6. Jalatunda
48
2.410
7. Kebakalan
323
939
34
8. Mandiraja
465
10
1.996
23
818
14
2.515
32
Wetan
9. Mandiraja
Kulon
10. Banjengan
287
1.137
25
11. Kertayasa
648
2.773
23
12. Candiwulan
270
1.597
17
13. Simbang
209
1.661
13
1686
3.213
53
329
1.149
28
1024
2.735
37
39.870
100
14. Purwasaba
15. Blimbing
16. Panggisari
7981
24
48
dilaksanakan
cukup banyak.
49
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
tanah
bervariasi,
yaitu pendidikan,
faktor
yang
diperkirakan
faktor
akan
dianalisis
lebih
dalam
dengan
besarnya pengaruh
50
lebih
mudah
untuk
menyesuaikan
jaman
dan
ilmu
masyarakat
Kecamatan
Mandiraja
berpengaruh
51
berpengaruh
terhadap
keinginan
masyarakat
untuk
sebagian besar
pensertipikatan
tanah
akan
mempengaruhi
minat
Mandiraja
berpengetahuan
rendah,
45
52
kategori yaitu jika waktu kurang dari 6 Bulan maka waktunya cepat;
jika waktu 6-12 bulan maka waktu cukup lama; jika lebih dari 12
bulan maka waktunya lama. Hasil uji beda rata-rata waktu yang
diperlukan masyarakat untuk mensertipikatkan tanah yaitu dengan
taraf signifikasi < 0,000. Makna angka tersebut, secara umum bagi
masyarakat di Kecamatan Mandiraja merasa, bahwa waktu
penyelesaian sertipikat
terhadap
keinginan
masyarakat
untuk
administrasi
pengurusan
sertipikat
terlalu
mahal.
53
semakin
berpengaruh
terhadap
variabel
terikat.
Model
R
.860a
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
.716
1.27395
R Square
.740
54
b.
hasil
wawancara
dengan
responden
di
pola
pikir
masyarakat
terutama
yang
tingkat
55
Anova
df
Mean
square
5
49.869
Regression
Sum of
Squares
249.344
Residual
87.639
54
Total
336.983
59
1.623
Sig
30.727
.000a
56
terikat.
Data
diperoleh
dari
masyarakat,
dengan
57
Variabel Bebas
Signifikasi
Kesimpulan
pendidikan
.011
Signifikan
pendapatan
.225
Tidak Signifikan
pengetahuan
.000
Signifikan
waktu
.000
Signifikan
Biaya pendaftaran
.000
Signifikan
Berdasarkan
Tabel
dapat
dilihat
bahwa
variabel
yang
b.
58
c.
ini
berarti
bahwa
pengetahuan
tentang
sertipikat
akan
menambah
minat
masyarakat
untuk
mensertipikatkan tanah.
d.
e.
4. Analisis Regresi
Perhitungan prediksi minat masyarakat menggunakan
persamaan regresi linier berganda. Persamaan umum regresi linier
berganda adalah:
Yi = a + b1X1 + b2X2 +..........+ bkXk
59
Standardized
Coefficients
Coefficient
Model
t
B
Std
Sig
Beta
Error
Pendidikan
.478
.182
.238
2.633
.011
Pendapatan
3.943E-7
.000
.109
1.228
.225
Pengetahuan
.264
.066
.309
3.998
.000
Waktu penyelesaian
1.140
.302
.358
4.767
.000
Biaya pensertipikatan
1.839
.412
.341
4.462
.000
Coefficients
B
Std
Error
Standardized
Coefficient
Sig
Beta
Pendidikan
.478
.182
.238
2.633
.011
Pendapatan
3.943E-7
.000
.109
1.228
.225
Pengetahuan
.264
.066
.309
3.998
.000
Waktu penyelesaian
1.140
.302
.358
4.767
.000
Biaya pensertipikatan
1.839
.412
.341
4.462
.000
60
= Minat Masyarakat
= Konstanta
b1.....b5
= Koefisien Regresi
X1
= Pendidikan
X2
= Pendapatan
X3
= Pengetahuan
X4
= Waktu Penyelesaian
X5
persamaan regresi
tersebut
dibuat
61
62
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagaimana hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, secara garis besar dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Minat masyarakat Kecamatan Mandiraja untuk mensertipikatkan
tanahnya adalah sedang cenderung rendah. Dengan klasifikasi 3
(tiga) yaitu rendah sebesar 40%, sedang sebesar 45%, dan tinggi
sebesar 15%.
2. Faktor
yang
berpengaruh
dari
hasil
pembahasan
dengan
diketahui
dari
hasil
penelitian
ini
bahwa
waktu
63
B. Saran
1. Agar lebih meningkatnya minat masyarakat dalam pensertipikatan
tanah hendaknya pihak Badan Pertanahan Nasional bekerja sama
dengan instansi terkait lebih rutin lagi mengadakan PRONA,
PRODA.
Hal
ini
mensertipikatkan
untuk
tanah
memacu
minat
miliknya
karena
masyarakat
untuk
dengan
sering
meningkatkan
pendidikan
pengetahuan
masyarakat
yang
dengan
rendah
maka
latar
belakang
perlu
diadakan
minat
masyarakat
di
Kecamatan
Mandiraja
semakin
64
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan : Jakarta
---------, (2001). Rencana Strategi (Renstra), Badan Pertanahan Nasional
Pratisto, Arif, (2009). Statistik Menjadi Mudah dengan SPSS 17, Jakarta,
PT. Gramedia
Arikunto, Suharsimi, (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, Rineka Cipta, Yogyakarta
Harsono, Boedi, (1997). Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan
Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya,
Jakarta, Penerbit Djambatan
Joomla! Generated. (12 Maret 2008). Teori Motivasi. http://niasbarat.org
Powered by Joomla! Generated
65
RIWAYAT HIDUP
1. N a m a
ELI SETIANTI
2. NIM/NIP
05142158/198308022003122002
3. Tempat/Tanggal Lahir :
4. Jenis Kelamin
Perempuan
5. Agama
Islam
6. Alamat Rumah
Desa Kalipelus Rt 04 Rw 04
Kec. Purwonegoro Kab. Banjarnegara
7. Status Perkawinan
Belum Kawin
8. Nama Instansi
9. Alamat Kantor
10. Jabatan
11. Pangkat/Golongan
Belajar
Pertanahan
2005
pada
Nasional
Sekolah
Tinggi
Yogyakarta
Tahun