Anda di halaman 1dari 21

DEFINISI

Menyamakan nilai uang/daya beli dalam


satuan skala pengukuran yang sama,
dengan tetap berbasis pada historical cost
accounting. Akuntansi tingkat harga umum
ini bisa disajikan sebagai informasi
tambahan dalam pelaporan keuangan.

PERUBAHAN HARGA
Perubahan
harga
umum;
yaitu
kenaikan/penurunan harga barang dan jasa
yang diakibatkan karena kondisi makro
ekonomi yang berubah, misalnya terjadi
ketidak seimbangan antara permintaan dan
penawaran barang secara umum.
Perubahan harga khusus; perubahan harga
barang dan jasa tertentu (karena adanya
peningkatan selera konsumen, perubahan
teknologi yang menyebabkan harga berubah)
sementara harga barang dan jasa lainnya
tidak berubah.

Indeks Tingkat Harga


Definisi
Indeks
tingkat
harga
membandingkan
perubahan harga umum atau khusus pada
suatu periode dengan periode lain.
Suatu indeks tingkat harga umum dapat
didefinisikan sebagai suatu serial pengukuran
hubungan antara rata-rata harga sekelompok
barang dan jasa pada suatu rangkaian tanggal
dengan rata-rata harga sekelompok barang
dan jasa serupa pada suatu tanggal tertentu,
yang biasanya dinyatakan dengan persentase

Rumus Indeks Harga

Indeks Harga Laspeyres; mengasumsikan


bahwa indeks harga merupakan jumlah
terbobot dari harga periode berjalan dibagi
dengan jumlah terbobot dari harga periode
dasar,
sedangkan
bobot
merupakan
kuantitas komoditas pada periode dasar.
PQ

I
P Q
n

Rumus Indeks Harga

Indeks Harga Paasche; mengasumsikan


bahwa indeks harga merupakan jumlah
terbobot dari harga periode berjalan dibagi
dengan jumlah terbobot dari harga periode
dasar,
sedangkan
bobot
merupakan
kuantitas komoditas pada periode berjalan.
I

PQ

P Q
n

RUMUS INDEKS HARGA

Indeks
Harga
Terbobot
Tetap;
mengasumsikan bahwa indeks harga
merupakan jumlah terbobot dari harga
periode berjalan dibagi dengan
jumlah
terbobot dari harga periode dasar,
sedangkan bobot merupakan kuantitas
komoditas pada rata-rata periode.

PQ

P Q
n

RUMUS INDEKS HARGA

Indeks Harga Fisher; mengasumsikan


bahwa indeks harga merupakan rata-rata
geometris dari indeks Laspeyres dan indeks
Paasche
I

P Q
P Q
n

PQ

P Q
n

ITEM MONETER
Asset moneter (monetary asset) adalah
klaim untuk menerima kas di masa datang
dengan jumlah asset yang pasti tanpa
mengkaitkannya dengan harga masa datang
dari harga barang dan jasa tertentu.
Kewajiban moneter (monetary liabilities)
adalah keharusan untuk membayar uang
dimasa mendatang dengan jumlah dan
pembayaran yang sudah pasti.

ITEM NON MONETER


Asset non moneter (non monetary assets),
adalah aset yang mengandung jumlah rupiah
yang menunjukkan nilai, dan nilai tersebut
berubah-ubah sesuai dengan berjalannya
waktu, atau asset yang merupakan klaim untuk
menerima potensi jasa atau manfaat pasti
tanpa memperhatikan perubahan daya beli.
Kewajiban
non moneter (non monetary
liabilities) yaitu keharusan untuk membayar
tunai yang besarnya bergantung pada harga
barang dan jasa yang akan diterima dimasa
yang akan datang.

KLASIFIKASI ITEM-ITEM MONETER DAN NON


MONETER
Moneter

Non moneter

ASSETS
Kas dan bank

Deposito berjangka

Mata uang asing dan klaim dalam mata uang asing

Sekuritas yang dapat dijual:


-Saham biasa
-Saham istimewa
-Obligasi konvortible

X
X

Piutang dagang dan wesel

Cadangan kerugian piutang dagang dan wesel

Persediaan

Biaya dibayar dimuka


Piutang jangka panjang

X
X

Fasilitas fisik

Depresiasi akumulasi fasilitas fisik

Uang muka perjanjian pembelian

Assets tak berwujud

KLASIFIKASI ITEM-ITEM MONETER DAN NON


MONETER
Moneter

Non moneter

KEWAJIBAN
Utang usaha dan wesel

Utang biaya akrual

Utang obligasi

Hak minoritas dalam perusahaan anak konsolidasi

EKUITAS
Ekuitas pemegang saham biasa

PENYESUAIAN ITEM-ITEM SPESIFIK AKIBAT


PERUBAHAN TINGKAT HARGA UMUM

Perlakuan Item-item Moneter


Pada dasarnya, item moneter tetap menurut
jumlah dollar/rupiah secara kontrak atau
sebaliknya tanpa memperhatikan perubahan
tingkat harga umum atau spesifik. Walaupun
jumlahnya tetap, nilai item-item moneter
menurut daya belinya berubah. Akibatnya,
pemegang item-item moneter akan memperoleh
gains atau losses daya beli akibat adanya
perubahan tingkat harga umum.

Gains Atau Loss Dari Item Moneter


Periode harga naik/inflasi
o Losse daya beli dari assets moneter
o Gains daya beli dari kewajiban moneter
Periode harga turun/deflasi
o Gains daya beli dari assets moneter
o losse daya beli dari kewajiban moneter

Cara Perhitungan Gains Atau Losse


Tingkat Harga Umum
1. Menghitung posisi asset moneter neto pada awal periode.
Ex: jika kas dan pembayaran pada awal periode adalah $30,000 dan $
20,000, maka asset moneter netto menjadi $ 10,000.
2. Menyatakan kembali asset moneter netto pada awal periode menurut daya
beli dollar pada akhir periode.
Ex: jika indeks tingkat harga umum pada awal periode 120 dan pada akhir
periode 180, maka posisi asset moneter netto awal periode ($ 10,000)
dinyatakan kembali menjadi $ 15,000 ($ 10,000 X 180/120).
3. Menyatakan kembali seluruh penerimaan moneter pada tahun tersebut atas
dasar suatu akhir tahun tertentu dan tambahkan hasil pernyataan kembali
asset moneter netto pada awal periode (langkah 2)
Ex: jika rata-rata penjualan selama tahun tersebut adalah $ 20,000 dan
rata-rata indeks harga umum 150, maka penerimaan moneter dinyatakan
kembali sebesar $ 24,000 ($ 20,000 X 150/120). Hasil ini ditambahkan
dengan $ 15,000 hasil
dari langkah 2 untuk menghasilkan total
peningkatan pernyataan kembali netto dari item moneter sebesar $ 39,000.

Cara Perhitungan Gains Atau Losse


Tingkat Harga Umum
4. Menyatakan kembali seluruh pembayaran moneter pada tahun
tersebut dengan dasar suatu akhir tahun tertentu dan kurangkan
dengan hasil dari total peningkatan pernyataan kembali netto itemitem moneter (dari langkah 3).
Ex: jika terjadi pembelian dan biaya sebesar $ 15,000 selama tahun
tersebut, maka pembayaran moneter dinyatakan kembali sebesar $
18,000 ($ 15,000 X 150/120). Hasil ini dikurangkan dari $ 39,000
yang diperoleh dari langkah 3 untuk menghasilkan perhitungan
posisi asset moneter netto sebesa $ 21,000 pada akhir periode.
5. Kurangi nilai pernyataan kembali asset moneter netto pada akhir
periode yang diperoleh dari langkah 4 dengan asset moneter netto
aktual pada akhir periode untuk memperoleh losse daya beli
sebesar $ 6,000..

Cara Perhitungan Gains Atau Losse Tingkat


Harga Umum
Ringkasan Hasil Perhitungan
Item-item Moneter
Sebelum
penyesuaian

Setelah
penyesuaian

Asset moneter netto awal periode


Penerimaan

$ 10,000
$ 20,000

$ 15,000
$ 24,000

Total asset moneter


Pembayaran

$ 30,000
$ 15,000

$ 39,000
$ 18,000

Total asset moneter netto

$ 15,000

$ 21,000

Asset moneter netto aktual

$ 15,000

Losses daya beli

$ 6,000

PENYESUAIAN ITEM-ITEM SPESIFIK AKIBAT


PERUBAHAN TINGKAT HARGA UMUM

Perlakuan Item-item Non Moneter dan Ekuitas


Pemegang Saham
1. Item non moneter
Item-item non moneter dinyatakan kembali menurut
daya beli umum dengan mengalikan cost item yang
dilaporkan pada laporan keuangan berbasis
historical cost dengan faktor konversi:

Indeks harga tahun kini


Indeks harga ketika item non moneter diperoleh

Contoh perlakuan item non moneter


Misalkan suatu peralatan diperoleh dengan harga $ 100,000
pada tanggal 31 Desember 20x1 ketika indeks harga umum
sebesar 120. Masa manfaat asset tersebut diperkirakan 4
tahun. Dimisalkan pula bahwa laporan keuangan pada akhir
tahun 20x2 dinyatakan kembali dalam unit daya beli umum.
Jika indeks harga umum kini pada 31 Desember 20x3
sebesar 180, maka penyesuaian item peralatan akan
tampak sbb:
Sebelum
disesuaikan

Faktor
konversi

$
Peralatan
Akumulasi penyusutan
Peralatan netto

100,000
50,000
50,000

Setelah
disesuaikan
$

180/120
180/120

150,000
75,000
75,000

PENYESUAIAN ITEM-ITEM SPESIFIK AKIBAT


PERUBAHAN TINGKAT HARGA UMUM

Perlakuan Item-item Non Moneter dan Ekuitas


Pemegang Saham
2. Item ekuitas pemegang saham
kecuali untuk laba ditahan, pernyataan kembali Item
ekuitas pemegang saham sama dengan pernyataan
kembali pada item-item non moneter. Modal yang
diinvestasikan mula-mula dikalikan dengan faktor
konversi:
Indeks harga tahun kini
Indeks harga ketika modal diinvestasikan

Untuk laba ditahan, dapat dinyatakan kembali dengan cara:


mula-mula laporan keuangan berbasis historical cost
dinyatakan kembali menurut unit daya beli umum kini.
Laba ditahan dapat ditentukan secara sederhana
sebagai residual setelah semua item-item lain dalam
neraca dinyatakan kembali.
Pada periode berikutnya, laba ditahan akhir periode
dalam unit-unit daya beli umum kini dapat ditentukan
dengan:
o Income neto dalam unit daya beli umum kini
dilaporkan dalam laporan tingkat harga umum
(mencakup gains atau losses tingkat harga umum
dari item-item moneter).
o Penyesuaian dihasilkan dari losses tingkat harga
umum dari item-item ekuitas pemegang saham
moneter.

Anda mungkin juga menyukai