1.
2.
3.
4.
Dian Anggraini
Nina sukma
Nurya Viandika
Rizka Esty S.
BAHASAN
Kontraksi yang
lamanya 40 - 60 detik
tekanan 50 - 60 mm Hg
terjadi setiap 2 - 3 menit atau
menghasilkan kemajuan persalinan
yang baik
HIS ADEKUAT
Kelainan His
Etiologi
frekuensinya jarang
PARTOGRAF WHO
Source: WHO/UNFPA/UNICEF/WORLD
BANK. IMPAC-Managing Complications in
Pregnancy and Childbirth: A Guide for
Midwives and Doctors. WHO 2000
(WHO/RHR/ 00.7)
Faktor Predisposisi
PRESENTASI DAHI
Dahi berada pada posisi terendah,
umumnya bersifat sementara. Dapat
berubah menjadi presentasi muka
atau oksiput.
Pemeriksaan dalam : teraba sutura frontalis,
pangkal hidung & orbita. Mulut & dagu tidak
teraba.
Kepala turun dengan sirkumferensia
maksilloparietalis (> lingkaran PAP) moulage
penurunan kepala & paksi dalam (dagu lintang atau
depan) fossa kanina sebagai hipomoklion
fleksi (melahirkan ubun-ubun besar dan belakang
kepala melalui perineum) defleksi (mulut & dagu
lahir dibawah simfisis).
PENANGANAN
presentasi dahi
Perasat thorn
PRESENTASI MUKA
Kepala janin defleksi maksimal,
tubuh janin ekstensi.
Pemeriksaan dalam : teraba dagu,
mulut, hidung & pinggir orbita
Etiologi :
Janin besar
Panggul sempit
Multiparitas & perut gantung
Kelainan bentuk janin (anensefal, dsb)
IUFD tidak ada tonus otot pada janin
Prognosis : kesulitan persalinan lebih
disebabkan oleh penyebab kelainan (panggul
sempit, janin besar).
LETAK SUNGSANG
Keadaan janin terletak memanjang dengan kepala
di fundus uteri & bokong di bagian bawah kavum
uteri
Presentasi bokong
Ekstensi sendi lutut, kedua kaki terangkat setinggi
bahu/kepala janin, teraba hanya bokong
Presentasi kaki
Bagian terendah hanya teraba kaki (1 atau 2)
Etiologi :
Usia kehamilan
Multiparitas
Kehamilan multipel
Hidramnion
Oligohidramnion
Hidrosefalus
Anensefalus
Riwayat persalinan
bokong
Anomali uterus
Tumor pelvis
Plasenta previa
DIAGNOSIS
Palpasi abdomen :
Leopold I : kepala janin teraba di bagian fundus
Leopold III & IV : teraba bokong pada bagian
bawah
Auskultasi :
Detak jantung janin terdengar di sebelah atas
umbilikus ibu.
Pemeriksaan dalam : ~ tergantung jenis
Teraba sakrum, anus, tuberositas iskium, genitalia
eksterna atau kaki. Bedakan dengan presentasi
tangan atau presentasi muka !!!
Pemeriksaan klinis yang baik pada usia kehamilan 35
37 minggu memberikan ketepatan diagnosis yang
baik.
Bila klinis meragukan, lakukan pemeriksaan USG
MEKANISME PERSALINAN
Bokong :
PENANGANAN
Dalam kehamilan :
Versi luar pada kehamilan antara 34 38
minggu, dilakukan di RS. Kontraindikasi :
panggul sempit, HAP, hipertensi, kehamilan
multipel, plasenta previa
Dalam persalinan :
Tentukan ada/tidaknya indikasi seksio sesarea
Pantau kemajuan persalinan lebih ketat.
Tidak melakukan banyak manipulasi saat
bokong lahir bila tidak diperlukan.
Penarikan tali pusat untuk mencegah
peregangan.
Waktu untuk melahirkan bahu & kepala setelah
bokong tidak terlalu lama (< 8 menit).
METODE EKSTRAKSI
Persalinan bokong : bracht
Melahirkan bahu :
Klasik : melahirkan lengan belakang dahulu.
Mueller : melahirkan bahu & lengan depan dengan
ekstraksi
Lovset : memutar badan janin dalam setengah
lingkaran bolak-balik dengan traksi curam ke bawah
Melahirkan kepala :
Mauriceau
Prague terbalik
Cunam piper (pada head entrapment)
Bila terjadi kemacetan bahu & lengan kemungkinan
adanya lengan menjungkit / menunjuk
VERSI EKSTERNA
KONTRAINDIKASI
Perdarahan antepartum
Hipertensi
Cacat rahim
Kehamilan ganda
Primigravida tua
Insufisiensi plasenta
Abnormalitas janin
Oligohidramnion
Extended legs (relatif)
SYARAT
1.Bagian terendah janin masih dapat didorong ke
atas keluar pintu atas panggul (PAP).
2.Dinding perut ibu harus cukup tipis (ibu tidak
obese) dan rileks, agar penolong adpt
memegang bag. janin.
3.Janin harus dapat lahir pervaginam.
4.Selaput ketuban harus masih utuh.
5.Pada ibu yang inpartu pembukaan serviks < 4
cm.
6.Saat mengerjakan versi luar dalam kehamilan
(sebelum inpartu):
- Primigravida 34-36 minggu
- Multigravida dpt > 38 minggu.
PROSEDUR
1.
Tahap mobilisasi :
mengeluarkan bagian terendah dari PAP
2.
Tahap eksenterasi
:
membawa bagian terendah ke fosa iliaka
radius rotasi > pendek
3.
Tahap rotasi
:
memutar bagian terendah janin ke kutub
yang
dikehendaki.
4.
Tahap fiksasi
:
memfiksasi badan janin agar tidak
memutar kembali.
LETAK LINTANG
Hidrosefalus
Panggul ginekoid
PAP bundar, panggul tengah dan pintu bawah panggul luas,
diameter transversal > diameter anteroposterior (AP)
Panggul antropoid
Diameter AP > diameter transversal, arkus pubis sedikit
menyempit.
Panggul android
PAP seperti segitiga (sempit ke depan), spina iskiadika
menonjol, arkus pubis sempit
Panggul platipelloid
Diameter AP << diameter transversal, arkus pubis luas
Jenis panggul
Anamnesis :
Pemeriksaan
fisik :
Pelvimetri
klinik
Diagnosis
Pemeriksaan penunjang
Pelvimetri Rx bahaya bagi janin.
Jenis Kelainan
<
Maternal
Fetal
Komplikasi
Vulva :
Edema
Stenosis vulva : akibat perlukaan & radang episiotomi
Tumor/kista/abses
Vagina :
Stenosis vagina/septum vagina
Tumor vagina
Serviks uteri :
Disfungsional uteri karena parut pada serviks
Karsinoma serviks uteri
Uterus :
Mioma uteri
Ovarium :
Tumor ovarium : risiko pecah atau ruptur uteri
Penanganan
sesuai keadaan klinis, bila mioma menjadi halangan jalan lahir lakukan
seksio sesarea.
Kesimpulan