Universitas Airlangga
2014
Pendahuluan
Determinasi seks adalah penentuan
jenis kelamin suatu organisme yang
ditentukan oleh kromosom seks
(Gonosom)
Kromosom seks dilambangkan dengan
X dan Y
Jenis kelamin ditentukan sejak fertilisasi
Penentu jenis kelamin adalah sperma
Manusia
Manusia mempunyai 2 gonosom yaitu
X dan Y
Sel laki-laki maupun perempuan
46 kromosom
22 pasang kromosom biasa (Autosom)
dan sepasang kromosom seks (XY)
Lanjutan,
...
22 Ps A
+Y
22 Ps +
X
Genet
ik
Lingkungan
Sel Telur
@ 22 A + X
Sel Mani
22 A +
X
22 A +
Y
Lanjutan,...
Sel
spermatozoon
22 A + X
Sel
spermatozoo
n
22 A + Y
Sel telur
Sel telur
Zigot
44A+
XX
Zigot
44A+XY
SRY
( Sex determining region Y)
Penentuan jenis
kelamin dipengaruhi
secara genetis oleh
SRY
Faktor yang
mengaktifkan gen
SRY belum diketaui
Namun efek gen ini
berlangsung melalui
pengaruhnya pada
produksi androgen.
XY
XX
XX
XY
XX
XY
Tautan Seks
Tautan seks / gen terikat seks (sex linkage) : gen
yang berlokus di gonosom.
Contoh : penyakit hemofilia dan buta warna pada
laki-laki.
Pada hemofilia dan buta warna, kromosom Y tidak
ada karena berada pada posisi tidak homolog
dengan kromosom X.
normal
dan
kematian
pada
individu
yang
mengidapnya. Contoh : thalassemia.
Sindrom Klinefelter
Seseorang yang
memiliki Sindrom
Klinefelter memiliki
:
Alat kelamin laki-laki
Lebih dari satu
kromosom X
(biasanya XXY, atau
47 pasang kromosom
,kariotipe XXY)
Sindrom Turner
Seseorang dengan
Sindrom Turner
biasanya memiliki :
Hanya 1 kromosom X
Tidak ada kromosom Y
(45 pasang kromosom,
kariotipe X)
Alat kelamin
perempuan
Trisomy X
47 pasang kromosom, XXX Trisomy
X
Terdapat 3 kromosom X bersama dengan 1
set autosom yang menghasilkan jenis kelamin
perempuan.
Biasanya normal (tidak terdapat kejanggalan)
Akan tetapi terdapat beberapa kasus dimana,
munculnya organ kelamin kedua yang tidak
berkembang, kemandulan dan adakalanya
terjadi keterbelakangan mental.
Sindrom Jacobs
47 kromosom , XYY Sindrom
Jacobs
Biasanya laki-laki yang memiliki
tinggi lebih dari 2 meter.
Usaha Mengendalikan
Penyakit Menurun
Eugenetika : usaha penghindaran
penyakit
menurun
melalui
penggunaan hukum genetika. Contoh
: penggunaan pedigree.
Eunetika : usaha penghindaran
penyakit menurun melalui perbaikan
kualitas hidup. Contoh : peningkatan
gizi, kebersihan lingkungan, dan
olahraga.
Ahli Genetika
Menyarankan :
Menghindari
perkawinan
dengan
seseorang yang masih mempunyai
hubungan darah cukup dekat.
Memeriksakan kesehatan beserta
riwayat bagi calon pengantin.
Menghindari terjadinya perkawinan
orang yang menderita gangguan
kejiwaan.
Mempelajari hukum pewarisan sifat.
Selesai