Anda di halaman 1dari 3

Suatu hari di Kantor Kepolisian Gen heboh dengan adanya perampokan.

Kepala
polisian pun segera bertindak

Kepala polisi DNA: tidak bisa ditunda lagi. Kejahatan harus segera ditumpas. Akan aku buat
dan tuliskan calon tersangka untuk segera diproses oleh ribosom

Kemudian kepala polisi segera menyusun data tersangka berdasarkan inisial yang
belum diketahui.

Kepala polisi DNA: baik akan dikirim segera ke polisi ribosom

Kemudian data tersebut dikirim dari ruang kepala kepolisian kepolisi ribosom. Polisi
ribosom pun segera melihat data tersebut. Ada kabar bahwa para perampok akan
memasuki ruang interogasi atau ruang sitoplasma. Polisi ribosom pun segera mencari
tersangka.

Polisi ribosom: mana tersangka-tersangka ini? Kalau datang akan segera kutangkap
mereka!

Kemudian beberapa orang mulai lalu lalang dan tak lama polisi ribosom segera
melihat seseorang memasuki ruangan

GGA : ada apa pak?

Polisi ribosom: siapa kamu?

GGA: saya biasa dipanggil GGA, Pak

Polisi ribosom: tidak, kamu belum boleh duduk di sini untuk saya interogasi. Cepat pergi.

Setelah GGA pergi, datang orang lagi yang gelagatnya lebih mencurigakan.

AUG: Pak, saya kenapa dipanggil

Polisi ribosom: tunggu, kamu siapa?

AUG: saya biasa dikenal nama AUG

Polisi ribosom: angkat tangan! Serahkan barang rampokanmu yang kemarin

AUG: saya tidak bersalah, Pak! Ampuni saya!

Polisi ribosom: kamu pasti bersalah! Sudah diam dan letakkan barang rampokan itu lalu
pergi dari ruangan ini
Kemudian datang lagi seseorang
AGA: permisi, Pak.
Polisi ribosom: kamu yang bernama AGA
AGA: iya, Pak. Benar saya AGA

Polisi ribosom: apakah kamu kenal seseorang yang masuk ke sini sebelum kamu?

AGA: tidak, Pak.

Polisi ribosom: jangan mengelak atau hukumanmu lebih berat dari ini!

AGA: iya, Pak. Dia adalah bos saya.


Polisi ribosom: jadi sekarang serahkan barang rampokanmu!

AGA : maaf, Pak. Ampun, ini barang yang kemarin.

Polisi ribosom: sekarang pergi dari sini

Lalu datang lagi seseorang yang terlihat akrab dengan orang yang duduk ini. Kebetulan
tadi bertemu pak polisi tersebut

GGA: lho, Pak. Kok kenal sama mereka? Saya GGA teman mereka yang tadi salah masuk itu, Pak

Polisi ribosom: oh, itu kamu? Duduk di sini sekarang dan serahkan barang rampokanmu juga

GGA: Pak, jangan tangkap saya. Saya cuma ikut-ikutan.

Polisi ribosom: sudah diam. Ikuti saja yang saya perintahkan!


Setelah GGA pergi, datang daftar keempat terangka ke ruangan sitoplasma.
Polisi ribosom: apa kamu yang bernama GAG?

GAG: iya, Pak. Kenapa ya bapak memanggil saya?

Polisi ribosom: mau tau kenapa saya panggil kamu? Karena kamu kenal dengan AUG. Dia bos kamu!

GAG: bukan, Pak! Saya tidak kenal dengan dia!

Polisi ribosom: jangan banyak alasan! Cepat kumpulkan barang rampokan itu sekarang juga!

Setelah berdebat sengi, akhirnya tersangka keempat menyerah dan mengaku bersalah. Lalu, seseorang
dengan tergopoh-gopoh masuk ke ruang sitoplasma.

UAA: Pak, saya tidak bersalah, Pak! Saya tidak kebagian hasil rampokan!

Polisi ribosom: pasti kamu UAA ya? Kamu tangan kanan dari AUG. Itulah sebabnya kamu
saya panggil ke sini

UAA: iya, Pak. Tapi saya tidak dikasih apa-apa--

Polisi ribosom: tapi kamu juga ikut merampok! Sudah diam kamu tetap saya tangkap
bersama keempat temanmu! Kalian akan saya proses dan diberi hukuman!

UAA: nasib, nasib. Udah nggak ngerasain hasil rampokan, ketanglap pula.

Kemudian olisi ribosom segera membawa hasil rampokan kelima tersangka sbagai
barang bukti agar menghasilkan data yang akurat untuk menghukum para tindak kriminal.

--TAMAT--

Anda mungkin juga menyukai