Intersex
Umumnya seseorang dilahirkan dengan memiliki jenis kelamin laki-laki
atau perempuan. Tapi bagi orang yang memiliki kelainan interseks,
sulit menentukan jenis kelaminnya sebagai laki-laki atau perempuan.
Secara umum kondisi interseks tidak menyebabkan orang merasa sakit
atau menyakitkan, meskipun beberapa jenis tertentu bisa berkaitan
dengan masalah serius.
Terkadang interseks disebut dengan hermaprodit, yang dalam biologi
adalah organisme dengan organ reproduksi jantan dan betina. Namun
pada manusia tidak ada istilah untuk kondisi hermaprodit.
Seperti dikutip
dariAdam.about.com, interseks
dibagi menjadi empat kategori
berbeda, yaitu:
46, interseks XX, yaitu seseorang
yang memiliki kromosom
perempuan serta ovarium, tapi
alat kelamin eksternal yang
muncul adalah laki-laki.
46, intersek XY, yaitu seseorang
yang memiliki kromosom lakilaki, tapi alat kelamin eksternal
yag terbentuk tidak lengkap atau
ambigu seperti perempuan.
Gejala
Meskipun ada beberapa sebab yang mendasari kondisi interseks, tapi
ada gejala-gajala yang mencakup kondisi ini, yaitu:
Ambiguitas alat kelamin pada saat lahir
Memiliki mikropenis
Clitoromegaly (klitoris yang membesar)
Terlihat testis yang tidak turun, yang mungkin bisa berubah menjadi
ovarium.
Pubertas yang tertunda, tidak mengalami pubertas atau adanya
perubahan gejala pubertas.
Kelainan elektrolit
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan
fisik.
Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
Analisa kromosom
Kadar hormon (misalnya kadar testosteron)
Pemeriksaan endoskopi (untuk mengetahui ada atau
tidaknya vagina atau serviks).
Pengobatan
Untuk merekonstruksi alat kelamin luar, dilakukan
pembedahan korektif.
Secara umum, lebih mudah untuk merekonstruksi
kelamin wanita daripada kelamin pria.
Pembedahan untuk memperbaiki keadaan ini biasanya
dilakukan pada saat mendekati masa pubertas.