Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH

SEORANG WANITA DENGAN DIABETES MELITUS

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat


dalam menempuh Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat
Periode 04 November 2013 11 Januari 2014

Disusun oleh:
Adinda Puspita Dewi 030.08.006

KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2014

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

I. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA


i.

Identitas Pasien
Nama

: Ny Imah

Umur

: 55 Tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Status perkawinan : Menikah


Alamat

: Jl. Gunung Balong rt: 03 rw: 08 Kelurahan Lebak Bulus Kec.


Cilandak

Agama

: Islam

Suku Bangsa

: Jawa

Pendidikan

: Tamat SMA

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

ii.

Identitas Kepala Keluarga


Nama

: Tn. Fahri

Umur

: 58 Tahun

Jenis Kelamin

: Laki- laki

Status perkawinan : Menikah


Alamat

: Jl. Gunung Balong rt: 02 rw: 08 Kelurahan Lebak Bulus Kec.


Cilandak

Agama

: Islam

Suku Bangsa

: Jawa

Pendidikan

: S1

Pekerjaan

: Pensiunan Guru

iii.

Sumber Pembiayaan Kesehatan


Jaminan

iv.

: Askes

Perilaku Kesehatan Keluarga

1. Bila ada anggota keluarga yang sakit, yang pertama dilakukan :


2

Membeli dan mengkonsumsi obat warung. Kemudian apabila diobati sendiri belum
sembuh, anggota keluarga segera berobat ke puskesmas kelurahan Lebak Bulus.

2. Keikutsertaan pada program kesehatan di lingkungan rumah :

Posyandu balita: ya
Posyandu lansia: tidak
Perkumpulan kesehatan lainnya : ya

3. Pemanfaatan waktu luang :

Olah raga

Rekreasi

: ya, berupa senam


Frekuensi 2 kali per minggu
: tidak

Melakukan hobi

: tidak

Aktivitas Sosial di Lingkungan pemukiman : ya


-Arisan
-Pertemuan RT
-Organisasi

: ya
: ya
: ya

II. PROFIL KELUARGA


Tabel 1. Daftar Anggota Keluarga Kandung
No

Nama

Kedudukan
dalam
Keluarga

Sex

Umur
(tahun)

Pedidikan

Pekerjaan

Keterangan

Tempat
Tinggal

1.

Tn F

Ayah

58

S1

Sakit

SMA

Pensiunan
Guru
Ibu
Rumah
Tangga
Wiraswasta
Ibu rumah
Tangga
Wiraswasta

2.

Ny. I

Ibu

55

SMA

3.
4.

Tn. D

L
P

32
30

SMA

Ny A

Anak 1
Anak 2

Tn T

Anak 3

24

An N

Cucu 1

SD

An. K

Cucu 2

1,5

Belum
sekolah
Belum
sekolah

An. M

Cucu 3

SMA

Sakit

RT 03/
RW 08
RT 03/
RW08

Sehat
Sehat

Depok
Jakarta

Sehat

Jakarta

Pelajar

Sehat

Depok

Sehat

Jakarta

Sehat

Depok

Diagram 1. Genogram Keluarga kandung Pasien


2

6
4

11

10

9
14

1
2

13

Keterangan :

III.

1 Ayah pasien

sakit (DM)

2. Ibu Pasien

meninggal (tidak tahu sakit apa)

3. Kakak Pasien

sakit (Hipertensi)

4. Pasien

sakit (DM)

5. Suami pasien

Sehat

6. Adik 1 pasien

sehat

7. Anak 1 pasien

sehat

8. Menantu 1 pasien

sehat

9. Anak 2 pasien

sehat

10. Menantu 2 pasien

sehat

11. Anak 3 Pasien

sehat

12. Cucu 1

sehat

13. Cucu 2

sehat

14. Cucu 3

sehat

RESUME

PENYAKIT

DAN

PENATALAKSANAAN

YANG

SUDAH

DILAKUKAN
Dilakukan dengan autoanamnesis pada tanggal 10 Desember 2013.
A. Keluhan Utama

Kesemutan sejak 1 minggu yang lalu


2. Riwayat Penyakit Saat Datang ke
Klinik Kedokteran Keluarga
Penderita seorang perempuan 55 tahun didapatkan dengan keluhan kesemutan sejak
1 minggu yang lalu. Keluhan yang dirasakan oleh pasien timbul semakin hari
semakin berat dan sedikit mengganggu pasien namun belum mengganggu aktivitas
pasien. Pasien juga mengeluhkan menjadi pebih sering kencing terutama pada
malam haridengan frekuensi 4 kali. Pasien menyangkal adanya keluhan menjadi
lebih sering makan dan juga pasien menyangkal adanya keluhan lemas.
Pasien sudah 1 tahun berobat ke puskesmas dengan diagnosis diabetes melitus. Dan
sampai saat ini pasien hanya mengkonsumsi obat-obat kencing manis yang
diberikan oleh dokter di Puskesmas yaitu metformin 500 mg 2 x 1 sehari dan juga
glibenklamid 1 x 1 sehari. Pasien mengaku tidak teratur datang kontrol ke
Puskesmas untuk memeriksakan gula darahnya sehingga terkadang pasien tidak
meminum obat-obat gula darah secara teratur.
3.

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung, penyakit ginjal, alergi makanan
maupun obat, dan asma. Pasien memiliki riwayat kening manis sebelumnya (kira
kira 1 tahun yang lalu)
Riwayat Kebiasaan
Pasien mengaku sering memakan makanan yang manis, namun masih mengonsumsi
sayuran 3 x seminggu. Pasien sering ikut kegiatan senam di lingkungannya 2 x
seminggu. Riwayat merokok ataupun meminum minuman beralkohol disangkal oleh
pasien.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien telah meninggal namun penderita tidak mengetahui sakit apa. Ayah
pasien sudah sekitar 2 tahun mendeirta sakit yang sama yang diderita oleh pasien
yaitu kencing manis. Kakak pasien memiliki penyakit darah tinggi.
Hasil Pemeriksaan Fisik
Tanggal 10 Desember 2013 di rumah penderita (Ny S)
6

Keluhan

: kesemutan sejak 1 minggu yang lalu

Keadaan Umum

: Sakit ringan

Kesadaran

: Compos Mentis

Tinggi Badan

: 148 cm

Berat Badan

: 79 kg

BMI

: 36.0

Keadaan Gizi

: superobes

Tanda Vital
Tensi :

130/80 mmHg

RR

20x / menit

Nadi

80x / menit

Suhu :

36,7o

Kepala

: Normocephali

Mata

: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor, shadow test
-/-

Telinga

: Normotia, serumen +/+, sekret -/-

Hidung

: Bentuk normal, sekret -/-, septum deviasi -

Tenggorok : T1-1, hiperemis (-), faring hiperemis (-), detritus -/-, kripta -/Mulut

: Bibir kering (-), sianosis (-)

Dada

Cor

I : Iktus kordis tak tampak


Pa : Iktus kordis teraba di SIC V 1cm medial LMCS
Pe : Konfigurasi jantung dalam batas normal
Au: BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)

Pulmo I : Simetris saat statis dan dinamis


Pa : Vocal fremitus simetris
Pe : Sonor pada kedua hemisfer,
Au: Ka: Suara nafas vesikuler, rhonki (-), wheezing (-)
Ki: Suara nafas vesikuler, rhonki (-), wheezing (-)
Abdomen I : Datar
7

Pa : Supel, hepar dan lien tak teraba, nyeri tekan (-)


Pe : Timpani
Au : Bising usus (+) normal
Superior

Inferior

Oedema

-/-

-/-

Akral dingin

-/-

-/-

Ekstremitas

5. Hasil

Laboratorium

dan

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan gula darah puasa (08 Desember 2013) adalah 215 mg/dl.
Pemeriksaan Gula darah 2 jam post prandian adalah 250

6. Rencana Penatalaksanaan
Pengobatan yang telah diberikan :
Terapi medikamentosa :

Metformin 500 mg 2 x 1 p.o

Glibenklamid 1 x 1

Terapi edukasi :

Penjelasan mengenai penyakit yang diderita pasien meliputi penyebab, gejala,


serta komplikasi

Memberi edukasi untuk rutin minum obat jangka panjang sesuai petunjuk dokter
dan akibatnya bila tidak minum obat

Rutin kontrol ke puskesmas bila obat telah habis.

Menurunkan berat badan hingga batas ideal.

Mengubah pola makan menjadi rendah gula.

Tetap rutin mengikuti senam yang diikuti oleh pasien

7. Hasil Penatalaksanaan Medis


Keluhan yang dirasakan oleh penderita telah berkurang setelah minum obat secara
rutin dan teratur.
Faktor Pendukung

: Penderita minum obat secara rutin dan teratur


Penderita memiliki keinginan untuk sembuh
Penderita rutin mengontrol Gula darah
Penderita beristirahat cukup

Faktor Penghambat : Penderita kesulitan mengurangi makanan berupa karbohidrat


seperti nasi.
Indikator Keberhasilan :

Penderita tidak memiliki keluhan subjektif seperti

kesemutan. Gula darah puasa pasien < 100 mg/dL


IV. IDENTIFIKASI FUNGSI FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi Biologis
Dari hasil wawancara dengan penderita didapatkan informasi bahwa pasien memiliki
riwayat kencing manis sejak 1 tahun yang lalu. Pasien jarang minum obat kencing
manis dan kontrol bila ada keluhan saja.
B. Fungsi Psikologis
Penderita tinggal bersama suami, anak laki laki

terakhir. Hubungan dengan

anggota keluarga lainnya baik. Penderita termasuk orang yang mudah bergaul di
lingkungan sekitar. Penyakit yang dideritanya tidak terlalu berpengaruh dalam
kegiatan sehari-harinya.
C. Fungsi Ekonomi
Penderita bekerja sebagai ibu rumah tangga. Penghasilan keluraga dinafkahi oleh
uang pensiunan suami penderita serta anak anak pasien. Uang tersebut cukup untuk
makan dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
D. Fungsi Pendidikan
Pendidikan penderita ialah tamat SMA, dan suami penderita tamat S1. Anak pertama
penderita juga memiliki pendidikan terakhir SMA dan anak kedua merupakan lulusan
SMA dan anak ketiga memiliki pendidikan terkahir SMA
E. Fungsi Religius
9

Penderita beragama Islam dan rutin menjalankan ibadahnya. Kegiatan melakukan


ibadah (sholat) di rumah ada, dan tersedia ruangan khusus di rumah untuk beribadah.
F. Fungsi Sosial Budaya
Penderita tinggal di tempat pemukiman penduduk yang cukup padat. Hubungan
penderita dengan tetangga cukup baik. Sosialisasi penduduk sekitar cukup baik. Di
kehidupan masyarakatnya sebelum sakit maupun sekarang ini, penderita sering
menghadiri acara-acara yang diadakan di sekitar rumahnya.
V. POLA KONSUMSI MAKANAN PENDERITA (buat resume seperti 24-h recall)
FORMULIR 24 HOUR RECALL
(Catatan : asupan makanan/minuman KEMARIN mulai bangun pagi hingga tidur malam)

Waktu
Makan Pagi

Selingan

Nama makanan atau


minuman

Jam

07.00

Bahan makanan

Jumlah
URT
gram

Roti, air putih

Roti

2 ptg

200

268
50
100

Makan Siang

12.30

Bahan makanan pokok


Lauk pauk
sayur
Minuman

Nasi
Ayam
Bayam
Air putih

2 gls
1 ptg
1 gls
1 gls

Selingan

17.00

Biskuit

Tepung

2 ptg

Makan Malam

19.00
-

Selingan

Penjelasan :
Frekuensi makan rata rata setiap harinya 2x/hari dengan variasi makanan sebagai
berikut : nasi, lauk, tempe, tahu, sayur dan biskuit. Penderita jarang makan malam.
Menu nasi dan sayuran merupakan menu yang lebih sering ada di rumah penderita.
VI. IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
A. Faktor Perilaku
Penderita memiliki kebiasaan makan yang tidak teratur dengan frekuensi makan
2x/hari Penderita tidak patuh untuk meminum obat secara rutin, penderita sangat
10

memperhatikan kebersihan rumah. Jika ada anggota keluarga sakit, segera memberi
obat warung namun jika tidak sembuh kemudian akan dibawa ke puskesmas terdekat.
Namun penderita masih rajin berolahraga yaitu senam pagi dua (2) kali seminggu.
Penderita memanfaatkan waktu luangnya dengan memasak dan berbicara dengan
anak laki laki terakhirnya
B. Faktor Non Perilaku
Sarana pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan rumah adalah Puskesmas. Hal
ini cukup berpengaruh terhadap kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan jika
ada anggota keluarga yang sakit, jarak rumah ke puskesmas 1 kilometer.
VII. DIAGNOSIS FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi Biologis

Penderita diketahui menderita penyakit kencing manis sejak 1 tahun yang lalu.

Penderita tidak rutin minum obat penurun gula darahnya.

B. Fungsi Psikologis

Hubungan penderita dengan keluarga baik.

Penderita termasuk orang yang mudah bergaul.

C. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan

Penghasilan keluarga didapat dari uang pensiuanan suami penderita dan dari
anak anak pasien sebagai penjual sembako, uang tersebut cukup untuk

memenuhi kebutuhan rumah tangga penderita.


D. Fungsi Sosial

Dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar..

E. Faktor Perilaku

Tidak patuh meminum obat

Tidak mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang

Suka makan makanan yang manis

Rutin mengikuti senam dua kali dalam seminggu


11

Sering membeli obat warung jika sakit

F. Faktor Non Perilaku

Tidak ada masalah

VIII. IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH


A. Gambaran Lingkungan Rumah
Rumah pasien terletak di pemukiman penduduk yang cukup padat dengan ukuran
ukuran 5 x 10 m2, bentuk bangunan 1 lantai. Secara umum gambaran rumah terdiri
dari dua kamar tidur, satu dapur bergabung dengan meja makan dan ruang cuci, satu
ruang beribadah (sholat) ruang keluaga, satu kamar mandi + WC, satu ruang tamu.
Lantai terbuat dari keramik, dinding terbuat dari tembok, atap rumah dari genteng.
Ventilasi terdapat pada ruang tamu dan ruang keluarga yang berukuran 3x2 m. Jendela
ada 6 buah yang terdapat pada ruang tamu 2 buah, ruang keluarga 2 buah, kamar tidur
2 buah. Penerangan didalam ruangan cukup baik. Udara didalam ruangan terasa
sedikit lembab, dan kebersihan dalam dan luar rumah cukup bersih, tata letak barangbarang cukup rapi, listrik 1200 watt, sumber air dari sumur. Sumur berada di luar
rumah yang berjarak 2 meter dari rumah. Jarak antara sumber air dan sepitank 4
meter. Bak mandi dikuras setiap minggu, air limbah dialirkan ke selokan/got. Sampah
rumah dimasukkan dalam plastik dan dibuang di halaman depan rumah yang
kemudian diangkut petugas kebersihan.

B. DENAH RUMAH

5 meter

7
12

10 meter

Keterangan ruangan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Ruang tamu
Kamar tidur
Kamar tidur
Ruang keluarga dan ruang TV
Mushola
Kamar mandi (WC)
Dapur , ruang makan dan tempat cuci baju

Analisis Keadaan Rumah :


1.
2.

3.

4.
5.
6.
7.

8.

Letak rumah di daerah : cukup padat


Bentuk bangunan rumah : satu lantai
Kepemilikan rumah
: sendiri
Luas rumah : 50 m2
Jumlah orang dalam satu rumah : 5 orang / Rata-rata 10 m2 per-orang
Luas halaman rumah
: tidak ada
Lantai rumah dari: keramik
Dinding rumah dari : tembok
Atap rumah
: genteng
Pembagian ruangan rumah :
Ruang tamu
: ada
Ukuran 4,5 x 4 m2
Ruang makan : ada
Ukuran 1 x 1 m2
Ruang keluarga: ada
Ukuran 2 x 15 m2
Ruang tidur : ada
Ukuran 3 x 2,75 m2; Jumlah 2
buah
Jendela rumah : ada 6 buah

Ukuran 2 x 1 m2

Perbandingan luas lantai dan jendela di :


-

Ruang tamu
: 60%
: 40%
Ruang makan : 100%
:0%
Ruang keluarga: 70 %
: 30%
Ruang tidur : 80%
: 20 %
Penerangan di dalam rumah (dinilai setelah membandingkan luas jendela dengan
-

9.

10.

lantai dan kesan subjektif saat membaca tulisan didalam rumah) : cukup
Listrik di rumah : ada, 1200 watt
Lubang ventilasi :
13

Ruang tamu
: ada 2 buah, ukuran 20 x 100 cm
Ruang makan : tidak ada
Ruang keluarga: ada 2 buah, ukuran 20 x 100 cm
Ruang tidur : ada 1 buah, ukuran 20 x 100 cm

Kelembaban dalam rumah : kurang lembab


Kesan ventilasi di dalam rumah : kurang
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Kebersihan dalam rumah : baik


Sumber air minum dari : sumur p
Kamar mandi : ada
Limbah rumah tangga di alirkan ke : got (saluran limbah)
Tempat sampah diluar rumah : ada dan dalam kondisi tertutup
Jalan di depan rumah lebarnya : 1 meter, terbuat dari : aspal
Kesan kebersihan lingkungan pemukiman : baik

IX. DIAGRAM REALITA YANG ADA PADA KELUARGA


Genetik

dalam keluarga memiliki riwayat


penyakit yang sama

Yan Kes

Status
kesehatan

pelayanan kesehatan

Lingkungan

berupa puskesmas yang


terjangkau ( 1 kilometer )

Lingkungan rumah
cukup bersih

Perilaku

Tidak patuh meminum obat

Gemar makan manis

Makan tidak teratur


14

Rutin ikut kegiatan senam

Sering membeli obat warung bila sakit

X. TABEL PERMASALAHAN PADA KELUARGA


No

Risiko dan Masalah


Kesehatan

Rencana Pembinaan

Indikator
Keberhasilan
Penilaian
1. Gula Darah
terkontrol
2. Jumlah obat selalu
habis sesuai pemakaian
3. Pasien rutin kontrol
ke puskesmas tiap bulan
( periksa rekam medik )
1. Gula Darah
terkontrol
2. Berat badan
ideal

1.

Kepatuhan minum obat Menjelaskan


tentang
dan
kontrol
ke kencing
manis
serta
puskesmas
pengobatannya serta risiko
yang terjadi apabila tidak
rutin minum obat

2.

Makan makanan dengan Menjelaskan bahwa makan


gizi seimbang, rendah dengan gizi seimbang dapat
gula, dan garam
meningkatkan daya tahan
tubuh dan diet rendah gula
maupun
garam
dapat
membantu
menurunkan
kadar gula darah
Sering membeli obat Menjelaskan secara rinci 1.meningkatnya
warung jika sakit
bahaya penggunaan obat- kunjungan keluarga ke
obat tanpa resep dokter
puskesmas
(rekam
medis puskesmas )

3.

XI. PEMBINAAN DAN HASIL KEGIATAN


Tgl
kunjungan
10

Kegiatan yang
Dilakukan
Bina rapor awal

Desember
2013

Keluarga
yang
Terlibat
Penderita

Hasil Kegiatan
Terjalin hubungan

dan keluarga baik dengan


Identifikasi anggota

penderita dan

keluarga dan kondisi

keluarga.

Indikator
evaluasi
kegiatan
Pasien
memahami
mengenai
penyakitnya
maupun
komplikasinya

kesehatannya
Penderita memahami
Anamnesis dan

penjelasan

pemeriksaan fisik pada

penyakitnya.

tentang

15

penderita.
Diketahui

status

Menjelaskan kepada

kesehatan

anggota

penderita mengenai

keluarga

penyakit yang di

tinggal

deritanya, komplikasi

dengan penderita.

yang
serumah

16

yang terjadi
Anamnesis dan

Desember

pemeriksaan fisik.

penjelasan tentang

2013

Menjelaskan mengenai

penyakitnya.

Penderita

penderita memahami

Penderita mulai
rutin
untuk
minum
obat
obatannya

obat obatan yang


dikonsumsi oleh

Terkontrolnya
gula
darah
penderita

penderita, lama
18

pengobatan
Identifikasi pola makan

Desember

penderita pasien

Penderita

Diketahui jenis

Penderita mulai
mengurangi
makanan yang
manis.

dan keluarga makanan yang

2013

dikonsumsi
Menjelaskan kepada

penderita.

penderita mengenai pola

Terkontrolnya
gula
darah
penderita

makan yang baik dan

Penderita lebih

diet rendah gula

memahami

maupun garam

penjelasan mengenai
pola makan yang
Penderita

baik.
Penderita memahami

23

Memberikan penjelasan

Desember

tentang baiknya untuk

bahwa olahraga baik

2013

tetap rutin berolahraga

untuk kesehatannya

setiap minggu

dan dapat

Status
gizi
pasien membaik
Terkontrolnya
gula
darah
penderita.

mengontrol
27

Evaluasi kondisi

Desember

kesehatan pasien

2013

penyakitnya.
Diketahui
kondisi Penderita mulai
menjalani
dan keluarga terkini penderita.
perilaku hidup
bersih dan sehat
Penderita

Edukasi tentang

Penderita

dan

perilaku hidup bersih

keluarga memahami
16

dan sehat

tentang
hdup

30

Evaluasi

Desember

kesehatan pasien

kondisi

2013

Penderita

perilaku
bersih

dan

sehat
Diketahui

kondisi Penderita dan


keluarganya
dan keluarga terkini penderita.
mau kontrol ke
puskesmas

Edukasi pasien untuk

Penderita memahami

rutin minum obat gula

untuk memeriksakan

darah

diri ke Puskesmas
bila obatnya

XII. KESIMPULAN PEMBINAAN KELUARGA


1. Tingkat pemahaman

: Pembinaan terhadap penderita yang dilakukan cukup


baik

2. Faktor pendukung

: Penderita dapat memahami dan menangkap penjelasan


yang diberikan.
Sikap penderita yang kooperatif dan menangkap
penjelasan yang diberikan .

3. Faktor penyulit

: tidak ada

4. Indikator keberhasilan

: Penderita dapat mengetahui tentang penyakitnya


meliputi penyebab, faktor pencetus dari penyakitnya,
faktor

yang

memperberat,

pencegahan

dan

penatalaksanaannya serta berusaha untuk menghindari


faktor tersebut.

17

LAMPIRAN

Melakukan pemeriksaan tekanan darah pasien

18

19

Anda mungkin juga menyukai