PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
W = usaha (joule)
F = gaya yang sejajar dengan perpindahan (N)
s = perpindahan (m)
Ada empat keadaan istimewa mengenai usaha yang dilakukan oleh suatu gaya,
yaitu :
1. Gaya Searah Perpindahan ( = 0o)
Karena cos 0o = 1, maka W = F.s
v
s
2. Gaya Tegak Lurus Perpindahan ( = 90o).
Karena cos 90o = 1, maka W = 0
F
Gambar:
Energi kimia dari bahan bakar diubah menjadi energi kinetik oleh mobil
3. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki benda, sehingga energi mekanik
dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan:
E m = Ep + Ek
Energi mekanik sebagai energi total dari suatu benda bersifat kekal, tidak dapat
dimusnahkan, namun dapat berubah wujud, sehingga berlakulah hukum kekekalan
energi yang dirumuskan:
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
Mengingat suatu kerja atau usaha dapat terjadi manakala adanya sejumlah energi,
maka perlu diketahui, bahwa berbagai bentuk perubahan energi berikut akan
menghasilkan sejumlah usaha, yaitu:
W=F.s
W = m g (h1 h2)
W = Ep1 Ep2
W = m v22 m v12
W = F x
W = k x2
6
Gaya yang menyebabkan energi mekanik dari suatu benda selalu kekal (tetap)
disebut gaya konservatif. Yang termasuk gaya konservatif antara lain:
1.
2.
3.
Gaya konservatif memiliki sifat bahwa suatu usaha yang dilakukan oleh suatu
benda :
1. Tidak bergantung pada lintasannya, tetapi hanya bergantung pada keadaan
awal dan keadaan akhir
2. Selalu sama dengan nol jika benda bergerak kembali ke posisi semula
dalam lintasan tertutup
3. Selalu dapat dinyatakan sebagai perbedaan antara energi potensial awal
dan energi potensial akhir.
Sedangkan jika usaha dilakukan oleh suatu benda tidak memiliki sifat dari gaya
konservatif, maka gaya yang mempengaruhi usaha tersebut disebut gaya tak
konservatif atau gaya disipatif. Contoh gaya disipatif antara lain gaya dorong,
gaya gesekan, dan gaya hambatan udara.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Usaha dan energi adalah satu kesatuan yang saling berkaitan. Dalam ilmu
fisika, usaha telah terlakukan hanya kalau ada gaya yang dikerjakan terhadap
benda, dan benda tersebut mengalami perpindahan yang segaris dengan
komponen gayanya. Energi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
melakukan usaha atau kerja. Untuk melakukan usaha, pengusaha
(manusia/hewan/mesin) mengeluarkan sejumlah energi untuk menghasilkan
perpindahan.
Energi potensial, energi kinetik, dan energi mekanik termasuk dalam jenis
energi. Energi potensial dipengaruhi oleh massa benda, percepatan gravitasi
dan ketinggian benda dari bidang acuan; sehingga didapat persamaan EP =
mgh. Energi kinetik dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatan benda;
sehingga diperoleh persamaan EK = mv2. Energi mekanik adalah energi
total yang dimiliki benda (EM = EP+EK ) yang bersifat kekal, tidak dapat
dimusnahkan, namun dapat berubah wujud, sehingga berlakulah hukum
kekekalan energi yang dirumuskan: Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2.
Contoh fenomena alam yang berkaitan dengan usaha dan energi adalah
melemparkan bola basket ke atas, semakin lama kecepatan bola semakin
lambat sehingga energi kinetik bola semakin kecil sedangkan energi potensial
bola semakin besar.
3.2. Penutup
Alhamdulillah dengan terselesaikannya makalah ini, kami telah
memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Fisika Teknik I untuk membuat
sebuah makalah yang berjudul Usaha,Energi,& Fenomena di Alam dengan
tepat waktu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
sebab itu kami mengharap kritik dan saran dari teman-teman, khususnya bagi
para pembaca agar nanti dalam kesempatan selanjutnya kami bisa membuat
makalah yang lebih baik dari makalah sebelumnya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi para
pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA
Beiser Arthur, alih bahasa The How Liong, Ph.D. 1982. Konsep Fisika Modern.
Jakarta : Erlangga.
Holliday dan Resnick, Drs. Erwin Sucipto. 1984. Fisika. Jakarta : Erlangga.
Kertiasa, Nyoman. 1990. Fisika. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sutrisno. 1986. Seri Fisika Dasar. Bandung : Penerbit ITB.
Zemansky, Sears. 1969. Fisika untuk Universitas 1. Jakarta : Trimitra Mandiri.
11