Anda di halaman 1dari 14

6

TEKNOLOGI PETROKIMIA
Instructor:
AM. ANGGUN TRANTIKA MARANATHA, S.T.
e: anggun.trantika@gmail.com

t: @anggunrush

Aromatic Based

Peta Cadangan Minyak Bumi


Indonesia

Jalur Aromatik

Nafta

Catalytic reforming

Rafinat

Ekstraksi

Ekstrak

Aromatik
Butane

Condensate

Toluene

Xylene

AROMATIKA
Aromatika adalah benzena dan turunannya.
Aromatika dibuat dari nafta melalui proses yang
disebut reforming.
Di antara aromatika yang terpenting adalah:
benzene (C6H6)
toluene (C6H6CH3),

xilena (C6H4(CH3)2)

Ketiga jenis senyawa ini secara kolektif disebut BTX.

Jalur Aromatik
Jalur aromatik yaitu dengan pembentukan fraksi-fraksi
aromatik BTX (benzena, toulena dan xilena) sebagai hasil
utama (produk dasar) dan siklohexana (cyclohexane atau
CHX) sebagai hasil samping dari proses reforming dengan
bahan baku nafta atau kondensat.
Senyawa aromatic adalah suatu senyawa hidrokarbon tidak
jenuh yang mempunyai rangkaian ikatan atom C secara siklis
berupa ikatan atom antara C6-C8 yang sangat reaktif sehingga
akan mudah bereaksi atau berpolimerisasi antara satu
dengan yang lainnya sehingga membentuk produk polimer.

Jalur Aromatik
Hidrokarbon aromatik (BTX) dihasilkan melalui
proses "catalytic reforming (proses reformasi
katalitik) yang berlangsung dalam reforming unit,
dengan menggunakan nafta sebagai bahan baku dan
serbuk platina (Pt) sebagai katalis pada suhu 450500'C

Jalur Aromatik
Reaksi-reaksi yang terjadi dalam unit reforming adalah
dehidrogenasi, isomerisasi dan reaksi-reaksi lain.
Tahapan reaksi yang terjadi, dapat diuraikan sebagai
berikut:
Reaksi pembentukan benzena (B)
Reaksi ini berupa reaksi dehidrogenasi
sikloparafin
1.

hidrokarbon

Jalur Aromatik
2. Reaksi pembentukan Toluena (T)

Reaksi ini berupa isomerisasi hidrokarbon


siklopentana disusul dengan dehidrogenasi.

dimetil

Jalur Aromatik
2. Reaksi pembentukan orto, meta dan para (o,m,p)

Xilena
Reaksi ini merupakan isomerisasi hidrokarbon trimetil
siklopentana disusul dengan dehidrogenasi.

Jalur Aromatik
Setelah proses reforming selesai, dan senyawa aromatik/BTX
terbentuk, maka benzena, toluena dan xilena dipisahkan.
Karena titik didih benzena, toluena dan xilena hampir sama
maka pemisahan sukar dilakukan dengan distilasi.
Dengan demikian maka pemisahan dilaksanakan dengan
cara ekstraksi, yaitu dengan memasukkan zat pelarut
tertentu ke dalam unit ekstraksi BTX. Larutan ekstraksi yang
biasa dipakai adalah "sulfolane".

Jalur Aromatik

Fraksi benzena akan keluar sebagai rafinat, sedangkan


toluena dan xilena sebagai ekstrak. Dari unit ekstraksi,
ekstrak disalurkan ke unit alkilasi yang menggunakan asam
sulfat (H2SO4) sebagai katalis. Dengan demikian akan
dihasilkan toluena sebagai alkilat ringan dan (o,m,p) xilena
dengan spesifikasi yang tertera dalam Tabel

Produk Hilir Jalur Aromatik


1. Benzena : melaic anhydride, polistirena,

deterjen/surfaktan, fenol, akrilonitril, sikloheksana,


kloro-benzena, dan lain-lain.
2. Toluena : tolilen diisosianat dan poliuretan.
3. o,m,p Xilena : anhidrida ftalat (phtallic anhydride atau
PA), asam tereftalat (terephthalic acid atau TPA), dimetil
tereftalat (dimethyl terephthalate atau DMT), polietilen
tereftalat (polyethylene terephthalate atau PET) dan asam
isoftalat (isophthalic acid atau IPA).

FIN

Anda mungkin juga menyukai