Anda di halaman 1dari 10

Jenis Dan Bentuk Perusahaan Menurut Haryono Jusuf

Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau
badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi
kebutuhan ekonomis manusia.
Kegiatan produksi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh laba. Namun demikian, banyak
juga kegiatan produksi yang tidak bertujuan mencari laba, misalnya yayasan sosial, keagamaan
dan lain-lain. Hasil suatu produksi dapat berupa barang atau jasa.

Jenis-jenis Perusahaan
Apabila didasarkan atas kegiatan utama yang dijalankan, secara garis besar jenis perusahaan
dapat digolongkan:
1. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adlah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. Contoh dari perusaaan
semacam ini adalah kantor akuntan, pengacara, tukang cukur, dan lain-lain.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memebeli barang jadi dan
menjual kembali tanpa melekukan pengolahan lagi.Contohnya adalah dealer, toko-toko
kelontong, toko serba ada, dan lain-lain.
3. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufactur adalah perusahaan yang kegiatan mengolah bahan baku menjadi
barang jadi dan kemudian menjualbahan jadi tersebut.Contohnya pabrik sepatu, pabrik
roti, dan lain-lain.
Bentuk Perusahaan
1. Perusahaan Perseorangan
Secara definisi, yang dimaksudkan dengan perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang
dimiliki satu individu. Akan tetapi, dalam praktiknya badan usaha ini kerap kali merupakan
perusahaan keluarga, yaitu perusahaan yang menggunakan seluruh atau sebagian anggota
keluarga untuk menjalankannya. Walaupun terkesan sederhana, namun perusahaan perseorangan
banyak digunakan di Indonesia dan memiliki omset yang cukup besar hingga puluhan miliar per
tahun, misalnya perusahaan-perusahaan dagang yang memproduksi beras dan gula.

a. Kelebihan perusahaan perseorangan


Bentuk badan usaha yang sederhana ini mempunyai kelebihan sebagai berikut.
1) Mudah didirikan. Setiap orang dapat mengembangkan usaha milik perorangan. Sering kali
usaha ini tidak perlu mendapat izin dari lembaga pemerintah untuk menjalankannya.
2) Modal memulai usaha kecil. Perusahaan perseorangan cenderung merupakan perusahaan
kecil yang didirikan dengan menggunakan modal sendiri atau mengikutsertakan anggota
keluarganya dan modal yang digunakan adalah tabungan.
3) Pengelolaannya fleksibel dan bebas. Manajemen perusahaan sangat bebas, yaitu pemilik
perusahaan dapat menentukan sendiri jam kerjanya dan dapat membuat keputusan
mengenai apa yang harus dia lakukan.
4) Kerahasiaan usaha terjamin. Sebagai perusahaan yang dijalankan sendiri, seluk-beluk
kegiatan usaha dapat dirahasiakan dan tidak perlu diketahui oleh orang lain. Ketiadaan
pemilik lain membuat pemilik usaha tidak perlu membuat laporan mengenai kegiatan yang
dia lakukan.
b. Kelemahan perusahaan perseorangan
Adapun kelemahan dari badan usaha yang berbentuk perusahaan perseorangan adalah sebagai
berikut.
1) Pertanggungjawaban tidak terbatas. Apabila perusahaan memiliki kewajiban membayar
utang maka tanggung jawab ini secara otomatis akan menjadi tanggung jawab pemilik
perusahaan
2) Modal terbatas. Oleh karena modal umumnya berasal dari tabungan pemilik maka modal
jadi sangat terbatas dan ini akan mengurangi peluang perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan yang lebih besar. Selain itu kesempatan untuk mendapatkan pinjaman juga
menjadi terbatas.
3) Kualitas manajerial dan kualitas pekerjaan terbatas. Pemilik usaha belum tentu memiliki
pengetahuan yang mendalam mengenai usaha yang dia jalankan. Di samping itu,
keterbatasan kemampuan manajerial akan membuat perusahaan sulit untuk mendapatkan
tenaga kerja yang baik.

4) Kelangsungan operasi perusahaan terbatas. Umur usaha sangat tergantung pada keadaan dan
sikap pemiliknya. Pada saat dia berhalangan untuk mengelola perusahaan dengan sendirinya
kelangsungan operasi perusahaan akan terhambat. Oleh karena itu, apabila perusahaan
semakin berkembang ada kecenderungan bahwa pemilik akan mengubah bentuk usaha
perusahaannya menjadi badan hukum lain.
2. Perusahaan Perkongsian (CV, Firma, dan Partnership)
Ciri utama dari perusahaan perkongsian adalah ukurannya kecil dan relatif dapat dijalankan oleh
para pemiliknya. Salah satu dorongan penting untuk mengembangkan perkongsian adalah untuk
menggabungkan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing pendirinya dan atau untuk
melakukan usaha di bidang yang diminati bersama. CV, Firma maupun Patnership bukan
merupakan badan hukum sehingga sifat pertanggungjawabannya hampir sama dengan
perusahaan perseorangan. Hal yang berbadan hukum hanyalah Perseroan Terbatas, Yayasan, dan
Koperasi.
Perkongsian dapat dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu perkongsian umum dan perkongsian
terbatas
a. Perkongsian umum adalah jenis usaha di mana setiap pemiliknya secara aktif turut
menjalankan kegiatan usahanya dan sepenuhnya bertanggung jawab kepada utang dan tanggung
jawab bersama. Apabila terjadi utang dan uang perusahaan belum mencukupi maka setiap
pemilik berkewajiban untuk melunasi utang itu secara bersama-sama.
b. Perkongsian terbatas adalah usaha milik beberapa orang, akan tetapi hanya beberapa saja
dari para pemilik yang bertindak sebagai anggota yang menjalankan operasional bisnis. Anggota
aktif adalah anggota perkongsian yang menjalankan kegiatan usaha dan sepenuhnya bertanggung
jawab atas utang perusahaan. Anggota pasif adalah anggota yang tidak menjalankan kegiatan
perusahaan sehari-hari dan umumnya bersifat membeli saham. Tanggung jawab anggota pasif
hanya terbatas
pada saham yang ditanamkannya.
Walaupun secara hukum pengembangan usaha perkongsian tidak memerlukan suatu perjanjian
yang dinotariskan, tetapi perjanjian resmi akan membuat perusahaan akan menjaga
keharmonisan kegiatan usaha dan mengurangi risiko terjadinya perselisihan antara anggota.
Ketika seseorang hendak menjalankan usaha bersama teman sejawatnya dalam bentuk

perkongsian, terdapat hal- hal yang sebaiknya tercantum dalam perjanjian, antara lain sebagai
berikut.
a. Modal yang ditanamkan oleh masing-masing anggota.
b. Gaji dan pembayaran anggota perkongsian yang aktif menjalankan usaha.
c. Cara pembagian keuntungan di antara para pemilik perusahaan.
d. Cara menentukan ganti rugi kepada anggota yang keluar dari usaha.
Dalam pendirian perusahaan perkongsian maka pertimbangan keputusan juga perlu didasarkan
pada kelebihan dan kekurangannya, yang dijelaskan sebagai berikut.
a. Kelebihan perusahaan perkongsian
Beberapa kelebihan dari badan usaha berbentuk perusahaan perkongsian adalah sebagai
berikut.
1) Pada umumnya hampir sama dengan kelebihan perusahaan perseorangan, yaitu mudah
didirikan, modal usaha relatif sedikit dan pengelolaan usaha relatif lebih fleksibel dan
lebih bebas.
2) Dalam beberapa aspek tertentu, perusahaan perkongsian lebih unggul dibandingkan
perusahaan perseorangan, yaitu dalam hal lebih banyak modal yang dapat
dikumpulkan. Dengan adanya beberapa anggota maka modal yang terkumpul dapat
lebih banyak. Masing-masing anggota dapat menanamkan jumlah modal yang sama
atau beda. Penambahan modal dari anggota dapat dipergunakan untuk memperluas
skala usaha.
3) Lebih banyak keahlian diperoleh. Seperti telah dinyatakan di atas, perusahaan
perkongsian umumnya didirikan oleh beberapa orang yang memiliki keahlian yang
sama. Perkongsian akan menaikkan nilai mutu dari barang dan jasa yang mereka
hasilkan.
4) Umur usaha lebih panjang. Dalam perusahaan perseorangan usaha dapat terhambat
apabila pemilik berhalangan. Dalam perusahaan perkongsian masalah ini teratasi
karena apabila ada anggota yang berhalangan maka anggota yang lain dapat
menggantikan.
b. Kelemahan perusahaan perkongsian

Perkongsian juga memiliki kelemahan, antara lain berikut ini.


1) Seperti perusahaan perseorangan, pada perusahaan perkongsian masih terdapat masalah
tanggung jawab tanpa batas. Akan tetapi, hal ini hanya berlaku terhadap anggota aktif
yang harus menanggung utang perusahaan baik dari harta perusahaan maupun dari harta
pribadi.
2) Di samping itu, perusahaan perkongsian masih menghadapi masalah modal yang terbatas,
tetapi tidak seburuk pada perusahaan perseorangan karena dengan anggota yang ada,
perusahaan dapat bersama-sama mencari modal.
3) Kelemahan utama dari perusahaan perkongsian adalah terjadinya perselisihan dan
kesalahpahaman di antara anggotanya. Perselisihan yang terjadi antara anggota dapat
mempengaruhi kelancaran usaha perusahaan.
3. Perusahaan Perseroan Terbatas
Bentuk perusahaan ini yang mungkin paling banyak kita dengar. Perusahaan yang digolongkan
pada Perseroan Terbatas adalah suatu unit kegiatan usaha yang didirikan sebagai suatu institusi
badan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akta notaris, di mana suatu dokumen
dikemukakan yang pada dasarnya mencantumkan tujuan pendirian, saham yang dikeluarkan, dan
nama-nama pimpinan yang akan menjalankan usaha. Pemegang saham pada Perseroan Terbatas
dianggap sebagai pemilik perusahaan, tetapi tidak ikut campur dalam menjalankan kegiatan
usaha. Perusahaan Perseroan Terbatas dapat digolongkan ke dalam 2 jenis, yaitu
sebagai berikut
a. Perseroan Terbatas Tertutup
Perseroan Terbatas yang saham-sahamnya dijual secara pribadi, tidak melalui perantara
di pasar modal (di Indonesia, misalnya Bursa Efek Jakarta atau Bursa Efek Surabaya).
Pada umumnya saham akan dijual pada orang-orang yang telah dikenal.
b. Perseroan Terbatas Terbuka
Pada umumnya penjualan saham dilakukan melalui perantara di pasar modal. Beberapa
contoh perusahaan terbuka, antara lain PT Astra International Tbk., PT Kalbe Farma Tbk.
Anda dapat mengetahui lebih banyak dengan mengunjungi website pasar modal.
Perbedaan perusahaan
Perseroan Terbatas dengan jenis usaha lainnya adalah sebagai berikut.

a. Pengelola perusahaan tidak sama dengan pemilik perusahaan. Ada kalanya pengelola
perusahaan adalah seorang profesional yang dibayar untuk mengelola perusahaan
dan sama sekali tidak memiliki kepemilikan dalam perusahaan.
b. Adanya keterbatasan tanggung jawab terhadap utang. Tanggung jawab terhadap
utang hanya sebatas pada nilai saham yang dimiliki.
c. Adanya pemisahan antara harta perusahaan dan harta pribadi. Harta pribadi bukan
merupakan harta perusahaan.
d. Kepemilikan pada Perseroan Terbatas ditandai oleh kepemilikan surat saham yang
dapat dibeli dari perusahaan itu langsung (pada Perseroan Terbatas yang tertutup)
atau dibeli dari pasar modal (pada Perseroan Terbatas yang terbuka). Pada setiap
waktu pemilik perusahaan dapat melepaskan kepemilikannya dengan menjual surat
saham yang dimilikinya ke pasar.
Adapun saham yang dikeluarkan oleh Perseroan Terbatas dapat dibagi menjadi 2, yaitu sebagai
berikut.
a. Saham Biasa, yaitu saham yang paling banyak jumlahnya dan pemilik modal akan
memperoleh keuntungan dari pembagian dividen. Pendapatan yang berupa dividen ini
akan diperoleh pemilik modal pada akhir tahun apabila perusahaan mendapatkan
keuntungan. Besarnya dividen tergantung pada besarnya keuntungan yang diterima
perusahaan.
b. Saham Preferen, yaitu saham yang dividennya sudah ditetapkan ketika saham itu dijual.
Pendapatan saham preferen sama dengan saham biasa, tetapi didahulukan dibandingkan
pembayaran saham biasa. Selain itu pembayaran saham dividen bersifat kumulatif,
artinya apabila pada tahun sekarang perusahaan tidak dapat membagikan dividen karena
tidak mendapatkan keuntungan maka pemilik saham preferen dapat mengakumulasikan
dividen tahun ini dengan dividen tahun berikutnya dan mengambil pembayaran dividen
pada tahun berikutnya.
Dalam perusahaan perseroan yang sangat besar, pemegang saham terdiri dari beberapa puluh
bahkan ratusan orang yang tidak saling mengenal. Pengelolaan Perseroan Terbatas dilakukan
dengan cara sebagai berikut.

a. Rapat umum pemegang saham


Rapat umum pemegang saham umumnya dilakukan setiap kali untuk mendengarkan
perkembangan perusahaan.
b. Dewan komisionaris
Dewan komisionaris adalah orang-orang yang mewakili pemegang saham lainnya untuk
menentukan kebijakan utama yang dilakukan oleh perusahaan. Umumnya yang
merupakan dewan komisionaris adalah pemilik yang memiliki porsi saham terbesar
dibandingkan pemilik lainnya.
c. Manajemen perusahaan Pihak dalam kegiatan seharihari merupakan pihak yang
mengurus usaha perusahaan.
a. Kelebihan Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas juga memiliki kelebihan, antara lain berikut ini.
1) Tanggung jawab terbatas
Ini berarti pemegang saham hanya bertanggung jawab sebatas nilai saham yang
dibayarkannya. Kerugian perusahaan dan utang perusahaan tidak perlu ditanggung oleh
harta pribadi pemilik perusahaan. Apabila perusahaan ditutup, maka pemilik hanya perlu
menanggung sebesar nilai saham yang dibeli.
2) Saham perusahaan mudah ditunaikan
Kepemilikan perusahaan yang ditandai oleh kepemilikan surat kepemilikan saham dapat
dengan mudah dipindahtangankan. Pada setiap saat pemilik saham dapat melepas
kepemilikannya dengan menjual surat ini di pasar.
3) Lebih mudah memperoleh modal
Perusahaan perseroan memiliki akses yang lebih besar dibandingkan perusahaan
perorangan dan perusahaan perkongsian dalam mencari modal. Secara hukum Perseroan
Terbatas diwajibkan menerbitkan laporan keuangan dari waktu ke waktu. Keberadaan
laporan keuangan ini akan mempermudah akses untuk mendapatkan modal. Di samping

itu, Perseroan Terbatas memiliki aset yang lebih banyak yang dapat digadaikan apabila
membutuhkan modal.
4) Pengelolaan yang lebih profesional.
Pemilik tidak terlibat secara langsung untuk mengelola perusahaan. Pemilik hanya
memilih dan menunjuk pemimpin perusahaan yang biasanya diambil dari golongan
profesional dan tenaga ahli. Pengelolaan sumber daya manusia yang bermutu dapat
meningkatkan efisiensi kegiatan usaha.
Perlu diketahui bahwa sebuah Perseroan Terbatas baru benar-benar memiliki kelebihan
berupa tanggung jawab terbatas apabila telah diadakan RUPS (Rapat Umum Pemegang
Saham) pertama kali yang kemudian hasil RUPS tersebut bersama akta pendirian dan
surat lain yang diperlukan didaftarkan pada Departemen Kehakiman, kemudian
diumumkan dalam Berita Negara. Sebelum hal tersebut terjadi, tanggung jawab tetap
bersifat renteng (tak terbatas bagi mereka yang menandatangani akta pendirian).
b. Kelemahan Perseroan Terbatas
Beberapa kelemahan dari badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas, antara lain berikut
ini.
1) Secara umum dapat dikatakan bahwa kebanyakan perusahaan yang berbentuk
Perseroan Terbatas merupakan perusahaan besar baik ditinjau dari sudut pemodalan
dan penjualan dan jumlah pekerja serta kapasitas produksi. Perusahaan yang relatif
lebih kecil lebih menyukai badan usaha yang lebih sederhana.
2) Pendiriannya lebih sulit. Mendirikan perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas jauh
lebih sulit dibandingkan mendirikan 2 jenis badan usaha sebelumnya. Terdapat
beberapa persyaratan hukum yang harus dipenuhi. Anggaran dasar dan anggaran
rumah tangganya lebih rumit dan perlu di akte-notariskan atau disahkan secara
hukum.
3) Peraturan yang harus dipenuhi lebih banyak. Sepanjang masa kegiatan perusahaan
terdapat berbagai peraturan dan undang-undang yang harus dipenuhi.
4) Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan. Dengan berbagai peraturan yang harus
dipenuhi secara periodik maka perusahaan harus membuka data-data ini.

SOAL
1. Apabila didasarkan atas kegiatan utama yang dijalankan, secara garis besar jenis perusahaan
dapat digolongkan menjadi berapa ? Coba sebutkan dan jelaskan !
2. Dalam praktiknya badan usaha perseorangan kerap kali merupakan perusahaan keluarga.
Mengapa demikian ?
3. Untuk mengembangkan Perusahaan Perkongsian salah satu cara yang digunakan untuk
mendorong kemajuan usaha tersebut adalah ?
4. Dalam perusahaan perseroan yang sangat besar, pemegang saham terdiri dari beberapa puluh
bahkan ratusan orang yang tidak saling mengenal. Bagaimanakah cara pengelolaan perseroan
terbatas ?

JAWABAN
1. -

Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adlah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. Contoh dari
perusaaan semacam ini adalah kantor akuntan, pengacara, tukang cukur, dan lain-lain.

Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memebeli barang jadi
dan menjual kembali tanpa melekukan pengolahan lagi.Contohnya adalah dealer,
toko-toko kelontong, toko serba ada, dan lain-lain.

Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufactur adalah perusahaan yang kegiatan mengolah bahan baku
menjadi barang jadi dan kemudian menjualbahan jadi tersebut.Contohnya pabrik
sepatu, pabrik roti, dan lain-lain.

2. Karena perusahaan yang menggunakan seluruh atau sebagian anggota keluarga untuk
menjalankannya dan memiliki omset yang cukup besar hingga puluhan miliar per tahun
3. menggabungkan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing pendirinya dan atau
untuk melakukan usaha di bidang yang diminati bersama
4. -

Rapat umum pemegang saham


Rapat umum pemegang saham umumnya dilakukan setiap kali untuk mendengarkan
perkembangan perusahaan.

Dewan komisionaris
Dewan komisionaris adalah orang-orang yang mewakili pemegang saham lainnya
untuk menentukan kebijakan utama yang dilakukan oleh perusahaan. Umumnya yang
merupakan dewan komisionaris adalah pemilik yang memiliki porsi saham terbesar
dibandingkan pemilik lainnya.

Manajemen perusahaan Pihak dalam kegiatan seharihari merupakan pihak yang


mengurus usaha perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai