Anda di halaman 1dari 1

Adapun gambaran terjadinya perdarahan uterus disfungsional antara lain

perdarahan sering terjadi setiap waktu dalam siklus haid. Perdarahan dapat bersifat
sedikit-sedikit, terus-menerus atau banyak dan berulang-ulang dan biasanya tidak
teratur. Penyebab perdarahan uterus disfungsional sulit diketahui dengan pasti tapi
biasanya dijumpai pada sindroma polikistik ovarii, obesitas, imaturitas dari poros
hipotalamik-hipofisis-ovarium, misalnya pada masa menarche, serta ganguan stres bisa
mengakibatkan manifestasi penyakit ini.2
Diagnosis perdarahan uterus disfungsional memerlukan suatu anamnesis yang
cermat. Karena dari anamnesis yang teliti tentang bagaimana mulainya perdarahan,
apakah didahului oleh siklus yang pendek atau oleh oligomenorea/amenorea, sifat
perdarahan, lama perdarahan, dan sebagainya. Selain itu perlu juga latar belakang
keluarga serta latar belakang emosionalnya. Pada pemeriksaan umum perlu
diperhatikan tanda tanda yang menunjukkan ke arah kemungkinan penyakit
metabolik, penyakit endokrin, penyakit menahun dan lain lain. Pada pemeriksaan
ginekologik perlu dilihat apakah tidak ada kelainan kelainan organik yang
menyebabkan perdarahan abnormal ( polip, ulkus, tumor, kehamilan terganggu ). Pada
seorang perempuan yang belum menikah biasanya tidak dilakukan kuretase tapi wanita
yang sudah menikah sebaiknya dilakukan kuretase untuk menegakkan diagnosis. Pada
pemeriksaan histopatologi biasanya didapatkan endometrium yang hiperplasia. 2

Anda mungkin juga menyukai