Sesak nafas
Nyeri dada
Udem paru
Manajemen Bradikardia
Hipoksemia sering menyebabkan bradikardia, sehingga evaluasi awal pasien dengan
bradikardia mesti difokuskan pada meningkatnya usaha bernafas sepetti: tachypnea, retraksi
interkostal, retraksi suprasternal, pernafasan paradoksikal abdominal, saturasi
oksihemoglobin. Jika oksigenasi tidak adekuat, berikan oksigen, pasang monitor, evaluasi
tekanan darah, dan pasang infus. Evaluasi penyebab yang bisa dikoreksi. Tentukan apakah
tanda dan gejala perfusi yang buruk disebabkan oleh bradikardia. Jika tanda dan gejala yang
terjadi bukan disebkan oleh bradikardia, nilai ulang sebab yang mendasari simptom pasien.
Tanda dan gejala bradikardia mungkin ringan, tanpa gejala. Pada keadaan ini pasien
tidak memerlukan terapi. Jika ada persangkaan bahwa irama akan berlanjut dengan gejala
atau mengancam nyawa misalnya (blok AV derajat II tipe IIpada infark miokard akut), Jika
bradikardia disangka menyebabkan penurunan kesadaran, nyeri dada iskemi, gagal jantung
akut, hipotensi atau tanda-tanda syok mesti mendapatkan penanganan. Dalam menghadapi
pasien dengan bradikardia yang penting adalah menentukan apakah bradikardia sudah
menimbulkan gejala dan tanda seperti diatas.
Jika demikian usahakan untuk meningkat denyut jantung dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
-
Berikan oksigen
Perhatikan EKG, jika gambaran EKG bukan blok AV derajat II tipe 2 dan blok AV
total/derajat III lakukanlah sebagai berikut.
-
Berikan atropin sulfat 0,5 miligram intravena sambil memperhatikan monitor EKG,
adakah respon peningkatan denyuk jantung, jika tidak ada, ulangi lagi pemberian
atropin sulfat 0,5 mg sampai ada respon peningkatan denyut jantung. Atau total dosis
Atropin sulfat 3 mg.
Bila dosis atropin sulfat sudah 3 mg belum ada respon peningkatan denyut jantung,
pikirkan pemberian obat yang lain epinefrin 2-10 g/menit atau dopamin 2 sampai 10
g / menit.
Jika belum ada respon pertimbangkan untuk konsul ahli dan pemasangan pacujantung
transvena.
Jika gambaran EKG adalah blok AV derajat II tipe 2 dan blok AV otal/ derajat III,
segera pasang pacu jantung transkutan sambil menunggu pemasangan pacu jantung
transvena.
Cari dan tangani penyebab yang dapat menyokong seperti: hipovolemia, hipoksia,
hipokalemia, hipoglikemia, hipotermia, asidosis, serta toksin, temponade jantung,
tension pneumathorax, thrombosis, dan trauma.
Alternaif Obat
Dopamin
Katekolamin yang bekerja pada reseptor dan adrenergik, maka dapat dititrasi pada
dosis rendah sebagai inotropik dan meningkatkan denyut jantung, pada dosis yang
lebih tinggi (>10 mcg/kg/menit) menyebabkan vasokontriksi. Jadi baik untuk
bradikardia yang diikuti dengan tekanan darah yang rendah. Dosis dapat dititrasi
mulai dari 2-10 mcg/kg/menit.
Epinefrin
Katekolamin yang bekerja pada reseptor dan adrenergik, maka dapat dititrasi 2-10
mcg/kg/menit sampai denyut jantung meningkat tapi juga menyebabkan
vasokontriksi. Jadi baik untuk bradikardia yang diikuti dengan tekanan darah yang
rendah.
Isoprotrenolol
Katekolamin yang bekerja pada 1 dan 2 adrenergik. Obat ini dapat meneingkatkan
denyut jantung dan vasodilatasi. Dapat dititrasi 2-10 mcg/kg/menit sampai denyut
jantung meningkat.
Alogaritme Bradikardia
Hipotensi?
Penurunan kesadaran?
Tanda-tanda shock?
Nyeri dada iskemik?
Gagal jantung akut?
Ya
Dosis:
Atropin IV:
Atropin
Dopamin IV drip:
2-10 mcg/kg/menit
pacu jantung
transkutan, atau
Dopamin drip, atau
Epinefrin drip
Efineprin IV drip:
2-10 mcg/menit
Perkembangan:
-
Konsultasi ahli
Pacu jantung transvena
Gambar. Alogaritme Bradikardia (dikutip dari 2010 AHA Guidelines for CPR and ECC).