BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan mengenai
Rangkaian Listrik dan Elektronika, , dan memudahkan penulis untuk mempelajari mata
kuliah Rangkaian Listrik dan Elektronika.
Page |2
` BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Page |3
Page |4
ini dalam dioda akan menghasilkan arus dalam arah dari anoda ke katoda, untuk dioda yang
diketahui, arus ini dinamakan arus anoda, tergantung pada tegangan antara anoda dan katoda.
Page |5
Page |6
Dimana
merupakan frekuensi sudut dari tegangan ac masuk. Makin tinggi harga Idc,
Page |7
Dimana Irms dan Erms menyatakan harga akar kuadrat rata-rata dari komponen ac dari
arus dan tegangan beban. Edc adalah tegangan dc beban, dimana Edc = IdcRL , dimana RL
adalah resistansi beban. Semakin rendah harga , maka penyearah akan semakin baik.
c. Efisiensi Penyearah
Efisiensi penyearahan, yang dinyatakan oleh i , didefinisikan sebagai perbandingan daya
keluaran dc dari penyearah, Pdc, ke daya masukan ac Pi sering dinyatakan dalam:
harga
Aksi rangkaian penyaring dapat dimengerti dengan cara berikut. Dalam peristiwa
penyaring kapasitor yang digunakan paralel dengan resistansi beban, reaktansi dari
Page |8
kapasitansi C pada frekuensi sinyal masuk diambil sangat kecil dibandingkan dengan RL.
Maka komponen kerutan dipintas oleh kapasitor dan fluktasi tegangan dekat beban
berkurang.
Elektroda
tambahan ini dibuat dari kawat halus dari tungsten yang dilapisi dengan emas. Dalam trioda
praktis, kawat tungsten berlapis emas ini ditarik dalam bentuk heliks dan ditempatkan dekat
katoda.
Page |9
untuk mendapatkan perubahan yang lebih besar dengan hanya melakukan sedikit perubahan.
Kisi-kisi itu sendiri tidak mengumpulkan elektron, karena dijaga tetap pada tegangan negatif.
Karena itu tidak ada penghantaran arus dan akibatnya tidak ada gaya disipasi dalam
rangkaian gaya kisi-kisi. Dalam praktek sebenarnya, ionisasi dari gas terbiasa dalam tabung
menghasilkan arus kisi-kisi yang sangat kecil yang menghasilkan sejumlah disipasi daya
dalam rangkaian kisi-kisi. Hal ini memungkinkan menggunakan sumber daya yang kecil
sebagai catu tegangan kisi-kisi.
P a g e | 10
a. Konduktansi Timbal-Balik
Konduktansi timbal-balik dari suatu trioda menggambarkan suatu konduktansi yang
memberikan hubungan antara rangkaian kisi-kisi dan rangkaian anoda. Konduktansi
timbal-balik ini diberi tanda gm , dan didefinisikan sebagai berikut:
(
Di sini,
dan
c. Faktor Penguatan
Faktor pengusatan trioda didefinisikan sebagai perbandingan perubahan tegangan anoda
ke perubahan tegangan kisi-kisi untuk arus anoda tetap. Ini merupakan ukuran efektivitas
tegangan anoda dan tegangan kisi-kisi dalam tabung untuk mengendalikan arus anoda.
Parameter ini diberi tanda sehinga:
(
P a g e | 11
P a g e | 12
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Tabung elektron dibagi menjadi dua. Dalam kelas pertama, tekanan gas dalam ruang
tabung sangat rendah sehingga tidak ada pengaruhnya pada kerja tabung. Tabung elektron
kelas ini dinamakan tabung hampa. Dalam kelas yang lain, gas mulia seperti helium, neon,
argon dimasukkan kedalam tabung setelah evakuasi, untuk maksud-maksud tertentu. Uap air
raksa atau gas mulia yang ada dalam tabung berperan penting dalam cara kerja tabung.
Tabung-tabung elektron ini dikenal sebagai tabung terisi gas atau tabung bergas.
Dioda hampa, merupakan bentuk paling sederhana dari katup termionik. Dioda
mempunyai dua elektroda. Salahsatu elektroda, yaitu katoda, memancarkan elektron dengan
cara pemancaran termionik. Elektroda yang lain yang dinamakan lempengan atau anoda, dan
digunakan untuk mengumpulkan elektron yang dipancarkan dari katoda. Katoda dipanaskan
langsung atau tidak langsung. Dengan alasan tersebut, maka katoda pemanasan tidak
langsung terkadang lebih dipilih. Dalam dioda, elektron yang dipancarkan dari katoda akan
mengalir menuju anoda, kalau anoda dijaga tetap berpotensial positif dibandingkan dengan
katoda. Aliran elektroda ini dalam dioda akan menghasilkan arus dalam arah dari anoda ke
katoda, untuk dioda yang diketahui, arus ini dinamakan arus anoda, tergantung pada tegangan
antara anoda dan katoda.
Konstruksi trioda hampa serupa dengan dioda hampa, kecuali bahwa dalam trioda
terdapat elektroda ketiga, yang dinamakan kisi kisi, yang disisipkan dalam ruang antara
katoda dan anoda. Kisi-kisi mempunyai peranan yang penting dalam pengendalian aliran
elektron dalam tabung dan oleh sebab inilah dinamakan kisi-kisi kendali.
Elektroda
tambahan ini dibuat dari kawat halus dari tungsten yang dilapisi dengan emas. Dalam trioda
praktis, kawat tungsten berlapis emas ini ditarik dalam bentuk heliks dan ditempatkan dekat
katoda. Dalam katup trioda, tegangan anoda Vp, tegangan kisi-kisi VG dan arus anoda Ip
merupakan tiga peubah (variabel). Untuk tegangan anoda dan tegangan kisi-kisi yang
diketahui, arus anoda tergantung pada temperatur katoda, tetapi karena harga ketentuan
temperatur katoda untuk operasi normal yang ditetapkan pabrik, maka tidak ada keperluan
untuk menetapkan hubungan antara tiga peubah. Lebih-lebih, sama tegangan diukur terhadap
katoda. Untuk menunjukkan hubungan antara tiga peubah, diperlukan grafik tiga dimensi.
P a g e | 13
JAWABAN PERTANYAAN
Trioda
2. Apa saja kerugian dan keuntungan pemanasan langsung dan tidak langsung? (Yunan
Rizky)
Jawab:
Katoda pemanasan langsung atau katoda filamenter mempunyai keuntungan-keuntungan
berikut dibandingkan dengan katoda pemanasan tidak langsung:
1. Karena jenis katoda filamenter ini dan elemen pemanasannya sendiri berperan sebagai
katoda, maka daya yang diperlukan untuk memanaskan katoda agak kurang.
2. Permukaan pemanasan katoda filamenter sangat kecil karena katoda mempunyai
bentuk kawat kecil yang panjang.
Katoda
filamenter
juga
mempunyai
sejumlah
pembatasan
yang
menghambat
3. Apakah material emas pada lapisan elektroda bisa diganti dengan material yang lain?
(Ratna Yuliani)
Jawab:
Bisa diganti dengan material yang baik, namun akan lebih baik jika material yang dipakai
adalah emas, karena emas merupakan material yang memiliki kemampuan sebagai
penghantar yang lebih baik apabila dibandingkan dengan jenis material yang lain.
P a g e | 14