Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhaar mengungkapkan bahwa ada 5 (lima) sebab mengapa
pernikahan menjadi sesuatu yang disyariatkan dalam Islam :
Dari 5 (lima) alasan itu, bisalah kemudian kita mengambil kriteria calon pasangan
yang hendak kita pilih mengawal, menemani, menyejukkan dan menjaga kita di sisa
usia kita di jalan-Nya :
Ia hendaklah mampu menjaga agama kita, tidaklah kemudian malah menggoyahkan atau
malah membuat kita menjadi tak lagi menggengamnya. Mengingatkan ibadah yang lalai,
hati yang lupa, dan menguatkan perjuangan menegakkan kalimah-Nya.
Ia hendaklah punya semangat belajar, berusaha menempatkan ilmu sebagai dasar dari
segala tindakan dan ucapannya, sehingga menjadi semakin bernilailah setiap amal
perbuatan. Bukanlah tanpa alasan, para ulama sekelas Imam Bukhari dan Muslim,
misalnya, menempatkan bab Ilmu menjadi bagian pertama dalam kitab Shahihnya.
Ia hendaklah mampu menjaga harta, tidak menghamburkannya untuk sesuatu yang sia-
sia, tidak terlalu royal, tapi juga tidak jatuh kedalam jurang kekikiran.
Ia hendaklah mampu melahirkan dan membina keturunan yang kuat akal dan fisiknya.
Tidak lemah harapan dan tekadnya. Tahu pula cara mendidiknya, menjadi madrasah
pertama mereka, dan mengantarkan mereka dekat pada Tuhan-nya.
Dapatlah pula kita mengevaluasi dan menghisab diri, sudah pantaskah kita menjadi
pasangan sejati karena lima sebab itu sudahlah ada di diri kita.
Sungguh telah jelas apa yang digariskan Allah azza wa Jalla dalam Kitab-Nya,
mudah-mudahan kita tidaklah termasuk dalam golongan mereka yang diterpa keragu-
keraguan atas kebenarannya.
Amin