Anda di halaman 1dari 20

BAB 1

PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN
Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa dapat mengerti & memahami tentang persekutuan
2. Mahasiswa dapat menyebutkan isi dalam perjanjian persekutuan
3. Mahasiswa dapat menyebutkan karakteristik persekutuan
4. Mahasiswa dapat membedakan jenis-jenis persekutuan
5. Mahasiswa dapat membedakan cara-cara pembentukan persekutuan
6. Mahasiswa dapat memahami aturan dan melakukan penjurnalan pembentukan
persekutuan baik dengan metode bonus & goodwill hingga menyajikan laporan
keuangan persekutuan
A. Pengertian Persekutuan
Secara umum kita ketahui, terdapat tiga bentuk organisasi usaha, yaitu :
Usaha perseorangan (Sole Propertioship)
Persekutuan

(Partnership)

Perseroan

(Corporation)

Semester ini, khususnya pada bab ini akan menjelaskan mengenai persekutuan.
Persekutuan (Partnership) merupakan suatu bentuk kerjasama yang didirikan oleh
dua orang/badan usaha atau lebih untuk menjalankan suatu usaha dengan tujuan
untuk mendapatkan laba. Pendirian persekutuan pada umumnya dilatarbelakangi
akibat adanya perkembangan bisnis yang semakin cepat, sehingga menuntut
sumber daya dan sumber dana agar dapat bertahan di tengah persaingan bisnis,
sebagai contoh seperti beberapa perusahaan yang tercantum dalam tabel I.1 di
bawah ini :
Tabel I.1
Industri
Kosmetik

Awal
Citra
Hazeline

Akhir
Citra Hazeline

Telekomunikasi

Sony
Eriksson

Sony Eriksson

Makanan

Walls
Buavita

Walls Buavita

Adanya penggabungan/persekutuan dari orang/badan usaha, akan diperoleh banyak


keuntungan baik dari segi finansial maupun non financial (pengalaman usaha,
pengelolaan manajemen perusahaan dll) dan pada akhirnya untuk menunjang
kelangsungan bisnis.

Sifat dari persekutuan merupakan kebersamaan yang berarti bahwa persekutuan


dimiliki bersama, persekutuan harus dikelola bersama, bila terdapat risiko maka
risiko harus ditanggung bersama dan jika mendapat laba, maka laba harus dibagi
bersama (biasanya dibagi secara adil menurut rasio atau sesuai dengan metode
pembagian laba/rugi yang telah disepakati bersama)
B. Perjanjian Persekutuan
Pemilik persekutuan disebut dengan sekutu. Mengingat pemilik persekutuan lebih
dari satu orang, maka pada saat persekutuan dibentuk & didirikan diperlukan suatu
perjanjian persekutuan untuk menghindari dan meminimalisir konflik diantara para
sekutu.
Perjanjian persekutuan dibuat secara tertulis serta berisi ketentuan-ketentuan yang
telah disepakati oleh semua sekutu. Isi perjanjian persekutuan meliputi :
1. Ketentuan tentang persekutuan (nama, lokasi dan tanggal pembentukan)
2. Ketentuan tentang sekutu (nama, alamat tinggal, hak dan kewajiban sekutu)
3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal
4. Ketentuan tentang pembagian laba/rugi
5. Ketentuan yang berhubungan dengan pembubaran persekutuan
Terlihat, bahwa perjanjian persekutuan mempunyai peran yang sangat penting dalam
persekutuan yang mengatur sejak awal pendirian hingga berakhirnya pembubaran
persekutuan.
C. Karakteristik Persekutuan
Karakteristik adalah ciri khas suatu persekutuan, yaitu :
1. Mutual Agency
Masing-masing sekutu merupakan agen (wakil, perantara, perpanjangan
tangan ) dari persekutuan.
2. Limited Life
Umur persekutuan adalah terbatas. Beberapa hal yang membatasi umur
persekutuan adalah perjanjian persekutuan, ketentuan hukum, masuknya
sekutu baru, pengunduran diri sekutu dll
3. Unlimited Liability
Tanggung jawab masing-masing sekutu tidak terbatas pada modal yang telah
disetor saja. Bila persekutuan tidak mampu membayar utangnya kepada pihak
ketiga, maka sekutu wajib membayar utang kepada pihak ketiga tersebut
dengan kekayaan pribadinya.
4. Ownership of an Interest in a Partnership
Kekayaan yang telah disetor ke dalam persekutuan sudah bukan lagi milik
sekutu penyetor, melainkan milik semua sekutu.
5. Participation on Partnership Profit
2

Masing-masing sekutu mempunyai hak di dalam pembagian laba atau rugi


persekutuan
D. Penggolongan Persekutuan
Dilihat dari sifat anggotanya, maka persekutuan digolongkan menjadi dua yaitu :
1. Persekutuan Firma, yaitu persekutuan yang didirikan oleh dua orang/lebih
dengan nama bersama. Di dalam persekutuan firma, semua anggota aktif
menjalankan usaha & bertanggung jawab penuh atas semua risiko persekutuan.
2. Persekutuan Comanditer (CV/Comanditaire Vennotchaap), yaitu persekutuan
yang sekutunya dibedakan menjadi sekutu aktif & sekutu pasif (silent partner).
Sekutu aktif yaitu anggota yang aktif menjalankan usahanya & bertanggung
jawab penuh. Sekutu pasif/sekutu diam yaitu anggota yang hanya menyetor
modalnya tanpa ikut aktif menjalankan usaha dengan tanggung jawab yang
terbatas.
E. Akuntansi Pembentukan Persekutuan
Akuntansi pada persekutuan diawali dari setoran pemilik (para sekutu). Setoran
pemilik dalam persekutuan dapat berupa :
* uang (kas),
* aktiva non kas (tanah, gedung, persediaan dll) &
* kemampuan lebih yang dimiliki sekutu
Akuntansi pada saat terjadi setoran pemilik akan dicatat/dijurnal dengan mendebet
rekening kas (& rekening non kas) dan mengkredit rekening modal :
Tabel I.2
Keterangan

Debet

Kredit

Kas-Tn X
Tanah, Tn Y
Persediaan, Ny Z
Modal, Tn X
Modal, Tn Y
Modal, Ny Z
(investasi awal dalam persekutuan XYZ)
E.1. Mendirikan Persekutuan Baru
Yang dimaksud mendirikan persekutuan baru adalah pada saat mendirikan
persekutuan, persekutuan tersebut benar-benar merupakan perusahaan baru yang
dimiliki bersama oleh para sekutu. Sekutu dapat menyetorkan modal berupa uang
tunai (kas) atau menyetor modal berupa aktiva non kas.
Setoran Modal Berupa Kas
a. Modal sekutu di persekutuan diakui = jumlah setoran (kas) sekutu
Contoh :

Per 02 Januari 2014, Fikri, Hendra & Dela sepakat mendirikan persekutuan
FHD. Pada saat itu Fikri menyetor kas Rp 40.000.000,00, Hendra menyetor
kas Rp 50.000.000,00 dan Dela menyetor kas Rp 30.000.000,00.
Diminta :
1. Buat jurnal pada saat pembentukan persekutuan 02 Januari 2014
2. Susun neraca persekutuan FHD
Jawaban soal 1 :
Keterangan
Kas

Ref

Debet
Rp 120.000.000,00

Kredit

Modal, Fikri

Rp 40.000.000,00

Modal, Hendra

Rp 50.000.000,00

Modal, Dela

Rp 30.000.000,00

(mencatat

setoran

di

persekutuan)

Jawaban soal 2
Persekutuan FHD
Neraca
02 Januari 2014
Kas

Rp 120.000.000,00
Modal, Fikri
Modal, Hendra
Modal, Dela

Total Aktiva

Rp 120.000.000,00

Total Pasiva

Rp 40.000.000,00
Rp 50.000.000,00
Rp 30.000.000,00
Rp 120.000.000,00

b. Modal sekutu di persekutuan diakui = jumlah setoran (kas) sekutu


Bila modal yang diakui persekutuan tidak sama dengan jumlah setoran (kas)
sekutu, dapat diakui adanya bonus atau diakui adanya goodwill, sehingga
nantinya ada sekutu yang memberikan bonus atau goodwill dan ada sekutu
yang menerima bonus atau goodwill. Pengakuan bonus atau goodwill
tergantung kesepakatan di persekutuan. Bahkan dapat terjadi, ada sekutu
yang tidak menyetor modal sama sekali namun, juga diakui sebagai pemilik
persekutuan, hal ini terjadi sekutu yang tidak menyetor modal tersebut
memiliki kemampuan lebih/ketrampilan khusus yang tidak dimiliki oleh
anggota sekutu yang lain.
b.1. Diakui adanya bonus

Bila persekutuan menggunakan metode bonus, maka total modal di


persekutuan diakui sama dengan total setoran, hanya komposisi modal para
sekutu yang berubah. Nantinya, ada sekutu yang memberikan bonus dan
ada sekutu yang menerima bonus.
Contoh :
Per 02 Januari 2014, Fikri, Hendra & Dela sepakat mendirikan persekutuan
FHD. Pada saat itu Fikri menyetor kas Rp 40.000.000,00, Hendra menyetor
kas Rp 50.000.000,00 dan Dela menyetor kas Rp 30.000.000,00. Ketiganya
sepakat modal masing-masing sekutu diakui sama
Diminta :
1. Buat jurnal pada saat pembentukan persekutuan 02 Januari 2014
2. Siapakah yang menerima bonus & siapa yang memberikan bonus
3. Buat jurnal penerimaan bonus
4. Susun neraca persekutuan FHD
Jawaban soal 1 :
Keterangan
Kas

Ref

Debet
Rp 120.000.000,00

Kredit

Modal, Fikri

Rp 40.000.000,00

Modal, Hendra

Rp 50.000.000,00

Modal, Dela

Rp 30.000.000,00

(mencatat setoran di persekutuan)

Jawaban soal 2 :
Jumlah setoran modal sekutu : jumlah
sekutu
120.000.000

Nama
Sekutu
(1)

: 3 (fikri,

Setoran
Modal sekutu
(2)

Modal Diakui
Persekutuan
(3)

1. Fikri
2. Hendra
3. Dela

Rp 40.000.000,00
Rp 50.000.000,00
Rp 30.000 .000,00

Rp 40.000.000,00
Rp 40.000.000,00
Rp 40.000.000,00

Total/jumlah

Rp 120.000.000,00

Rp 120.000.000,00

Bonus
(3-2)
(Rp 10.000.000,00)*
Rp 10.000.000,00**

Kesimpulan :
*Hendra menyerahkan bonus sebesar Rp 10.000.000,00 kepada Dela (modal
Hendra berkurang di persekutuan---modal berkurang---di Debet)
**Dela menerima bonus sebesar Rp 10.000.000,00 dari Hendra (modal Dela
bertambah di persekutuan---modal bertambah---di Kredit)
Dengan kata lain,
5

Modal Hendra dipersekutuan diakui lebih sedikit dibanding setoran


kasnya karena digunakan untuk memberikan bonus kepada Dela dan
Modal Dela dipersekutuan diakui lebih banyak dibanding setoran
kasnya karena menerima bonus dari Hendra

Jawaban soal 3 :
Dari kesimpulan jawaban soal no 2, maka dapat dibuat jurnal bonusnya :
Keterangan
Modal, Hendra

Ref

Debet
Rp 10.000.000,00

Modal, Dela

Kredit
Rp 10.000.000,00

(mencatat bonus untuk Dela dari


Hendra)

Jawaban soal 4 :

Kas

Total Aktiva

Persekutuan FHD
Neraca
02 Januari 2014
Rp 120.000.000,00
Modal, Fikri
Modal, Hendra
Modal, Dela
Rp 120.000.000,00

Total Pasiva

Rp 40.000.000,00
Rp 40.000.000,00
Rp 40.000.000,00
Rp 120.000.000,00

Modal Fikri, Hendra & Dela diakui sama di


persekutuan sebesar Rp 40.000.000,00, meskipun
setoran awal mereka berbeda-beda

b.2. Diakui adanya goodwill


Goodwill adalah kemampuan lebih & merupakan aktiva tidak berwujud yang
harus dicantumkan dalam neraca. Modal sekutu yang mempunyai
kemampuan lebih akan diakui sebesar setorannya ditambah goodwill. Dalam
metode goodwill harus ditentukan total modal diakui. Total modal diakui
dihitung dari modal sekutu yang paling banyak (paling besar
setorannya) x jumlah sekutu, sedangkan sekutu yang setorannya di
bawahnya menyesuaikan (disamakan) dengan setoran sekutu yang
terbanyak itu.
Contoh :
Per 02 Januari 2014, Fikri, Hendra & Dela sepakat mendirikan persekutuan
FHD. Pada saat itu Fikri menyetor kas Rp 40.000.000,00, Hendra menyetor
kas Rp 50.000.000,00 dan Dela menyetor kas Rp 30.000.000,00. Ketiganya
sepakat modal masing-masing sekutu diakui sama
Diminta :
1. Buat jurnal pada saat pembentukan persekutuan 02 Januari 2014
6

2. Buat jurnal goodwill


3. Susun neraca persekutuan FHD
Jawaban soal 1 :
Keterangan
Kas

Ref

Debet
Rp 120.000.000,00

Kredit

Modal, Fikri

Rp 40.000.000,00

Modal, Hendra

Rp 50.000.000,00

Modal, Dela

Rp 30.000.000,00

(mencatat setoran di persekutuan)

Jawaban soal 2 :
Nama
Sekutu
(1)

Setoran
Modal sekutu
(2)

1. Fikri
2. Hendra
3. Dela

Modal Diakui
Persekutuan
(3)

Rp 40.000.000,00
Rp 50.000.000,00
Rp 30.000 .000,00

Total/Jumlah Rp 120.000.000,00

Goodwill
(3-2)

Rp 50.000.000,00
Rp 50.000.000,00
Rp 50.000.000,00

Rp 10.000.000,00
Rp 20.000.000,00

Rp 150.000.000,00

Rp 30.000.000,00

Total modal sesungguhnya


Rp 120.000.000,00
Total modal yg diakui di persekutuan =
modal sekutu terbanyak x jumlah sekutu
Total modal yg diakui di persekutuan =
Setoran modal Hendra terbanyak dibanding
sekutu lainnya yaitu Rp 50.000.000,00, jadi :
Rp 50.000.000,00 x 3 (Fikri, Hendra, Dela) =
Rp 150.000.000
Dua sekutu yang lain (Fikri & Dela), setoran
mereka diakui & disesuaikan (disamakan)
dengan setoran Hendra, masing-masing
menjadi Rp 50.000.000,00

Jurnal Goodwill :
Keterangan
Goodwill

Ref

Debet
Rp 30.000.000,00

Kredit

Modal, Fikri

Rp 10.000.000,00

Modal, Dela

Rp 20.000.000,00
7

(mencatat goodwill di persekutuan)

Jawaban soal no 3 :
Persekutuan FHD
Neraca
02 Januari 2014
Rp 120.000.000,00
Rp 30.000.000,00 Modal, Fikri
Modal, Hendra
Modal, Dela

Kas
Goodwill

Total Aktiva

Rp 150.000.000,00

Total Pasiva

Rp 50.000.000,00
Rp 50.000.000,00
Rp 50.000.000,00
Rp 150.000.000,00

Modal Fikri, Hendra & Dela diakui sama di


persekutuan sebesar Rp 50.000.000,00, meskipun
setoran awal mereka berbeda-beda

Setoran Modal Berupa Aktiva Non Kas


Selain menyetorkan modalnya, berupa aktiva kas, sekutu juga dapat
menyetorkan modalnya berupa aktiva non kas. Bila sekutu menyetorkan
modalnya berupa aktiva non kas, maka aktiva non kas tersebut oleh persekutuan
akan diakui sesuai harga pasar pada saat itu (harga yang berlaku pada saat itu)
dan bukan diakui harga perolehannya (harga beli ditambah biaya-biaya
pendukung) maupun nilai bukunya (harga perolehan akumulasi depresiasi).
Selisih antara harga pasar dengan nilai buku merupakan keuntungan atau
kerugian bagi pihak sekutu yang menyetor aktiva non kas tersebut. Perhatikan
contoh di bawah ini :
Pada tanggal 02/01/2014, Dandi dan Indah sepakat mendirikan suatu
persekutuan dengan nama persekutuan DI, dan masing-masing sekutu
menyetor modal sebagai berikut :
Nama
Sekutu
Dandi
Indah

Jenis
Tanah
Gedung
Mesin

Aktiva Non Kas


Harga Perolehan
Rp 10.000.000
Rp 50.000.000
Rp 20.000.000

Harga Pasar**
Rp 15.000.000
Rp 40.000.000
Rp 10.000.000

** persekutuan telah meminta tim independen untuk menilai harga tanah & gedung
secara wajar.
Pertanyaan :
1. Bagaimana persekutuan DI membuat jurnal untuk mencatat masuknya sekutu
Dandi & Indah?
2. Tunjukkan neraca pembukaan persekutuan DI per 02 Januari 2014 !
Jawaban soal 1 :
Keterangan

Ref Debet
8

Kredit

Tanah

Rp 15.000.000

Gedung

Rp 40.000.000

Mesin

Rp 10.000.000

Modal, Dandi

Rp 15.000.000

Modal, Indah

Rp 50.000.000

(mencatat

masuknya

Dandi

&

Indah

di

persekutuan)

PERHATIKAN :
YG DIJURNAL ADALAH HARGA PASARNYA !!
COBASUSUN NERACA AWAL NYA..

KASUS
KOMPREHENSIF
Pada tanggal 02/01/2014, Dandi dan Indah sepakat mendirikan suatu
persekutuan dengan nama persekutuan DI, dan masing-masing sekutu menyetor
modal sebagai berikut :
Nama
Sekutu
Dandi
Indah

Kas
Rp 40.000.000

Aktiva Non Kas


Harga Perolehan Harga Pasar**
Rp 10.000.000
Rp 20.000.000
Rp 50.000.000
Rp 40.000.000

Jenis
Tanah
Gedung
-

Indah & Dandi sepakat bahwa modal akan diakui sama dalam persekutuan
NB :
** persekutuan telah meminta tim independen untuk menilai harga tanah & gedung
secara wajar.

Pertanyaan :
A. Metode Bonus :
1. Bagaimana persekutuan DI membuat jurnal untuk mencatat masuknya sekutu
Dandi & Indah?
2. Bila persekutuan menerapkan metode bonus, dalam mencatat pengakuan modal
yang sama di persekutuan, bagaimana jurnal bonusnya?
3. Tunjukkan neraca pembukaan persekutuan DI per 02 Januari 2014 !
9

B. Metode Goodwill
(untuk pertanyaan sama dengan soal A, soal 2 diganti metode Goodwill)

Jawaban soal A1 (Metode Bonus) :


Setoran Indah berupa
kas
Keterangan
Kas

Ref Debet
Rp 40.000.000

Tanah

Rp 20.000.000

Gedung

Rp 40.000.000

Kredit

Modal, Dandi

Rp 60.000.000

Modal, Indah

Rp 40.000.000

(mencatat

masuknya

Dandi

&

Indah

di

persekutuan)

Setoran Dandi berupa aktiva non kas, oleh


karena itu, yang diperhitungkan adalah
harga pasar (harga saat ini), bukan harga
perolehannya

Jawaban soal A2 (Metode Bonus)


Nama
Sekutu
(1)

Setoran
Modal sekutu
(2)

Modal Diakui
Persekutuan
(3)

1. Dandi
2. Indah

Rp 60.000.000,00
Rp 40.000.000,00

Rp 50.000.000,00
Rp 50.000.000,00

Total/jumlah

Rp 100.000.000,00

Rp 100.000.000,00

Bonus
(3-2)
(Rp 10.000.000,00)*
Rp 10.000.000,00**

Dari bantuan tabel di atas, maka jurnal bonusnya adalah :


Keterangan
Modal, Dandi

Ref

Debet
Kredit
Rp 10.000.000

Modal, Indah

Rp 10.000.000

(mencatat bonus Indah dr Dandi dipersekutuan)

Jawaban soal A3 (Metode Bonus)


Persekutuan DI
Neraca
02 Januari 2014
Kas
Tanah

Rp 40.000.000
Rp 20.000.000
10

Gedung

Rp 40.000.000

Total Aktiva

Modal, Dandi
Modal, Indah

Rp 50.000.000
Rp 50.000.000

Total Pasiva

Rp 100.000.000

Rp 100.000.000

Jawaban soal B1 (Metode Goodwill) :


Setoran Indah berupa
kas
Keterangan
Kas

Ref Debet
Rp 40.000.000

Tanah

Rp 20.000.000

Gedung

Rp 40.000.000

Kredit

Modal, Dandi

Rp 60.000.000

Modal, Indah

Rp 40.000.000

(mencatat

masuknya

Dandi

&

Indah

di

persekutuan)

Setoran Dandi berupa aktiva non kas, oleh


karena itu, yang diperhitungkan adalah
harga pasar (harga saat ini), bukan harga
perolehannya

Jawaban soal B2 (Metode Goodwill)


Nama
Sekutu
(1)

Setoran
Modal sekutu
(2)

Modal Diakui
Persekutuan
(3)

1. Dandi
2. Indah

Rp 60.000.000,00
Rp 40.000.000,00

Rp 60.000.000,00
Rp 60.000.000,00

Total/jumlah

Rp 100.000.000,00

Rp 120.000.000,00

Goodwill
(3-2)
Rp 20.000.000,00

Dari bantuan tabel di atas, maka jurnal goodwillnya adalah :


Keterangan
Goodwill

Ref

Debet
Kredit
Rp 20.000.000

Modal, Indah

Rp 20.000.000

(mencatat bonus Indah dr Dandi dipersekutuan)

Jawaban soal B3 (Metode Bonus)


Persekutuan DI
Neraca
02 Januari 2014
Kas
Tanah

Rp 40.000.000
Rp 20.000.000
11

Gedung
Goodwill

Rp 40.000.000
Rp 20.000.000

Total Aktiva

Rp 120.000.000

Modal, Dandi
Modal, Indah

Rp 60.000.000
Rp 60.000.000

Total Pasiva

Rp 120.000.000

E.2. Merubah Perusahaan Perseorangan Menjadi Persekutuan


Cara kedua dalam mendirikan persekutuan, selain mendirikan persekutuan baru,
yaitu dengan mengubah perusahaan perseorangan menjadi persekutuan. Sekutu
yang

mempunyai

perusahaan

perseorangan

tersebut

menyetorkan

asset

perusahaan yang dimilikinya sebagai modal ke persekutuan. Ketika menyetorkan


asset perusahaannya, dapat semua asset disetorkan, sebagian saja asset yang
disetorkan atau bahkan menambah asset di persekutuan. Ada dua metode
akuntansi yang dapat digunakan dalam pembentukan persekutuan yaitu :
a. Meneruskan pembukuan perusahaan lama
1. Asset perusahaan lama disesuaikan dengan harga pasar yang telah
disepakati diantara para sekutu
2. Selisih antara nilai buku asset lama dengan harga pasar yang telah
disepakati dipindah ke rekening modal sekutu yang menyetorkan asset
perusahaannya.
Jika selisih (+) menambah modal sekutu yang bersangkutan
JIka selisih (-) mengurangi modal sekutu yang bersangkutan
3. Mencatat setoran sekutu yang lain
Contoh :
Tanggal 1 Februari 2014 Ihsan & Lintang mendirikan persekutuan dengan
nama ITANG. Sebelumnya, Lintang telah memiliki perusahaan sendiri. Ihsan
menyetor kas sebesar Rp 100.000.000,00 ke persekutuan, sedangkan posisi
neraca PD LINTANG sebagai berikut :
LINTANG
NERACA
PER 1 FEBRUARI 2014
Kas

Rp 20.000.000

Utang dagang

Rp 5.000.000

Piutang dagang

Rp 5.000.000

Utang Bank

Rp 40.000.000

Persediaan

Rp 10.000 .000

Tanah

Rp 60.000.000

Gedung (netto)

Rp 50.000.000

Modal lintang

Rp 100.000.000

Total Aktiva

Rp 145.000.000 Total Pasiva

Rp 145.000.000

Kesepakatan persekutuan terkait dengan setoran Lintang, perlu adanya


penyesuaian sesuai harga pasar dengan memanggil penilai asset (appraisal)
yang independen yaitu :
1. Tanah dinilai sesuai harga pasar yaitu Rp 80.000.000
12

2. Diakui adanya goodwill Rp 5.000.000


3. Gedung dinilai sesuai harga pasar yaitu Rp 45.000.000
Selain itu, terkait setoran Lintang di persekutuan, Lintang tidak menyerahkan
persediaannya untuk disetorkan di persekutuan
Pertanyaan :
Bila persekutuan, memutuskan untuk meneruskan pembukuan perusahaan
yang lama, tentukan :
1. Jurnal untuk mencatat penyesuaian asset lama dengan harga pasar pada
saat persekutuan dibentuk
2. Jurnal untuk mencatat setoran Tn Ihsan
3. Neraca awal persekutuan
Jawaban soal 1 :
Asset

Nilai Buku

Pengaruh Revaluasi

Nilai Pasar

1. Tanah
Rp 60.000.000 Rp 80.000.000
2.Goodwill
Rp 5.000.000
Jml penambahan modal karena revaluasi
3.Gedung
Rp 50.000.000 Rp 45.000.000

(penilaian kembali)
Nilai tanah naik Rp 20.000.000
Nilai goodwill bertambah Rp 5.000.000
Rp 25.000.000
Nilai gedung turun Rp 5.000.000

4.Persediaan

Nilai persediaan turun Rp 10.000.000

Rp 10.000.000

Tidak disetor

Jml penurunan modal karena revaluasi

Rp 15.000.000

Selisih penambahan & pengurangan modal

Rp 10.000.000

(selisih +)artinya modal Lintang bertambah

(Rp 25.000.000 Rp 15.000.000)

Jurnal :
Keterangan
Tanah

Ref

Goodwill

Debet
Rp 20.000.000

Kredit

Rp 5.000.000
Gedung

Rp 5.000.000

Persediaan

Rp10.000.000

Modal, Lintang

Rp 10.000.000

(mencatat revaluasi asset Lintang)

Jawaban soal 2 :
Keterangan
Kas

Ref

Debet
Rp 100.000.000

Modal, Ihsan

Kredit
Rp 100.000.000

(mencatat setoran modal Ihsan)

Jawaban soal 3 :
IHTANG
NERACA
PER 1 FEBRUARI 2014

13

Kas

Rp 120.000.000 *

Utang dagang

Rp 5.000.000

Piutang dagang

Rp 5.000.000

Utang Bank

Rp 40.000.000

Goodwill

Rp 5.000.000 *

Tanah

Rp 80.000.000 *

Modal Ihsan

Rp 100.000.000 *

Gedung (netto)

Rp 45.000.000 *

Modal lintang

Rp 110.000.000 *

Total Aktiva

Rp 255.000.000

Total Pasiva

Rp 255.000.000

*Bandingkan & perhatikan neraca LINTANG & IHTANG :


Kas menjadi Rp 120.000.000 karena mendapat tambahan setoran dari
Ihsan Rp 100.000.000
Goodwill nampak di neraca, tanah & gedung sesuai dengan nilai pasar saat
itu
Modal Ihsan Nampak di neraca, karena Ihsan masuk menjadi anggota
persekutuan dengan menyetor uang Rp 100.000.000
Modal Lintang berubah menjadi Rp 110.000.000, karena setelah assetassetnya direvaluasi (dinilai kembali), selisih antara penambahan &
pengurangan asset adalah + artinya modal Lintang bertambah Rp
10.000.000
b. Menggunakan/Membuka buku baru
1. Perusahaan perseorangan harus menutup pembukuannya terlebih dahulu
2. Caranya : mendebet rekening-rekening utang & modal serta mengkredit
rekening-rekening aktiva
3. Kemudian, Persekutuan mencatat setoran modal berupa asset perusahaan
perseorangan yang diserahkan ke persekutuan berdasar nilai pasar atau yang
telah disepakati bersama
4. Persekutuan mencatat setoran sekutu yang lain.
Contoh
Tanggal 1 Februari 2014 Ihsan & Lintang mendirikan persekutuan dengan
nama ITANG. Sebelumnya, Lintang telah memiliki perusahaan sendiri. Ihsan
menyetor kas sebesar Rp 100.000.000,00 ke persekutuan, sedangkan posisi
neraca PD LINTANG sebagai berikut :
LINTANG
NERACA
PER 1 FEBRUARI 2014

14

Kas

Rp 20.000.000

Utang dagang

Rp 5.000.000

Piutang dagang

Rp 5.000.000

Utang Bank

Rp 40.000.000

Persediaan

Rp 10.000 .000

Tanah

Rp 60.000.000

Gedung (netto)

Rp 50.000.000

Modal lintang

Rp 100.000.000

Total Aktiva

Rp 145.000.000 Total Pasiva

Rp 145.000.000

Kesepakatan persekutuan terkait dengan setoran Lintang, perlu adanya


penyesuaian sesuai harga pasar dengan memanggil penilai asset (appraisal)
yang independen yaitu :
1. Tanah dinilai sesuai harga pasar yaitu Rp 80.000.000
2. Diakui adanya goodwill Rp 5.000.000
3. Gedung dinilai sesuai harga pasar yaitu Rp 45.000.000
Selain itu, terkait setoran Lintang di persekutuan, Lintang tidak menyerahkan
persediaannya untuk disetorkan di persekutuan
Pertanyaan :
Bila persekutuan, memutuskan untuk menggunakan pembukuan baru,
tentukan :
1. Jurnal untuk mencatat penutupan semua rekening aktiva, hutang & modal
perusahaan (lama)
2. Jurnal untuk mencatat setoran Lintang
3. Jurnal untuk mencatat setoran Tn Ihsan
4. Neraca awal persekutuan
Jawaban soal 1
Keterangan
Utang dagang

Ref

Debet
Rp 5.000.000

Utang Bank

Rp 40.000.000

Modal Lintang

Rp 100.000.000

Kredit

Kas

Rp 20.000.000

Piutang dagang

Rp

Persediaan

Rp 10.000.000

Tanah

Rp 60.000.000

Gedung (netto)

Rp 50.000.000

5.000.000

(mencatat penutupan pembukuan perusahaan


lama)

Jawaban soal 2 :
Keterangan
Kas

Ref

Debet
Rp 20.000.000

Piutang Dagang

Rp

5.000.000

Tanah

Rp

80.000.000

15

Kredit

Gedung (netto)

Rp

45.000.000

Goodwill

Rp

5.000.000

Utang dagang

Rp

5.000.000

Utang bank

Rp 40.000.000

Modal,Lintang

Rp 110.000.000

(mencatat setoran modal Lintang)

Jawaban soal 3 :
Keterangan
Kas

Ref

Debet
Rp 100.000.000

Kredit

Modal, Ihsan

Rp 100.000.000

(mencatat setoran modal Ihsan)

Jawaban soal 4 :

IHTANG
NERACA
PER 1 FEBRUARI 2014
Kas

Rp 120.000.000 *

Utang dagang

Rp 5.000.000

Piutang dagang

Rp 5.000.000

Utang Bank

Rp 40.000.000

Goodwill

Rp 5.000.000 *

Tanah

Rp 80.000.000 *

Modal Ihsan

Rp 100.000.000 *

Gedung (netto)

Rp 45.000.000 *

Modal lintang

Rp 110.000.000 *

Total Aktiva

Rp 255.000.000

Total Pasiva

Rp 255.000.000

Evaluasi :
A. Jawablah pertanyaan di bawah ini !
1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang persekutuan!
2. Jelaskan apa saja yang menjadi ketentuan dalam perjanjian pendirian
persekutuan!
3. Sebutkan & jelaskan karakteristik utama dari persekutuan
4. Apa yang anda ketahui mengenai silent partner dalam suatu persekutuan
5. Sebutkan & jelaskan perbedaan cara mendirikan persekutuan !
16

B. Lingkarilah pada salah satu jawaban yang benar


1. Pernyataan berikut ini yang bukan merupakan ketentuan yang diatur di dalam
perjanjian persekutuan adalah :
a. Ketentuan mengenai sekutu
b. Ketentuan mengenai pembagian laba
c. Ketentuan mengenai pembagian hutang
d. Ketentuan mengenai permodalan
2. Berikut ini yang bukan merupakan prinsip pemilikan & pengelolaan bersama,
adalah :
a. Persekutuan dimiliki bersama
b. Bila ada risiko ditanggung bersama
c. Hutang persekutuan ditanggung bersama
d. Hutang sekutu ditanggung bersama
3. Karakteristik persekutuan adalah berumur terbatas, disebut juga :
a. Unlimited Liability
b. Mutual Liability
c. Limited Life
d. Mutual Agency
4. Karakteristik persekutuan yang menyebutkan participation on partnership
profit, artinya adalah :
a. Masing-masing sekutu mempunyai hak di dalam pembagian laba atau rugi
persekutuan
b. Kekayaan yang disetor ke dalam persekutuan sudah bukan lagi milik
sekutu penyetor
c. Tanggung jawab masing-masing sekutu tidak terbatas, kecuali sekutu
pasif sebatas modal saja
d. Masing-masing sekutu berlaku sebagai agen di persekutuan
5. Karakteristik persekutuan yang menyebutkan Ownership of an Interest in a
Partnership, artinya adalah :
a. Masing-masing sekutu mempunyai hak di dalam pembagian laba atau rugi
persekutuan
b. Kekayaan yang disetor ke dalam persekutuan sudah bukan lagi milik
sekutu penyetor
c. Tanggung jawab masing-masing sekutu tidak terbatas, kecuali sekutu
pasif sebatas modal saja
d. Masing-masing sekutu berlaku sebagai agen di persekutuan
17

6. Yang menyebabkan modal persekutuan di sisi kredit adalah :


a. Penambahan piutang
b. Penambahan modal & pembagian laba
c. Transaksi prive
d. Penambahan hutang
7. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai cara mendirikan persekutuan
dengan mengubah perusahaan perseorangan yang sudah ada :
a. Pengakuan aktiva bersih yang disetor
b. Pembukuan hutang masing-masing sekutu
c. Penilaian modal masing-masing sekutu
d. Penentuan modal masing-masing sekutu
8. Badu & Joni sepakat untuk mendirikan usaha dalam bentuk persekutuan
firma. Badu menyerahkan uang tunai Rp 7.500.000,00 & peralatan senilai Rp
6.500.000,00.

Sementara

itu

Joni

menyerahkan

uang

tunai

Rp

10.000.000,00. Jurnal yang harus dibuat :


a. Kas

Rp 24.000.000,00

Modal Badu

Rp 14.000.000,00

Modal Joni

Rp 10.000.000,00

b. Kas

Rp 17.500.000,00

Modal Badu

Rp 7.500.000,00

Modal Joni

Rp 10.000.000,00

c. Kas
Peralatan

Rp 17.500.000,00
Rp 6.500.000,00

Modal Badu

Rp 14.000.000,00

Modal Joni

Rp 10.000.000,00

d. Kas
Persediaan

Rp 17.500.000,00
Rp 6.500.000,00

Modal Badu

Rp 14.000.000,00

Modal Joni

Rp 10.000.000,00

9. Dari soal no 8, jika persekutuan sepakat mengakui bahwa modal sekutu


diakui sama di persekutuan dengan menggunakan metode bonus, berapakah
nilai bonusnya :
a. Rp 24.000.000,00
b. Rp 2.000.000,00
c. Rp 4.000.000,00
d. Rp 12.000.000,00
10. Gita & Antok sepakat mendirikan persekutuan, dan sebagai penyertaan
modalnya adalah sebagai berikut :
18

Tuan Gita menyetorkan :


Uang tunai

Rp 15.000.000,00

Gedung

Rp 45.000.000,00

Tuan Antok menyetorkan :


Uang tunai

Rp 25.000.000,00

Barang dagangan

Rp 25.000.000,00

Hutang dagang

Rp 10.000.000,00

Dari data di atas, semua pernyataan berikut ini benar, kecuali :


a. Akun kas didebet Rp 40.000.000,00
b. Akun modal Gita dikredit Rp 6.000.000,00
c. Hutang persekutuan Rp 10.000.000,00
d. Total pasiva persekutuan Rp 120.000.000,00
C. Jawablah pertanyaan berikut
1. Kuncoro, Sutejo dan Wahyudi membentuk suatu persekutuan pada 03 Januari
2013 dengan menginvestasikan aktiva dan lainnya yang telah dinilai oleh badan
independen sebagai berikut :
Setoran Kuncoro :
Uang tunai (kas) sebesar Rp.4.000.000 dan peralatan komputer dengan harga
perolehan Rp.750.000 dan nilai pasarnya Rp. 1.000.000
Setoran Sutejo :
Uang tunai (kas) sebesar Rp.2.000.000, perangkat lunak komputer dengan
harga perolehan Rp.10.000.000 dan nilai pasarnya Rp.7.500.000.
Setoran Wahyudi :
Bangunan toko seharga Rp. 10.000.000 dan piutang dagang Rp. 2.500.000
Para sekutu menyepakati bahwa modal masing-masing sekutu diakui sama
dengan menerapkan metode bonus
Diminta :
a. Jurnal pembentukan persekutuan 03 Januari 2013
b. Jurnal pemberian Bonus
2. Soal sama dengan no 1, namun persekutuan menggunakan metode goodwill
dalam pengakuan modal yang sama di persekutuan

Good Luck

19

Referensi :
1. Beams, Floyd A,Akuntansi Keuangan lanjutan di Indonesia, Buku
Dua, Jakarta : Salemba Empat, 2000.
2. Drebin, Allan R, Advance

Accounting

(Akuntansi

Keuangan

Lanjutan ), Edisi Kelima, Jakarta : Erlangga, 1996.


3. Maria, Evi, Akuntansi Lanjutan, Edisi Pertama, Yogyakarta : Gava
Media, 2011.
4. Pahler, Advanced Accounting : Concept & Practice, 7 th Edition,
Harcourt, 2000.
5. Suparwoto, Akuntansi Keuangan Lanjutan : Persekutuan, Joint
Venture, Penjualan Angsuran, Konsinyasi & Hubungan PusatCabang, Edisi 1, Yogykarta : BPFE, 1999
6. Widayat, Utoyo, Akuntansi Keuangan Lanjutan : Ikhtisar Teori
dan Soal, Edisi Revisi, Jakarta : FE Universitas Indonesia, 1999.
7. Yunus, Hadori Harnanto, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edisi
Pertama, Yogyakarta : BPFE Yogyakarta, 1994.

20

Anda mungkin juga menyukai

  • Uang Saku
    Uang Saku
    Dokumen2 halaman
    Uang Saku
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Daftar Hadir Sarasehan
    Daftar Hadir Sarasehan
    Dokumen2 halaman
    Daftar Hadir Sarasehan
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Kalender Akademik 2013-2014 Undip
    Kalender Akademik 2013-2014 Undip
    Dokumen7 halaman
    Kalender Akademik 2013-2014 Undip
    KaosOblongBolong
    Belum ada peringkat
  • 1600 3930 1 SM
    1600 3930 1 SM
    Dokumen5 halaman
    1600 3930 1 SM
    Putri Rizkia
    Belum ada peringkat
  • FORM FOTO Pengajuan KTA
    FORM FOTO Pengajuan KTA
    Dokumen4 halaman
    FORM FOTO Pengajuan KTA
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Uang Saku
    Uang Saku
    Dokumen2 halaman
    Uang Saku
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Uang Saku
    Uang Saku
    Dokumen2 halaman
    Uang Saku
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Uang Saku
    Uang Saku
    Dokumen2 halaman
    Uang Saku
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Lamp Iran
    Lamp Iran
    Dokumen2 halaman
    Lamp Iran
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Flavonoid
    Flavonoid
    Dokumen1 halaman
    Flavonoid
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Dyah Wulandhari
    Dyah Wulandhari
    Dokumen6 halaman
    Dyah Wulandhari
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Formulir Penelaahan Manuskrip
    Formulir Penelaahan Manuskrip
    Dokumen2 halaman
    Formulir Penelaahan Manuskrip
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • LSD
    LSD
    Dokumen1 halaman
    LSD
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Data Pribadi
    Data Pribadi
    Dokumen2 halaman
    Data Pribadi
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Cover Amplop
    Cover Amplop
    Dokumen1 halaman
    Cover Amplop
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Hasil Dan Pembahasan
    Hasil Dan Pembahasan
    Dokumen1 halaman
    Hasil Dan Pembahasan
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Revisi Indeks Diversitas
    Revisi Indeks Diversitas
    Dokumen6 halaman
    Revisi Indeks Diversitas
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 04 - Virus (HIV)
    Kelompok 04 - Virus (HIV)
    Dokumen45 halaman
    Kelompok 04 - Virus (HIV)
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktik Kerja Lapangan r1
    Laporan Praktik Kerja Lapangan r1
    Dokumen45 halaman
    Laporan Praktik Kerja Lapangan r1
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Undangan Ujian Ta I
    Undangan Ujian Ta I
    Dokumen1 halaman
    Undangan Ujian Ta I
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Cover Amplop
    Cover Amplop
    Dokumen1 halaman
    Cover Amplop
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Mangostin Deri
    Mangostin Deri
    Dokumen18 halaman
    Mangostin Deri
    Mega Nur Hesti Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 04 - Virus (HIV)
    Kelompok 04 - Virus (HIV)
    Dokumen45 halaman
    Kelompok 04 - Virus (HIV)
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktik Kerja Lapangan
    Laporan Praktik Kerja Lapangan
    Dokumen44 halaman
    Laporan Praktik Kerja Lapangan
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktikum
    Laporan Praktikum
    Dokumen7 halaman
    Laporan Praktikum
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    100% (3)
  • Proposal Pengajuan Bibit
    Proposal Pengajuan Bibit
    Dokumen6 halaman
    Proposal Pengajuan Bibit
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Ta 06081009035
    Ta 06081009035
    Dokumen14 halaman
    Ta 06081009035
    sweetsmiler
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 03 - Bakteri
    Kelompok 03 - Bakteri
    Dokumen36 halaman
    Kelompok 03 - Bakteri
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat
  • Kon R212 440155 Bim206 20130222040434 56879474
    Kon R212 440155 Bim206 20130222040434 56879474
    Dokumen2 halaman
    Kon R212 440155 Bim206 20130222040434 56879474
    Dyah Wulandhari Marganingrum
    Belum ada peringkat