Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN IPTEK Pengetahuan yang dimiliki manusia ada dua jenis, yaitu: - Dari luar manusia, ialah

wahyu, yang hanya diyakini bagi mereka yang beriman kepada Allah. Ilmu dari wahyu diterima dengan
yakin, sifatnya mutlak. - Dari dalam diri manusia, dibagi dalam tiga kategori : pengetahuan, ilmu
pengetahuan, dan filsafat. Ilmu dari manusia diterima dengan kritis, sifatnya nisbi. Ilmu pengetahuan
dalam sudut pandang filsafat : segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan pancaindra,
intuisi dan firasat yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi dan diinterpretasi sehingga
menghasilkan kebenaran obyektif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah
3. Ilmu pengetahuan dalam Al-Quran : proses pencapaian segala sesuatu yang diketahui manusia
melalui tangkapan pancaindra, intuisi dan firasat dan obyeknya sehingga memperoleh kejelasan
Teknolgi : salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis dari ilmu pengetahuan yang
berkarakteristik netral dan obyektif
4. PENGERTIAN SENI Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya serta
merupakan ekspresi jiwa seseorang Hasil ekspresi jiwa tersebut berkembang menjadi bagian dari
budaya manusia Seni identik dengan keindahan, keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran Seni
yang lepas dari nilai-nilai ketuhanan tidak akan abadi karena ukurannya adalah hawa nafsu bukan akal
dan budi
5. INTEGRASI IMAN, ILMU, TEKNOLOGI, DAN SENI Dalam pandangan Islam, antara iman, ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam
suatu sistem yang disebut Dienul Islam Di dalam Dienul Islam terkandung tiga unsur pokok yaitu aqidah,
syariah dan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu dan amal shaleh atau ikhsan Pengembangan IPTEK yang
lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai ibadah serta tidak akan menghasilkan manfaat
bagi umat manusia dan alam lingkungannya
6. KEUTAMAAN ORANG YANG BERILMU Jika manusia berlaku adil dengan semua yang makhluk hidup di
alam ini, maka disini letak kebenaran norma moral yang baik, dimana manfaat yang dieroleh dari alam
ini, harus juga memberikan manfaat kepada manusia lain Manusia menyesuaikan pada hidupnya dengan
irama yang ditentukan oleh lingkungan alam. Karena perubahan lingkungan alam berada diluar kendali
tangan manusia, maka manusia memasrahkan diri kepada lingkungan
7. TANGGUNGJAWAB MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN Fungsi utama manusia : - Abdun : ketaatan,
ketundukan dan kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan - Khalifah : tanggungjawab terhadap diri
sendiri dan alam lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam Allah memberikan
petunjuk berupa agama sebagai alat bagi manusia untuk mengarahkan potensinya kepada keimanan
dan ketakwaan bukan pada kejahatan yang selalu didorong oleh nafsu amarah Manusia mendapat
amanah dari Allah untuk memelihara alam, agar terjaga kelestariannya dan keseimbangannya untuk
kepentingan umat manusia

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI DALAM ISLAM Konsep Ipteks Dalam Islam Definisi Ipteks
Pengetahuan dan ilmu pengetahuan Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui
tangkapan pancaindera, intuisi, firasat a tau yang lainnya. Ilmu pengetahuan (sains) adalah pengetahuan
yang sudah diklasifikasi, disistemisasi, diorganisasi, dan diinterpretasi sehingga menghasilkan
pengatahuan yang obyektif, general, dan verivikatif. Atau sains adalah pengetahuan yang rasional,
empiris, obyektif, terukur, verivikatif, serta komunal/general. Teknologi adalah metode ilimiah untuk
mencapai tujuan praktis. Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yangg diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia yang
bernilai keindahan
2. Ipteks Dalam Pandangan Islam Ilmu dalam Islam diartikan sebagai:Segala pengetahuan yang bersifat
dapat menjelaskan/memberi kejelasan terhadap segala sesuatu yang dihadapi atau dibutuhkan oleh
manusia baik dalam kapasitasnya sebagai hamba atau pun khalifah Allah. Sumber ilmu dalam
pandangan Islam adalah berasal dari wahyu, pemikiran(akal), serta pengalaman manusia Ilmu yang
berasal dari wahyu bersifat perennial/abadi, mutlak, dan berfungsi sebagai pedoman hidup m a nusia.
Sedangkan ilmu yang berasal dari akal ataupun pengalaman manusia itu bersifat aquired/perolehan,
relatif, dan berfungsi sebagai sarana dalam kehidupan manusia.
3. Dalam pandangan Islam, Ipteks itu bersifat terikat nilai (tidak bebas nilai), yaitu harus disesuaikan
dengan nilai-nilai ajaran islam Ipteks merupakan hasil olah pikir dan rasa manusia, karenanya harus
dikembangkan sesuai dengan perkembangan akal budi manusia. Pengembangan ipteks merupakan
bagian dari pelaksanaan kewajiban manusia sebagai makhluk Allah yang berakal Ipteks merupakan
pedoman dan sarana bagi manusia dalam melaksanakan tugasnya sebagai hamba dan khalifah Allah,
agar kualitas ibadah dan kesejahteraannya meningkat Islam sangat mendorong pengembangan ipteks,
terbukti dengan banyaknya ayat Al-Quran atau Hadits Nabi yang memerintahkan untuk memperhatikan
penciptaan atau keberadaan alam semesta, bahkan ayat yang pertama adalah perintah untuk membaca
(dalam arti luas) bukan perintah tentang ibadah ritual tertentu.
4. Integrasi Iman, Ilmu, dan Amal Makna integrasi iman, ilmu, dan amal Dalam pandangan Islam antara
iman (taqwa) di satu sisi, dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni di sisi lain, haruslah terjadi
hubungan yang harmonis dan tidak boleh dipisah-pisahkan. Sistem yang terintegrasi inilah yang
dinamakan dengan Dinul Islam karena berarti telah memuat aqidah, syariah, dan akhlaq. Aktivitas
manusia tidak akan bernilai sebagai amal shalih kalau tidak dibangun di atas iman dan ilmu yang benar.
Pencarian dan pengembangan ipteks yang lepas dari keimanan dan ketaqwaan tidak akan bernilai
ibadah, serta tidak akan menghasilkan kemaslahatan bagi umat manusia dan lingkungannya, bahkan
bisa menjadi malapetaka.
5. Keutamaan Orang-orang Yang Berilmu Orang yang berilmu itu sangat dimuliakan Allah, karena itu
umat Islam diwajibkan menuntut ilmu sepanjang hayatnya. (Al-Hadits) Orang yang beriman dan berilmu
dijamin oleh Allah akan ditinggikan derajatnya, bahkan tidurnya orang yang berilmu itu lebih utama
daripada ibadahnya orang bodoh. (QS.58:11) Di antara yang lebih berhak untuk dijadikan sebagai
pemimpin adalah mereka yang lebih tinggi ilmunya (Q.S. 2:247) Orang yang berilmu merupakan salah
satu pilar dalam tegaknya kehidupan dunia (Al-Hadits) Orang yang paling takut kepada Allah adalah

orang yang berilmu (Q.S. 35:28) Manusia diangkat sebagai khalifah Allah adalah karena ilmunya (Q.S.
2:30-32) Ibadah yang diterima Allah adalah yang dilakukan atas dasar iman dan ilmu yang benar (AlHadits) Sejarah menunjukkan bahwa bahwa bangsa yang memimpin peradaban adalah yang lebih
unggul dalam penguasaan dan penerapan iptek.
6. Tanggung Jawab Ilmuwan Terhadap Lingkungan Ilmuwan dianggap memiliki tanggung jawab yang
lebih besar dalam pemanfaatan dan pelestarian lingkungan dibanding orang-orang awam Ilmuwan harus
mendorong pengembangan ipteks ke arah kemashlahatan ummat, dan mencegah terjadinya kerusakan
yang sia-sia, karena kerusakan alam dan lingkungan itu lebih banyak disebabkan oleh ulah manusia.
Ilmuwan harus selalu menyadari bahwa dirinya adalah hamba dan khalifah Allah yang akan dimintai
pertanggungjawaban atas keilmuannya.
7.
( ) 247. Nabi mereka mengatakan
kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." mereka
menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah Kami, Padahal Kami lebih berhak mengendalikan
pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi
(mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang
Luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendakiNya. dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha mengetahui.
8. IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM IPTEK adalah analisis dari uraian rahasia-rahasia dibalik fenomena
alam yang didokumentasikan dan disebarkan dalam bentuk tulisan yang disimbolkan dengan pena yang
kemudian dapat diwujudkan dalam kehidupan Kompilasi pengetahuan manusia kemudian
didokumentasikan dan disebarkan dalam bentuk tulisan. Pembacaan ayat - ayat kauniyah ini melahirkan
sains dalam upaya menafsirkan. Ada astronomi, Matematika , Fisika, Kimia , biologi, dan sebagainya.
9. Dari segi esensinya, semua sains sudah islami, sepenuhnya tunduk pada Hukum Allah. Hukum-hukum
yang digali dan dirumuskan adalah hukum-hukum alam yang tunduk pada Sunatullah. Pembuktian teori
yang dikembangkan dilandasi pencarian kebenaran, bukan pembenaran nafsu manusiawi. Sedangkan
tujuan manusia meningkatkan ilmu pengetahuan adalah untuk meningkatkan harkat kemanusiaannya,
meredam rasa kesombongan dan memperbanyak berbuat kebajikan melalu karunia akal.
10. INTEGRASI ILMU, IMAN , TEKNOLOGI DAN SENI Dengan pemahaman atas IPTEK kesadaran atas
kemahaEsaan Allah semakin mempertebal iman sehingga menuntut ilmu menjadi kewajiban bagi
manusia. Dengan menuntut ilmu berarti manusia memanfaatkan semua anugerah fasilitas akal dan alam
semesta. Memikirkan perihal pembentukan, susunan dan evolusi alam semesta dalam tinjauan
astronomi merupakan cara mengenal kekuasaan Allah yang pada gilirannya akan memperkuat Aqidah.
11. Untuk mengembangkan Etos keilmuan perlu s e nantiasa diciptakan stabilita yang dinamis dalam
kehidupan bernegara. Melalui keadaan yang stabil itu proses-proses mempertajam pikiran, memperluas
pandangan syiar ilmu, menciptakan buah pikiran dan menggerakkan aktifitas memajukan IPTEK dapat
dilaksanakan dengan baik. Salah satu pilar penting kemajuan suatu bangsa adalah bergantung pada

kemajuan penguasaan terhadap ilmu dan teknologi. Ilmu dan teknologi membawa bangsa ke derajat
kemuliaan, kebahagian, dan kekuasaan.
12. KEUTAMAAN ORANG BERILMU Barang siapa yang mendapat ilmu pengetahuan orang beriman ia
telah mendapat banyak kebajikan ( QS. Al- Baqarah 269 ) Allah meninggikan beberapa derajat
kedudukan orang beriman dan berilmu pengetahuan ( QS. Al-Mujadalah 11 ) Barang siapa meninggalkan
rumahnya untuk untuk mendapat ilmu pengetahuan maka ia dalam jalan Allah sampai sekembalinya.
Barang siapa yang bepergian untuk mendapatkan ilmu pengetahuan , dimudahkan Allah jalannya ke
surga dst.

Anda mungkin juga menyukai